Memahami bagaimana cara download jurnal Scopus tentu penting bagi seorang penulis karya tulis ilmiah, baik dosen maupun mahasiswa. Sebab Scopus memang menjadi destinasi terbaik untuk menemukan referensi kredibel dalam bentuk jurnal dan buku digital.
Sayangnya, Scopus diketahui merupakan database pengindeks jurnal dan buku yang sifatnya berbayar. Lalu, bagaimana agar bisa tetap mengunduh beberapa publikasi ilmiah yang relevan dijadikan referensi di dalamnya?
Scopus adalah database jurnal ilmiah yang dikelola oleh perusahaan informasi ilmiah Elsevier. Sehingga di dalamnya ada kumpulan publikasi ilmiah dalam bentuk jurnal dan juga buku ilmiah karya para penulis dari berbagai negara di dunia.
Scopus diketahui dimiliki dan dikelola oleh Elsevier yang merupakan perusahaan penerbitan terkemuka. Namun, Scopus tidak hanya mengindeks publikasi milik Elsevier akan tetapi juga pemilik penerbit lain di dunia.
Scopus sering dikunjungi akademisi dan peneliti di dunia untuk menemukan referensi ilmiah yang kredibel. Sekaligus membantu menemukan tempat terbaik untuk mengurus publikasi ilmiah, terutama jurnal internasional bereputasi.
Dengan memahami definisi dari Scopus, maka diharapkan sudah memiliki bayangan mengenai tata cara download jurnal Scopus tersebut. Sebab sebagai database, memang akan mengindeks beberapa jurnal yang bisa diakses oleh para pengguna jasa.
Scopus bisa dituju untuk menemukan referensi ilmiah dengan kredibilitas yang terjamin. Jadi, banyak penulis ilmiah rajin mencari referensi di laman resminya untuk menemukan referensi yang paling berkualitas.
Namun, selain Scopus tentu ada banyak database lain yang juga menawarkan layanan indeks jurnal internasional. Lalu, kenapa sebagian besar penulis ilmiah memilih Scopus dan menjadikannya prioritas?
Jawabannya adalah pada kelebihan dari jurnal yang terindeks di laman Scopus itu sendiri. Berikut kelebihan Scopus sebagai database jurnal:
Kelebihan pertama dari jurnal dan buku ilmiah yang terindeks Scopus adalah terjamin memiliki kualitas dan kredibilitas tinggi. Sebab Scopus diketahui memiliki reputasi tinggi sebagai database publikasi ilmiah.
Standar yang tinggi membuat hanya jurnal dan buku kredibel yang bisa terindeks di dalam databasenya. Komitmen ini membuat Scopus dikenal hanya mereferensikan publikasi ilmiah yang kredibel dan bisa diandalkan.
Selain itu, Scopus dengan kebijakannya akan melakukan evaluasi berkala dan jika ada indikasi jurnal menjadi predator. Maka otomatis akan dihapus dari database miliknya. Tidak heran banyak yang memprioritaskannya untuk menjadi sumber referensi kredibel.
Scopus juga banyak dituju karena bisa menampilkan rekomendasi publikasi ilmiah yang sangat beragam. Puluhan ribu jurnal dari berbagai negara di dunia tercatat terindeks di dalam database satu ini.
Sehingga membantu mendapatkan referensi yang tidak hanya sesuai bidang keilmuannya, etap lebih spesifik lagi. Misalnya relevan dengan topik yang tengah diteliti atau dikembangkan.
Selain memiliki koleksi yang cukup banyak karena mengindeks jurnal dari berbagai negara di dunia dan buku yang diterbitkan sejumlah penerbit kredibel di dunia. Scopus juga diketahui memberikan rekomendasi referensi dari berbagai bidang keilmuan.
Jadi, semakin banyak orang menjadikannya destinasi utama saat mencari referensi ilmiah. Sebab apapun bidang keilmuan yang ditekuni, dijamin ada jurnal dan buku kredibel yang bisa ditemukan di laman resmi Scopus.
Kelebihan berikutnya adalah layanan Scopus yang mudah untuk diakses. Situs resmi Scopus memiliki tampilan sederhana dan tentu saja bebas iklan. Sebab bukan situs komersial yang mendapat pemasukan dari penyewaan space iklan.
Selain itu, seluruh fitur pencarian referensi ilmiah juga dibuat sederhana dengan penempatan yang mudah terlihat. Meskipun Anda pemula dan memiliki penguasaan bahasa Inggris yang masih terbatas, dijamin tidak kesulitan memakai layanannya.
Saat menggunakan jurnal Scopus untuk referensi, pastikan artikel tidak dari Jurnal Discontinued Scopus dan ketahui 4 alasan Jurnal Terindeks Scopus di-discontinued.
Harus dipahami bahwa jurnal di Scopus tidak bisa diakses semua orang, kecuali yang sudah berlangganan. Pasalnya, Scopus masuk ke dalam kategori database jurnal dan buku ilmiah yang sifatnya berbayar.
Biaya berlangganan di Scopus juga terbilang mahal, sehingga paling sering dimiliki oleh lembaga penelitian dan perguruan tinggi berskala besar. Jika ingin membaca dan mengunduh dokumen jurnal maupun buku yang terindeks, maka ada 2 cara, yaitu:
Khusus untuk Anda yang sudah memiliki akun berlangganan di Scopus, maka bisa melakukan pengunduhan dokumen jurnal langsung dari Scopus itu sendiri. Berikut langkah-langkahnya secara umum:
Cara download jurnal Scopus yang kedua adalah cara untuk mendapatkan jurnal dan buku gratis dengan cara yang legal. Salah satunya dengan mengakses laman ScienceDirect yang juga dimiliki Elsevier. Berikut langkah-langkahnya:
Cara kedua ini menjadi cara gratis download jurnal Scopus. Hanya saja database ScienceDirect lebih terbatas, karena hanya mengindeks publikasi jurnal dan buku dari Elsevier saja. Namun, bisa diandalkan untuk mencari jurnal Scopus gratis sekaligus legal.
Setelah mendapatkan referensi, Anda perlu menuliskan daftar pustaka dari kutipan yang Anda ambil dengan benar sesuai format. Berikut format daftar pustaka yang sering dipakai:
Itulah dua pilihan cara untuk download jurnal Scopus yang tentu bisa dijadikan solusi untuk mendapatkan referensi ilmiah yang kredibel. Jika Anda dosen dan mahasiswa, maka manfaatkan akses gratis yang disediakan institusi ke laman Scopus.
Jika memiliki pertanyaan atau ingin sharing pengalaman berkaitan dengan topik cara download jurnal Scopus di artikel ini. Jangan ragu menuliskannya di kolom komentar. Klik juga tombol Share untuk membagikan artikel ini ke orang terdekat Anda. Semoga bermanfaat!
Proses menulis biasanya diawali dengan menulis draft dan disebut sebagai draft pertama. Penulisan draft menjadi…
Salah satu tahapan penting dalam proses menulis adalah swasunting atau self editing. Melakukan swasunting membantu…
Menggunakan AI untuk parafrase memang menjadi pilihan banyak akademisi saat ini, baik itu dosen maupun…
Menggunakan AI untuk membuat mind mapping atau peta konsep, tentunya menjadi alternatif yang banyak dipilih.…
Kemajuan teknologi memberi kemudahan dalam mengecek plagiarisme. Salah satunya melalui teknologi AI untuk cek plagiarisme.…
Melakukan kegiatan apapun tentu perlu dinilai untuk diketahui berhasil tidaknya mencapai tujuan dari kegiatan tersebut.…