Cara membuat buku, saat melakukannya judul yang sudah dibuat oleh seorang penulis masih bisa berubah-ubah sepanjang proses cara membuat buku hingga buku diterbitkan. Hal ini disebabkan, sebagai garda depan dalam kesuksesan, judul memiliki peran yang cukup signifikan. Buku yang menarik selalu membutuhkan judul yang menarik pula. Untuk mencapai pada tingkat ‘menarik’ pasti ada requirements atau syarat-syarat agar judul dapat dikatakan menarik. Syarat-syarat tersebut dapat berupa kaidah, aturan, hingga kriteria untuk mencapainya. Untuk itu, berikut ini kriteria-kriteria yang dapat membuat judul buku menjadi lebih menarik:
Pada umumnya, pembaca akan lebih tertarik dengan judul yang to the point. Judul yang spesifik adalah judul yang tidak bebelit-belit dalam penggunaan kalimat. Maksudnya, judul tersebut tidak membuat orang yang membacanya sudah pusing dengan judulnya bukan dengan bukunya. Dengan menggunakan judul yang spesifik, paling tidak calon pembaca dapat menerka-nerka tentang konten buku tersebut.
Justru dengan membuat calon pembaca menerka konten yang ada di dalam cara membuat buku tersebut, buku yang Anda pasarkan dapat sesuai dengan target pembaca. Misalkan Anda membuat buku dengan judul: ‘Pekembangan Teknologi Masa Kini’, dan Anda ingin yang membaca buku Anda adalah orang-orang yang bergelut di bidang Teknologi Informasi (TI). Akan tetapi, apakah dengan judul generalist seperti itu target Anda tepat sasaran? Belum tentu. Siapa tahu jika yang membeli buku Anda nanti adalah orang yang juga concern di bidang teknologi perangkat keras (elektronika). Tentunya orang yang membaca buku Anda akan kecewa dengan konten buku tersebut, karena tidak membahas elektronika tetapi justru TI. Maka dari itu, buatlah judul Anda se-spesifik mungkin.
Harus diakui, bahwa buku best seller selalu dikaitkan dengan judul yang bombastis. Judul yang bombastis sebenarnya hanya sebatas selera saja, karena tidak semua orang mempunyai selera yang sama. Walaupun juga menentukan larisnya buku tersebut, judul tidak akan pernah bisa menyelamatkan kualitas isi buku Anda sebagai penulis. Meskipun begitu, isi buku yang bagus harus didukung dengan judul yang bagus pula. Hal ini dikarenakan, akan jadi sia-sia jika isi buku yang Anda tulis sangat bagus, tapi tidak dilirik pembaca karena tidak ‘dilirik’ calon pembaca.
Judul buku yang bombastis tidak serta merta harus sensasional nan kontroversial. Anda dapat membuat judul buku bombastis, cukup dengan pemilihan kata yang tepat dan menarik untuk dibaca. Berikut ini contohnya:
Rich Dad Poor Dad, karya Robert Kiyosaki
Automatic Millionaire, karya David Bach
5 cm, karya Donny Dhirgantoro
Ayat-Ayat Cinta, karya Habiburrahman El Shirazy
Cara terampuh untuk menarik pembeli produk Anda adalah membuat mereka merasa penasaran sekaligus tertantang. Ya, dengan membangun rasa penasaran, Anda telah melakukan langkah yang tepat untuk melariskan buku Anda. Orang yang dibuat penasaran akan mencari sesuatu yang bisa memenuhi rasa penasarannya tersebut. Tidak tanggung-tanggung, orang tersebut dapat melakukan apa saja jika rasa penasaran tersebut menguasainya.
Judul semacam ini dapat Anda buat dengan menggunakan pilihan kata yang tepat, kombinasi bahasa, serta penggunaan tanda baca yang krusial. Berikut ini contoh judul yang dapat membuat orang penasaran dan merasa tertantang:
‘Indahnya’ Rezim Soeharto (sensasional – kontroversial))
Pahala Si Bajingan (kontroversial)
Raport Merah AA Gym (sensasional)
Walaupun begitu, hal ini tidak begitu direkomendasikan untuk penulis pemula karena judul dengan gaya seperti ini dapat menimbulkan bahaya. Jika Anda merasa dapat menangani segala resiko yang akan datang, tidaklah masalah. Akan tetapi, jangan paksakan diri Anda untuk membuat judul semacam ini jika Anda belum yakin dengan kapasitas Anda.
Judul buku yang aktif dan bertenaga mencerminkan tentang kekuatan ide pokok Anda untuk cara menerbitkan buku. Kekuatan ide Anda adalah penentu kesuksesan buku yang Anda tulis. Dengan menggunakan pilihan kata yang aktif serta bertenaga, pembaca buku Anda akan tergugah dengan hanya membaca buku Anda. Sudah dapat dibuktikan, buku-buku yang telah beredar dan menggunakan bahasa yang normatif, tidak begitu laku di pasaran. Berikut ini contoh judul buku yang kurang aktif hingga yang paling bertenaga:
Merokok Dapat Menyebabkan Kanker (kurang aktif dan bertenaga)
Merokok Menyebabkan Kanker (cukup aktif dan bertenaga)
Rokok Penyebab Kanker (lebih aktif dan bertenaga)
Pembunuhan oleh Sebatang Rokok (sangat aktif dan bertenaga)
Rokok Sang Algojo Massal (terlalu aktif dan bertenaga)
Selain 4 kriteria utama diatas, menulis judul buku juga membutuhkan beberapa kriteria tambahan seperti up to date terhadap perkembangan zaman, format font dan penulisan, dan peletakan judul yang sesuai dengan latar belakang cover.
Untuk itu, sebelum menulis buku sebaiknya Anda perlu pikirkan apa judul yang menarik untuk buku yang Anda tulis. Jika Anda belum dapat menemukannya, tidak perlu Anda paksakan. Anda dapat menyicilnya sembari menulis buku. Bahkan terkadang judul buku yang Anda inginkan muncul di waktu yang tidak Anda sangka-sangka sebelumnya. Pada akhirnya, semua berawal dari keinginan Anda untuk menulis buku. Tumbuhkan pemikiran bahwa menulis buku itu adalah kebutuhan, niscaya Anda akan mensyukuri segala aktivitas penulisan buku Anda. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat menulis buku!
[Mas Aji Gustiawan]
Referensi
Leo, Sutanto. 2010. Kiat Jitu Menulis & Menerbitkan Buku. Jakarta: Penerbit Erlangga
Anda punya RENCANA MENULIS BUKU
atau NASKAH SIAP CETAK?
Silakan daftarkan diri Anda sebagai penulis di penerbit buku kami.
Anda juga bisa KONSULTASI dengan Customer Care yang siap membantu Anda sampai buku Anda diterbitkan.
Anda TAK PERLU RAGU untuk segera MENDAFTAR.
Silakan ISI FORM di laman ini. 🙂
Pada saat menerbitkan buku, penerbit yang dipilih sering menambahkan halaman prancis atau half title dalam…
Menggunakan tools pendeteksi AI tentu menjadi langkah tepat bagi guru dan dosen. Tools ini bisa…
Proses menulis biasanya diawali dengan menulis draft dan disebut sebagai draft pertama. Penulisan draft menjadi…
Salah satu tahapan penting dalam proses menulis adalah swasunting atau self editing. Melakukan swasunting membantu…
Menggunakan AI untuk parafrase memang menjadi pilihan banyak akademisi saat ini, baik itu dosen maupun…
Menggunakan AI untuk membuat mind mapping atau peta konsep, tentunya menjadi alternatif yang banyak dipilih.…