Ada banyak pilihan profesi bisa ditekuni, salah satunya adalah menjadi penulis. Jika Anda memiliki bakat maupun ketertarikan di dunia kepenulisan. Maka tidak keliru jika memilih menjadi penulis profesional. Namun, berapa sih kisaran gaji penulis di Indonesia?
Setiap kali membahas suatu profesi atau pekerjaan, maka akan langsung dihubungkan dengan gaji. Tidak berlebihan memang, sebab hidup di dunia memang butuh penghasilan. Mengingat semua kebutuhan harus dibeli dengan uang.
Maka penting untuk memastikan pemasukan yang didapatkan mencukupi kebutuhan tersebut. Hanya saja, gaji yang diterima penulis di Indonesia dan bahkan negara lain di dunia tergolong masih tidak pasti. Berikut penjelasannya.
Sebelum membahas mengenai gaji penulis di Indonesia, maka perlu memahami jenis-jenis profesi penulis itu sendiri. Seperti yang diketahui, ada banyak kegiatan yang membutuhkan keterampilan menulis.
Kegiatan-kegiatan ini menciptakan lapangan kerja bagi siapa saja yang terampil menulis. Secara umum, ada 4 jenis profesi penulis yang bisa ditemui di Indonesia. Jenis satu dengan yang lainnya memiliki perbedaan gaji. Berikut penjelasannya:
Jenis penulis yang pertama adalah penulis konten dan sering pula disebut dengan istilah content writer. Dikutip melalui website Glints, penulis konten adalah seorang penulis profesional yang memproduksi konten-konten menarik di media online.
Tulisan yang dibuat digunakan di media digital atau media daring. Misalnya artikel di sebuah website maupun blog pribadi, kemudian caption di postingan media sosial, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Umumnya, perusahaan yang menjalankan pemasaran digital akan merekrut penulis konten. Besaran gaji penulis konten akan disesuaikan kebijakan perusahaan tersebut. Aturan dari pemerintah sendiri adalah mendapatkan gaji sesuai UMR atau UMP setempat.
Jenis penulis yang kedua adalah penulis lepas, bisa disebut dengan istilah freelance content writer. Penulis lepas sendiri adalah seseorang yang menawarkan jasa menulis untuk perusahaan tanpa terikat jam kerja. Jenis tulisan bisa untuk konten di media digital, menulis naskah film, dan lain sebagainya.
Bagi para penulis yang ingin menjadikan keterampilannya sebagai sumber pemasukan tambahan. Maka biasanya akan menjadi penulis lepas yang bekerja di suatu perusahaan.
Umumnya, penulis lepas menentukan jam kerjanya sendiri. Sementara untuk besaran gaji juga ditentukan oleh penulis tersebut. Kemudian disepakati bersama dengan perusahaan yang membutuhkan jasanya.
Jika membahas profesi penulis, maka akan berkaitan dengan penulis buku. Sesuai namanya, penulis buku adalah seseorang yang menulis naskah buku dan kemudian menerbitkannya sesuai ketentuan.
Penulis buku kemudian terbagi menjadi dua, yakni penulis buku cetak dan penulis buku elektronik. Namun, kebanyakan penulis di masa sekarang menerbitkan naskahnya dalam versi cetak sekaligus elektronik.
Gaji penulis buku biasanya tergantung dari beberapa sumber. Dikutip dari website mojok.id, setidaknya ada 4 sumber pemasukan. Berikut penjelasannya:
Sumber pemasukan penulis buku yang pertama dan yang utama adalah dari royalti. Secara sederhana, royalti penulis adalah pendapatan penulis dari hasil penjualan buku yang ditulisnya.
Umumnya, royalti penulis buku di Indonesia adalah antara 10-15% dari total penjualan. Namun, jika buku diterbitkan secara mandiri (self publishing) maka besaran royalti antara 40-60%.
Bagi penulis yang sudah memiliki nama dan menerbitkan buku di penerbit besar. Biasanya bisa mendapatkan royalti antara 12-15%. Sehingga semakin tinggi jumlah buku yang terjual, semakin tinggi pula royalti yang diterima penulis.
Sayembara menulis atau lomba menulis juga menjadi salah satu sumber pemasukan penulis buku. Sayembara menulis disini bisa lomba menulis buku dengan tema tertentu yang ditentukan peneyelnggara. Bisa juga menulis cerpen, cerbung, puisi, dll.
Jika berhasil menjadi pemenang dalam sayembara tersebut, maka akan menerima hadiah. Bentuk hadiah pada dasarnya berbeda-beda. Namun cukup sering dalam bentuk uang tunai, sehingga menjadi salah satu sumber pemasukan atau gaji penulis di Indonesia.
Sumber penghasilan penulis buku selanjutnya adalah dari honor proyek menulis. Penulis bisa saja mendapat tawaran proyek menulis. Baik proyek menulis buku, skrip atau naskah film, dan lain sebagainya.
Sebagai pekerjaan menulis berbasis proyek, maka besaran gaji ditentukan di awal oleh pengguna jasa. Satu proyek selesai maka perlu menunggu proyek berikutnya.
Besaran gaji per proyek tentunya sesuai kebijakan pengguna jasa penulis. Namun untuk penulis yang sudah memiliki nama, kadang besaran honor proyek menulis ditetapkan sendiri. Pengguna jasa kemudian tinggal mengikuti.
Sumber pemasukan berikutnya adalah dari honor mengisi diskusi maupun kelas kepenulisan. Penulis bisa menjadi narasumber seminar, webinar, workshop kepenulisan, maupun kelas dari di WhatsApp dan Telegram.
Bimbingan dan transfer ilmu kepenulisan yang diberikan akan diberikan honor. Jika diselenggarakan suatu perusahaan, besaran honor disesuaikan kebijakan perusahaan tersebut.
Jika diselenggarakan mandiri oleh penulis, maka besaran gaji penulis disesuaikan dengan keputusan pribadinya. Sebab biaya masuk ke kelas dan grup diskusi akan ditentukan sendiri oleh penulis dan tim di belakangnya.
Penulis novel juga menjadi salah satu profesi yang dipilih beberapa penulis di Indonesia. Sehingga fokus menyusun novel dari berbagai genre. Biasanya satu penulis akan fokus di satu genre. Namun bisa juga beberapa genre sekaligus.
Penulis novel cetak akan mendapatkan gaji dari royalti, sama seperti penulis buku cetak yang dijelaskan sebelumnya. Sementara penulis novel daring, yaitu penulis novel di platform digital seperti Webtoon, NovelToon, dan sejenisnya.
Maka gaji yang diterima sesuai kebijakan pengelola platform. Dikutip melalui website Tip Kerja, misalnya di NovelToon, gajinya adalah sebagai berikut:
Pada platform NovelToon, penulis novel pemula akan mendapat kontrak kerja dari pengembang aplikasi. Kontrak ini menempatkan penulis di level terendah, yakni level 3. Gaji yang diterima tentu di bawah level 5 di atas. Beda platform, maka beda pula ketentuan gajinya.
Profesi penulis tentunya juga mencakup jurnalis. Secara umum, jurnalis adalah orang yang berprofesi untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menulis berita atau informasi kepada publik.
Jurnalis bisa bekerja di perusahaan media massa baik koran cetak maupun portal berita daring. Bisa juga bekerja di stasiun televisi, baik sebagai reporter, wartawan, maupun penyiar acara berita di studio.
Lalu, besaran besaran gaji sebagai jurnalis? Ada banyak faktor yang mempengaruhi besaran gaji yang diterima. Mulai dari posisi, kinerja, media yang dilamar, dan sebagainya. Semakin berpengalaman, besaran gaji jurnalis semakin tinggi. Begitu pula ketika menulis di media besar, maka gajinya lebih tinggi dibanding media kecil.
Melalui penjelasan di atas, tentunya bisa dipahami bahwa gaji penulis di Indonesia cukup bervariasi. Hal ini tergantung dari jenis profesi penulis apa yang ditekuni. Sekaligus dipengaruhi faktor lainnya.
Misalnya, fokus menjadi penulis novel dan buku cetak. Belum tentu bisa menerima royalti tinggi. Sebab nilai royalti yang masuk ke rekening penulis dipengaruhi jumlah buku yang terjual. Tidak semua buku akan menjadi best seller dan penjualannya bagus.
Harus diakui juga, gaji para penulis masih terbilang minim. Meskipun begitu, ada beberapa cara bisa dilakukan agar gaji yang didapatkan bisa maksimal. Diantaranya adalah:
Cara yang pertama adalah produktif berkarya. Hal ini berlaku untuk semua jenis profesi penulis yang sudah dijelaskan, terutama penulis buku. Penulis buku bisa fokus berkarya dan menerbitkan buku lebih banyak dengan kualitas baik.
Semakin banyak buku yang diterbitkan, semakin terbuka peluang menjadi best seller. Sehingga bisa meningkatkan besaran royalti yang diterima. Selain itu, setiap buku yang diterbitkan juga akan memberi royalti terpisah. Sehingga ada banyak sumber royalti berhasil dimiliki.
Namun, pastikan tidak hanya fokus pada kuantitas. Melainkan juga pada kualitas. Sebab, percuma menerbitkan banyak buku jika kualitasnya kurang. Sebab akan semakin sulit menjadi best seller. Semakin rutin menulis buku, maka biasanya kualitasnya pun akan berkembang secara alami.
Jika Anda berkarir sebagai penulis konten sampai jurnalistik. Maka pertimbangkan untuk terus mengembangkan karir. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, terjun sebagai jurnalistik memiliki besaran gaji yang dipengaruhi banyak faktor.
Salah satunya adalah posisi yang dipegang di perusahaan tempat Anda menjadi jurnalis. Kemudian dipengaruhi pula oleh pengalaman. Jika bertahan di satu perusahaan yang memang dipandang bagus. Maka bisa fokus mengembangkan karir.
Selalu memaksimalkan kinerja dan dapatkan promosi agar bisa naik jabatan. Semakin tinggi jabatan yang dipangku, semakin besar gaji yang diterima. Namun, jika di perusahaan tersebut karir stagnan. Maka pertimbangkan untuk beralih ke perusahaan lain yang prospek karir berkembang lebih tinggi.
Masih dengan keputusan menjadi penulis konten dan jurnalis. Anda juga bisa mengembangkan gaji penulis dengan masuk ke perusahaan besar. Sebab semakin besar skala suatu perusahaan, biasanya gaji juga semakin baik.
Jadi, tidak ada salahnya hijrah ke perusahaan yang lebih baik dengan harapan mendapat gaji yang lebih baik juga. Bahkan dengan mempertimbangkan pengalaman, di perusahaan baru Anda bisa naik ke jabatan lebih tinggi dari perusahaan sebelumnya.
Cara keempat adalah tidak hanya mengandalkan royalti. Penulis buku dan novel, baik cetak maupun elektronik memang memiliki gaji yang terbilang kecil. Bagi beberapa penulis, mengandalkan royalti masih aman. Misalnya karena bukan tulang punggung keluarga.
Namun, beberapa penulis memiliki kondisi yang berbeda. Sehingga perlu mencari sumber pemasukan tambahan. Tujuannya agar tidak hanya mengandalkan royalti yang umumnya cair dua kali dalam setahun.
Anda bisa mencoba mencari pekerjaan sampingan, menjalankan usaha sampingan, maupun menjadikan pekerjaan menulis buku dan novel sebagai sampingan. Sehingga memiliki pemasukan tetap yang lebih baik. Kualitas hidup akan baik, dan hal ini akan berdampak pada kualitas tulisan yang dibuat.
Jika Anda penulis buku maupun novel, dan membutuhkan sumber penghasilan tambahan. Maka tidak perlu mengandalkan royalti dari penjualan buku saja. Anda bisa mencari sumber penghasilan tambahan. Berikut beberapa diantaranya:
Cara yang pertama adalah memiliki penghasilan tambahan dengan menjadi Mitra di program Net Promoter. Program Net Promotor diselenggarakan Penerbit Deepublish untuk membantu siapa saja menjadi penghubung antara penulis dengan pihak penerbit.
Tugas utama Mitra dalam program ini adalah mencari penulis yang naskahnya siap diterbitkan. Kemudian dihimpun dan dihubungkan dengan Penerbit Deepublish untuk diterbitkan maupun dicetak.
Menjadi Mitra Net Promoter membantu penulis membangun jaringan, mengenal dunia penerbitan, dan mendapat penghasilan tanpa batas dengan jam kerja fleksibel. Ada banyak Mitra yang berhasil meraih puluhan juta dalam sebulan.
Sumber penghasilan tambahan juga bisa tetap dari mengandalkan keterampilan menulis. Salah satunya dengan menjadi penulis blog atau blogger. Pertama, perlu membuat blog pribadi. Kedua, konsisten membuat dan membagikan konten dalam bentuk teks.
Seorang blogger memiliki kesempatan untuk menjalin kerjasama dengan brand tertentu. Baik untuk endorsement maupun kolaborasi dalam pembuatan produk. Penghasilan juga didapatkan dari penyewaan space iklan di blog tersebut. Ditambah jika sering ikut lomba blog dan menang, mama hadiah yang didapat adalah pemasukan tambahan.
Sumber penghasilan tambahan lain tanpa meninggalkan dunia kepenulisan adalah membuka kelas menulis. Anda bisa membuka kursus menulis di rumah maupun kursus daring.
Kursus daring lebih diprioritaskan, karena lebih diminati. Sebab bisa diikuti tanpa peseta perlu datang ke suatu tempat. Melainkan cukup diam di rumah maupun dimana saja mereka berada.
Kelas menulis bisa dibuat materi dalam bentuk video maupun teks yang dibuat lebih menarik dan atraktif. Kelas bisa dibuka di platform manapun, baik itu YouTube untuk video yang diprivate maupun di grup WhatsApp dan Telegram.
Jasa konsultasi menulis juga menjadi salah satu sumber penghasilan tambahan yang bisa dipertimbangkan. Apalagi jika sudah menjadi penulis yang dikenal luas. Sekaligus memiliki banyak karya yang best seller. Keterampilan Anda tentu akan diperhitungkan oleh penulis-penulis muda.
Menekuni pekerjaan dan usaha sampingan di luar dunia kepenulisan juga bisa dipertimbangkan. Salah satu yang cukup potensial adalah membuka toko online. Anda bisa berjualan di media sosial maupun marketplace.
Produk yang dijual bisa produk sendiri atau brand milik sendiri. Bisa juga mengambil produk orang lain dengan menjadi reseller maupun dropshipper. Sehingga bisa mengambil untung dari produk yang laku terjual tanpa perlu repot mengembagkan produk sendiri.
Tidak ada salahnya mencoba menjadi konten kreator. Khususnya di media sosial populer seperti Instagram dan TikTok. Ada banyak konten kreator yang konsisten membagikan konten dengan satu tema saja berhasil sukses.
Dilihat dari banyaknya jasa endorsement yang masuk dan konten promosi berbayar yang dihasilkan. Jadi, silahkan mencoba menjadi salah satunya. Anda bisa mulai dari konten keseharian, konten tips menulis, konten parenting, konten memasak, dll sesuai kondisi.
Ada banyak cara bisa ditempuh untuk memberikan penghasilan tambahan. Sehingga tidak lagi mencemaskan nominal gaji penulis yang masih jauh dari kata cukup. Sebab Anda memiliki sumber penghasilan lain yang bisa diandalkan.
Jika memiliki pertanyaan atau ingin sharing pengalaman berkaitan dengan topik dalam artikel ini. Jangan ragu menuliskannya di kolom komentar. Klik juga tombol Share agar informasi dalam artikel ini tidak berhenti di Anda saja. Semoga bermanfaat.
Proses menulis biasanya diawali dengan menulis draft dan disebut sebagai draft pertama. Penulisan draft menjadi…
Salah satu tahapan penting dalam proses menulis adalah swasunting atau self editing. Melakukan swasunting membantu…
Menggunakan AI untuk parafrase memang menjadi pilihan banyak akademisi saat ini, baik itu dosen maupun…
Menggunakan AI untuk membuat mind mapping atau peta konsep, tentunya menjadi alternatif yang banyak dipilih.…
Kemajuan teknologi memberi kemudahan dalam mengecek plagiarisme. Salah satunya melalui teknologi AI untuk cek plagiarisme.…
Melakukan kegiatan apapun tentu perlu dinilai untuk diketahui berhasil tidaknya mencapai tujuan dari kegiatan tersebut.…