Cara membuat buku biografi adalah sebuah buku yang ditulis dengan cara mengungkapkan riwayat hidup seseorang. Penulisannya pun bisa dilakukan dengan dua cara yaitu kita sebagai penulis bisa menuliskan diri kita sendiri ataupun orang lain. Apabila kisah orang yang diangkat tersebut ditulis oleh dirinya sendiri, maka buku tersebut kemudian dikenal dengan istilah autobiografi. Sisi menarik yang bisa diambil dari buku jenis ini adalah banyaknya fakta-fakta yang diungkapkan dari kisah hidup seseorang secara lebih lengkap. Oleh karena itu, menulis buku biografi sebenarnya merupakan aktivitas memindahkan cerita lisan ke dalam tulisan dari kisah hidup seseorang yang kita angkat. Tidak mengherankan apabila buku biografi berisi berbagai kisah nyata hidup seseorang yang kemudian didramatisir dengan foto-foto nyata dari tokoh yang diangkat. Hal tersebut dilakukan supaya daya imajinasi pembaca juga mengikuti alur tulisan yang kita buat.
Hal lain yang bisa kita lakukan dalam menulis buku biografi adalah dengan melakukan analisis yang menerangkan kejadian-kejadian dalam hidup seseorang. Artinya tulisan biografi tidak selalu menceritakan secara gamblang kisah hidup seseorang dari lahir hingga usia tertentu. Melalui biografi, kita bisa menemukan hubungan atau arti dari tindakan yang dilakukan oleh tokoh yang kita angkat. Dengan kata lain, kita bisa menemukan penjelasan dari berbagai tindakan yang dilakukan oleh tokoh tersebut. Selanjutnya, menulis buku biografi pada dasarnya tidak terbatas pada tokoh yang terkenal semata, tetapi tokoh yang tidak terkenal pun bisa kita angkat dengan beberapa tips-tips khusus. Meskipun demikian, buku biografi yang mengangkat tokoh yang tidak terlalu terkenal cenderung bercerita mengenai satu atau lebih tempat atau masa tertentu.
Menulis buku biografi bukan berarti kita mengangkat seluruh cerita hidup seseorang dari semua aspek. Artinya kita hanya perlu mengambil satu sisi saja dari tokoh yang kita angkat. Beberapa tema yang bisa kita ambil seperti kisah awal masa susah, ambisi, motivasi, riwayat sukses, pemikiran politik, dan lain sebagainya. Pada proses penyusunannya, kita terlebih dahulu harus mengumpulkan data atau referensi melalui teknik wawancara atau pengumpulan bahan literatur. Pengumpulan bahan literatur tersebut bisa diperoleh dari kliping, surat kabar, majalah, ataupun internet. Selain itu, teknik wawancara juga mutlak dilakukan untuk menggali berbagai informasi yang lebih mendalam terhadap tokoh yang kita angkat. Apabila tokoh yang kita angkat sudah meninggal, maka wawancara bisa dilakukan dengan orang atau kerabat dekat dari tokoh yang kita angkat. Berikut adalah beberapa hal yang perlu kita ketahui ketika ingin menulis buku biografi.
Salah satu hal penting yang perlu kita ketahui dalam proses menulis buku biografi adalah tokoh yang akan kita angkat. Tokoh yang kita angkat pada dasarnya adalah tokoh yang secara subjektif kita sukai. Dengan kata lain, kita memiliki ketertarikan terhadap tokoh yang akan kita angkat. Apabila tujuan kita hanya untuk mengikuti kecenderungan pasar dan situasi sosial-politik, maka kita bisa mengambil tokoh yang sekiranya menjadi kontroversi atau ketertarikan tersendiri bagi publik secara luas. Aspek ini menjadi penting supaya kita bisa menuliskan tokoh yang kita angkat secara lebih mudah apabila tokoh yang kita angkat sesuai dengan minat kita. Hal tersebut menjadi penting karena secara tidak langsung kita telah memiliki pengetahuan dasar terkait dengan tokoh yang akan kita angkat tersebut. Ketertarikan tersebut juga bisa kita dapatkan secara tidak langsung melalui aktivitas kita sehari-hari yang gemar membaca buku tentang tokoh tertentu.
Aspek lain yang perlu kita perhatikan dalam menulis buku biografi adalah penentuan terhadap tema yang ingin kita eksplorasi. Tema ini menjadi penting supaya tulisan yang kita buat juga memiliki batasan-batasan tersendiri. Dengan demikian, kisah hidup tokoh yang kita angkat tidak meluber pada sisi-sisi lain yang sebenarnya tidak memiliki korelasi langsung dengan tema yang kita angkat. Sebagai contoh, apabila tema yang ingin kita angkat terkait dengan pemikiran tokoh terhadap Pancasila, maka kita bisa melacaknya dengan lebih mudah. Kita bisa melacak pemikirannya melalui tulisan-tulisan yang pernah dia buat atau melalui komentar-komentarnya terhadap Pancasila di media massa atau media lainnya. Selain itu, kita juga bisa melakukan wawancara langsung dari tokoh yang bersangkutan apabila masih hidup. Di sisi lain, kita juga bisa melakukan wawancara kepada kerabat atau ahli sejarah yang mengerti tentang kehidupannya (apabila tokoh yang diangkat adalah tokoh terkenal).
Langkah selanjutnya yang perlu kita ketahui ketika ingin menulis buku biografi adalah dengan menemukan fakta-fakta unik, menarik, dan utama dari kisah hidup tokoh yang kita angkat. Fakta tersebut menjadi penting untuk diungkap karena akan berkaitan dengan epifani. Epifani adalah peristiwa penting yang kemudian berdampak pada kehidupan, baik tindakan atau pemikiran dari tokoh yang kita angkat. Apabila kita ingin mengangkat pemikiran tokoh seseorang tentang Pancasila, maka kita berkebutuhan untuk menemukan peristiwa apa yang kemudian membuat seseorang tersebut berfikir jauh tentang Pancasila. Misalnya peristiwa penting yang dialami oleh seorang tokoh pemikir Pancasila yaitu ketika dia pernah mengalami peristiwa intoleransi di Indonesia. Dari hal tersebut, dia berkaca bahwa sila pertama Pancasila seolah tidak dapat dipahami secara mendalam oleh masyarakat Indonesia. Momen itulah yang kemudian membuat tokoh tersebut berfikir kritis terhadap eksistensi Pancasila.
Selanjutnya, aspek penting lain yang perlu kita ketahui adalah menentukan bagian penting dari kehidupan tokoh yang kita angkat. Berhubung buku yang kita buat adalah model biografi, maka menjadi penting bagi kita untuk menceritakan kisah hidup seseorang secara kronologis. Artinya waktu menjadi salah satu indikator yang bisa kita gunakan untuk mengurutkan setiap peristiwa yang dialami oleh tokoh yang kita angkat. Apabila kita ingin mengangkat pemikiran seseorang tentang Pancasila, maka kita harus bisa menemukan bagian penting dari kehidupan tokoh yang kita angkat secara kronologis.
Aspek penting lain yang perlu kita ketahui dalam menulis buku biografi adalah daya tarik dari tokoh yang kita angkat. Terlepas dari terkenal atau tidaknya tokoh yang kita angkat, kita harus memiliki argument kuat mengapa tokoh yang kita pilih perlu diangkat. Dengan kata lain, mengapa masyarakat perlu tahu tentang tokoh yang akan kita angkat tersebut. Sebagai sebuah contoh yaitu pemikiran demokrasi ala Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Kita mengetahui bahwa sultan adalah sosok yang dikenal feodal dengan sistem monarki yang diterapkan di dalam kerajaannya. Menjadi menarik ketika seorang sultan yang feodal justru memiliki pemikiran tersendiri tentang demokrasi. Padahal ide monarki dan demokrasi adalah dua hal yang saling bertentangan. Berangkat dari fakta tersebut, maka menjadi menarik untuk mengangkat sosok sultan yang justru bersikap demokratis.
Satu hal terakhir yang perlu kita perhatikan adalah menemukan kontribusi nyata dari tokoh yang kita angkat. Kontribusi yang dimaksud tersebut bersifat luas. Artinya hal apa yang kemudian pernah dilakukan oleh tokoh yang kita angkat terhadap kehidupan masyarakat luas. Sebagai contoh apabila kita ingin mengangkat demokratisasi yang dilakukan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX, maka akan ada banyak kontribusi yang sudah dilakukan. Kontribusi tersebut yaitu tercetusnya Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, pembangunan kampus Universitas Gadjah Mada, dan lain sebagainya. Hal tersebut penting untuk dituliskan sebagai daya tarik dari tulisan yang kita buat.
[Bastian Widyatama]
Referensi
Setiati, Eni, 2008, 7 Jurus Jitu Menulis Buku Best Seller, Yogyakarta: Penerbit Andi.
Anda TAK HARUS PUNYA NASKAH siap cetak untuk mendaftarkan diri Jadi Penulis di penerbit buku kami. Dengan mendaftarkan diri, Anda bisa konsultasi dengan Customer Care yang siap membantu Anda dalam menulis sampai menerbitkan buku. Maka, Anda tak perlu ragu untuk segera MENDAFTAR. Silakan isi form di laman ini. 🙂
Jika Anda menginginkan EBOOK GRATIS tentang CARA PRAKTIS MENULIS BUKU, silakan download.
Dalam menyusun karya ilmiah, Anda tak jarang perlu menuliskan suatu satuan atau ukuran. Penulisan satuan…
Kegiatan penelitian yang dilakukan para dosen dan peneliti tentunya tidak terlepas dari tahap analisis tren…
Mempelajari tips visualisasi data penelitian tentu penting bagi seorang dosen dalam mengurus publikasi ilmiah. Sebab…
Penulisan pasal dan ayat yang benar di dalam bahasa Indonesia ternyata diatur sedemikian rupa. Artinya,…
Kegiatan penelitian diketahui memiliki banyak teknik, salah satunya adalah teknik grounded theory. Teknik penelitian ini…
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi mengumumkan pembukaan program Bantuan Akreditasi Program Studi…