Sudahkah mengetahui tata cara mencari research gap dengan AI (Artificial Intelligence)? Teknologi AI yang kemudian diterapkan pada sejumlah platform untuk memberi berbagai layanan. Kini memberi kemudahan lebih bagi akademisi dan peneliti.
Sebab, sejumlah platform berbasis AI tidak hanya bisa digunakan untuk mencari referensi ilmiah tetapi bisa juga diandalkan untuk mencari research gap.
Kabar baiknya lagi, ada beberapa platform berbasis AI yang bisa digunakan untuk kebutuhan tersebut. Beberapa gratis dan ada beberapa lagi yang lainnya perlu berlangganan. Lalu, seperti apa proses mencari research gap dengan bantuan AI? Berikut informasinya.
Dikutip melalui UPT Jurnal Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), research gap atau celah penelitian adalah suatu keadaan di mana ditemukannya inkonsistensi antara hasil penelitian dengan data yang ditemukan.
Secara sederhana, research gap dipahami sebagai suatu kondisi dimana ada celah kosong yang belum diteliti oleh seorang peneliti. Hal ini lumrah, karena umumnya setiap penelitian memiliki batasan masalah yang disesuaikan dengan ketersediaan sumber daya.
Contohnya, peneliti A meneliti dampak media sosial terhadap prestasi akademik siswa SMA. Penelitian ini lebih fokus pada dampak negatif media sosial pada prestasi akademik siswa.
Padahal, media sosial juga bisa memberi dampak positif pada prestasi akademik siswa. Kondisi ini memunculkan celah, karena peneliti A hanya fokus pada dampak negatif sehingga peneliti B dan lainnya bisa mengubah fokus ke dampak positif media sosial.
Research Gap dan 4 Cara Menemukannya
Berhasil menemukan research gap, memberi kemudahan untuk menentukan topik penelitian dan fokus ke aspek apa. Namun, menemukan research gap tidak mudah karena hanya bisa ditemukan lewat kegiatan kajian literatur atau membaca banyak publikasi ilmiah.
Proses manual seperti ini tentu membutuhkan waktu lama dan sumber daya lain, seperti tenaga dan juga biaya. Oleh sebab itu, keberadaan teknologi AI bisa dijadikan alat bantu untuk kebutuhan tersebut.
Sebab, sejumlah platform AI bisa digunakan untuk mencari research gap. Lalu, seperti apa tata cara mencari research gap dengan AI? Hal ini tergantung dari platform AI mana yang digunakan. Berikut beberapa platform dan detail tata caranya:
Platform AI pertama yang bisa digunakan untuk mencari research gap adalah Scopus AI. Scopus AI secara sederhana adalah fitur berbasis AI yang disediakan Scopus untuk memudahkan pengguna melakukan penelusuran suatu topik penelitian.
Fitur dari Scopus ini bisa membantu merangkum sejumlah publikasi ilmiah untuk membantu pengguna memahami suatu topik. Selain itu, bisa digunakan untuk mencari tren penelitian dan juga research gap.
Berikut adalah detail tahapan dalam tata cara mencari research gap dengan Scopus AI:
Cara mencari research gap dengan AI juga bisa dengan platform Open Knowledge Maps. Selama ini, platform ini digunakan akademisi dan peneliti untuk mencari referensi ilmiah dan mencari topik penelitian.
Namun, Open Knowledge Maps juga bisa diandalkan untuk menemukan research gap dengan lebih cepat dan efektif. Berikut langkah-langkahnya:
Baca Juga: Manfaat Open Knowledge Maps dalam Mencari Ide Penelitian
Platform AI berikutnya yang bisa digunakan untuk mencari dan menemukan research gap adalah Connected Paper. Platform ini umum digunakan para akademisi dan peneliti untuk menemukan publikasi ilmiah sebagai referensi.
Selain itu, platform berbasis AI ini juga sering digunakan untuk memetakan publikasi ilmiah dalam kurun waktu tertentu. Sehingga, Connected Paper sekaligus bisa diandalkan untuk menemukan research gap. Berikut tata cara mencari research gap dengan AI satu ini:
Baca Juga: Cara Menggunakan Connected Paper untuk Penelitian
Cara mencari research gap dengan AI berikutnya adalah melalui platform Google Scholar Advanced Research. Platform ini merupakan bagian dari Google Scholar dan menyediakan fitur tingkat lanjutan yang tentu lebih kompleks.
Melalui fitur ini, pengguna Google Scholar bisa melakukan penyaringan rekomendasi publikasi ilmiah, yakni dengan memasukan data berupa frasa dan kata tertentu. Sehingga hasil rekomendasi sistem lebih relevan dan lebih mudah dianalisis.
Layanan Google Scholar Advanced Research bisa diakses siapa saja dan sifatnya gratis. Berikut adalah detail langkah-langkah mencari research gap dengan fitur berbasis AI ini:
Pilihan berikutnya dalam cara mencari research gap dengan AI adalah menggunakan Custom Chat GPT. Secara sederhana, fitur Custom Chat GPT merupakan fitur lanjutan dari Chat GPT yang dikembangkan Open AI.
Fitur ini sendiri tidak gratis, sehingga hanya bisa diakses oleh pengguna yang sudah upgrade ke Chat GPT Plus. Melalui fitur ini, pengguna bisa mengunggah beberapa artikel pada jurnal untuk dirangkum dan diinformasikan research gap-nya apa.
Lalu, seperti apa tata cara mencari research gap dengan Custome Chat GPT? Berikut detail langkah-langkahnya:
“The purpose of this GPT is to find research gaps in the academic field of […]. The GPT is equipped with a knowledge base containing several articles on [topic]. The GPT analyzes articles available in its knowledge base and identifies research questions that have not received enough scholarly attention…(silahkan dilengkapi agar lebih spesifik).
Sebagai platform yang menggunakan teknologi AI sebagai dasar programnya. Tentunya, ada kemungkinan terjadi error. Jika respon tidak relevan, silahkan cek kembali isi prompt yang disusun sudah benar atau ada kesalahan.
Ada cukup banyak platform AI yang bisa digunakan untuk mencari research gap dengan lebih cepat dan efektif. Meski pada beberapa platform, masih membutuhkan proses analisis manual oleh pengguna. Namun, setidaknya prosesnya lebih cepat dibanding membaca artikel ilmiah satu per satu.
Beberapa platform AI yang sudah dijelaskan, sekali lagi ada yang sifatnya gratis. Namun, ada lebih banyak yang sifatnya berbayar. Jadi, silakan memilih cara mencari research gap dengan AI yang dirasa paling sesuai kondisi dan kebutuhan dan mengutamakan yang responnya paling relevan dan logis sesuai isi prompt.
Menerapkan tata cara membuat latar belakang dengan Connected Paper bisa dipertimbangkan. Langkah ini termasuk dalam…
Salah satu tahap penting di dalam kegiatan penelitian dalam uji kualitas data. Pengujian pada kualitas…
Memahami bagaimana cara menjelaskan tabel dan grafik hasil penelitian adalah hal penting. Ketika menyusun laporan…
Dalam kegiatan penelitian, kajian dan analisis termasuk dalam tahapan utama. Keduanya bersifat wajib dilakukan untuk…
Sebelum melakukan kegiatan penelitian, Anda perlu nmemahami dulu perbedaan research gap dan penelitian terdahulu. Bagi…
Pada saat membaca sebuah karya tulis, pernahkah menjumpai kalimat sumbang atau kalimat yang tidak selaras?…