Information

9 Cara Menentukan Topik Penelitian yang Tepat dan Layak

Sebelum melaksanakan kegiatan penelitian, maka ada tahap awal yakni menentukan topik penelitian tersebut. Sudahkah memahami bagaimana cara menentukan topik penelitian? Pertanyaan ini tentu penting untuk dijawab para peneliti. 

Topik penelitian akan menjadi unsur yang diteliti, sehingga tanpa topik yang jelas dan spesifik maka penelitian tidak bisa dilakukan. Sebab peneliti tersebut akan bingung harus meneliti apa? 

Oleh sebab itu, jauh sebelum penelitian dilakukan, penentuan topik menjadi tahap paling awal. Namun, menentukan topik penelitian ternyata tidak selalu mudah seperti membalikan telapak tangan. 

Apa Itu Topik Penelitian?

Sebelum masuk ke pembahasan mengenai tata cara menentukan topik penelitian, maka pahami dulu apa itu topik penelitian. Dikutip melalui website Berani Tumbuh, pengertian topik penelitian adalah  masalah atau fenomena yang akan diteliti atau ditelusuri lebih lanjut.

Secara sederhana, topik penelitian disini adalah masalah atau suatu fenomena yang perlu diteliti. Keberadaan topik akan menunjukan bahwa kegiatan penelitian perlu dilakukan dan berfokus pada hal apa, bagaimana, dan sebagainya. 

Topik penelitian sangat luas dan berbeda-beda antara satu bidang keilmuan dengan bidang keilmuan lainnya. Misalnya saja seorang dosen Ilmu Gizi maka akan mencari topik-topik yang relevan dengan keilmuannya di bidang gizi. 

Sebaliknya, pada dosen sejarah maka akan fokus mencari dan menemukan topik-topik penelitian yang berkaitan dengan bidang sejarah tersebut. Sehingga topik penelitian biasanya berasal dari setiap bidang keilmuan. 

Pentingnya Memilih Topik Penelitian yang Tepat

Topik penelitian tidak hanya perlu ada, melainkan dipilih dengan seksama untuk dipastikan tepat. Sehingga muncul kebutuhan untuk memahami bagaimana cara menentukan topik penelitian yang tepat. 

Pasalnya, topik penelitian ini akan menentukan masa depan penelitian tersebut dan peneliti itu sendiri. Ketika topik yang dipilih ternyata keliru maka bisa membuat penelitian tersebut gagal dilakukan atau harus berhenti di tengah jalan. 

Dikutip dari berbagai sumber, ada banyak arti penting kenapa pemilihan topik penelitian harus benar dan tepat. Yaitu: 

1. Memastikan Punya Rencana Penelitian

Arti penting yang pertama dari pemilihan topik penelitian yang tepat adalah peneliti bisa memastikan punya rencana penelitian dan matang. Jika topik penelitian ini kurang tepat maka akan memunculkan berbagai masalah. 

Sehingga, jangankan penelitian dijalankan, kadang kala rencana penelitian yang tertuang di dalam proposal saja susah untuk diselesaikan. Bisa karena topik tersebut tidak memiliki data yang cukup, sumber pendanaan tidak sesuai, dll. 

2. Memastikan Topik Layak untuk Diteliti

Jika sejak awal memilih topik penelitian dengan teliti dan memilih yang terbaik maka dipastikan topik tersebut layak diteliti. Sehingga mendapatkan dukungan data yang optimal, durasi penelitiannya sesuai, ketersediaan sumber pendanaan, SDM, dll. 

Oleh sebab itu, pemilihan topik penelitian tidak bisa asal-asalan. Seorang peneliti tidak bisa asal bermodalkan satu topik penelitian lalu selesai. Sebab topik tersebut harus diajari sejak awal untuk memastikan memang mendukung untuk diteliti dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. 

3. Kemudahan Mendapatkan Sumber Data

Topik penelitian yang tepat akan memberikan sumber data yang banyak atau berlimpah. Sehingga memudahkan peneliti untuk menuangkan ide penelitian tersebut dalam proposal penelitian. 

Sekaligus memastikan isi proposal disini tidak hanya sekedar menjelaskan topik. Melainkan ada dukungan data dari hasil penelitian sebelumnya yang menguatkan bahwa topik tersebut menarik, punya urgensi, dan sebagainya yang membuatnya layak untuk diteliti. 

4. Kemudahan dalam Menyusun Proposal Penelitian

Arti penting keempat kenapa harus repot dalam menentukan topik penelitian adalah karena membantu menyusun proposal penelitiannya. Hal ini sesuai dengan penjelasan di poin sebelumnya. 

Dimana topik penelitian yang tepat dijamin akan dipahami peneliti tersebut dan tersedia data pendukung yang lengkap dan mumpuni. Sehingga proposal penelitian bisa segera disusun dan dianggap menjadi rencana penelitian yang layak didukung pihak terkait (baik perguruan tinggi, lembaga penelitian, pemerintah, dll).  

5. Efisiensi dalam Pelaksanaan Penelitian

Keliru dalam memilih topik penelitian bisa membuat penelitian tersebut tidak memiliki ujung. Hasil penelitian dianggap masih memiliki kekurangan dan kadang kala bisa menyulitkan peneliti untuk mendapat hasil penelitian. Sebaliknya, jika topiknya sejak awal sudah tepat maka penelitian cenderung lebih lancar dan efisien. 

6. Memaksimalkan Hasil Penelitian

Setiap peneliti tentu memiliki harapan mendapatkan temuan yang mumpuni dan berkontribusi besar dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mencapai hal ini ternyata butuh topik penelitian yang tepat agar penelitian lancar dan segar didapatkan hasil terbaik. 

7. Membangun Peluang Kolaborasi

Berbekal topik penelitian yang menarik dan dipandang sangat layak untuk segera diteliti. Maka seorang peneliti maupun dosen bisa lebih mudah menemukan mitra untuk berkolaborasi. Baik mitra yang mendukung kegiatan penelitian dari awal, penyediaan alat-alat penelitian, sampai mitra yang menyediakan dana penelitian. 

Kendala dalam Menentukan Topik Penelitian

Pada dasarnya, ada banyak sekali topik penelitian bisa dijadikan pilihan, apapun bidang keilmuan yang ditekuni seorang dosen. Namun, tidak semua dosen berada pada kondisi dan situasi yang mendukung untuk memilih topik-topik penelitian tersebut. 

Sebab ada saja kendala yang mungkin dihadapi dosen ketika menentukan topik maupun setelah suatu topik dipilih. Berikut beberapa kendala tersebut: 

  1. Terlalu perfeksionis, sehingga ada keinginan menggebu untuk meneliti topik yang benar-benar baru dan berhadapan dengan keinginan untuk menjadi pionir di topik tersebut. Jika minim pengalaman, miskin data, dan sebagainya maka penelitian rawan memakan waktu sangat lama atau bahkan gagal.
  2. Pengalaman yang minim, sehingga kesulitan untuk mengidentifikasi topik penelitian yang menarik. Selain itu, bisa juga berhadapan dengan kesulitan menemukan research gap karena minimnya pengalaman.
  3. Kurang minat pada bidang, minat dan pemahaman pada bidang keilmuan yang ditekuni bisa saja rendah. Misalnya karena masuk suatu jurusan karena terpaksa atau karena alasan lain. Sehingga kesulitan untuk menguasai bidang tersebut dan mempengaruhi performa penelitian.
  4. Minim data, ada beberapa topik menarik yang ternyata masih sedikit literatur yang mendukung. Sehingga peneliti mengalami data yang minim dan tidak memungkinkan untuk melanjutkan topik penelitian tersebut.
  5. Terkendala waktu, dosen sering menghadapi kendala ini karena dihadapkan dengan kesibukan akademik yang tinggi. Terutama beban administrasi, sehingga kesulitan untuk menganalisis topik penelitian dan cenderung sulit menemukan inovasi pada penelitian berikutnya.

Setiap dosen dan peneliti profesional, tentunya akan menghadapi kendala berbeda-beda. Sebab sesuai dengan kondisi personal sampai karakter dari bidang keilmuan yang ditekuni. Meskipun begitu, jangan ragu untuk meminta bantuan kepada pihak terkait baik dosen senior maupun PT yang menaungi. Sehingga kendala tersebut bisa segera diatasi. 

Tata Cara Menentukan Topik Penelitian

Memahami bahwa topik penelitian adalah pondasi awal dilakukannya kegiatan penelitian. Maka penting sekali untuk menentukan topik penelitian terlebih dahulu baru ke tahap berikutnya. Misalnya menyusun proposal atau analisis terhadap topik tersebut. 

Memahami juga bahwa penentuan topik penelitian tidak selalu mudah, maka berikut beberapa cara menentukan topik penelitian yang dikutip dari berbagai sumber: 

1. Melakukan Brainstorming (Curah Pendapat)

Cara yang pertama untuk menentukan maupun menemukan topik penelitian yang tepat adalah melakukan brainstorming atau curah pendapat. Secara sederhana, Anda bisa berdiskusi dengan tim penelitian untuk menentukan topik penelitian. 

Sehingga pendapat dari masing-masing anggota tim akan membantu mendapatkan topik penelitian terbaik. Cara ini memang lebih cocok dilakukan ketika tim penelitian sudah terbentuk, sehingga bisa mendapat gagasan dari semua anggota. 

Bagaimana jika penelitian dilakukan secara mandiri atau tanpa tim yang dibentuk? Maka Anda bisa mencoba bertukar pendapat dengan dosen atau peneliti lain. Hasil pembahasan akan menemukan beberapa pilihan topik dan salah satunya tentu menjadi topik penelitian yang telah untuk Anda. 

2. Menyesuaikan dengan Keahlian dan Minat

Cara menentukan topik penelitian yang kedua adalah dengan menyesuaikan diri, yakni dari keahlian maupun minat yang dimiliki. Bagi dosen, memilih topik penelitian harus benar-benar teliti karena penelitian ini akan dilakukan secara berkelanjutan. 

Oleh sebab itu, dianjurkan untuk memilih topik yang sesuai dengan keahlian. Misalnya, jika Anda dosen arsitektur dan punya keahlian di bidang desain pembuatan jembatan maka bisa fokus disini. 

Tidak perlu melebar ke desain arsitektur gedung atau lainnya, dan fokus selalu pada penelitian arsitektur untuk jembatan. Semakin menguasai dan menjadi ahli di suatu topik keilmuan maka akan mendukung kelancaran kegiatan penelitian. 

3. Melakukan Peninjauan Literatur

Berikutnya dalam cara menentukan topik penelitian adalah melakukan peninjauan literatur. Misalnya membaca berbagai referensi dari jurnal maupun buku yang membantu mengetahui update penelitian terkini. 

Dari berbagai penelitian sebelumnya yang sudah dibaca tentu akan memunculkan minat terhadap salah satu topiknya. Jadi, Anda bisa menemukan ide topik penelitian yang dirasa menarik dan sesuai dengan bidang keahlian. 

Semakin banyak literatur dibaca, semakin banyak menemukan ide topik penelitian. Apalagi dalam penelitian sendiri bisa memilih topik yang sudah diteliti selama ada unsur kebaruan. Jadi, studi literatur bisa membantu menemukan topik terbaik. 

4. Menilai Kelayakan Topik Penelitian

Dikutip melalui website Mind the Graph, dijelaskan bahwa salah satu cara menentukan topik penelitian adalah menilai kelayakan topik tersebut. Dalam proses mencari topik penelitian sangat mungkin menemukan beberapa topik menarik. 

Sehingga perlu memilih salah satunya dan akan lebih mudah dilakukan jika menilai kelayakan topik tersebut. Bagaimana caranya? Anda bisa mengkaji mengenai ketersediaan data, batasan waktu, ketersediaan sumber tenaga atau SDM, dll. 

Sehingga dengan mengkaji beberapa aspek tersebut, bisa didapatkan informasi mengenai bisa tidaknya topik tersebut dipilih. Jika ada keterbatasan data maka bisa beralih ke topik lain, begitu pula sebaliknya. Jika tidak ada batasan berarti maka topik tersebut menjadi topik terbaik untuk dipilih. 

5. Terbuka dengan Banyak Topik (Tidak Terikat pada 1 Topik)

Dikutip melalui website Berani Tumbuh, dijelaskan bahwa ada beberapa peneliti yang terkendala dalam menentukan topik penelitian karena terlalu terikat. Yakni terikat dengan 1 topik yang dipandang paling “sempurna”. 

Sehingga mengabaikan topik lain yang bisa jadi justru lebih baik untuk diteliti. Misalnya karena punya manfaat skala besar, urgensinya tinggi, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, salah satu cara menentukan topik penelitian adalah melepas keterikatan tersebut. 

Anda tentu perlu belajar untuk terbuka atau membuka diri agar bisa menerima ide topik penelitian baru. Sehingga tidak harus topik itu-itu saja dan bisa meneliti topik lain yang sudah banyak diteliti oleh dosen atau ilmuwan lain. 

6. Memilih Topik dari Isu Terkini

Cara keenam dalam menentukan topik penelitian yang tepat adalah memperhatikan isu terkini. Hal ini akan membantu menemukan topik penelitian dengan urgensi sangat tinggi karena sedang banyak dibahas atau sedang menyebabkan masalah yang menjadi PR bagi masyarakat maupun pemerintah. 

Oleh sebab itu, menjadi seorang peneliti tidak cukup hidup dengan rutinitas saklek. Sesekali memang harus menikmati aktivitas lain, serta banyak-banyak membaca dan menonton berita untuk update informasi terkini. 

Sebab dari isu-isu terkini tersebut, bisa jadi akan berkaitan dengan bidang keilmuan yang ditekuni. Sehingga memunculkan ide topik penelitian yang dirasa menarik dan sekaligus memiliki urgensi tinggi. Topik seperti ini biasanya memudahkan peneliti mendapatkan program hibah. 

7. Memilih Topik dengan Manfaat Signifikan

Cara menentukan topik penelitian yang tepat juga bisa dilakukan dengan melihat manfaat dari topik tersebut. Suatu penelitian tentu diharapkan menghasilkan temuan yang bisa mengatasi suatu masalah maupun mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. 

Penelitian dianggap menarik dan menjadi penelitian yang diidamkan banyak peneliti jika manfaatnya sangat luas. Misalnya saja penelitian mengenai pengembangan jaringan internet agar didapatkan kecepatan lebih baik dari jaringan 5G. 

Memahami bahwa masyarakat era sekarang aktif di internet dan membutuhkan kelancaran jaringan. Maka penelitian ini tentu saja memiliki manfaat sangat besar bahkan skala global ketika berhasil dilakukan dan menghasilkan temuan jaringan baru. 

8.Topik yang Penting dan Memiliki Urgensi

Cara berikutnya adalah menentukan topik yang memang dipandang penting atau memiliki urgensi tinggi. Sebab suatu penelitian memang akan fokus dalam meneliti suatu masalah atau fenomena dan mencari solusinya. 

Masalah tertentu memiliki urgensi rendah karena tidak mendesak untuk segera dicari solusinya. Namun beberapa masalah lainnya memiliki karakter sebaliknya, dimana ada kebutuhan tinggi untuk segera diselesaikan. 

Misalnya ketika masa pandemi Covid-19, dimana menjadi tantangan bagi peneliti di dunia untuk segera menemukan solusinya. Baik dari segi solusi mencegah penularan, vaksin, perawatan dan penanganan penderita, dan lain sebagainya. 

9. Menemukan Masalah di Lingkungan Sendiri

Cara menentukan topik penelitian berikutnya adalah dengan menemukan masalah di lingkungan sendiri. Bahkan menemukan masalah yang dihadapi diri sendiri untuk kemudian dilakukan penelitian agar ditemukan solusinya. 

Misalnya saja, saat ini bermasalah dengan kegiatan membaca buku elektronik karena dirasa tidak nyaman. Sehingga muncul ide untuk meneliti pembuatan aplikasi pembaca buku elektronik yang bisa dikustomisasi sesuai kebutuhan agar pengguna lebih nyaman saat membaca. 

Anda bisa meluangkan waktu untuk jalan-jalan dan mengobrol dengan tetangga sekitar rumah. Langkah ini bisa menjadi opsional untuk menemukan masalah yang dihadapi orang sekitar dan bisa saja menjadi topik menarik untuk diteliti. Jadi, jika Anda peneliti maka jangan sampai seperti katak dalam tempurung. 

Selain dari beberapa cara menentukan topik penelitian yang sudah dijelaskan di atas, tentunya ada kemungkinan peneliti menemukan cara lainnya. Sebab ketika menghadapi masalah tentu akan ada banyak cara terlintas di kepala sebagai solusinya. 

Sama halnya dengan mencari topik penelitian, tidak hanya berpangku pada satu atau dua solusi saja, melainkan beberapa sekaligus. Jadi, silahkan mencoba salah satu atau beberapa cara di atas dan lainnya untuk menemukan topik penelitian paling tepat dan menarik. 

Jika memiliki pertanyaan atau ingin sharing pengalaman berkaitan dengan topik tata cara menentukan topik penelitian dalam artikel ini. Jangan ragu menuliskannya di kolom komentar. Klik juga tombol Share untuk membagikan artikel ini ke orang terdekat Anda. Semoga bermanfaat.

Pujiati

Pujiati telah menjadi SEO Content Writer hampir 10 tahun. Dia berpengalaman menulis konten seputar dosen, kepenulisan akademis dan kreatif, serta kesehatan. Melalui tulisan, Pujiati merasa senang ketika apa yang ia tulis bermanfaat untuk pembaca.

Recent Posts

Halaman Prancis Buku: Isi, Contoh, Bedanya dengan Halaman Judul

Pada saat menerbitkan buku, penerbit yang dipilih sering menambahkan halaman prancis atau half title dalam…

4 hari ago

18 Tools Pendeteksi AI untuk Karya Tulis dan Gambar

Menggunakan tools pendeteksi AI tentu menjadi langkah tepat bagi guru dan dosen. Tools ini bisa…

4 hari ago

Panduan Menulis Draft Buku, Bisa Tingkatkan Produktivitas!

Proses menulis biasanya diawali dengan menulis draft dan disebut sebagai draft pertama. Penulisan draft menjadi…

4 hari ago

7 Hal yang Harus Diperhatikan saat Melakukan Self Editing

Salah satu tahapan penting dalam proses menulis adalah swasunting atau self editing. Melakukan swasunting membantu…

4 hari ago

25 Pilihan Platform AI untuk Parafrase

Menggunakan AI untuk parafrase memang menjadi pilihan banyak akademisi saat ini, baik itu dosen maupun…

4 hari ago

15 Pilihan AI untuk Membuat Mind Mapping

Menggunakan AI untuk membuat mind mapping atau peta konsep, tentunya menjadi alternatif yang banyak dipilih.…

4 hari ago