Testimoni Pelanggan, Lebih Dari Meningkatkan Kepercayaan

testimoni pelanggan

Mayoritas orang ketika hendak membeli barang maupun menggunakan jasa, maka akan mencari testimoni pelanggan sebelumnya. Testimoni yang diberikan pelanggan sebelumnya akan meningkatkan kepercayaan calon pelanggan. 

Testimoni kemudian tidak hanya dibutuhkan oleh masyarakat selaku calon pelanggan atau pengguna produk. Namun juga dimanfaatkan untuk kebutuhan promosi, baik produk dalam bentuk barang maupun jasa. 

Hanya saja, penggunaan testimoni sebagai unsur dalam promosi tetap memiliki tantangan. Salah satunya ada kecurigaan publik bahwa testimoni tersebut tidak natural, sehingga dibuat-buat. Oleh sebab itu, mendapatkan testimoni langsung dari pelanggan sangat penting sebagai bukti kredibilitas. 

Apa Itu Testimoni?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), testimoni menjadi istilah yang digunakan dalam beberapa bidang. Baik dalam kegiatan transaksi sampai promosi sampai menjadi istilah dalam ruang lingkup hukum (pengadilan). 

Dalam konteks transaksi jual beli, testimoni adalah pernyataan kepuasan atau ketakpuasan konsumen tentang pengalaman bertransaksi, termasuk pelayanan dan kualitas produk atau jasa yang dibeli. 

Melalui definisi ini maka bisa dipahami bahwa testimoni tidak selalu positif. Melainkan bisa juga negatif, dimana berisi kritikan dan pengalaman buruk selama penggunaan produk. Sebab setiap produk memang umumnya memiliki kelebihan dan kekurangan. 

Testimoni pelanggan juga dipengaruhi faktor lain. Misalnya saja selera, dimana selera antara satu orang dengan orang lain berbeda. Jadi, untuk produk tertentu yang melibatkan selera pelanggan, testimoni bisa sangat bervariasi antara negatif dan positif. Misalnya produk makanan dan minuman. 

Manfaat Testimoni Pelanggan

Dalam mempromosikan barang maupun jasa, testimoni pelanggan memberikan manfaat yang sangat kompleks. Diantaranya adalah: 

1. Memudahkan dalam Meraih Kepercayaan Pelanggan 

Dalam menawarkan barang atau jasa, tentunya ada harapan calon pelanggan menaruh kepercayaan. Yakni percaya bahwa barang atau jasa tersebut punya kualitas baik dan layak dibeli.

Namun, sekedar menjelaskan apa dan bagaimana produk tersebut kadang tidak cukup untuk meraih kepercayaan calon pelanggan. Lain halnya ketika memberikan testimoni dari pelanggan sebelumnya. 

Testimoni dipandang sebagai pengalaman pribadi pelanggan lain sehingga bebas dari unsur kebohongan dan manipulasi.Isi testimoni ini bisa dengan mudah membangun kepercayaan calon pelanggan. 

2. Mempengaruhi Keputusan Pelanggan dalam Berbelanja 

Orang yang mendapat tawaran suatu produk, tentunya akan mempertimbangkan banyak hal sebelum memutuskan membelinya. Ragu dengan kualitas produk biasanya membuat transaksi pembelian urung untuk dilakukan. 

Oleh sebab itu, banyak orang memilih mencari testimoni sampai review jujur produk tersebut. Sehingga mendapat informasi yang memang lengkap, jelas, dan apa adanya. 

Mempromosikan produk dengan menunjukan testimoni pelanggan pada akhir membantu mempengaruhi keputusan calon pelanggan. Testimoni positif akan dengan mudah meyakinkan mereka untuk segera membeli produk tersebut. 

3. Meningkatkan Kredibilitas Produk 

Manfaat ketiga dari testimoni pelanggan adalah membantu meningkatkan kredibilitas produk. Testimoni yang berisi ulasan positif akan membantu menjelaskan bahwa produk yang ditawarkan punya kualitas baik dan layak dibeli. 

Sehingga testimoni bisa meyakinkan calon pelanggan, sekaligus menjelaskan secara lebih konkrit mengenai kualitas produk tersebut. Seorang marketing atau tenaga pemasaran bahkan tidak perlu menjelaskan produk sampai mulut berbusa. 

Bermodalkan testimoni, produk yang ditawarkan dipandang kredibel oleh masyarakat luas. Sehingga secara tidak langsung, testimoni yang positif bisa mendongkrak angka penjualan produk. 

4. Berdampak Baik bagi Reputasi Produk dan Penyedianya 

Manfaat berikutnya dari testimoni pelanggan adalah membantu membangun reputasi positif. Baik untuk produk maupun reputasi penyedia produk tersebut. Hal ini terjadi, karena testimoni adalah bukti produk tersebut bagus. 

Sehingga siapa saja yang membaca atau mendengarkan testimoni akan menilai produknya bagus. Kemudian akan ikut memberi pujian kepada perusahaan yang menyediakan produk tersebut. 

Sebab terkesan sudah melakukan riset mendalam sebelum memasarkannya. Sehingga tidak ada keluhan berarti dari masyarakat yang sudah memakai produk tersebut. Hal ini akan membantu produk berikutnya diterima baik oleh masyarakat karena reputasi perusahaan penyedianya dikenal baik. 

5. Mengatasi Keraguan Calon Pelanggan 

Kadang kala masyarakat meragukan suatu produk karena berbagai alasan. Misalnya ada produk sejenis dari perusahaan atau brand lain yang panen kritikan. Maka muncul kekhawatiran, produk serupa dari perusahaan lain akan sama saja.

Namun, dengan menunjukan testimoni pelanggan saat menawarkan produk tersebut. Calon pelanggan akan berpikir dua kali sebelum menolak tawaran produk. Sebab testimoni dipandang sebagai penilaian jujur pelanggan lain dan didasarkan pengalaman langsung.

Jadi, jika Anda bagian dari tim pemasaran di suatu perusahaan. Kemudian berhadapan dengan calon pelanggan yang ragu dengan kualitas produk. Silahkan menunjukan testimoni untuk  meyakinkan mereka bahwa keraguan tersebut tidak berdasar dan tidak berlaku di produk yang sedang ditawarkan.

6. Sarana Evaluasi Produk 

Dalam kegiatan bisnis dan usaha, meminta testimoni kepada para pelanggan menjadi kebutuhan sekaligus kewajiban. Testimoni ini selain menjadi unsur dalam promosi. Sekaligus bisa menjadi sarana evaluasi produk. 

Sebagai penyedia produk, tentunya memahami betul tidak ada kesempurnaan pada produk yang dibuat. Oleh sebab itu, penyedia produk juga butuh umpan balik dari para pengguna produk tersebut. Yakni masyarakat luas. 

Testimoni yang diberikan masyarakat yangs udah memakai produk bisa menjadi bahan evaluasi. Penyedia produk dengan mudah mengetahui kelemahan produknya dan bisa segera mencari solusinya. Sehingga bisa memperbaharui produk sesuai kebutuhan atau tuntutan target pasar. 

7. Efisiensi Biaya Pemasaran 

Kekuatan testimoni pelanggan yang bisa meyakinkan masyarakat untuk membeli produk. Tentunya akan berdampak baik dalam kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan. 

Promosi menjadi efektif meskipun tidak melakukan promosi skala besar dan menelan biaya tinggi. Misalnya mempromosikan produk dengan mengunggah konten testimoni di media sosial, status WhatsApp, dan platform daring gratis lainya. 

Perusahaan bahkan tidak perlu keluar biaya untuk mempublikasikan konten tersebut. Namun bisa lebih mudah mendapat kepercayaan masyarakat, khususnya target pasar. Sehingga biaya promosi lebih hemat, akan tetapi angka penjualan justru naik.

Contoh Testimoni Pelanggan

Testimoni pelanggan bisa dalam bentuk teks atau tulisan. Seperti testimoni di marketplace, kemudian testimoni melalui chat WhatsApp, DM di media sosial seperti Instagram, dan sebagainya. 

Namun, testimoni juga bisa dalam bentuk lain. Misalnya berbentuk video, sehingga pelanggan tersebut bersedia direkam dan menyampaikan testimoni di depan kamera. Bentuk lain adalah dalam bentuk rekaman audio atau suara. Berikut adalah beberapa contoh testimoni dalam bentuk teks: 

  1. “Saya merasa sangat puas dengan pelayanan di toko ini! Barang dikemas dengan rapi, pengiriman cepat, dan kualitas produknya sesuai dengan deskripsi produk. Pasti akan belanja lagi lain hari disini. Terima kasih!”
  2. “Buku ini benar-benar mengubah cara saya dalam berpikir! Bahasa yang digunakan mudah dipahami, isinya juga sangat inspiratif, dan banyak wawasan baru yang bisa saya dapatkan. Sangat direkomendasikan untuk siapa saja yang ingin menambah ilmu dan wawasan!”
  3. “Proses penerbitan buku saya berjalan sangat lancar berkat layanan dari Penerbit Deepublish yang baik. Timnya profesional, komunikatif, dan hasil akhirnya juga benar-benar memuaskan. Buku saya dicetak dengan kualitas yang tinggi, dan saya sangat bangga melihat karya saya ketika sudah terbit. Terima kasih banyak!”
  4. “Saya sangat terbantu dengan jasa penerbitan satu ini! Mulai dari proses penyuntingan, desain cover, sampai proses cetak, semuanya dilakukan dengan teliti dan tepat waktu. Pelayanannya ramah sekali dan selalu siap membantu. Bagi penulis yang ingin menerbitkan bukunya, saya sangat merekomendasikan jasa penerbit ini!”

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, testimoni dari pelanggan bisa berupa ulasan positif dan bisa pula negatif. Jika testimoni negatif didapatkan, maka perlu melakukan manajemen yang tepat untuk mengatasinya. 

Misalnya memberi respon positif dan kemudian berjanji dan berkomitmen akan melakukan perbaikan. Dalam manajemen penanganan seperti ini, seringkali pihak penyedia produk memberi dispensasi atau ganti rugi. 

Baik berupa pengembalian uang yang dikeluarkan pelanggan, memberi diskon khusus, menawarkan penggantian produk baru, dan sebagainya sesuai kebijakan internal penyedia produk. Berikut adalah beberapa contoh testimoni negatif yang bisa dijadikan bahan evaluasi: 

  1. “Saya cukup kecewa dengan layanan penerbitan satu ini. Prosesnya lebih lama dari yang dijanjikan sebelumnya di awal dan komunikasi dengan tim terasa kurang responsif. Hasil cetaknya juga tidak sesuai ekspektasi, sebab ada beberapa halaman yang buram. Semoga kedepannya bisa ada perbaikan.”
  2. “Saya merasa cukup kecewa dengan buku ini. Dari segi isi, materi yang dibahas terasa kurang mendalam dan banyak informasi yang sebenarnya bisa dijelaskan dengan lebih detail. Selain itu, ada beberapa kesalahan cetak yang mengganggu saya saat membaca. Saya berharap edisi berikutnya bisa diperbaiki agar lebih berkualitas lagi.”
  3. “Saya berharap lebih dari buku ini, akan tetapi ternyata isinya kurang terstruktur dengan baik. Penjelasannya terlalu teknis tanpa contoh yang memudahkan pemahaman saya pribadi dan beberapa referensi yang digunakan terasa sudah usang. Akan lebih baik jika edisi berikutnya diperbarui dengan data terbaru dan gaya penyampaian yang lebih jelas agar mudah dipahami.”
  4. “Pengalaman saya saat berbelanja di sini kurang memuaskan. Buku yang saya pesan datang terlambat dan kemasannya rusak ketika diterima. Ketika saya menghubungi layanan pelanggan, responnya sangat lambat dan kurang membantu saya. Harap bisa lebih memperhatikan kualitas pengemasan dan pelayanan agar tidak mengecewakan pelanggan lainnya.”

Cara Meminta Testimoni Pelanggan yang Jujur Tapi Menguntungkan

Bagi Anda yang merupakan mitra dalam program Net Promoter di Penerbit Deepublish. Kemudian membutuhkan testimoni pelanggan untuk mendukung kegiatan promosi jasa penerbitan. Maka berikut beberapa cara untuk mendapatkan testimoni yang positif: 

1. Meminta Testimoni Langsung kepada Pelanggan 

Bagi Anda yang bisa bertatap muka langsung dengan pelanggan. Maupun sering berkomunikasi langsung lewat chat di WhatsApp maupun Telegram. Maka tidak ada salahnya lebih proaktif dengan meminta testimoni secara langsung. 

Ada banyak orang melakukan hal serupa, yakni meminta kesediaan para pelanggan memberikan testimoni. Kemudian dijelaskan pula bagaimana dan dimana testimoni tersebut bisa disampaikan. 

Jika testimoni bisa disampaikan lewat chat WhatsApp, maka berikut contoh kalimat untuk memintanya:

  • “Halo [Nama Pelanggan]! Terima kasih sudah membeli [produk/layanan] kami. Kami sangat senang jika Anda bisa meluangkan waktu sebentar untuk memberikan testimoni tentang pengalaman Anda. Testimoni Anda sangat berarti bagi kami dan akan membantu pelanggan lain. Terima kasih banyak sebelumnya!”
  • “Hai [Nama Pelanggan], semoga Anda puas dengan produk kami! Jika Anda memiliki waktu, kami akan sangat berterima kasih jika bisa memberikan testimoni singkat tentang pengalaman Anda. Kami sangat menghargai masukan dari Anda. Terima kasih sudah mempercayakan [Nama Brand]!”

Jka testimoni dari pelanggan bisa disampaikan di media lain, misalnya di marketplace. Maka berikut beberapa contoh kalimat untuk meminta testimoni tersebut: 

  • “Terima kasih banyak telah membeli produk kami! Kami harap Anda puas dengan barang yang diterima. Jika Anda memiliki waktu, mohon beri ulasan tentang produk ini. Ulasan Anda sangat membantu kami untuk terus meningkatkan kualitas dan layanan. Terima kasih!”
  • “Halo, terima kasih sudah memilih produk kami! Kami sangat menghargai jika Anda bisa memberikan ulasan tentang pengalaman Anda. Ulasan positif Anda sangat berarti bagi kami dan bisa membantu pelanggan lain dalam membuat keputusan. Terima kasih atas dukungan Anda!”

2. Menawarkan Insentif 

Cara kedua untuk mendapatkan testimoni pelanggan adalah dengan menawarkan insentif. Insentif disini bisa dalam bentuk promo diskon khusus maupun memberikan hadiah kecil. 

Tinggal disesuaikan dengan kebijakan perusahaan maupun inisiatif pribadi. Berikut adalah contoh kalimat meminta testimoni dengan timbal balik memberi insentif kepada pelanggan: 

“Dapatkan diskon 10% untuk pembelian berikutnya setelah Anda meninggalkan testimoni tentang produk kami disini (sebut media atau tempat untuk menuliskan testimoni).!”

3. Membuat Formulir Daring Berisi Formulir Testimoni 

Cara ketiga untuk mendapatkan testimoni dari para pelanggan adalah membuat formulir daring. Kemudian meminta pelanggan Anda untuk mengisi formulir daring tersebut. Isinya tentu beberapa kolom yang salah satunya kolom isi testimoni. 

Ada banyak platform dan aplikasi bisa digunakan untuk membuat formulir testimoni daring. Misalnya dengan Google Forms. Typeforms, dan lain sebagainya. Biasanya Anda cukup membagikan link atau tautan ke formulir testimoni ke pelanggan. 

Jika pelanggan yang dimiliki jumlahnya banyak. Maka Anda bisa meminta mereka untuk memberi konfirmasi jika sudah mengisi formulir testimoni. Sehingga memudahkan pengecekan dan merekap daftar testimoni yang masuk. 

4. Menggunakan Media Sosial 

Media sosial juga bisa diandalkan untuk meminta testimoni dari para pelanggan. Misalnya dengan mengunggah pengumuman berikut di akun media sosial: 

“Bagikan pengalaman Anda bersama Penerbit Deepublish di Instagram dengan tag @username kami, dan beri tagar #Testimoni. Kami sangat ingin mendengar pendapat Anda!”

5. Menggunakan Platform Jual Beli Seperti Marketplace 

Jika Anda melakukan promosi di marketplace dan mendapat pelanggan. Maka bisa meminta pelanggan untuk memberi testimoni. Ulasan di marketplace bisa diakses kapan saja setelah dinaikan (dipublikasi) oleh pelanggan. 

6. Mengajukan Pertanyaan yang Membantu Pelanggan Memberi Testimoni 

Kadang kala, pelanggan Anda mengalami kesulitan dalam memberi testimoni pelanggan. Misalnya bingung harus mulai dari mana, apa yang perlu dikatakan atau disampaikan, dan sebagainya. 

Jika berhadapan dengan pelanggan seperti ini, maka Anda bisa mulai dengan mengajukan pertanyaan spesifik yang mendorong testimoni. Misalnya,”Menurut Ibu/Bapak, apakah proses penerbitan cepat dibanding jasa penerbit lainnya?”. 

Mengajukan pertanyaan seperti ini akan memudahkan pelanggan dalam memberi testimoni. Sebab mereka tinggal memberi jawaban sesuai pertanyaan yang Anda ajukan. 

Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan testimoni pelanggan. Sehingga bisa diterapkan untuk mendapatkan testimoni positif yang bisa dijadikan bagian dari kegiatan promosi. 

Jika memiliki pertanyaan, opini, atau ingin sharing pengalaman pribadi berkaitan dengan topik dalam artikel ini. Jangan ragu menuliskannya di kolom komentar. Klik juga tombol Share agar informasi penting dari artikel ini tidak berhenti di Anda saja. Semoga bermanfaat. 

Yuk, Ikuti Program Netpromoter!

Program Netpromoter adalah program mitra atau perwakilan yang berperan sebagai penghubung komunikasi antara penerbit dengan penulis. Ajak penulis menerbitkan buku di Penerbit Deepublish dan dapatkan komisi hingga jutaan! Daftar di sini.

Cari Kerja Sampingan Tapi Income Jutaan?

Modal promosi layanan bisa dapat cuan, mau? 

Tak perlu takut minim pengalaman ...

Ada sharing session setiap bulan dan artikel edukasi untuk Anda apabila jadi Netpromoter Penerbit Deepublish

Lihat lebih banyak tips meningkatkan komisi dan keuntungan melalui