Daftar Isi
Dalam menyusun sebuah karya tulis, khususnya karya tulis ilmiah maka ada kebutuhan untuk memahami cara membuat glosarium. Sebab glosarium (daftar istilah) menjadi salah satu halaman khusus untuk melengkapi naskah KTI tersebut, khususnya dalam bentuk buku.
Penyusunan glosarium mungkin akan sedikit membingungkan karena penulis harus merangkum beberapa istilah asing. Dimana penyusunannya menggunakan teknik tertentu dan harus disusun dengan struktur tertentu. Detailnya bisa menyimak penjelasan berikut.
Setiap kali membahas mengenai tata cara membuat glosarium. Maka penting untuk memahami dulu apa itu glosarium. Sehingga sejak awal sudah paham apa saja yang akan dicantumkan di dalamnya dan kenapa perlu dibuat halaman jenis ini.
Secara etimologi atau asal kata, glosarium diketahui berasal dari bahasa Yunani. Yakni dari kata “Glossa” yang memiliki arti “Lidah”. Selain itu, diketahui juga berasal dari bahasa Inggris. Yakni dari kata “Glossarium” yang berarti “Kumpulan kata”.
Sedangkan menurut Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata glosarium didefinisikan sebagai daftar kata beserta dengan penjelasan atau disebut juga dengan kamus ringkas.
Secara umum, glosarium adalah suatu daftar istilah yang diurutkan berdasarkan alfabet di dalam suatu ilmu pengetahuan tertentu, serta dilengkapi dengan definisi dari istilah tersebut. Sehingga daftar ini mirip dengan kamus, hanya saja dalam bentuk lebih sederhana.
Daftar istilah yang tercantum di dalamnya merupakan istilah asing dan bersifat ilmiah yang tidak diketahui masyarakat awam. Sehingga bisa membantu pembaca memahami beberapa istilah asing tersebut dan memahami keseluruhan isi buku.
Glosarium kadang disamakan dengan Indeks, padahal sebenarnya berbeda. Glosarium menampilkan daftar istilah lengkap dengan arti atau definisi. Sementara Indeks hanya menyuguhkan daftar istilah penting tanpa disertai definisi.
Lalu, dimana glosarium (daftar istilah) diletakan? Pada saat mempelajari tata cara membuat glosarium maka akan dipahami juga bahwa letak glosarium (daftar istilah) ini berada di halaman khusus yang ada di belakang atau di bagian akhir sebuah buku.
Baca Juga:
Daftar istilah yang umum dijumpai pada buku ilmiah, tentu bukan hanya dibuat untuk menambah jumlah halaman atau tidak memiliki alasan. Daftar isitlah disusun dan dicantumkan di halaman khusus karena memiliki fungsi tersendiri yang dibutuhkan penulis dan pembaca.
Secara umum, berikut adalah daftar fungsi dari glosarium di dalam sebuah buku:
Dalam menyusun sebuah naskah buku, seorang penulis tentu akan mencantumkan beberapa istilah asing. Baik itu istilah ilmiah, istilah dari bahasa asing, istilah bahasa daerah, dan sebagainya yang tidak banyak diketahui orang.
Jika memang di dalam naskah ada penggunaan istilah-istilah seperti ini maka membuat daftar istilah sesuai ketentuan menjadi penting. Sehingga pembaca bisa mengetahui arti dari istilah tersebut dan tidak salah tafsir.
Bagi penulis yang naskah bukunya menggunakan istilah asing sebagaimana yang dijelaskan di poin sebelumnya. Maka menerapkan cara membuat daftar istilah menjadi kewajiban agar pembaca tidak bingung dan paham isi buku dengan baik.
Selain itu, menambahkan halaman daftar istilah akan membantu mencegah pembaca salah tafsir atau salah paham dengan informasi yang disajikan penulis. Sebab istilah asing ataupun istilah ilmiah bisa didefinisikan secara berbeda.
Glosarium yang memiliki definisi sebagai daftar istilah penting dan asing lengkap dengan pengertiannya. Tentu membantu meningkatkan pengetahuan pembaca. Bahwa di dunia ini memang ada istilah penting tersebut dan memiliki definisinya sendiri.
Semakin banyak membaca, pembaca tak hanya memahami pengetahuan yang tersaji di dalam buku yang dibaca. Melainkan juga memiliki pengetahuan terhadap ragam istilah asing dan definisinya tadi.
Glosarium sesuai definisinya yang mencantumkan istilah penting maupun asing dan dilengkapi dengan pengertian. Membuatnya bisa membantu memperkaya perbendaharaan kata pembaca.
Jika sebelum membaca buku tersebut, pembaca tidak mengenal istilah asing di dalam buku. Atau mungkin pernah mendengar tapi tak memahami definisinya. Maka daftar istilah ini bisa membantu mengatasinya, sehingga istilah ini menambah kosakata yang dikuasai oleh pembaca.
Ada beberapa langkah perlu dilakukan saat menyusun daftar istilah atau glosarium, antara lain
Langkah pertama dalam membuat daftar istilah adalah mengidentifikasikan target pembaca. Misalnya, menulis buku akuntansi maka target bacanya adalah mahasiswa dan lulusan ilmu akuntansi. Sehingga hanya istilah tertentu yang masuk ke daftar istilah dan tidak perlu semua istilah dicantumkan.
Langkah kedua adalah menentukan kata yang akan masuk ke glosarium. Silahkan mencari kata yang memang jarang digunakan, hanya untuk bidang keilmuan tertentu, dan sebagainya yang memang perlu dijelaskan definisinya.
Berikutnya adalah mencari definisi kata yang sudah ditentukan akan masuk ke halaman daftar istilah. Gunakan sumber valid seperti KBBI agar makna istilah asing ini memang valid dan bisa dipahami pembaca.
Selanjutnya adalah mengurutkan kata sesuai dengan abjad. Pasalnya di daftar istilah urutan istilah penting yang didefinisikan disesuaikan dengan abjad atau alfabet.
Langkah yang terakhir adalah menuliskan seluruh istilah yang sudah ditentukan dan didefinisikan di lembar kerja. Umumnya penulis akan membuat sub judul berisi huruf alfabet baru kemudian disusun daftar istilah di bawahnya.
Bagi penulis yang menyusun naskah buku di Ms Word mungkin mencari tahu cara membuat glosarium di aplikasi tersebut. Menyusun glosarium di dalam word dilakukan secara manual, karena memang belum ada fitur khusus. Berikut langkah-langkahnya:
Dalam membuat daftar isitlah, Anda perlu memperhatikan beberapa hal, antara lain:
Adakah batas minimal dalam pembuatan glosarium? Jawabannya tidak ada. Sebab daftar istilah ini disusun sesuai kebutuhan penulis, apakah memang mencantumkan sejumlah istilah asing atau tidak.
Jika memang ada, akan tetapi jumlah sedikit maka tidak masa dibuat halaman daftar istilah. Sebab memang tidak ada ketentuan jumlah minimal dalam daftar istilah tersebut. Jadi, isi daftar istilah tidak harus banyak melainkan disesuaikan kondisi.
Agar lebih memahami penjelasan di atas, mulai dari definisi sampai tata cara membuat glosarium yang baik dan benar. Berikut adalah contoh glosarium di dalam naskah buku yang sudah diterbitkan:
Itulah penjelasan mengenai tata cara membuat daftar isitilah yang tentu penting untuk dipahami para penulis. Lewat daftar isitlah, penulis bisa memastikan pembaca memahami seluruh informasi yang disajikan meskipun menggunakan istilah ilmiah dan asing.
Baca Juga:
Dalam menyusun karya ilmiah, Anda tak jarang perlu menuliskan suatu satuan atau ukuran. Penulisan satuan…
Kegiatan penelitian yang dilakukan para dosen dan peneliti tentunya tidak terlepas dari tahap analisis tren…
Mempelajari tips visualisasi data penelitian tentu penting bagi seorang dosen dalam mengurus publikasi ilmiah. Sebab…
Penulisan pasal dan ayat yang benar di dalam bahasa Indonesia ternyata diatur sedemikian rupa. Artinya,…
Kegiatan penelitian diketahui memiliki banyak teknik, salah satunya adalah teknik grounded theory. Teknik penelitian ini…
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi mengumumkan pembukaan program Bantuan Akreditasi Program Studi…