Writing Advice

11 Cara Mengembalikan Mood Menulis, Sederhana Tapi Efektif

Salah satu tantangan dalam kegiatan menulis adalah mood yang mendadak turun, kalau sudah seperti ini. Penulis perlu segera mencari cara mengembalikan mood menulis agar bisa kembali melanjutkan karya yang sempat tertunda. 

Mood yang mendadak turun ketika dibiarkan bisa berkepanjangan. Hal ini membuat penulis kembali gagap untuk menuangkan isi kepala ke dalam bentuk tulisan. Oleh sebab itu, pahami berbagai cara terbaik untuk mengatasinya dengan cepat dan tepat. 

Cara Mengembalikan Mood Menulis

Bagi Anda para penulis yang sedang berjuang menghadapi mood menulis yang mendadak terjun bebas. Berikut beberapa pilihan cara mengembalikan mood menulis: 

1. Istirahat Sejenak

Hal pertama yang bisa Anda lakukan untuk menaikan mood dalam menulis adalah istirahat. Ada kalanya, mood untuk menulis dan bahkan ide menulis mendadak buntu karena tubuh yang kelelahan. 

Beberapa dari kita mungkin tidak sadar tubuh sudah kelelahan karena tingginya rutinitas yang dimiliki. Tubuh pun akan menunjukan protes dengan mengirimkan sinyal lelah ke otak agar istirahat. 

Jadi, jika selama ini Anda merasa sudah melakukan banyak pekerjaan dalam seminggu penuh. Pertimbangkan untuk istirahat sejenak, misalnya tidur siang selama 1 jam. Setelah tubuh kembali bugar mood menulis bisa kembali naik. 

2. Merapikan dan Membersihkan Tempat Menulis

Cara mengembalikan mood menulis yang kedua adalah merapikan dan membersihkan tempat menulis. Mayoritas penulis memiliki “ruang” khusus yang digunakan untuk dirinya sendiri dalam proses menulis. 

Ruang privat ini kadang menjadi tidak terurus, misalnya terlalu banyak debu di permukaan meja atau sampah yang tanpa disadari mulai menumpuk. Kondisi ruangan menjadi tidak nyaman dan menurunkan mood untuk menulis. 

Jadi, silahkan membersihkannya sebagai solusi. Opsional tambahan, Anda bisa merapikan ruangan tersebut agar rapi dan nyaman. Langkah lain adalah merubah posisi furniture di dalam ruangan tersebut agar memberi suasana baru. 

Mau menulis dengan cepat agar naskah rampung? Baca tips ini dan selesaikan naskah Anda dalam beberapa minggu:

3. Mengganti Suasana Tempat Menulis

Berikutnya dalam cara mengembalikan mood menulis adalah mengganti suasana tempat menulis. Seperti penjelasan di poin sebelumnya, Anda bisa mulai dengan mengubah posisi furniture di ruangan tempat biasanya menulis. 

Jika tidak terlalu efektif, maka pertimbangkan untuk menulis di tempat baru yang memberi suasana baru. Selain di dalam rumah, bisa menulis di luar rumah. Mulai dari di perpustakaan, taman kota, cafe, restaurant favorit, dan sebagainya. 

4. Minum Kopi Sebelum Mulai Menulis

Jika Anda suka kopi, pertimbangkan untuk minum secangkir kopi sebelum mulai menulis. Entah itu secangkir kopi hangat atau mungkin satu gelas besar kopi dengan potongan es batu agar dingin serta menyegarkan. 

Minum kopi memberi suntikan kafein pada tubuh yang efektif meningkatkan semangat dan mood. Beberapa orang bisa lebih segar dan terjaga usai mendapat asupan kafein, sehingga bisa dipilih untuk meningkatkan mood menulis. 

Beberapa orang bahkan mengaku minum kopi memberi efek rileks sehingga bisa membantu memperbaiki mood. Jadi, jika selama ini suka minum kopi pertimbangkan untuk mengawali kegiatan menulis dengan meminumnya. 

5. Menulis Sesuatu yang Dipahami atau Disukai

Cara kelima untuk mengembalikan mood menulis adalah selalu menulis topik maupun tema yang dipahami maupun disukai. Ketika seorang penulis paham tentang topik yang hendak dikembangkan dalam naskah. 

Maka akan meningkatkan semangat atau mood untuk menyelesaikan naskah tersebut. Sebab penulis ini paham betul apa yang akan disampaikan dan bahasa yang dituangkan bisa mengalir begitu saja dengan sangat lancar. 

Kemudian, pertimbangkan juga untuk menulis topik-topik yang memang disukai. Kenapa? Sebab topik yang disukai akan menjadi topik yang menarik dan meningkatkan motivasi untuk menyelesaikan topik tersebut di naskah. 

Kesulitan mengembangkan ide/topik yang akan Anda tulis? Sepertinya Anda melewatkan tips berikut ini:

6. Menyiapkan Semua Materi dan Kerangka Tulisan

Cara mengembalikan mood menulis juga bisa dengan menyiapkan semua materi atau bahan tulisan. Kemudian sudah menyusun kerangka tulisan, sehingga pengembangan isi naskah menjadi lebih mudah. 

Kadangkala, penulis kehilangan mood karena harus menulis dari nol dan masih membutuhkan banyak bahan tambahan. Alhasil, proses menulis isi naskah terasa sulit dan menjadi beban. Perlahan mood melanjutkan tulisan pun hilang. 

Mencegah dan mengatasi hal ini, maka penulis perlu menyiapkan semua materi yang dibutuhkan. Kemudian menyusun kerangka karangan agar bisa tahu materi mana saja yang akan dicantumkan, di bab apa saja, dan seberapa dalam pembahasannya. 

7. Membaca Buku Favorit

Proses menulis kadang memberi suasana monoton dan perlahan merasa bosan. Jika sudah terjadi, ada baiknya tidak terlalu memaksakan diri untuk lanjut menulis. Selain istirahat sejenak, pertimbangkan untuk membaca buku. 

Membaca buku favorit atau mungkin buku-buku yang dikenal berkualitas oleh publik bisa dipertimbangkan. Sehingga memunculkan motivasi untuk menyusun buku dengan kualitas yang sama baiknya. Tanpa sadar kegiatan ini bisa memancing mood kembali naik. 

8. Cobalah Menulis di Malam Hari

Cara mengembalikan mood menulis juga bisa dengan mengubah jadwal menulis. Pertimbangkan untuk menulis di malam hari. Kenapa? Sebab malam hari memberi suasana yang tenang sehingga lebih kondusif. 

Harus diakui, kebanyakan penulis merasa idenya mengalir dengan baik ketika menulis di suasana yang tenang. Selain itu, udara di malam hari juga lebih sejuk dibanding siang hari terutama di musim kemarau. 

Semua unsur ini membuat malam hari menjadi momen terbaik untuk menulis dengan mood penuh. Namun, usahakan tidak begadang. Pertimbangkan untuk tidur jam 9 malam agar bisa bangun di jam 2 atau 3 pagi. Suasana masih sangat kondusif untuk menulis dan tubuh juga bugar karena sudah istirahat cukup semalaman. 

9. Menyingkirkan Semua Sumber Distraksi

Mood menulis bisa saja turun drastis karena sering terganggu oleh sumber distraksi. Hal ini bisa menghilangkan fokus, ide tulisan luntur seketika, dan mood untuk menulis anjlok. 

Oleh sebab itu, agar mood menulis aman silahkan menyingkirkan semua sumber distraksi. Entah itu smartphone, mematikan televisi, menutup ruangan agar anak-anak tidak masuk dan mengganggu, dan sebagainya. 

10. Miliki Motivasi

Bicara mengenai cara mengembalikan mood menulis, ternyata bisa dengan membangun motivasi. Motivasi ini bisa apa saja, baik yang sederhana maupun yang kompleks. 

Misalnya termotivasi untuk menerbitkan buku best seller dan memberi manfaat bagi masyarakat luas. Menghasilkan buku seperti ini tentu tidak cukup hanya leha-leha. Naskah perlu disiplin dikembangkan dengan bahan kredibel dan bermutu. 

11. Pikirkan Pembaca Anda

Cara berikutnya adalah mencoba untuk memikirkan para pembaca yang Anda miliki. Sebagai penulis dan sudah menerbitkan beberapa atau bahkan banyak buku. Dijamin karya selanjutnya akan dinantikan oleh pembaca setia. 

Karya terbaru juga akan menjaring lebih banyak pembaca baru, karena bisa jadi topiknya sesuai kebutuhan masyarakat luas. Dengan memikirkan pembaca yang sudah menantikan karya terbaru, dijamin akan termotivasi untuk menulis dan mood kembali naik. 

Itulah beberapa cara mengembalikan mood menulis agar kembali naik. Mulai dulu dari hal paling mudah dan sederhana, jika kurang efektif maka bisa beralih ke cara lain. Mood memang lumrah naik turun, akan tetapi berhenti menulis dan membiarkannya tentu bukan langkah yang bijak. 

Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS disini!

Pujiati

Pujiati telah menjadi SEO Content Writer hampir 10 tahun. Dia berpengalaman menulis konten seputar dosen, kepenulisan akademis dan kreatif, serta kesehatan. Melalui tulisan, Pujiati merasa senang ketika apa yang ia tulis bermanfaat untuk pembaca.

Recent Posts

Cara Mengutip Hasil Wawancara dan Penulisan di Daftar Pustaka

Ada banyak sumber bisa dijadikan rujukan dalam menyusun karya tulis ilmiah, termasuk wawancara. Seorang peneliti…

6 jam ago

Parafrase pada Pendapat Para Ahli, Boleh atau Tidak?

Melakukan parafrase pada pendapat para ahli masih menimbulkan pertanyaan di kalangan penulis karya ilmiah. Ada…

7 jam ago

Bolehkah Konjungsi di Awal Kalimat? Berikut Penjelasannya

Pernahkah mendapati penulisan konjungsi di awal kalimat? Dijamin pernah. Saat menuangkan isi pikiran dalam bentuk…

10 jam ago

Penulisan Satuan yang Benar (Berat, Panjang, Luas, Waktu, Jumlah)

Dalam menyusun karya ilmiah, Anda tak jarang perlu menuliskan suatu satuan atau ukuran. Penulisan satuan…

5 hari ago

Cara Mengetahui Tren Penelitian untuk Menentukan Topik

Kegiatan penelitian yang dilakukan para dosen dan peneliti tentunya tidak terlepas dari tahap analisis tren…

5 hari ago

6 Tips Visualisasi Data agar Mudah Dipahami Kalangan Pembaca

Mempelajari tips visualisasi data penelitian tentu penting bagi seorang dosen dalam mengurus publikasi ilmiah. Sebab…

2 minggu ago