Cara Membuat Buku | Menulis buku ilmiah pada dasarnya merupakan pekerjaan yang harus dilakukan oleh seorang dosen sebagai tenaga pengajar di institusi pendidikan tinggi. Dosen yang tidak produktif adalah mereka yang tidak pernah mau untuk menulis buku dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan. Pemerintah sendiri telah berupaya untuk mendorong kualitas dosen di Indonesia dengan menganjurkan dosen untuk memiliki publikasi ilmiah sendiri, baik berupa jurnal ataupun buku. Luasnya ilmu pengetahuan yang ada sebenarnya menjadi lahan yang baik bagi dosen untuk menemukan sumber inspirasi dalam menulis buku. Berbeda dengan mereka yang aktif di dunia kepenulisan dengan kategori fiksi, dosen memiliki kewajiban yang berbeda dimana mereka didorong untuk menulis buku ilmiah yang tidak lain berdasarkan penelitian.
Keenam sumber tersebut pada dasarnya tidak jauh dari rutinitas dosen yang bersangkutan. Dengan kata lain, dosen bisa memanfaatkan lingkungannya dalam rangka menemukan inspirasi untuk menulis buku. Hal tersebut menjadi penting mengingat dosen terkadang juga mengalami kebuntuan dalam mencari tema yang sesuai dengan buku yang ingin diterbitkannya. Lebih jauh lagi, dosen juga dituntut supaya tidak kehabisan dalam menulis buku, terutama untuk aktivitas akademik. Kondisi demikian menjadi wajib mengingat ilmu pengetahuan yang selalu berkembang dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, dosen diharapkan dapat memiliki kemampuan untuk memunculkan ide-ide kreatifnya dalam rangka penyusunan buku ilmiah.
Berikut cara membuat buku ilmiah dengan 6 sumber inspirasi yang bisa dimanfaatkan dosen.
Sebagai seorang akademisi, dosen pada dasarnya tidak dapat dijauhkan dari rutinitas utamanya yaitu browsing. Hal tersebut sesuai dengan fungsinya sebagai tenaga pengajar dimana mereka dituntut untuk mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan. Salah satu cara membuat buku yang digunakan dosen dalam mencari inspirasi adalah dengan melakukan browsing hal apapun seperti dalam proses penyusunan presentasi, mencari bahan atau materi kuliah, dan lain sebagainya. Melalui sarana tersebut, dosen secara tidak langsung pasti akan menemukan hal-hal baru yang sebelumnya tidak pernah diketahuinya. Dengan membaca hal baru tersebut, maka sejatinya dosen bisa mengambil inspirasi dari hal tersebut. Artinya apa yang didapatkan di dunia maya bisa menjadi bahan pertimbangan dalam hal pembuatan buku ilmiah.
Cara membuat buku selanjutnya, dosen juga bisa mendapatkan inspirasi dari aktivitas yang tentu saja dilakukan sehari-hari yaitu melalui membaca buku. Sebagai seorang tenaga pengajar, dosen tentu tidak dapat dilepaskan dari aktivitasnya membaca buku sebagai metode untuk menemukan materi yang tepat untuk diberikan ke dalam proses perkuliahan. Melalui metode tersebut, dosen tentu juga akan menemukan hal-hal baru yang sebelumnya belum pernah diketahui. Bahkan dosen juga berpotensi menemukan alur perkembangan ilmu pengetahuan seperti isu yang sedang berkembang saat itu. Hal tersebut tentu diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi dosen untuk menulis buku yang terkait dengan tema yang diinginkan.
Metode lain yang bisa digunakan dosen untuk mendapatkan inspirasi dalam menulis adalah dengan cara mendengarkan percakapan yang dilakukan orang lain. Bahkan dosen bisa mengambil inspirasi dari percakapan yang dilakukannya dengan orang lain. Sebagai contohnya, ketika dosen yang bersangkutan sedang membicarakan sebuah fenomena dengan orang lain, justru orang lain tersebut adalah orang yang mengetahui banyak tentang fenomena tersebut. Di sisi lain, dosen menjadi aktor yang tidak mengetahui secara persis fenomena yang terjadi. Dengan adanya percakapan yang dibangun, maka setidaknya dosen bisa mendapatkan sesuatu yang baru dimana sesuatu tersebut bisa menjadi sumber inspirasi dosen untuk mencari tahu lebih jauh tentang fenomena tersebut. Pada akhirnya, dosen bisa menggunakan fenomena tersebut sebagai sumber inspirasi dalam menulis.
Selanjutnya, salah satu metode cara membuat buku yang menyenangkan untuk dilakukan oleh dosen adalah dengan jalan-jalan. Adapun jalan-jalan yang dimaksud yaitu dimana dosen yang bersangkutan bisa melakukan observasi terhadap berbagai fenomena yang ada di lingkungan sekitar, baik alam ataupun sosial. Dengan cara mengamati berbagai hal tersebut, dosen pada dasarnya bisa mendapatkan sumber inspirasi dalam menulis buku ilmiah, terutama terhadap fenomena-fenomena yang dianggapnya menarik. Aktivitas tersebut pada dasarnya bisa dilakukan dosen dimana saja dan kapan saja. Bahkan inspirasi dari jalan-jalan tersebut bisa didapatkan dosen secara tidak sengaja ketika dirinya memang sedang tidak ingin memikirkan hal-hal akademik. Dengan kata lain, dosen secara kebetulan bisa mendapatkan sumber inspirasi dari aktivitasnya tersebut.
Bagi dosen yang menjadi tenaga pengajar di bidang ilmu sosial, salah satu metode yang bisa digunakan untuk memperoleh sumber inspirasi dalam menulis yaitu dengan mengamati perilaku orang lain. Adapun perilaku yang dimaksud bisa berupa individual ataupun kelompok. Dengan kata lain, dosen bisa melakukan terhadap tingkah sosial mereka di dalam lingkungan masyarakat. Bagi dosen yang mengajar di bidang ilmu sosial, metode ini dirasa menjadi metode yang cukup ampuh untuk memunculkan inspirasi baru dalam menulis. Terlebih lagi, dalam ilmu sosial, segala sesuatu yang kecil pun bisa menjadi bahan atau tema yang menarik untuk ditulis. Oleh karena itu, segala sesuatu yang dilihat oleh dosen di dalam lingkungan masyarakat bisa menjadi sumber inspirasi yang luar biasa.
Terakhir, salah satu metode yang bisa digunakan dosen untuk mendapatkan sumber inspirasi dalam rangka menulis buku ilmiah adalah dengan melihat kembali hasil penelitian yang pernah dilakukan. Hal tersebut tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan penelitian yang sebelumnya pernah dilakukan. Bahkan hasil proyek-proyek dosen yang melibatkan berbagai lembaga yang memiliki kepentingan tertentu juga bisa menjadi sumber inspirasi dosen untuk menulis. Kondisi tersebut sebenarnya sama dengan apa yang dilakukan oleh mahasiswa ketika sedang menyusun skripsi. Tidak sedikit skripsi yang dibuat oleh mahasiswa merupakan pengembangan dari tugas-tugas mata kuliah yang sebelumnya pernah didapatkan di kelas. Dengan kata lain, metode yang serupa juga bisa dilakukan oleh dosen yang bersangkutan untuk memunculkan sumber inspirasi dalam menulis buku ilmiah.
Sekian Artikel “Cara membuat buku Ilmiah menggunakan 6 Sumber Inspirasi Menulis” semoga artikel ini bisa bermanfaat. Selain itu Anda bisa juga membaca artikel berikut:
Cara membuat buku : Buku dari Tugas Mata Kuliah? Bisa!
Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis kami, buku Anda kami terbitkan secara gratis. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silakan isi data diri Anda di sini. di penerbit buku Deepublish
Referensi
Candra, Denni, tanpa tahun, 7 Cara Untuk Menemukan Inspirasi Menulis, diakses melalui https://www.inspirasi.co/post/detail/6140/7-cara-untuk-menemukan-inspirasi-menulis pada hari Jumat tanggal 15 April 2016 pukul 02.23 WIB.
Dewi, Arum Puspita, 2014, Ini Dia 5 Tips Mencari Inspirasi Menulis Buku, diakses melalui http://teen.kapanlagi.com/girls/lifestyle/ini-dia-5-tips-mencari-inspirasi-menulis-buku-66d73d.html pada hari Jumat tanggal 15 April 2016 pukul 02.21 WIB.
[Bastian Widyatama]
Dalam suatu penelitian kualitatif, bagian atau tahapan yang umumnya dipandang sulit oleh peneliti adalah analisis…
Melakukan studi literatur dalam kegiatan penelitian adalah hal penting, salah satu teknik dalam hal tersebut…
Dalam menyusun suatu kalimat, seorang penulis tentu perlu menghindari kalimat tidak padu. Kalimat jenis ini…
Salah satu teknik penentuan sampel penelitian adalah cluster random sampling. Sesuai namanya, teknik ini masuk…
Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menjadi perbincangan hangat usai menerbitkan surat pengumuman berisi penolakan dicantumkan sebagai…
Dalam penelitian, peneliti perlu memahami cara menghitung sampel penelitian yang tepat. Sebab, sampel penelitian menjadi…