Cara Menawarkan Produk ke Customer Secara Langsung Maupun Lewat WA dan Email

Setiap mitra yang bergabung dalam program Net Promoter di Penerbit Deepublish, tentunya perlu memahami tata cara menawarkan produk ke customer. Dimana customer disini adalah para penulis yang membutuhkan jasa penerbitan dari Penerbit Deepublish. 

Menawarkan produk berupa jasa atau layanan, tentunya membutuhkan teknik yang tepat. Pada dasarnya, penawaran yang tepat juga diperlukan saat mempromosikan produk dalam bentuk barang. 

Selain perlu mengikuti karakteristik customer, juga perlu menggunakan media promosi yang tepat. Sekaligus memahami rambu-rambu dalam promosi tersebut, karena ada beberapa hal perlu dihindari agar sukses dealing. Berikut informasinya. 

Cara Menawarkan Produk Ke Rekan Penulis/Customer

Secara garis besar, menawarkan produk berupa layanan penerbitan kepada customer dari kalangan penulis bisa dilakukan dalam dua kondisi. Pertama, ketika mitra Net Promoter bertatap muka langsung dengan customer. Kedua, melalui komunikasi jarak jauh. 

Cara Menawarkan Produk Langsung

Meskipun kegiatan menawarkan produk harus rutin dilakukan. Rupanya teknik ketika bertemu langsung dengan customer sedikit berbeda dengan ketika berkomunikasi secara jarak jauh. Berikut adalah cara menawarkan produk ke customer saat bertemu langsung: 

1. Mengenal Customer dengan Baik 

Cara yang pertama sebelum mulai menawarkan layanan penerbitan kepada customer adalah mengenal customer tersebut. Dikutip dari Indibiz, langkah ini penting untuk membantu menentukan strategi pendekatan dan penawaran produk. 

Melakukan riset sebelum bertemu dengan customer perlu dilakukan. Misalnya dengan bertanya pada jaringan, mengecek akun media sosial customer, mengecek profilnya di website perguruan tinggi, dan sebagainya. 

Semakin banyak informasi yang didapatkan maka semakin menguntungkan. Informasi ini membantu membangun hubungan baik, komunikasi dua arah, memahami kendala dan keresahan sehingga bisa menawarkan solusi yang tepat, dan sebagainya. 

Informasi yang bisa dicari misalnya penulis tersebut bekerja atau mengajar sebagai dosen dimana, apa saja buku yang pernah ditulis, prestasinya selama menjadi dosen, dan sebagainya yang bisa diakses oleh publik luas. Termasuk oleh Anda. 

2. Membangun Hubungan Baik dengan Customer 

Cara menawarkan produk ke customer yang kedua saat bertatap muka langsung adalah berusaha membangun hubungan baik. Jadi, salah satu strategi marketing adalah membangun hubungan baik dulu sebelum menawarkan produk. 

Tahap ini Anda bisa menyampaikan beberapa kalimat yang memang cenderung basa-basi. Namun, bisa efektif membangun hubungan baik karena memperlihatkan keseriusan Anda dan minat kepada customer tersebut. 

Contohnya, Anda menjelaskan pernah membaca salah satu buku karyanya dan merasa tertarik. Kemudian bertanya, apakah saat ini sedang menulis naskah buku baru atau tidak? 

  • “Halo, saya suka sekali dengan tulisan Anda. Apakah sedang menulis buku baru?”
  • “Saya sering membaca karya Anda. Ceritakan sedikit tentang buku terbaru Anda,”

Membuka komunikasi yang baik saat bertemu langsung dengan customer sangat penting. Sehingga membangun ketertarikan dan kemudian bisa terjalin hubungan baik. Hal ini menjadi langkah awal yang tepat sebelum menawarkan jasa penerbitan. 

3. Menawarkan Solusi Bukan Sekedar Jasa Penerbitan 

Jika di tahap sebelumnya, Anda bisa mendorong customer menjelaskan naskah barunya. Maka bisa menanyakan mengenai bentuk-bentuk kendala yang dihadapi. Hal ini penting untuk membangun empati dan menentukan strategi menawarkan layanan penerbitan yang dipandang customer sebagai solusi. 

Misalnya, Anda bertanya: 

  • “Naskah bukunya sudah sampai mana ya Pak/Bu? Selama proses menulis apa kendala terberat yang dihadapi?”
  • “Produktif sekali ya Pak/Bu, akhir pekan digunakan untuk menulis. Namun, apakah ada kendala ketika menulis di hari-hari libur seperti ini?”
  • “Kalau boleh tahu, apa saja masalah yang dihadapi sehingga progres naskah terhenti?”

Jika customer sudah menjelaskan kendala yang dihadapi. Maka Anda bisa menyampaikan beberapa solusi yang dikaitkan dengan penawaran jasa penerbitan buku. Misalnya: 

  • “Kami bisa membantu agar buku Anda tersedia di toko online dan offline, jadi lebih banyak orang bisa membacanya.”
  • “Saya bisa membantu menerbitkan buku Anda dengan proses yang mudah dan profesional.”
  • “Tim kami siap membantu dengan editing naskah dan desain cover yang menarik.”
  • “Tim kami menyediakan jasa konsultasi menulis yang didampingi oleh ahli profesional di bidang kepenulisan.”

Pada dasarnya, meminta customer menyampaikan kendala yang dihadapi sangat penting. Sehingga bisa disusul dengan menawarkan layanan penerbitan dan fasilitas di dalamnya, dimana relevan untuk menjadi solusi atas kendala customer tersebut. Hal ini bisa membantu mendapat miat besar pada jasa yang ditawarkan. 

Namun, bagaimana jika respon customer mengaku tidak mendapat kendala sama sekali? Maka Anda bisa menawarkan jasa penerbitan kepada customer tersebut tanpa perlu menentukan layanan apa yang sebaiknya ditawarkan. Jelaskan berbagai kelebihan dan fasilitas tambahan yang menjadi nilai tambah layanan. 

4. Memanfaatkan Marketing Kit dari Penerbit Deepublish 

Cara menawarkan produk ke customer selanjutnya saat bertemu langsung adalah memanfaatkan sejumlah marketing kit dari Penerbit Deepublish. Marketing kit ini bisa membantu menjelaskan produk dengan lebih rinci. 

Bahkan mendorong customer mencari tahu jasa penerbitan kapan saja. Sehingga saat tertarik, bisa langsung menghubungi Anda. Marketing kit disini bisa dengan memberikan brosur maupun katalog terkait layanan dari Penerbit Deepublish. 

Contoh lain, adalah menunjukan website resmi Penerbit Deepublish, portofolio dari Penerbit Deepublish, kemudian siapa saja yang sudah menerbitkan buku lewat Penerbit Deepublish seperti kalangan Profesor dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, dan lain sebagainya. Cara ini juga membuat jasa penerbitan yang ditawarkan lebih kredibel di mata customer. 

5. Memberikan Penawaran Khusus 

Cara menawarkan produk ke customer berikutnya ketika bertatap muka langsung adalah memberi penawaran khusus jika memang ada. Misalnya, Penerbit Deepublish memberi diskon cetak maupun penerbitan selama bulan Ramadan. 

Maka jelaskan promo tersebut dengan bahasa sederhana agar mudah dipahami. Sebutkan pula masa promosinya sampai kapan, sehingga menjelaskan promo tersebut tidak berlangsung selamanya. 

Penawaran khusus seperti ini bisa mendorong minat customer untuk mengirimkan naskah. Maupun mendorongnya untuk bertanya lebih lanjut, sehingga bisa membangun diskusi yang lebih serius dan mendalam. Hal ini akan membantu membangun hubungan baik jangka panjang dengan customer tersebut. 

6. Mengajak Diskusi Lebih Lanjut 

Pada tahap akhir, silahkan tutup dengan mengajak customer berdiskusi lebih lanjut. Misalnya meminta kontak WhatsApp maupun email untuk memberikan informasi terkait promo, fasilitas tambahan yang menarik saat menerbitkan buku, dan sebagainya. 

Selain itu, cara ini juga bisa dilakukan ketika respon customer tidak sesuai harapan. Misalnya masih mengaku belum bisa menerbitkan naskahnya, belum membutuhkan jasa penerbitan, dan sebagainya. Maka jangan berkecil hati, silahkan meminta kontaknya untuk diskusi lebih lanjut. 

Sehingga tidak ada paksaan untuk memberi keputusan di hari itu juga. Hal ini memberi kesempatan bagi customer untuk mempertimbangkan penawaran Anda. Berikut beberapa contoh kalimat yang bisa disampaikan untuk mendorong diskusi lebih lanjut: 

  • “Saya senang sekali berbicara dengan Anda. Mungkin kita bisa lanjutkan diskusi lebih detail minggu depan?”
  • “Boleh saya kirimkan informasi lengkapnya melalui WhatsApp atau email?”

Cara Menawarkan Produk ke Customer Jarak Jauh

Sementara itu, berikut adalah beberapa cara menawarkan produk ke customer ketika melakukan komunikasi jarak jauh: 

1. Menentukan Media Komunikasi 

Cara yang pertama dalam menawarkan produk ke customer dari jarak jauh atau tidak bertemu langsung adalah menentukan media komunikasi. Masa sekarang ada banyak sekali pilihan media komunikasi. 

Misalnya lewat WhatsApp, Telegram, email, telepon atau video call, sampai berkomunikasi jarak jauh lewat media sosial. Misalnya lewat fitur DM di Instagram. Jadi, silahkan menentukan media komunikasi yang dirasa tepat dan mudah mengakses customer. 

Contohnya, jika customer aktif di media sosial Instagram maka bisa berkomunikasi langsung lewat fitur DM. Contoh lain, jika customer Anda dosen dan hanya punya email. Maka tetapkan email sebagai media komunikasi, karena lebih efektif dibanding media komunikasi lain. 

Menyusun Pesan Pembuka yang Menarik

Tahap kedua dalam cara menawarkan produk ke customer yang tidak bertemu langsung adalah menyusun pesan pembuka yang menarik. Sebab komunikasi jarak jauh diawali dengan mengirimkan pesan. 

Namun, jangan langsung menawarkan produk. Melainkan diawali dulu dengan memperkenalkan diri dan menunjukan Anda sudah melakukan riset serius pada customer tersebut. Berikut beberapa contohnya: 

  • Chat di WhatsApp: 

“Halo, saya [Nama Anda] dari Penerbit Deepublish. Saya melihat karya Anda tentang [tema buku], sangat menarik! Apakah Anda sudah ada rencana menerbitkan buku? Kami bisa membantu jika Anda tertarik 😊”

  • Email: 

Subjek: Penerbitan Buku – Solusi Mudah untuk [Nama Penulis]

Halo [Nama Penulis],

Saya [Nama Anda] dari Penerbit Deepublish. Saya sangat tertarik dengan tulisan Anda, salah satunya dari buku [Judul Buku]. Jika Anda ingin menerbitkan buku dengan mudah dan profesional, kami memiliki layanan yang bisa membantu, mulai dari editing, desain, hingga distribusi.

Kami juga menyediakan sesi konsultasi gratis agar Anda bisa memilih layanan yang paling sesuai. Jika berkenan, kapan waktu yang tepat untuk berdiskusi? 😊

Terima kasih, saya tunggu kabar baiknya!

Salam,

[Nama Anda]

[Kontak Anda]

2. Menawarkan Solusi dari Kendala Customer 

Jika pesan pertama Anda langsung direspon, maka baca dengan teliti balasan tersebut. Kemudian, ajak customer untuk menjelaskan berbagai kendala atau kendala yang saat ini dihadapi. 

Baik berkaitan dengan proses menulis, pemilihan penerbit, desain cover yang relevan dengan judul tapi menarik, dan sebagainya. Baru kemudian Anda menawarkan layanan Penerbit Deepublish yang relevan untuk dijadikan solusi. 

3. Memanfaatkan Marketing Kit Penerbit Deepublish

Meskipun tidak bertatap muka langsung dengan customer, jangan ragu memanfaatkan marketing kit dari Penerbit Deepublish. Misalnya mengirimkan brosur maupun poster promosi yang disediakan. 

Opsional lain, mengirimkan tautan ke website resmi Penerbit Deepublish maupun tautan ke portofolio yang dimiliki. Sehingga customer bisa mengenal Penerbit Deepublish, layanannya, dan bahkan membandingkannya dengan penerbit lain kapan saja. 

4. Memberikan Penawaran Khusus 

Cara menawarkan produk ke customer berikutnya adalah menawarkan promo atau penawaran khusus. Apalagi jika memang ada promo khusus dari Penerbit Deepublish pada momen tertentu. 

Jadi, setiap kali ada promo jangan ragu menawarkannya ke customer yang sudah memberi respon di chat pertama. Sebab bisa jadi, salah satu promo tersebut menarik minat customer dan terjadi dealing. 

5. Mengajak Diskusi Lebih Lanjut 

Cara menawarkan produk ke customer juga wajib mengajak diskusi lebih lanjut. Hal ini sebagaimana pada tata cara ketika bertemu langsung dengan customer yang dijelaskan sebelumnya. 

Jadi, kirimkan pesan atau chat yang mengajak diskusi lebih lanjut. Baik diskusi dari chat ke telepon, maupun dari chat ke janji temu di suatu tempat. Sehingga bisa membahas dunia kepenulisan dan menawarkan jasa penerbitan dengan lebih leluasa serta mendalam. 

Tips Meyakinkan Rekan Penulis untuk Menggunakan Layanan Deepublish

Ada kalanya, customer menunjukan keraguan usai mendapat tawaran produk (jasa penerbitan). Hal ini tentunya lumrah, karena yang namanya menawarkan suatu produk resiko mendapat respon tidak sesuai harapan tetap ada. 

Lalu, bagaimana cara meyakinkan customer yang ragu untuk menggunakan layanan Penerbit Deepublish? Terkait hal ini, Anda bisa menggunakan strategi up selling maupun cross selling. 

Upselling artinya, Anda menawarkan layanan dengan kualitas lebih tinggi dari pilihan awal penulis. Misalnya, awalnya Anda menawarkan menerbitkan buku dengan fasilitas gratis desain cover dan pengurusan ISBN. 

Maka bisa menambahkan tawaran ke paket lebih tinggi, dimana fasilitas penerbitan lebih banyak. Misalnya ada tambahan dipromosikan secara daring dan luring, dimana pada paket di bawahnya tidak tercakup. 

Sementara untuk cross selling, artinya Anda menawarkan layanan lain yang bisa melengkapi kebutuhan penulis. Misalnya, penulis tersebut hanya tertarik untuk menerbitkan buku dalam paket A. 

Kemudian Anda bisa menawarkan layanan lain dari Penerbit Deepublish yang membantu menyempurnakan kualitas naskah. Sehingga diterbitkan melalui paket A yang cenderung standar tetap memberi buku berkualitas dan mudah dilirik pembaca. Contohnya, menawarkan jasa parafrase, jasa pengurusan HKI, dan sebagainya. 

Cara Follow Up Customer

Ada kalanya komunikasi dengan customer terhenti, dimana customer tidak lagi memberi respon. Kemudian ada jeda yang cukup lama. Jika kondisi ini terjadi, hindari hanya menunggu customer menghubungi Anda lebih dulu. Anda perlu mempertimbangkan untuk proaktif. 

Melakukan follow up perlu dilakukan. Follow up sendiri secara umum adalah tindakan menindaklanjuti komunikasi sebelumnya dengan seseorang untuk memastikan mereka tetap tertarik, mengingat penawaran, atau mengambil keputusan. 

Lalu, seperti apa cara terbaik dan tepat untuk melakukan follow up pada rekan penulis yang tidak membangun komunikasi lanjutan? Berikut beberapa cara yang bisa dicoba: 

1. Follow Up dengan Pendekatan Personal 

Cara yang pertama adalah melakukan pendekatan personal. Misalnya mengirimkan chat dengan menyebut nama customer tersebut. Sehingga tidak terkesan mengirimkan chat dengan template ke semua customer. Contohnya: 

“Halo [Nama Penulis], saya senang bisa berdiskusi tentang buku Anda kemarin! Jika masih ada pertanyaan mengenai proses penerbitan, saya siap membantu. Kami juga punya penawaran menarik bulan ini yang mungkin cocok untuk Anda. Kapan waktu yang tepat untuk mendiskusikannya lebih lanjut? 😊”

2. Follow Up dengan Teknik Soft Reminder 

Cara follow up berikutnya adalah memberikan soft reminder. Misalnya, pada komunikasi terakhir customer tersebut menjelaskan ada ketertarikan untuk menerbitkan buku. Hanya saja ada kendala. 

Maka sebutkan kendala dalam chat, tanyakan sudah mendapat solusi atau belum, disusul dengan menawarkan layanan Penerbit Deepublish yang bisa menjadi solusinya. Contohnya: 

“Halo [Nama Penulis], saya hanya ingin memastikan apakah Anda masih menghadapi kendala dalam melakukan parafrase seperti yang Anda sampaikan Kamis lalu? Jika iya, kami sedang ada promo jasa parafrase sampai 25% dan dijamin dikerjakan ahlinya,”

3. Memberi Alasan Kuat agar Customer Segera Menerbitkan Bukunya 

Cara follow up berikutnya adalah menyebutkan alasan kuat kenapa customer harus segera menerbitkan naskahnya. Cara yang paling mudah digunakan adalah menawarkan promo berbatas waktu. Misalnya: 

“Kami hanya menerima 10 naskah per bulan agar tetap fokus. Ada 2 slot tersisa, apakah Anda ingin mengamankan tempat?”

4. Mengirimkan Testimoni 

Cara follow up berikutnya adalah mengirimkan testimoni. Jadi, manfaatkan marketing kit berupa testimoni sejumlah penulis. Selanjutnya, tinggal mengirimkan testimoni tersebut kepada customer sebagai upaya follow up. Berikut contoh kalimat pengantar testimoni tersebut: 

“Halo [Nama Penulis], berikut beberapa buku yang telah kami terbitkan. Banyak penulis yang awalnya ragu, tapi akhirnya puas dengan hasilnya! Jika Anda ingin mendiskusikan detail lebih lanjut, saya siap membantu.”

5. Mengajak Konsultasi Gratis 

Cara follow up selanjutnya adalah mencoba menawarkan jasa konsultasi gratis. Biasanya jasa konsultasi dalam dunia kepenulisan sangat diminati penulis. Apalagi jika konsultasi tersebut tidak berbayar alias gratis. 

Hal ini akan mendorong penulis atau customer tersebut memberi respon dan mengingat kembali komunikasi sebelumnya. Berikut contoh ajakan melakukan konsultasi gratis tersebut: 

“Bagaimana jika kita jadwalkan sesi konsultasi 15 menit untuk membahas kebutuhan buku Anda? Saya bisa menjelaskan pilihan terbaik untuk Anda.”

Itulah beberapa cara untuk melakukan follow up kepada rekan penulis agar tidak kehilangan minat pada jasa penerbitan yang ditawarkan. Follow up idealnya dilakukan secara personal, sopan, dan memberikan nilai tambah. Jadi, silahkan menerapkan beberapa cara di atas.

Yuk, Ikuti Program Netpromoter!

Program Netpromoter adalah program mitra atau perwakilan yang berperan sebagai penghubung komunikasi antara penerbit dengan penulis. Ajak penulis menerbitkan buku di Penerbit Deepublish dan dapatkan komisi hingga jutaan! Daftar di sini.

Cari Kerja Sampingan Tapi Income Jutaan?

Modal promosi layanan bisa dapat cuan, mau? 

Tak perlu takut minim pengalaman ...

Ada sharing session setiap bulan dan artikel edukasi untuk Anda apabila jadi Netpromoter Penerbit Deepublish

Lihat lebih banyak tips meningkatkan komisi dan keuntungan melalui