Cara membuat buku memang sering dipandang sebagai suatu proses berbahasa yang paling akhir dari keseluruhan pemerolehan teknik dalam berbahasa. Mungkin oleh sebagian orang dianggap sebagai keterampilan yang amat sulit untuk dilakukan. Keterampilan menulis harus melibatkan penguasaan struktur dan kosakata selain harus terkait erat dengan tiga keterampilan berbahasa, yaitu menyimak, berbicara, dan tentunya kemampuan dalam membaca.
Keterampilan hanya akan diperoleh dengan sering berlatih. Berlatih secara sistematis, periodik, terus menerus, dan penuh disipilin merupakan resep yang harus ada dalam diri seorang penulis buku untuk terampil menulis. Tentu saja bekal untuk berlatih bukan hanya sekedar tekad, melainkan juga ada bekal lain yang perlu dimiliki. Bekal lain itu adalah pengetahuan, konsep, prinsip, dan prosedur yang harus ditempuh dalam kegiatan menulis. Paling tidak ada dua hal yang diperlukan untuk mencapai ketrampilan menulis yaitu pengetahuan tentang dunia tulis dan berlatih untuk menulis. Dalam artian sendiri, menulis merupakan sebuah keterampilan berbahasa terpadu dan kompleks, yang ditujukan untuk menghasilkan sesuatu yang disebut tulisan.
Walaupun demikian, keterampilan menulis itu dapat dipelajari dan merupakan hak semua orang. Cara membuat buku tidak hanya merujuk pada jenis sastra seperti cerpen, novel, drama, dan puisi, melainkan juga meliputi berbagai bidang kegiatan atau pekerjaan. Misalnya dipekerjaan lain seperti pengawasan gudang perusahaan, menulis laporan keluar masuknya barang-barang, kepala bagian penjualan menulis advertensi untuk dimasukkan ke surat kabar atau majalah, para wartawan menulis berita, para guru menyiapkan rencana atau skenario pengajaran, para camat menuliskan laporan pelaksanaan pembangunan di wilayahnya, para cendikiawan cara membuat buku-buku, dan sebagainya.
Keterampilan menulis sangatlah penting dikuasai oleh semua pihak dari berbagai profesi. Latihan yang sungguh-sungguh merupakan awal dari terbentuknya skill terampil menulis. Banyak orang yang ingin menjadi seorang penulis tetapi mereka tidak mau berlatih sehingga mereka hanya sampai pada batas keinginan saja. Modal dasar dan utama menjadi penulis sesungguhnya adalah bergerak untuk selalu menulis.
Kurang terampilnya generasi muda bangsa seperti mahasiswa dalam menulis lebih disebabkan karena mereka kurang berlatih dalam hal menyampaikan imajinasinya. Keterampilan menulis bukanlah sebuah warisan yang dengan sendirinya dapat ditularkan dengan mudah. Keterampilan cara membuat buku merupakan kegiatan yang memerlukan kesungguhan dan konsistensi serta disiplin diri. Dengan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa siapapun sesungguhnya dapat menjadi penulis asal dapat memenuhi tuntutan tersebut.
Seperti yang sudah dijelaskan di awal, bahwa jenis tulisan sangat banyak jenisnya. Selama ini banyak alumnus perguruan negeri (sarjana) yang termasuk kelompok mengganggur atau setengah penganggur. Jika mereka mau mengembangkan potensi bakatnya berupa berpikir logis sistematis, kemampuan mengadakan analisis kritis terhadap berbagai masalah, dan kemampuan menguasai suatu disiplin ilmu, maka untuk terampil menulis akan sangat dekat didapatkan. Kemudian tahap selanjutnya para penulis berlatih agar mahir cara membuat buku.
Menjadi seorang penulis buku juga bisa menambah tambahan uang. Sesungguhnya tidak ada kata “menganggur” bagi sarjana yang kreatif. Cara membuat buku untuk disebarluaskan kepada masyarakat merupakan “pekerjaan” yang dapat dilakukan semua orang, terlebih para sarjana yang memiliki banyak potensi. Di samping itu, imbalan yang kita terima relatif memadai sebagai balasan hasil asah otak dalam bidang cara membuat buku. Hal ini merupakan kesempatan bagus bagi para generasi muda. Cara membuat buku dapat dijadikan ajang asah intelektual dan media aktualisasi diri. Hal ini mengingat, setiap individu membutuhkan media sebagai sarana mengaktualisasikan dirinya. Pesat dan bagusnya industri dalam penulisan buku ditanah air merupakan peluang yang sangat besar bagi mereka yang ingin memanfaatkannya. Dalam konteks ini, buku dapat dijadikan lahan sebagai alternatif untuk mendapatkan penghasilan. Tetapi dibalik tujuan tersebut, terdapat harapan dari penulis buku yang lebih utama lagi yaitu memberikan wawasan kepada masyarakat Indonesia.
Bahasa berperan sebagai perantara utama sehingga ide ataupun pandangan penulis mudah dipahami dan lebih dari itu, yaitu enak untuk dibaca oleh orang umum. Dengan bahasa yang baik tentunya penyampaianya akan menjadi sesuatu yang pantas dan layak untuk dinikmati. Tulisan sebuah buku harusnya ditulis dengan cara yang mudah unutk dimengerti masyarakat umum, menyatakan sesuatu yang akrab dan populer yang dapat disenangi banyak orang. Dalam cara membuat buku tentunya menggunakan gaya bahasa yang menarik sehingga enak untuk dibaca, bahasa santai tapi tetap harus segar.
Cara membuat buku bersifat akrab dan populer berarti tulisan harus mudah dipahami khalayak pembaca dari berbagai kalangan. Aturan kebahasaan yang agak santai, artinya gaya bahasa yang digunakan bukanlah bahasa dinas yang kaku. Tetapi juga bukan ragam bahasa santai seperti yang digunakan dalam percakapan sehari-hari. Hal ini disebabkan dalam kepenulisan buku harus sebisa mungkin menghendaki kelancaran bahasa yang digunakan dan tunduk pada kaidah bahasa yang berlaku.Menarik dan atraktif juga merupakan unsur penting dalam suatu tulisan yang baik. Hal ini dapat dilihat dari judul dan seluruh isi dari tulisan tersebut.
Parameter internal yang dapat berpengaruh terhadap keterampilan menulis seseorang adalah keinginan/minat menulis masih minim, kesulitan dalam menuangkan ide, dan yang terpenting adalah malas membaca. Sedangkan untuk gangguan dari luar adalah adanya teknologi baru yang lebih cangih sehingga meminimalkan waktu untuk menulis.
Tulisan yang baik merupakan tulisan yang mampu menyatakan sesuatu yang mempunyai makna bagi seseorang dan memberikan bukti terhadap apa yang dikatakan dalam tulisan. Kebermaknaan tulisan didukung oleh kejelasan tulisan tersebut. Tulisan dapat disebut sebagai tulisan yang jelas jika pembaca dapat membaca dengan kecepatan yang tetap dan menangkap makna yang ada dalam tulisan tersebut. Selain bermakna dan jelas, tulisan yang baik memiliki kepaduan dan utuh. Sebuah tulisan dikatakan padu dan utuh jika pembaca dapat mengikutinya dengan mudah. Hal tersebut karena terdapat pengorganisasian tulisan dengan jelas sesuai perencanaan dan bagian bagiannya dihubungkan dengan yang lain.
Tulisan yang baik juga tidak menggunakan kata yang berlebihan. Selain itu, cara membuat buku dengan tulisan padat dan lurus ke depan. Tulisan yang baik selalu mengikuti kaidah gramatikal, menggunakan bahasa baku, yaitu bahasa yang dipakai oleh kebanyakan anggota masyarakat yang berpendidikan dalam komunikasi formal atau informal. Jadi, tulisan yang baik adalah tulisan yang jelas dan bermakna tanpa membingungkan, memiliki koherensi yang baik, efektif dan efisien. Hal tersebut akan membuat pembaca mengerti maksud yang disampaikan oleh penulis dengan baik. Penulis buku akan sangat senang jika hasil karya bisa diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia.
[Nur Aziz Ribowo]
Anda punya RENCANA MENULIS BUKU
atau NASKAH SIAP CETAK?
Silakan daftarkan diri Anda sebagai penulis di penerbit buku kami.
Anda juga bisa KONSULTASI dengan Customer Care yang siap membantu Anda sampai buku Anda diterbitkan.
Anda TAK PERLU RAGU untuk segera MENDAFTAR.
Silakan ISI FORM di laman ini. 🙂
Pada saat menerbitkan buku, penerbit yang dipilih sering menambahkan halaman prancis atau half title dalam…
Menggunakan tools pendeteksi AI tentu menjadi langkah tepat bagi guru dan dosen. Tools ini bisa…
Proses menulis biasanya diawali dengan menulis draft dan disebut sebagai draft pertama. Penulisan draft menjadi…
Salah satu tahapan penting dalam proses menulis adalah swasunting atau self editing. Melakukan swasunting membantu…
Menggunakan AI untuk parafrase memang menjadi pilihan banyak akademisi saat ini, baik itu dosen maupun…
Menggunakan AI untuk membuat mind mapping atau peta konsep, tentunya menjadi alternatif yang banyak dipilih.…