Berita

Cara membuat buku | 4 Hal yang Mempengaruhi Produktivitas Dosen dalam Menulis.

Cara Membuat Buku | Tidak semua orang bisa dan tahu cara membuat buku. Namun, banyak orang yang kemudian lahir dengan sendirinya sebagai penulis buku lewat jalan otodidak. Alasannya beragam. Ada yang memang berniat dan memulai menulis dengan draf, menyalurkan hobi, tuntutan pekerjaan hingga ada juga yang termotivasi karena kondisi lingkungan sekitar.

Jika ditilik lebih dalam lagi, dunia tulis menulis sangat erat kaitannya dengan lingkungan akademik khususnya perguruan tinggi. Dunia kampus yang berisi para cendekiawan, hendaknya menjadi pusat produktivitas pengembangan karya ilmiah dalam bentuk tulisan yang bermutu, seperti laporan penelitian, buku teks, buku ajar asli, rakitan hingga terjemahan buku-buku terkenal. Dosen sebagai pengajar pun memiliki peluang yang lebih besar untuk meracik ide yang akan dituangkan ke dalam buku karena memiliki akses terhadap sumber informasi yang luas dan beragam. Mulai dari akses jurnal internasional, buku-buku berkualitas hingga tawaran dari penerbit.

Namun sayang, kesibukan kadangkala jadi penghambat bagi dosen untuk menulis buku. Beban kerja yang terlalu berat juga kerap jadi alasan bagi sebagian besar dosen sehingga belum sempat menulis buku. Akibatnya produktivitas dosen dalam menulis buku masih kurang jika tidak mau dikatakan rendah. Tercatat hanya sekitar 10 persen dari jumlah dosen di Indonesia yang saat ini sudah menulis buku, baik buku teks, buku ajar maupun buku popular lainnya.

Dalam buku Menebar Gagasan Menuai Pujian – Kiat Menjadi Dosen Produktif karya Aan Widhi Atma terdapat empat faktor yang mempengaruhi produktivitas seorang dosen dalam menulis buku antara lain:

  1. Motivasi (Motivation)

Banyak hal yang mendorong para dosen untuk menulis buku yang terbagi menjadi motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah motivasi yang bersumber dari dalam antara lain keinginan memperoleh angka kredit untuk kenaikan pangkat, memperoleh promosi, memperoleh kenaikan tunjangan jabatan, memperoleh gelar profesor dan memperoleh keuntungan materi berupa uang ataupun royalti. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah yang bersumber dari luar terdiri dari keinginan untuk memperoleh pengakuan, mempengaruhi orang lain, mendapatkan rasa hormat dari mahasiswa, kepuasan keinginan untuk berkontribusi, kepuasan keinginan untuk berkreativitas, mengamalkan ilmu yang diperoleh dan memperoleh amal jariyah. Motivasi adalah salah satu penunjang dan pendorong cara membuat buku dengan cepat.

 

  1. Efikasi Diri (Self Efficacy)

Merupakan keyakinan dari diri sendiri bahwa ia mampu mengerjakan suatu tugas atau dengan kata lain sejauh mana dosen meyakini dirinya mampu menulis sebuah buku. Efikasi diri seseorang bersumber dari pengalaman penguasaan, keinginan mencontoh orang lain (modeling), persuasi sosial dan kondisi fisiologis. Dosen yang bukunya telah diterbitkan cenderung memiliki efikasi diri yang tinggi jika dibandingkan dengan dosen yang bukunya belum diterbitkan karena berbekal pengalaman berhasilnya itulah yang menambah keyakinan untuk menulis buku untuk kedua, ketiga kalinya hingga seterusnya. Selain itu efikasi diri juga dipengaruhi oleh persuasi sosial yang meliputi pengaruh lingkungan kerja terhadap ide atau gagasan yang dituangkan ke dalam buku ajar. Tidak bisa dipungkiri lingkungan menjadi faktor utama dalam mendorong seorang dosen untuk menulis buku. Kampus yang telah memiliki budaya menulis dengan sendirinya menggerakkan dosennya menghasilkan buku yang berkualitas.

 

  1. Beban Kerja (Work Load)

Merupakan beberapa kegiatan pokok para dosen yang mencakup merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran, melakukan evaluasi pembelajaran, membimbing dan melatih, melakukan penelitian, melakukan tugas tambahan, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat. Ternyata beban mengajar yang berlebih akan mengurangi alokasi waktu dalam menulis buku dan tugas tambahan memimpin dalam jabatan struktural baik di lingkungan perguruan tinggi maupun di luar yang berlebih akan mengurangi produktivitas dalam menulis buku, baik buku teks maupun buku ajar. Akan tetapi bukan berarti memiliki beban kerja dan jabatan struktural yang berlebih menjadi rintangan tersendiri dalam menulis buku. Kuncinya adalah mengatasi kesibukan, mengatur jadwal dan perlahan-lahan menyempatkan menulis buku agar tidak terlalu sulit.

 

  1. Keterampilan Menulis (Writing Skill)

Writing skill merupakan kemampuan menulis para dosen yang diukur dari kemampuan mencari literatur sebagai bahan tulisan dan bagaimana menemukan ide atau gagasan (knowledge telling), kemampuan menuangkan ide atau gagasan ke dalam sebuah tulisan (knowledge transforming) dan kemampuan mengedit hasil tulisan (knowledge crafting). Diketahui bahwa keterampilan memperoleh ide dan gagasan serta menuangkannya dalam sebuah tulisan menjadi faktor penting cara membuat buku yang harus dikuasai dosen. Tentunya juga harus didukung dengan penguasaan teknik penulisan ilmiah, tata bahasa yang baik dan benar serta kemampuan mengedit hasil tulisan sehingga menjadi tulisan layak dibaca oleh khalayak luas.

 Oleh karena itu setiap usaha untuk memperbaiki produktivitas dan kualitas tulisan buku, baik buku teks maupun buku ajar sudah pasti membawa dampak besar bagi pendidikan. Sehingga dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan disebutkan bahwa seorang Guru Besar harus menulis buku. Andaikata tiap profesor secara mandiri mampu menulis satu judul buku ajar tiap tahunnya, alangkah indahnya dunia pendidikan negeri ini. Harapannya dapat memotivasi para akademik yang lain untuk menulis sehingga produktivitas buku teks dan buku ajar semakin meningkat dan mampu menjawab salah satu persoalan dunia pendidikan di Indonesia terkait minimnya budaya baca dan rendahkan produktivitas menulis kita. [Nur Fitriana Sholikhah]

Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku ajar atau buku referensi dengan proses yang mudah? Dengan menjadi penulis kami, buku Anda kami terbitkan secara gratis. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silakan isi data diri Anda di sini.

Sekian artikel “Cara membuat buku | 4 Hal yang Mempengaruhi Produktivitas Dosen dalam Menulis.” semoga bermanfaat.

Silakan Anda simak Artikel yang lain :

  1. Tips Cara Membuat Buku | 5 Bekal Berharga Untuk Menulis Buku
  2. 5 Hal Mudah Dalam Menerbitkan Naskah Ke Penerbit Buku
  3. Cara Menulis Novel : Elemen Novel yang Harus Anda Pahami
  4. Kalimat Efektif Dapat Menghemat Uang dan Mencerdaskan Anda! Kok Bisa?

 

***

Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS disini!

Jika Anda menginginkan EBOOK GRATIS tentang CARA PRAKTIS MENULIS BUKU, silakan download.

Referensi:

Aan Widhi Atma. “Dosen dan Produktivitas Menulis Buku”. http://www. ftiuts.com/index.php/2016/01/02/dosen-dan-produktivitas-menulis-buku -3/. 01/04/2016/07.22

 

 

 

deepublish

Recent Posts

4 Teknik Analisis Data Kualitatif, Keuntungan & Tantangannya

Dalam suatu penelitian kualitatif, bagian atau tahapan yang umumnya dipandang sulit oleh peneliti adalah analisis…

4 hari ago

Tahapan Systematic Literature Review & Contohnya

Melakukan studi literatur dalam kegiatan penelitian adalah hal penting, salah satu teknik dalam hal tersebut…

4 hari ago

Kalimat Tidak Padu: Ciri, Contoh & Pentingnya saat Menulis Buku

Dalam menyusun suatu kalimat, seorang penulis tentu perlu menghindari kalimat tidak padu. Kalimat jenis ini…

4 hari ago

Cluster Random Sampling: Definisi, Langkah, Contoh

Salah satu teknik penentuan sampel penelitian adalah cluster random sampling. Sesuai namanya, teknik ini masuk…

4 hari ago

Consent Form untuk Menghindari Pelanggaran Etika Penelitian

Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menjadi perbincangan hangat usai menerbitkan surat pengumuman berisi penolakan dicantumkan sebagai…

4 hari ago

5 Cara Menghitung Sampel Penelitian dengan Tepat

Dalam penelitian, peneliti perlu memahami cara menghitung sampel penelitian yang tepat. Sebab, sampel penelitian menjadi…

5 hari ago