Cara Membuat Buku

Keuntungan dan Kerugian Cara Menerbitkan Buku Jalur Cepat

Pernahkah Anda mengirim naskah ke penerbit buku, tapi proses penerbitannya justru lebih lama dengan penulisannya? Apakah Anda tahu bahwa sebenarnya ada jalur cepat cara menerbitkan buku? Lalu apa keuntungan dan kerugiaannya?

Cara Menerbitkan Buku | “Penerbitan” jalur cepat dilakukan oleh sebagian penulis agar naskah yang ditulisnya dapat cepat “terbit” sebagai buku, tanpa melalui proses lika-liku cara menerbitkan buku pada umumnya. Mengapa “penerbitan” ataupun “terbit” ditulis dalam tanda kutip karena yang dilakukan penulis sesungguhnya bukanlah penerbitan, melainkan percetakan. Ya, hal ini terjadi jika penulis sudah mencoba menawarkan naskahnya ke beberapa penerbit buku, tetapi tidak ada penerbit yang tertarik untuk menerbitkan naskahnya. Padahal di sudut pandang penulis, penulis yakin kalau bukunya mempunyai potensi di pasaran. Maka dari itu, banyak dari mereka mencoba untuk “menerbitkan” bukunya sendiri.

Konsekuensi cara menerbitkan buku jalur cepat ini adalah: penulis harus memiliki modal (baca: uang) mandiri yang mencukupi, karena penulis lah yang menjadi investor pada produknya sendiri. Seperti yang diketahui, biaya percetakan buku adalah biaya yang memakan porsi terbesar dalam menerbitkan buku. Belum lagi kita berbicara tentang biaya pemasarannya. Misalkan ingin dijual secara mandiri, seperti seorang sales book, tentunya akan ada biaya untuk bensin, print out brosur, dan sebagainya. Kesimpulannya, penulis harus benar-benar cermat dalam mengamati pangsa pasar serta modal yang dipunyainya, jika ingin mengambil jalur cepat menerbitkan buku.

Cara Menerbitkan Buku | Meskipun begitu, selalu ada plus-minus pada setiap pilihan yang kita buat, termasuk pilihan untuk mengambil jalur untuk menerbitkan buku. Apa sajakah keuntungan dan kerugian menerbitkan buku dengan jalur cepat? Berikut ini penjelasannya:

(+) Keuntungan Cara Menerbitkan Buku Jalur Cepat

  1. Buku yang Anda buat memiliki “kepastian” bahwa sudah pasti akan diterbitkan. Ya tentu saja bukan? Karena Anda yang memutuskannya. Naskah yang telah Anda buat tidak akan melewati proses penilaian ataupun evaluasi yang berkepanjangan. Jikalau ada, proses tersebut juga datang dari Anda seorang sebagai penentu keputusan.
  2. Kecepatan penerbitan buku akan jauh lebih cepat. Hal ini dikarenakan, Anda tidak perlu melakukan revisi jika Anda sendiri sudah memastikannya. Ditambah lagi, Anda sebagai penulis, juga bekerja sebagai proofreader, layouter, bahkan editor dalam satu waktu.
  3. Dengan jalur cepat, Anda bebas sebebas-bebasnya untuk menentukan judul, sampul buku, tata letak, format buku, dan tiras cetak, sesuai yang Anda inginkan. Dengan begitu, Anda juga dapat melatih kreativitas dalam desain cover buku Anda sendiri.
  4. Keuntungan yang Anda dapat, jika bukunya laku keras adalah sangat besar. Bahkan besar keuntungan Anda dapat berkali-kali lipat, daripada besar keuntungan sistem royalti yang Anda dapat dari penerbit buku. Sebabnya adalah Anda juga yang menentukan patokan harga buku tersebut sesuai keinginan Anda.
  5. Penulis yang menerbitkan dengan jalur seperti ini dikategorikan sebagai wirausaha mandiri. Sebenarnya, cukup banyak juga penulis mandiri yang berhasil di Indonesia. Mengapa demikian? Karena tingkat penerbitan buku di Indonesia terhitung masih lebih kecil dibanding negara-negara lain.
  6. Pada beberapa kasus, jalur ini adalah jalur terbaik jika Anda ingin menulis autobiografi. Selain mengangkat citra Anda sebagai penulis, jalur ini juga ditujukan sebagai media pembersihan citra diri kepada seorang yang ditulis.

(-) Kerugian Cara Menerbitkan Buku Jalur Cepat

  1. Anda harus menyiapkan segala hal yang berkaitan dengan penerbitan buku secara mandiri dan sendiri. Dari naskah sampai biaya, Anda harus berani mengambil resiko pekerjaan tersebut jika dilakukan secara mandiri. Walaupun Anda dapat meminta bantuan orang lain, akan tidak etis jika tidak memberi reward kepada orang yang membantu Anda. Pada akhirnya, pasti akan keluar biaya lagi.
  2. Karena menerbitkan secara mandiri, Anda harus benar-benar paham tentang pangsa pasar pembaca sekitar. Anda juga harus mengatur sendiri untuk strategi promosi, pemasaran, dan peredaran buku. Tidak seperti penerbit buku yang secara kolektif memiliki jangkauan pasar yang sangat luas, secerdas-cerdasnya Anda pasti mempunyai batas jangkauan.
  3. Jika terjadi kesalahan dalam substansi, bahasa, dan pengetikan, tidak akan ada pihak yang dapat benar-benar menegur Anda. Jikalau ada pelanggaran, Andalah harus lebih memahami pelanggaran tersebut daripada orang lain.
  4. Walau mungkin tidak sering, dengan jalur seperti ini, terkadang ada pihak yang berkomentar bahwa buku semacam ini adalah buku karbitan. Hal ini disebabkan karena produk instan pada umumnya tidak memuaskan.
  5. Dengan mencetak sendiri, buku semacam ini tidak memiliki ISBN. Akibatnya, jika Anda ingin memasarkan buku tersebut melalui toko buku, pasti akan ditolak karena dianggap ilegal. Meskipun demikian, Anda dapat secara mandiri (lagi) membeli ISBN melalui tim Perpustakaan Nasional di Jakarta, yang tentunya memakan biaya tambahan.
  6. Dengan jalur ini, Anda menanggung segala resiko sebagai penulis termasuk klaim hak cipta. Penerbitan buku dengan jalur cepat tidak dilindungi oleh undang-undang, sehingga menjadi mangsa yang empuk bagi oknum-oknum yang ingin mengklaim hak cipta buku Anda.

Cara Menerbitkan Buku |Begitulah keuntungan dan kerugian jalur cepat cara menerbitkan buku. Anda boleh mempertimbangkan untuk mengambil jalur tersebut, ataupun tidak, karena itu adalah hak asasi Anda. Akan tetapi, jika Anda masih bimbang dalam menerbitkan buku, Anda sebenarnya masih punya pilihan yaitu: mengirimkan naskah Anda ke penerbit buku Print on Demand (PoD). Dengan sistem PoD, buku Anda sudah pasti dijamin terbit, dijamin legalitasnya, bahkan ISBN-nya. Pahamilah dan tentukanlah penerbit buku yang sesuai dengan kebutuhan Anda, baik secara finansial maupun nonfinansial, agar Anda tidak rugi nantinya. Semoga artikel ini bermanfaat! Selamat menulis dan terbitkanlah buku Anda!

 

Anda punya RENCANA MENULIS BUKU?

atau NASKAH SIAP CETAK?

Silakan daftarkan diri Anda sebagai penulis di penerbit buku kami.

Anda juga bisa KONSULTASI dengan Costumer Care yang siap membantu Anda sampai buku Anda diterbitkan.

Anda TAK PERLU RAGU untuk segera MENDAFTAR JADI PENULIS.
SEBELUM ANDA MENYESAL 🙁

🙂

*****BONUS*****

Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS disini!

Jika Anda menginginkan EBOOK GRATIS tentang CARA PRAKTIS MENULIS BUKU, silakan download

 

[Mas Aji Gustiawan]

Referensi:

Leo, Sutanto. 2010. Kiat Jitu Menulis dan Menerbitkan Buku. Jakarta: Penerbit Erlangga

deepublish

Recent Posts

4 Teknik Analisis Data Kualitatif, Keuntungan & Tantangannya

Dalam suatu penelitian kualitatif, bagian atau tahapan yang umumnya dipandang sulit oleh peneliti adalah analisis…

3 hari ago

Tahapan Systematic Literature Review & Contohnya

Melakukan studi literatur dalam kegiatan penelitian adalah hal penting, salah satu teknik dalam hal tersebut…

3 hari ago

Kalimat Tidak Padu: Ciri, Contoh & Pentingnya saat Menulis Buku

Dalam menyusun suatu kalimat, seorang penulis tentu perlu menghindari kalimat tidak padu. Kalimat jenis ini…

3 hari ago

Cluster Random Sampling: Definisi, Langkah, Contoh

Salah satu teknik penentuan sampel penelitian adalah cluster random sampling. Sesuai namanya, teknik ini masuk…

3 hari ago

Consent Form untuk Menghindari Pelanggaran Etika Penelitian

Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menjadi perbincangan hangat usai menerbitkan surat pengumuman berisi penolakan dicantumkan sebagai…

3 hari ago

5 Cara Menghitung Sampel Penelitian dengan Tepat

Dalam penelitian, peneliti perlu memahami cara menghitung sampel penelitian yang tepat. Sebab, sampel penelitian menjadi…

4 hari ago