Dalam memasarkan jasa penerbitan ke berbagai penulis di Indonesia, Anda perlu memahami tata cara agar presentasi menarik. Sehingga jasa penerbitan buku yang ditawarkan akan dilirik, dipetimbangkan, dan dipilih oleh penulis tersebut.
Presentasi produk, baik barang dan jasa, adalah hal umum dan rutin dilakukan. Lewat presentasi ini, peluang terjadinya transaksi pembelian produk semakin tinggi. Hal ini berlaku untuk produk apapun, termasuk jasa penerbitan buku.
Jadi, jika Anda ingin menjaring lebih banyak penulis aga menerbitkan naskahnya. Silahkan mulai memperhatikan proses presentasi jasa penerbitan yang ditawarkan. Berikut informasinya.
Kalimat Pembuka Presentasi Agar Perhatian Tertuju pada Anda
Membahas mengenai tata cara agar presentasi menarik, tentunya akan berkaitan erat dengan kalimat pembuka. Jika kalimat pembuka ini menarik, maka akan sukses mendapat bantuan dari para penulis. Menjelaskan ke materi berikutnya menjadi lebih mudah.
Sayangnya, tidak banyak orang bisa menentukan kalimat pembuka presentasi dengan baik dan menarik. Oleh sebab itu, berikut adalah beberapa tips dalam menentukan dan menyusun kalimat pembuka yang tepat:
1. Diawali dengan Perkenalan Diri
Dikutip melalui Kitalulus.com, hal pertama dalam menentukan kalimat pembuka presentasi adalah dengan memperkenalkan diri. Hindari melakukan presentasi dengan menyampaikan materi inti di awal.
Hal ini akan memberi kesan Anda tidak profesional bahkan ada beberapa penulis yang menganggap Anda sedang main-main. Dalam presentasi profesional, memperkenalkan diri menjadi keharusan.
Inilah alasan presentasi di kelas saat sekolah dan kuliah selalu diajarkan untuk diawali dengan memperkenalkan diri. Perkenalan diri disini bisa dibuat singkat dengan menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, dan profesi yang ditekuni yang relevan dengan materi presentasi.
2. Menjelaskan Sekilas Tentang Tujuan Presentasi
Tahap kedua dalam kalimat pembuka presentasi adalah menjelaskan sekilas tentang tujuan presentasi tersebut. Hal ini penting untuk memastikan customer selaku audiens relevan dengan materi inti yang akan dipresentasikan.
Berikut contoh kalimat untuk menjelaskan tujuan presentasi:
“Sebagaimana yang disepakati bersama, dimana ada kesepakatan untuk melakukan presentasi ini disini. Maka disini saya akan menjelaskan beberapa point terkait materi. Dimulai dari jasa penerbitan yang akan saya tawarkan, kelebihannya, prosedur pengiriman naskah, dan juga fasilitas apa saja yang didapatkan penulis,”
3. Menentukan Teknik Pembuka yang Unik dan Menarik
Kalimat pembuka presentasi dimulai dengan memperkenalkan diri dan diikuti penjelasan mengenai inti materi yang akan disampaikan. Tahap berikutnya dalam pembukaan tersebut adalah menentukan teknik pembuka yang unik, menarik, dan berkesan. Berikut beberapa bentuk tekniknya:
a. Mengajukan Pertanyaan atau Bermain Game Tebak-Tebakan
Teknik pertama dalam membuka presentasi jasa penerbitan adalah mengajukan pertanyaan atau bermain tebak-tebakan dengan customer dari kalangan penulis.
Teknik ini efektif mendapat fokus dan respon relevan dari penulis. Berikut contohnya:
“Pernahkah Anda memiliki naskah atau ide cerita yang ingin diterbitkan, tetapi bingung harus mulai dari mana?”
Beri jeda dan menunggu respon dari penulis selaku audiens dalam presentasi Anda. Kemudian lanjutkan dengan menyampaikan jawaban terbaik dari pertanyaan tersebut. Contohnya:
“Hari ini, saya akan menunjukkan kepada Anda bagaimana [Nama Perusahaan] dapat membantu mewujudkan impian Anda menulis tanpa ada hambatan ide dan menerbitkannya dengan mudah,”
b. Menjelaskan Studi Kasus
Teknik yang kedua adalah dengan menyampaikan studi kasus atau suatu kondisi yang pernah dialami berkaitan dengan materi yang akan disampaikan. Yakni menawarkan jasa penerbitan. Berikut contohnya:
“Bulan Januari 2025 kemarin, saya bertemu dengan teman lama yang sama-sama berprofesi sebagai dosen. Dalam momen tersebut, beliau menghadapi kendala menerbitkan buku karena keterbatasan dana. Akhirnya saya merekomendasikan jasa penerbitan dari Penerbit Deepublish yang memberi fleksibilitas bagi penulis untuk mengatur biaya dalam mengurus penerbitan. Beliau kemudian tertarik memilih paket penerbitan termurah dan pada akhirnya naskah bukunya yang sudah hampir menjadi endapan di pojokan ruang bisa terbit dan masuk pelaporan BKD,”
c. Membuka dengan Quote
Teknik berikutnya adalah membuka presentasi penawaran jasa penerbitan buku dengan menyampaikan quote. Dimana quote ini bisa menjadi inspirasi sekaligus motivasi yang mendorong penulis untuk menerbitkan naskahnya. Berikut contohnya:
“Dua tahun lalu saya jarang sekali menulis dan hanya segelintir buku yang bisa saya terbitkan. Sebab ada banyak kesultian dalam menulis, salah satunya susah menemukan referensi yang tepat dan relevan. Sampai suatu hari saya membaca ucapan bijak dari Toni Morrison ‘If there’s a book that you want to read, but it hasn’t been written yet, then you must write it (Jika ada sebuah buku yang ingin Anda baca, tetapi belum pernah ditulis, maka Anda harus menulisnya). Sejak saat itu saya tahu, saya harus menulis buku-buku yang masih jarang ada di pasaran,”
d. Memutar Video Pendek
Teknik membuka presentasi dalam menawarkan jasa penerbitan berikutnya adalah memutar video pendek. Yakni video yang berkaitan dengan dunia kepenulisan dan dunia publikasi atau penerbitan. Baru kemudian disusul dengan penyampaian materi inti dalam presentasi tersebut.
e. Membuka dengan Isu Terkini dan Kontroversial
Teknik berikutnya adalah menyampaikan isu terkini yang sedang hangat diperbincangkan maupun kontroversial. Tentunya isu-isu yang berkaitan dengan dunia kepenulisan dan penerbitan buku. Contohnya:
“Di Indonesia banyak wilayah, terutama di pelosok atau daerah dengan infrastruktur terbatas, tidak memiliki toko buku atau perpustakaan yang memadai. Bahkan jika ada, pilihan buku sering kali sangat terbatas dan tidak selalu diperbarui. Berangkat dari fakta tersebut, saya bertekad mendorong rekan sejawat untuk produktif menulis dan menerbitkan buku agar membuka akses bagi anak-anak di daerah pelosok,”
f. Memaparkan Data
Teknik lainnya adalah memaparkan data mengenai dunia kepenulisan dan penerbitan. Dimana data ini bisa mendorong keinginan penulis untuk menulis naskah buku dan segera menerbitkannya. Misalnya:
“Salah satu indikator yang sering digunakan untuk mengukur ketersediaan buku di suatu negara adalah jumlah judul buku yang diterbitkan per tahun per satu juta penduduk. Menurut data UNESCO, Indonesia memiliki rasio yang relatif rendah dibandingkan dengan negara-negara maju. Sebagai perbandingan, Jepang menerbitkan sekitar 4.000 judul buku per satu juta penduduk setiap tahunnya, sementara Indonesia hanya sekitar 50 judul per satu juta penduduk. Lewat fakta ini saya terdorong untuk terus menyemangati rekan sesama dosen agar lebih produktif menulis dan menerbitkan buku,”
Cara agar Presentasi Menarik dan Efektif
Hal penting berikutnya untuk diketahui adalah bagaimana cara agar presentasi menarik dan juga efektif. Sehingga dalam presentasi tersebut, Anda bisa meyakinkan penulis untuk segera menerbitkan naskah bukunya. Sekaligus memilih penerbit yang Anda tawarkan.
Berikut adalah beberapa cara yang bisa dicoba untuk melakukan presentasi yang menarik dan efektif tersebut:
1. Melakukan Persiapan Awal dengan Matang
Dikutip melalui Kahf, salah satu cara agar presentasi penjualan menjadi menarik dan efektif adalah dilakukan dengan penuh persiapan. Perlu memastikan segala kebutuhan presentasi sudah ada atau tersedia.
Misalnya, baju yang tepat untuk presentasi tersebut. Jika memakai slide presentasi, maka wajib menyiapkan slide presentasi yang memang menarik dan informatif. Detail lain perlu dipastikan siap agar menunjang kelancaran presentasi.
2. Mempelajari Produk dan Materi Presentasi
Cara yang kedua adalah mempelajari produk dan materi presentasi. Jika menawarkan jasa penerbitan, sudah tentu ada banyak materi yang relevan. Namun, tidak mungkin akan mempresentasikan semuanya. Sehingga ditentukan satu saja sejak awal.
Jika materi sudah ditentukan, tahap berikutnya adalah mencari referensi untuk menyiapkan materi terkait topik tersebut. Materi ini perlu disiapkan dengan baik dan kemudian disusun secara runtut, jelas, dan mudah dipahami. Kemudian dipelajari dan dipahami.
Selanjutnya, Anda perlu mempelajari produk, yakni jasa penerbitan yang akan ditawarkan. Jangan sampai Anda hanya menawarkan jasa penerbitan tapi tidak menjelaskan apa kelebihan maupun keunikannya. Sekaligus menawarkan fasilitas yang bisa menjadi solusi bagi penulis.
3. Memastikan Desain Slide Presentasi Jelas dan Menarik
Cara ketiga agar presentasi menarik dan efektif adalah memastikan desain slide presentasi jelas dan menarik. Presentasi memang tidak harus memakai slide presentasi. Bisa saja presentasi apa adanya tanpa menampilkan visual lewat slide presentasi.
Namun, jika Anda memilih melakukan presentasi dengan slide. Maka pastikan slide presentasi tersebut juga jelas dan menarik. Mulai dari pemilihan tema yang relevan dengan topik, pemilihan jenis sampai ukuran dan warna huruf yang mudah terbaca, dan pengaturan komposisi teks yang tidak terlalu padat.
Pahami dengan baik bagaimana tata cara menyusun slide presentasi yang menarik dan isinya jelas. Sebab tidak sedikit yang gagal menyusun slide presentasi sehingga isinya tidak jelas dan hanya dipahami oleh pemateri. Padahal audiens juga wajib memahami isi setiap slide.
4. Belajar Menguasai Materi Bukan Dihafal
Cara agar presentasi menarik di mata audiens, salah satunya adalah menguasai materi dengan baik. Pada saat presentasi dilakukan Anda perlu mengatur arah pandang secara seimbang. Yakni antara slide presentasi dengan mata audiens.
Jadi, jangan fokus melihat di satu titik saja. Baik itu di slide presentasi aja sehingga terkesan 100% membaca sepanjang presentasi, maupun menatap mata audiens dari awal sampai akhir. Hal ini bisa memberi kesan aneh.
Supaya pengaturan arah pandangan tepat, maka penguasaan materi wajib dimiliki. Hindari menghafalkan materi karena ketika ada yang ditanyakan audiens, bisa kebingungan memberi jawaban dan penjelasan.
5. Memperhatikan Penampilan
Cara yang kelima untuk menjadikan presentasi menarik dan efektif mendorong dealing adalah memperhatikan penampilan. Konon, banyak orang menilai penampilan tidak penting. Namun aktual di lapangan justru sebaliknya.
Ada banyak orang masuk ke toko barang mewah mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari pegawai. Sebab dipandang memakai pakaian yang kurang layak dan kurang lumrah.
Jadi, menentukan perlakuan dan mendapatkan rasa menghargai dan menghormati dari siapa saja yang diterima akan bergantung pada penampilan. Apalagi untuk kegiatan yang profesional seperti presentasi penawaran jasa penerbitan buku. Jadi, pastikan penampilan Anda bersih dan rapi sehingga enak dipandang.
6. Mengenal Penulis yang Menjadi Audiens Presentasi
Cara berikutnya agar presentasi menjadi lebih menarik adalah mengenal penulis atau audiens. Dalam artian, Anda memahami betul siapa penulis tersebut dan apa kebutuhan maupun kendalanya dalam menulis sampai menerbitkan bukunya.
Jadi, sebelum presentasi dilakukan dianjurkan seali untuk membangun komunikasi dan hubungan baik dengan penulis tersebut. Sehingga Anda memahami kesulitan yang dihadapi dan mampu menyiapkan presentasi yang memberikan solusi atas kesulitan tersebut.
Mengenal penulis lewat riwayat buku-buku yang diterbitkan juga sangat penting. Sehingga bisa mengetahui buku dengan judul apa saja yang sudah diterbitkan. Kemudian bisa merekomendasikan topik buku yang relevan dan masih jarang ada di pasaran jika memungkinkan. Hal ini memberi kesan positif dan menunjukan keseriusan Anda mempersiapkan presentasi tersebut.
7. Menjelaskan Produk dengan Baik dan Jelas
Cara agar presentasi menarik berikutnya adalah memperhatikan bagaimana cara menyampaikan produk dengan baik dan jelas. Jika menawarkan jasa penerbitan buku, jelaskan apa itu penerbitan dan kenapa perlu dilakukan oleh penulis.
Baru kemudian menjelaskan penerbitan yang ditawarkan, fasilitasnya, paket penerbitannya, dan sebagaiya. Sehingga bisa menyampaikan hal-hal yang layak dipertimbankan oleh penulis. Sampaikan dengan bahasa yang baku dan tidak berbelit agar mudah dipahami.
8. Menyebutkan Bukti Nyata
Cara berikutnya adalah tidak ragu untuk menyebutkan bukti nyata. Artinya, Anda bisa berbagi kisah nyata mengenai para penulis yang sangat terbantu dengan jasa penerbitan yang ditawarkan. Sebutkan nama penulis tersebut, kendala yang dialami, da baamna penerbit membantu penulis tersebut.
9. Membuat Call to Action (CTA)
Dikutip melalui Nusa Prospect, salah satu cara agar presentasi menarik di mata penulis adalah membuat Call to Action (CTA) yang jelas. Misalnya mengarahkan penulis untuk mengisi formulir pendaftaran pengiriman naskah, mengunjungi website penerbit untuk proses pengiriman naskah, dan sebagainya.
10. Menyiapkan Pertanyaan dan Jawaban
Cara berikutnya adalah menyiapkan kemungkinan pertanyaan yang akan diajukan penulis ketika presentasi dilakukan. Kemudian sekaligus menyiapkan jawaban terbaik atas pertanyaan tersebut.
Hal ini masuk dalam proses persiapan, dan bisa membantu mengetahui dengan baik apa saja yang berpotensi ditanyakan dari materi yang dipaparkan. Sekaligus mampu memberi jawaban yang memuaskan penulis. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan mereka dan memilih penerbit yang ditawarkan.
11. Berlatih Melakukan Presentasi
Cara yang terakhir dan sebaiknya tidak dilupakan adalah jangan ragu untuk berlatih melakukan presentasi. Presentasi membutuhkan kesiapan fisik dan mental. Melakukan latihan sebelumnya bisa mematangkan kesiapan tersebut. Sehingga presentasi lancar dan dianggap menarik oleh audiens.
Kalimat Penutup Presentasi Menarik Lucu
Dalam cara agar presentasi menarik dan efektif, tentunya tidak cukup hanya memastikan pembuka dan isi presentasi maksimal. Bagian penutupnya pun jangan sampai terlupa untuk diperhatikan dan dipastikan memuaskan.
Bagian penutup ini disarankan menjadi momen untuk mencairkan suasana. Bisa dengan mengajak bercanda, menyampaikan pantun penutup yang lucu, dan sebagainya. Ada banyak teknik bisa diterapkan dalam menutup presentasi penawaran jasa penerbitan. Berikut beberapa contoh kalimatnya:
- “Jadi, kalau Anda punya naskah yang masih nganggur di laptop, jangan biarkan dia jomblo terlalu lama! Serahkan pada kami, biar bukunya cepat ‘nikah’ dengan pembaca setianya. Yuk, terbitkan sekarang sebelum ide-ide Anda keburu ditikung orang lain!”
- “Menerbitkan buku itu seperti diet yang kalau terus ditunda, tidak akan kejadian! Tapi tenang, kami siap membantu dari awal sampai buku Anda terbit dengan gemilang. Jadi, yuk mulai sekarang, jangan biarkan karya Anda cuma jadi wacana!”
- “Ke pasar beli semangka,
Pulangnya mampir makan pempek.
Naskahmu jangan cuma disangka,
Ayo terbitkan biar melejek! (terkenal—best seller)”
- “Jalan-jalan ke Kota Mekah,
Pulangnya beli roti prata.
Daripada naskah berdebu di rak,
Mending terbitin deh, cuan pun datang nyata!”
Jika Anda memiliki pertanyaan maupun ingin menyampaikan opini dan sharing pengalaman berkaitan dengan cara agar presentasi menarik. Maka tak perlu ragu membuka diskusi di kolom komentar. Klik juga tombol Share di bagian bawah, agar rekan Anda ikut mendapat manfaat dari artikel ini.