Sedang menulis ajar, atau Anda sedang menulis karya ilmiah? Jika iya, selain memperhatikan dan menguasai teknik menulis, Anda juga perlu menguasai bagaimana cara menulis daftar pustaka yang baik dan benar.
Hampir setiap kali hendak menulis. Entah itu menulis buku motivasi, buku pendidikan atau jenis buku yang lain wajib hukumnya menyantumkan daftar pustaka. Sayangnya, tidak semua orang tahu bagaimana cara menulis daftar pustaka. Nah, dikesempatan artikel kali ini akan mengulas, beberapa poin penting yang perlu diperhatikan saat hendak menulis daftar pustaka.
Siapa yang tidak tahu dengan daftar pustaka? Pasti semua orang menjawab tahu. Biasannya daftar pustaka diletakan dibagian akhir bahasan atau akir pemaparan. Jika itu berbentuk buku, daftar pustaka diletakan dibagian bab terakhir, barulah berisi biografi singkat penulis. Begitupun daftar pustaka di dalam karya ilmiah, juga diletakan dibagian belakang pembahasan. Sedangkan untuk artikel, akan diletakan dibagian bawah artikel.
Sedangkan untuk laporan berita atau penulisan majalah, umumnya tidak disertai dengan daftar pustaka. Karena apa yang dilaporkan sudah fakta reportase yang dilakukan penulis. Oleh sebab itu, khusus sumber refensi yang diambil di majalah atau surat kabar, hanya terdapat nama penulis.
Kembali ke pokok pembahasan, bagaimana cara menulis daftar pustaka ada beberapa unsur yang wajib ada, dan beberapa unsur tersebut harus ditulis sesuai dengan aturan. Apa saja? Ulasan lebih lengkapnya, dapat dilihat sebagai berikut.
Unsur pertama saat menulis daftar pustaka adalah memperhatikan penulisan nama. Teknik penulisan nama saat menulis daftar pustaka nama penulis ditulis dibagian awal. Jika penulis memiliki nama depan dan nama belakang, maka penulisan nama dapat dibalik. Nama belakang diletakan dibagian awal, kemudian ditandai dengan tanda koma (,) baru dituliskan nama depan, dan jangan lupa untuk memberikan tanda titik (.)
Contoh cara menulis daftar pustaka nama penulis:
Jadi cukup diberi garis panjang dibawah nama yang sama, kemudian tinggal mencantumkan tahun terbit bukunya saja.
Cara menulis daftar pustaka yang kedua adalah mencantumkan tahun terbit buku/jurnal/majalah. Jika Anda menggunakan buku yang sudah dicetak beberapa kali cetakan. Maka gunakan tahun cetak terakhir. Cara penulisan tahun wajib diletakan setelah nama penulis. Setiap penulisan tahun, selalu diberi titik.
Contoh penulisan tahun terbit pada daftar pustaka:
Intan, Novia. 2019.
Unsur cara menulis daftar pustaka yang kedua adalah, menyantumkan judul buku. Saat menyantumkan judul buku, gunakan huruf italic atau tulisan miring. Judul buku juga ditulis dengan Format capitalize Each Word. Atau yang lebih familiar ditulis dengan gaya penulisan kapital setiap awal huruf. Jangan lupa, setiap akhir penulisan judul, selalu diberi tanda titik.
Contoh cara menulis daftar pusataka yang benar:
Intan, Novia. 2019. Cara Praktis Menulis Daftar Pustaka.
Unsur yang terakhir ketika menulis daftar pustaka adalah, menyantumkan kota dan nama penerbitnya. Setiap menuliskan nama kota, sertai tanda titik dua (:) barulah dituliskan nama penerbitnya. Kemudian ditulis dengan tanda titik.
Contoh cara menulis daftar pustaka:
Intan, Novia. 2019. Cara Praktis Menulis Daftar Pustaka. Yogyakarta: Deepublish.
Unsur utama ketika menulis daftar pustaka buku memang seperti yang diulas di atas. Namun, ada cara dan perlakuan khusus apabila penulisan jurnal diambil dari karya ilmiah atau surat kabar.
Tidak dapat dipungkiri bahwa penulisan daftar pustaka saat Anda menulis diambil dari berbagai sumber. Tidak melulu diambil dari buku saja bukan? Ada yang diambil dari surat kabar, jurnal ataupun dari tayangan televisi. Nah, berikut catatan saat menulis daftar pustaka yang diambil dari jurnal, Koran ataupun majalah.
Itulah beberapa cara menulis daftar pustaka ketika Anda saat menulis buku. Sebagai tambahan catatan bahwa, penting hukumnya menuliskan daftar pustaka. Karena berkat daftar pustakalah yang menentukan tulisan Anda lebih dapat dipercaya, sekaligus meningkatkan kepercayaan pembaca.
Sebaliknya, apabila buku atau karya ilmiah Anda tanpa disertai daftar pustaka, maka dapat dipastikan, sebagian besar pembaca mempertanyakan kredibilitas tulisan Anda. Kecuali buku yang Anda tulis adalah buku fiksi seperti novel, kumpulan cerpen atau kumpulan puisi. Maka, itu sah-sah saja jika tidak memiliki daftar pusaka.
Dari ulasan cara menulis daftar pustaka di atas, apakah Anda sudah terbantu dan terjawab bagaimana cara membuat daftar pustaka? Sebagai catatan tambahan. Penulisan daftar pustaka ada beberapa style. Namun secara garis besar, secara umum daftar pustaka dapat ditulis dengan cara ini. Semoga ulasan ini bermanfaat, dan selamat menulis. Salam literasi.
Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara GRATIS. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silakan daftar menjadi penulis atau Anda bisa langsung kirim naskah dengan mengikuti prosedur berikut pada situs kami.
Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang daftar pustaka, Anda dapat melihat artikel-artikel kami berikut:
Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS!
Kontributor: Novia Intan
Dalam menyusun karya ilmiah, Anda tak jarang perlu menuliskan suatu satuan atau ukuran. Penulisan satuan…
Kegiatan penelitian yang dilakukan para dosen dan peneliti tentunya tidak terlepas dari tahap analisis tren…
Mempelajari tips visualisasi data penelitian tentu penting bagi seorang dosen dalam mengurus publikasi ilmiah. Sebab…
Penulisan pasal dan ayat yang benar di dalam bahasa Indonesia ternyata diatur sedemikian rupa. Artinya,…
Kegiatan penelitian diketahui memiliki banyak teknik, salah satunya adalah teknik grounded theory. Teknik penelitian ini…
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi mengumumkan pembukaan program Bantuan Akreditasi Program Studi…