Istilah copyright atau Hak Cipta seringkali kita dengar. Di bawah konsep hukum, istilah tersebut merujuk pada pengertian hak kekayaan intelektual. Hak Cipta mencakup kreasi pikiran dan hak eksklusif untuk mendapat pengakuan. Selain tercantum dalam penerbitan buku, hak cipta atau copyright juga meliputi merk dagang, hak desain industri, hak paten, dan rahasia dagang. hal inilah yang perlu dipahami saat kita mendalami cara menerbitkan buku.
Kata copyright merujuk pada pengertian hak untuk mengkopi. Hak cipta sendiri dapat didefinisikan lebih luas sebagai hak-hak berdasarkan hukum untuk menjamin kepemilikan dan memberikan hak eksklusif kepada pencipta ide untuk berbagai urusan berikut.
Dengan adanya hak cipta, karya-karya seperti buku misalnya, dapat dilindungi secara otomatis meskipun tidak dipublikasikan. Selama ada bukti fisik dari karya, maka karya tersebut bisa diberikan hak cipta. Karya atau hasil ide yang tidak ditunjukkan dalam bentuk fisik tidak dapat diberikan hak cipta. Gagasan penulis tidak akan diakui hak ciptanya sampai diwujudkan dalam bentuk buku. Jika sudah berbentuk buku, maka hak cipta yang berlaku atas karyanya mencakup semua elemen pada buku yang dapat digolongkan sebagai ekspresi penulis.
Dalam dunia penerbitan, buku merupakan sebuah contoh benda dengan bentuk fisik yang bisa diberi hak cipta. Pemberian hak cipta biasanya dilakukan untuk melindungi penerbit dan penulis dari penyalahgunaan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Unsur keamanan terkait hak cipta di penerbitan penting dijaga oleh segenap pihak penerbit buku.
Upaya pelanggaran hak cipta atau copyright dapat dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk penulis, editor, penerjemah, dan penerbit buku. Pelanggaran hak cipta bisa terjadi akibat ketidaktahuan atau ketidakpedulian penerbit. Hal ini dapat dihindari dengan memahami banyak hal terkait copyright. Menghindari penyalahgunaan hak cipta juga bisa dilakukan dengan menghimpun kerjasama pihak penulis dan penerbit untuk memproduksi karya yang orisinil dan bertanggung jawab.
Sebagai penulis, berikut 2 cara menerbitkan buku untuk menghindari pelanggaran hak cipta.
Sementara itu, dari pihak penerbitan, editor buku dapat dijadikan sebagai agen untuk menjaga keamanan penerbitnya terkait persoalan hak cipta. Ia bisa diarahkan untuk lebih peka dalam mengantisipasi adanya pelanggaran copyright. Editor dalam rangka menghindari plagiarisme bisa melakukan keterampilan mengoneksi memori. Caranya, editor memastikan terlebih dahulu bahwa naskah yang diajukan kepadanya belum pernah diterbitkan dalam bentuk buku. Salah satu contoh tindakan yang bisa dilakukan untuk memastikan hal tersebut adalah mengeceknya di toko buku.
Hak cipta atas karya berbentuk buku bisa dipegang oleh penulis atau penerbit buku. Pemegang hak cipta dari suatu karya berupa buku bisa beralih dari pencipta ke pemegang hak cipta. Peralihan ini terjadi apabila ada pengalihan hak cipta dari si pencipta karya kepada si pemegang hak cipta. Pemegang hak cipta bisa juga merupakan pihak lain yang menerima hak dari pencipta sebagai penerima pertama hak cipta, misalnya penerbit buku.
Hak cipta yang dimiliki penulis berlaku selama 50 tahun sejak karyanya pertama kali diterbitkan. Seperti halnya penulis, penerbit juga memiliki hak cipta. Hak cipta pada penerbit diperoleh ketika penulis telah menjual atau mengalihkan sepenuhnya hak cipta miliknya kepada penerbit. Setelah penerbit mendapat hak cipta, penulis hanya memiliki hak moral. Hak moral adalah hak yang terus mengikuti penulis, bahkan jika ia mengalihkan hak ekonominya kepada pihak lain, yaitu penerbit. Hak moral terpisah dari hak ekonomi.
Selain itu, ada juga hak cipta yang tidak dialihkan sepenuhnya kepada penerbit, melainkan hanya dieksploitasi. Dalam hal ini penerbit menerima hak eksploitasi atau hak ekonomi secara eksklusif dari penulis. Penulis tidak akan kehilangan dan tetap memegang hak ciptanya. Pengertian-pengertian tersebut memiliki perbedaan yang jelas. Penulis dan penerbit dapat melakukan perjanjian untuk meninjau lebih jauh tentang hak cipta.
Jadi, bagi Anda yang sedang dalam proses menerbitkan buku perlu kiranya Anda memahami hal-hal terkait hak cipta di atas. Dengan begitu, Anda dapat menghindari terjadinya penyalahgunaan hak cipta dan menciptakan karya yang orisinil. Selain itu, Anda juga dapat memahami hak Anda sebagai penulis dan hak yang bisa diberikan kepada penerbit buku.
Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis kami, buku Anda kami terbitkan secara gratis. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silakan isi data diri Anda di sini!
Sekian Artikel “Salah Satu Cara Menerbitkan Buku Adalah Dengan Mengenal Hak Cipta Penerbitan Buku” semoga artikel ini bermanfat.
Silakan baca artikel kami yang lain :
Cara Membuat Buku Sendiri Sesuai 5 Kriteria Penerbit Buku
[Wiwik Fitri Wulandari]
Referensi:
Pada saat menerbitkan buku, penerbit yang dipilih sering menambahkan halaman prancis atau half title dalam…
Menggunakan tools pendeteksi AI tentu menjadi langkah tepat bagi guru dan dosen. Tools ini bisa…
Proses menulis biasanya diawali dengan menulis draft dan disebut sebagai draft pertama. Penulisan draft menjadi…
Salah satu tahapan penting dalam proses menulis adalah swasunting atau self editing. Melakukan swasunting membantu…
Menggunakan AI untuk parafrase memang menjadi pilihan banyak akademisi saat ini, baik itu dosen maupun…
Menggunakan AI untuk membuat mind mapping atau peta konsep, tentunya menjadi alternatif yang banyak dipilih.…