Menulis Buku

Format Daftar Pustaka Chicago Style & Contoh

Terdapat beberapa aturan penyusunan daftar pustaka Chicago Style yang perlu dipahami, mencakup format dan bagaimana penulisannya dari berbagai jenis sumber referensi. 

Chicago Style sendiri sangat umum digunakan dalam menyusun daftar pustaka baik di dalam teks (kutipan) maupun di bab daftar pustaka itu sendiri. Tidak sedikit perguruan tinggi di Indonesia memakai gaya ini untuk penyusunan karya tulis dosen dan mahasiswa di bawah naungannya. 

Selain itu, ada beberapa media publikasi seperti jurnal dan prosiding yang juga memakai gaya penulisan ini. Jadi, mempelajari tata cara penulisan gaya Chicago tentu sangat penting karena bisa jadi akan dibutuhkan di masa mendatang. Berikut penjelasan dan contoh formatnya.

Mengenal Chicago Style

Hal pertama yang akan dibahas adalah definisi dari Chicago Style. Dikutip melalui Pustaka Unpad (Universitas Padjadjaran), Chicago Style adalah gaya penulisan referensi atau daftar pustaka yang pertama kali diterbitkan oleh the University of Chicago Press tahun 1906. 

Di dalam laman Mind the Graph, Chicago Style memiliki pengertian sebagai gaya kutipan populer yang menawarkan pedoman untuk merujuk sumber dalam makalah akademis. 

Secara sederhana, Chicago Style adalah gaya penulisan kutipan dan daftar pustaka yang dirilis oleh University of Chicago Press dan digunakan secara umum untuk berbagai bidang di berbagai jenis karya tulis ilmiah. 

Gaya penulisan daftar pustaka Chicago Style cukup familiar di Indonesia karena memang cukup sering dipilih perguruan tinggi sebagai standar penulisan daftar pustaka. Selain itu, ada banyak jurnal dan prosiding juga memakai gaya penulisan ini. 

Dalam gaya penulisan daftar pustaka ini terdapat dua pilihan sistem. Pertama, adalah the Chicago author-date system dan yang kedua adalah the Chicago Humanities style. Sistem yang paling sering digunakan adalah the Chicago author-date system

Macam-macam format daftar pustaka yang biasa digunakan:

Ciri-Ciri Daftar Pustaka Chicago Style

Menurut Surachman (2016), daftar pustaka Chicago Style memiliki beberapa ciri-ciri berikut: 

1. Format Umum

Ciri yang pertama adalah dari format yang digunakan. Penulisan sumber kutipan diawali dengan nama penulis dan disusul tahun terbit, jika ada disertakan halaman dimana kutipan diambil. 

Sementara itu, format untuk daftar pustaka diawali dengan: Nama depan dan belakang penulis yang dibalik. Tahun publikasi. Judul buku. Kota {meliputi negara, provinsi, atau kota}: Penerbit. 

2. Catatan Kaki dengan Penomoran

Ciri kedua dari Chicago Style adalah diberi penomoran pada catatan kaki. Sehingga ada urutan untuk catatan kaki pertama, kedua, dan seterusnya dalam satu bab yang sama. Saat pindah bab, maka diulang dari nomor paling awal. 

3. Nama Penulis Dibalik

Berikutnya adalah penulisan nama penulis yang dibalik. Penulisan nama dimulai dari nama belakang dan diikuti nama depan. Jika sumber ditulis lebih dari satu penulis, nama yang dibalik hanya penulis pertama. 

4. Kutipan Pendek Diapit Tanda Quotation

Khusus untuk kutipan pendek, diberi tanda pengapit quote atau kutipan, yaitu tanda petik dua (“…”). Kecuali jika dibuat parafrase, maka tidak diapit oleh tanda quotation ini. 

Contoh Penulisan Daftar Pustaka Chicago Style

Supaya lebih paham lagi mengenai apa itu daftar pustaka Chicago Style dan bagaimana penerapannya dalam menyusun daftar pustaka. Berikut detail aturan penulisan dan contoh-contohnya sesuai jenis sumber referensi yang digunakan dikutip melalui laman Library Universitas Gadjah Mada: 

1. Sumber Audio dan Video

Sumber penulisan karya tulis ilmiah bisa dalam bentuk rekaman suara maupun rekaman audio visual. Dalam Chicago Style penulisan sumber kutipan dan daftar pustaka menyesuaikan jenis sumber audio dan video tersebut. Berikut beberapa contohnya: 

SumberKutipan Daftar Pustaka
Siaran radio(Browning 2006)Browning, Daniel. 2006. “Black Soccer Heroes.” Message Stick. Guest speaker Dr. John Maynard. Aired on June 9, 2006 on ABC Radio, 4:25 min.
Konten YouTube (NRK 2007)NRK. 2007. “Medieval Helpdesk with English Subtitles.” Uploaded on February 26, 2007. YouTube video, 2:44 min. http://www.youtube.com/watch?v=pQHX-SjgQvQ..
Program TV (Masters 2006)Masters, Chris. 2006. “Big Fish, Little Fish.” Four Corners. Aired on March 27, 2006 on ABC Television, 45 min.

2. Buku

Buku termasuk jenis sumber referensi yang umum atau banyak digunakan. Dalam Chicago Style, penulisan daftar pustaka dari buku menggunakan format berikut: 

Kutipan:
Nama depan dan belakang penulis yang dibalik. Tahun publikasi. Judul buku. Kota {meliputi negara, provinsi, atau kota}: Penerbit

Kutipan:
Pengarang tahun publikasi
atau 
Penulis Tahun publikasi, halaman awal-akhir dari referensi tertentu

Lebih lanjut, penulisan referensi akan disesuaikan dengan jumlah penulis dari buku tersebut. Berikut penjelasan rincinya: 

a. Buku dengan Satu Penulis

Jika buku yang dijadikan sumber ditulis oleh satu orang penulis, maka memakai format umum di atas. Berikut beberapa contohnya: 

  • Kutipan:

…kutipan… (Salinger 1951, 106-107)

…kutipan… (Salinger 1951)

  • Daftar pustaka:

Salinger, Jerome David. 1951. The catcher in the rye. Boston: Little, Brown and Company.

b. Buku dengan Dua Penulis

Jika buku yang dijadikan sumber ditulis dua penulis, maka penulis pertama nama dibalik. Sementara penulis kedua ditulis lengkap tanpa dibalik. Formatnya menjadi: 

Nama awal dan kedua penulis pertama dan nama awal dan kedua penulis kedua. Tahun publikasi. Judul buku. Kota {meliputi negara, provinsi, atau kota}: Penerbit.

Berikut beberapa contohnya: 

  • Kutipan:

…kutipan… (Bailey and Peoples 1999, 96-99)

…kutipan… (Bailey and Peoples 1999)

  • Daftar pustaka:

Bailey, Garrick, and James Peoples. 1999. Introduction to cultural anthropology. Belmont, CA: Thomson Wadsworth

c. Buku dengan Tiga Penulis

Jika buku yang dijadikan sumber disusun tiga orang penulis, maka format penulisan daftar pustaka Chicago Style menjadi: 

Nama awal dan kedua penulis pertama, nama awal dan kedua penulis kedua dan nama awal dan nama kedua pengarang ketiga. Tahun publikasi. Judul buku. Kota {meliputi negara, provinsi, atau kota}: Penerbit.

Berikut contohnya: 

  • Kutipan:

…kutipan… (Sebranek, et al. 2004, 231) 

…kutipan… (Sebranek, et al. 2004)

  • Daftar pustaka:

Sebranek, Patrick, Verne Meyer, and Dave Kemper. 2004. Write for college. Wilmington, MA: Great Source Education Group.

3. Artikel dari Internet

Sumber juga bisa berasal dari artikel di internet, di dalam menyusun daftar pustaka Chicago Style akan disesuaikan dengan karakter artikel tersebut. Mulai dari ada nama penulis atau tidak sampai jenis laman yang dijadikan referensi. Berikut penjelasannya: 

a. Dokumen Elektronik (Artikel Online)

Jika artikel dari sebuah website mencantumkan nama penulis maka bisa mencantumkan nama penulis di dalam kutipan maupun di dalam daftar pustaka. Formatnya adalah: 

nama penulis. tahun terbit. judul artikel. link URL artikel. 

Berikut contohnya: 

Kutipan: 

… kutipan … (Shiell 2006)

Daftar pustaka: 

Shiell, Kevin. 2006. Animal Welfare Inventory Report to AAWS – Livestock Production Working Group. http://www.daff.gov.au/__data/assets/pdf_file/0014/152105/aaws_

b. Artikel di Situs Pemerintahan

Jika artikel online diterbitkan di website milik pemerintah suatu negara, maka formatnya adalah sebagai berikut: 

nama negara. nama departemen (kementerian). tahun terbit. judul artikel. link URL artikel. 

Contohnya: 

Kutipan: 

… kutipan … (Australia. Department of Agriculture, Fisheries and Forestry 2003)

Daftar pustaka: 

Australia. Department of Agriculture, Fisheries and Forestry. 2003. Quarantine Requirements for the Importation of Live Laboratory Rats and Mice and Their Reproductive Material. http://www.daff.gov.au/__data/assets/pdf_file/0016/13822/2003

c. Website

Jika sumber adalah beberapa artikel dalam suatu website, maka dalam daftar pustaka Chicago Style bisa mencantumkan nama website tersebut dalam menjelaskan sitasi. Berikut format umumnya: 

nama pengelola atau pemilik website. tahun terbit. nama website. link URL website. 

Contoh: 

Kutipan: 

… kutipan … (World Wildlife Fund 2010)

Daftar pustaka:

World Wildlife Fund. 2010. WWF Worldwide. http://www.worldwildlife.org/home-full.html.  

4. Jurnal Elektronik

Artikel pada jurnal elektronik juga umum digunakan sebagai sumber. Dalam penulisan daftar pustaka Chicago Style, disesuaikan dengan ada tidaknya DOI. Jika memang ada maka masuk ke daftar pustaka, begitu sebaliknya. Berikut contohnya: 

a. Jurnal Elektronik Tanpa DOI

Kutipan: 

… kutipan … (Oskouizadeh, Zahraei-Salehi, and Aledavood 2010)

Daftar pustaka: 

Oskouizadeh, K., T. Zahraei-Salehi, and S. J. Aledavood. 2010. “Detection of Bartonella henselae in Domestic Cats’ Saliva.” Iranian Journal of Microbiology 2, no. 2 (June): 80-84. CAB Abstracts Full Text Select.

b. Jurnal Elektronik dengan DOI

Kutipan: 

… kutipan … (Meng et al. 2002)

Daftar pustaka: 

Meng, X. J., B. Wiseman, F. Elvinger, D. K. Guenette, T. E. Toth, R. E. Engle, S. U. Emerson, and R. H. Purcell. 2002. “Prevalence of Antibodies to Hepatitis E Virus in Veterinarians Working with Swine and in Normal Blood Donors in the United States and Other Countries.” Journal of Clinical Microbiology 40, no. 1 (January): 117-122. https://doi.org/10.1128/JCM.40.1.117-122.2002

Rapikan daftar pustaka agar naskah Anda minim revisi, berikut caranya:

5. Jurnal

Sumber penyusunan karya tulis ilmiah juga jamak menggunakan jurnal ilmiah, baik jurnal nasional maupun internasional. Secara umum dalam Chicago Style format penulisan daftar pustakanya adalah sebagai berikut: 

Nama awal dan kedua penulis pertama dan nama awal dan kedua penulis kedua. Tahun publikasi. Judul artikel.Judul Jurnal volume: halaman awal-halaman akhir dari seluruh artikel.

Contoh: 

O’Connell, John F., and George M. Perkins. 2003. The economics of private liberal arts colleges. Journal of business 76: 499-514.

Sementara untuk mencantumkan sumber di dalam akhir kutipan, formatnya adalah sebagai berikut: 

(Pengarang Pertama dan Pengarang kedua tahun publikasi, halaman awal halaman akhir dari referensi tertentu) atau (Pengarang Pertama dan Pengarang Kedua tahun publikasi)

Contoh: 

… kutipan …  (O’Connell and Perkins 2003, 501) atau 

… kutipan …  (O’Connell and Perkins 2003).

6. Foto atau Gambar

Foto maupun gambar yang masuk ke dalam karya tulis ilmiah juga wajib dicantumkan sumbernya. Kemudian sumber tersebut juga tercantum di dalam daftar pustaka. 

Sumber foto dan gambar sangat beragam, berikut tata aturan penulisannya memakai Chicago Style dalam kutipan maupun daftar pustaka: 

Sumber Foto Kutipan Daftar Pustaka
Buku (Leibovitz 1996, 72)Leibovitz, Annie. 1996. Olympic Portraits. Boston: Little Brown.
Jurnal (Yeh and Xu 2010, table 1)Yeh, Quey-Jen, and Xiaojun Xu. 2010. “The Effect of Confucian Work Ethics on Learning About Science and Technology Knowledge and Morality.” Journal of Business Ethics 95, no. 1 (August): 111-128. https://doi.org/10.1007/s10551-009-0352-1.
Koran (Leunig 1995, 24)Leunig, Michael. 1995. “Thoughts of a Baby Lying in a Child Care Centre.” The Sydney Morning Herald, July 27, 1995: 24.
Peta online (Google Map) (Google Maps 2015)Google Maps. 2015. “The British Library, London, UK.” Google. Accessed February 5, 2015. https://www.google.com.au/maps/place/The+British+Library/@51.529972,-
Foto original (misal: karya fotografer profesional) (Angus 2006)Angus, James. 2006. Gorilla, Gorilla, Gorilla. wood veneers, nylon. Perth: Art Gallery of Western Australia.

7. Artikel Surat Kabar

Jika sumber yang digunakan berupa artikel yang terbit di sebuah surat kabar atau koran, Anda tidak perlu memasukkan ke dalam daftar pustaka di aturan Chicago Style. Lalu bagaimana? Anda hanya perlu mencantumkan sumber di dalam teks langsung. 

Saat menulis, penulis perlu menjelaskan ada kutipan dari artikel sebuah surat kabar dan akan dipahami langsung oleh pembaca. Sehingga, sumber referensi surat kabar/koran hanya dicantumkan dalam kutipan. Namun tidak tercantum di daftar pustaka. Berikut format dan contohnya:  

Format: Dalam Judul Surat Kabar pada tanggal bulan tahun, Nama awal pengarang mencatat… 

Contoh: 

Dalam the Des Moines Register pada 31 Desember 2005, Lee Rood menyatakan … 

8. Podcast

Sumber juga bisa dalam bentuk podcast yang dibagikan ke publik secara online oleh pemilik atau pembuatnya. Dalam daftar Chicago Style, penulisan daftar pustaka dari podcast juga mencantumkan link URL. 

Format umumnya dimulai dari nama pemilik podcast, tahun publikasi, judul podcast, tanggal akses, dan link URL podcast tersebut. Berikut detail dan contohnya: 

Jenis Podcast Kutipan Daftar Pustaka
Podcast (Davy 2010)Davy, Olson. 2011. Motherhood in Rural Areas. 2011 Annual Lecture. Lecture given at University of Life in October 2011, 40 min. https://lectures.?ut=8236489=28546.
Podcast radio (Gary 2007)Gary, Stuart. 2007. “Black Hole Death Ray.” StarStuff. Aired on ABC News Radio, December 23, 2007, 40:44 min. http://abc.net.au/newsradio/podcast/STARSTUFF.xml.

9. Media Sosial

Sumber karya tulis ilmiah juga bisa dari unggahan media sosial seperti Instagram, Facebook, X (Twitter), dan sebagainya selama pemilik akun jelas kredibilitasnya. Sumber bisa dari unggahan akun, unggahan sebuah halaman, dan sebagainya. 

Dalam penyusunan daftar pustaka Chicago Style, berikut aturan penulisan jika memakai sumber dari media sosial: 

Media Sosial Kutipan Daftar Pustaka
Artikel blog pribadi(Tudor 2015)Tudor, Ken. 2015. “Protecting Pets in Abusive Human Relationships.” The Daily Vet (blog), June 9, 2015. http://www.petmd.com/blogs/thedailyvet/ken-tudor/2015/june/pets-abusive-human-relationships-32819.
Unggahan Facebook(University of Life Library 2017)University of Life Library. 2017. “Parenting.” Facebook, October 26, 2017. https://www.facebook/9359935.
Unggahan Instagram (University of Life Library 2018)University of Life Library. 2018. “Wild Animals.” Instagram photo, January 30, 2018. https://www.instagram/9549832.

Itulah penjelasan secara rinci mengenai apa dan bagaimana tata aturan penulisan daftar pustaka Chicago Style. Sebagai gaya penulisan daftar pustaka yang jamak digunakan di Indonesia, maka menjadi tepat untuk mempelajarinya dengan seksama. 

Jika memiliki pertanyaan atau ingin sharing pengalaman berkaitan dengan topik dalam artikel ini. Jangan ragu menuliskannya di kolom komentar. Klik juga tombol Share untuk membagikan artikel ini ke rekan penulis lainnya. Semoga bermanfaat! 

Pujiati

Pujiati telah menjadi SEO Content Writer hampir 10 tahun. Dia berpengalaman menulis konten seputar dosen, kepenulisan akademis dan kreatif, serta kesehatan. Melalui tulisan, Pujiati merasa senang ketika apa yang ia tulis bermanfaat untuk pembaca.

Recent Posts

4 Teknik Analisis Data Kualitatif, Keuntungan & Tantangannya

Dalam suatu penelitian kualitatif, bagian atau tahapan yang umumnya dipandang sulit oleh peneliti adalah analisis…

4 minggu ago

Tahapan Systematic Literature Review & Contohnya

Melakukan studi literatur dalam kegiatan penelitian adalah hal penting, salah satu teknik dalam hal tersebut…

4 minggu ago

Kalimat Tidak Padu: Ciri, Contoh & Pentingnya saat Menulis Buku

Dalam menyusun suatu kalimat, seorang penulis tentu perlu menghindari kalimat tidak padu. Kalimat jenis ini…

4 minggu ago

Cluster Random Sampling: Definisi, Langkah, Contoh

Salah satu teknik penentuan sampel penelitian adalah cluster random sampling. Sesuai namanya, teknik ini masuk…

4 minggu ago

Consent Form untuk Menghindari Pelanggaran Etika Penelitian

Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menjadi perbincangan hangat usai menerbitkan surat pengumuman berisi penolakan dicantumkan sebagai…

4 minggu ago

5 Cara Menghitung Sampel Penelitian dengan Tepat

Dalam penelitian, peneliti perlu memahami cara menghitung sampel penelitian yang tepat. Sebab, sampel penelitian menjadi…

4 minggu ago