Menerbitkan Buku

Halaman Prancis Buku: Isi, Contoh, Bedanya dengan Halaman Judul

Pada saat menerbitkan buku, penerbit yang dipilih sering menambahkan halaman prancis atau half title dalam terbitan tersebut. Pernahkah bertanya-tanya kenapa dalam buku tersebut ada halaman unik ini? 

Bagi beberapa orang, halaman jenis ini memang terlihat biasa dan bahkan dianggap tidak memiliki manfaat. Namun, jika diperhatikan dengan seksama ada banyak buku yang diterbitkan penerbit menambahkan halaman ini. 

Hal ini tentu menunjukan jika half title yang terletak di halaman depan bukan sekedar elemen dekorasi. Melainkan ada fungsi lain atau tujuan tertentu kenapa penerbit menambahkannya. Berikut informasinya. 

Apa Itu Halaman Perancis dalam Buku

Halaman prancis atau half title adalah elemen unik yang biasanya diletakan di bagian depan buku. Halaman ini disebut unik karena berbeda dengan tampilan halaman lain di dalam buku yang diterbitkan. 

Jika halaman lain berisi teks atau tulisan bahkan gambar yang bisa memenuhi seluruh halaman. Maka pada halaman ini punya tampilan paling khas atau berbeda. Kebanyakan hanya mencantumkan judul buku saja, kutipan tokoh, dll. Bahkan di beberapa buku, halaman ini dibuat halaman kosong. 

Isi halaman yang sederhana, pada akhirnya membuat half title ini mencolok dan dengan mudah mencuri perhatian pembaca. Sehingga, banyak pula pembaca yang dibuat heran kenapa halaman unik seperti ini ditambahkan dalam terbitan berbentuk buku. Keberadaan halaman prancis ini sudah ada sejak lama. Kemudian menyesuaikan dengan gaya terbitan dari negara Perancis. 

Pada masanya, penerbitan di Perancis diketahui paling maju dan modern. Dalam penerbitan tersebut, ditambahkan halaman kosong atau half title. Tujuan utamanya adalah memberi sentuhan elegan dan eksklusivitas. 

Saking majunya penerbitan di Perancis, gaya penerbitan ini kemudian diadopsi sejumlah negara di dunia. Termasuk juga penerbitan di Indonesia yang kemudian masih tetap diterapkan di masa sekarang. 

Tidak semua buku yang diterbitkan terdapat halaman half title. Mayoritas ditemukan pada buku dengan edisi terbatas dan edisi lebih mewah. Misalnya buku judul X yang masuk best seller, kemudian dicetak ulang dalam desain hard cover lebih mewah. Biasanya akan ada halaman ini untuk memberi sentuhan elegan dan eksklusif. 

Isi di Dalam Halaman Prancis

Seperti yang dijelaskan di awal, halaman prancis bisa berisi judul saja, bisa juga berupa halaman kosong tanpa ada konten apapun di dalamnya. Secara umum, halaman ini bisa dibuat kosong maupun ditambahkan konten tertentu. Bisa sesuai keinginan penulis maupun kebijakan pihak penerbit yang juga sudah disepakati bersama dengan penulis. 

Adapun isi dari halaman ini cukup beragam, berikut beberapa jenis isi yang paling umum dijumpai dalam penerbitan buku di Indonesia: 

1. Halaman Kosong

Seperti penjelasan sebelumnya, halaman half title bis sengaja dibuat halaman kosong. Artinya, halaman tidak ada konten atau isi apapun di dalamnya. Sehingga sekilas hanya menjadi jeda visual sebelum pembaca masuk ke halaman bab pertama. 

Halaman half title yang dibuat kosong bisa memberi kesan rapi pada sebuah buku. Selain itu, keberadaannya juga memberi kesan buku tersebut lebih elegan. Sehingga sering ditambahkan pada buku yang dicetak dengan hard cover. 

2. Judul Buku

Halaman half title juga bisa diisi dengan judul buku. Biasanya isi satu ini hanya menuliskan judul buku saja. Sehingga tidak ada informasi lain, baik itu nama penulis buku maupun nama perusahaan yang menerbitkannya. 

Judul yang menjadi isi dari halaman ini bisa dicetak sesuai desain judul di halaman sampul. Bisa juga dibuat lebih sederhana, memiliki ukuran lebih kecil, dan ditempatkan di tengah maupun di salah satu sudut. 

3. Kutipan atau Epigraf

Isi selanjutnya dari halaman prancis adalah kutipan atau epigraf. Epigraf adalah kutipan singkat yang dikemukakan seorang tokoh maupun kutipan dari ayat dalam kitab suci. 

Penulis bisa mengajukan permintaan kepada penerbit untuk mencantumkan kutipan yang dikehendaki di halaman half title. Salah satu contohnya adalah pada novel Negeri 5 Menara karya dari Ahmad Fuadi. Dimana menuliskan kutipan syair dari Imam Syafi’i:

Merantaulah
Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan..
Jika mengalir menjadi jernih,
jika tidak, akan keruh menggenang.

4. Logo atau Nama Penerbit

Isi berikutnya yang bisa dicantumkan di dalam halaman half title adalah logo maupun nama penerbit. Sehingga di dalamnya hanya terdapat logo milik penerbit yang menerbitkan buku tersebut. Namun, bisa juga berisi nama penerbitnya saja tanpa logo. 

5. Ilustrasi atau Ornamen Dekoratif

Isi berikutnya di dalam halaman half title adalah ilustrasi maupun ornamen dekoratif. Ilustrasi disini bisa berupa gambar yang mencerminkan topik utama dari buku, tokoh utamanya (pada buku fiksi), dan ilustrasi lainnya. 

Selain itu, bisa pula diisi dengan ornamen dekoratif. Misalnya ada sebuah lambang, simbol, motif batik, sebagainya yang unik. Ornamen dekoratif pada halaman ini biasanya ditemukan pada buku mewah untuk menguatkan kesan eksklusif. 

6. Dedikasi

Isi berikutnya dari halaman half title adalah dedikasi. Penulis bisa mengisinya dengan kalimat maupun paragraf singkat yang menjelaskan buku tersebut untuk siapa. Baik untuk seseorang yang dekat dengan penulis, maupun untuk pembaca dengan karakter tertentu. Contohnya: 

“Untuk orang-orang yang percaya pada mimpi.”

Perbedaan Halaman Prancis dan Halaman Judul

Bagi beberapa orang, baik penulis maupun pembaca, halaman prancis sering disamakan dengan halaman judul. Padahal keduanya tidak sama, artinya dua halaman ini berbeda dan bisa melengkapi buku yang diterbitkan ke publik. 

Terdapat beberapa hal yang menunjukan perbedaan signifikan antara halaman judul dengan half title. Berikut beberapa diantaranya: 

1. Penempatan

Perbedaan yang pertama adalah pada penempatan atau posisi dimana kedua halaman ini berada. Halaman half title biasanya tepat setelah sampul buku. Sedangkan halaman judul berada tepat setelah halaman half title tersebut. 

Jadi, jika halaman half title berisi informasi judul buku. Maka akan ada pengulangan penulisan judul di halaman judul. Hal ini yang sering membuat banyak orang menganggap keduanya sama, padahal berbeda. 

2. Konten Isi

Perbedaan kedua adalah dari isi atau konten yang menjadi isi masing-masing halaman. Seperti penjelasan sebelumnya, halaman half title bisa berupa halaman kosong tanpa isi. Kemudian bisa diisi dengan judul buku, ornamen, logo penerbit, dedikasi, dan sebagainya. Isinya cenderung sederhana dan simpel. 

Sementara isi dari halaman judul lebih kompleks. Selain menampilkan kembali judul buku. Halaman ini juga berisi unsur identitas buku lainnya seperti nama penulis, nama penerbit, logo penerbit, dan tahun terbit. 

3. Fungsi

Perbedaan yang ketiga adalah dari segi fungsi. Halaman prancis berfungsi sebagai elemen dekoratif yang bisa memberi jeda visual dan meningkatkan kesan elegan atau mewah pada buku. Itulah mengapa sering dijumpai pada novel klasik, buku edisi mewah yang terbatas, dan buku antologi puisi. 

Sementara fungsi dari halaman judul adalah memberikan informasi mengenai identitas buku. Sehingga isi di dalamnya adalah unsur-unsur yang menjelaskan identitas buku secara umum. Seperti judul, nama penulis, nama penerbit, dan tahun terbit. 

4. Desain

Perbedaan berikutnya terletak pada aspek desain. Desain untuk halaman half title cenderung lebih sederhana. Apalagi jika sengaja dibuat kosong tanpa informasi apapun. Maka cenderung sangat sederhana dan tidak ada sentuhan istimewa. 

Sekalipun ada konten di dalamnya, biasanya didesain minimalis. Misalnya jika ada judul buku, maka biasanya akan dibuat dengan jenis font sederhana dan ukurannya sengaja dipilih tidak terlalu besar. 

Sementara pada halaman judul, desain dibuat lebih kompleks. Selain berisi sejumlah informasi yang utamanya menjelaskan identitas buku. Banyak penerbit menambahkan elemen dekoratif di dalam halaman ini. Misalnya identitas buku diapit oleh sebuah ornamen. 

5. Sifat dalam Konteks Penerbitan

Perbedaan selanjutnya adalah dari segi sifat, atau bisa disebut peran yang dimiliki di dunia penerbitan. Halaman half title bisa disebut bersifat opsional. Penulis maupun penerbit bisa memilih untuk menambahkannya maupun sebaliknya. 

Sementara untuk halaman judul sifatnya adalah bagian resmi dalam struktur buku secara utuh. Sehingga menjadi halaman wajib dalam standar penerbitan buku. Suka tidak suka, mau atau tidak mau. Halaman ini harus ada untuk menyempurnakan struktur buku yang akan diterbitkan. 

Contoh Halaman Prancis/Half Title

Membantu lebih memahami lagi apa itu halaman prancis atau half title. Berikut adalah beberapa contoh yang bisa diperhatikan dan dipelajari: 

Contoh 1

Berikut adalah contoh half title yang sengaja dibuat berupa halaman kosong dalam buku yang sudah diterbitkan. 

Contoh 2

Berikut adalah contoh half title yang menampilkan judul buku dan dibuat dengan desain minimalis tanpa identitas buku lainnya: 

Contoh 3

Berikut adalah contoh half title yang berisi konten ilustrasi: 

Contoh 4

Berikut adalah contoh hal title yang berisi kutipan pendek:

Halaman Prancis, Perlu Tidak?

Jika membahas mengenai halaman prancis, maka bisa dipahami sifatnya tidak wajib atau opsional. Sebab sesuai penjelasan sebelumnya, halaman satu ini tidak termasuk dalam struktur buku secara umum. 

Namun, apakah memang tidak perlu menambahkan halaman ini? Jawabannya tentu tergantung pada kebijakan penerbit maupun keinginan pribadi penulis. Meskipun begitu, ada banyak arti penting atau bisa disebut manfaat jika halaman half title ditambahkan. Misalnya: 

1. Bisa Melindungi Bagian Dalam Buku

Dikutip melalui workingtype.com.au, penambahan half title dalam penerbitan buku bisa difungsikan sebagai pelindung. Halaman ini bisa menjadi sampul cadangan jika sampul pada buku sudah lepas, robek, dan mengalami kerusakan lainnya. Sehingga bagian isi buku tetap aman. 

Selain itu, jika jilid pada buku tersebut sudah lepas karena usia maupun karena kesalahan perawatan oleh pemiliknya. Maka keberadaan halaman half title bisa menjaga jilid di bagian inti buku tidak mudah lepas. Kualitas jilid menjadi lebih baik dan tentunya lebih awet. 

Oleh sebab itu, meskipun halaman ini tidak bersifat wajib. Tapi ada banyak penerbit yang tetap menambahkannya. Sebab bisa menjaga kualitas buku dan memperpanjang usianya. Hal ini tentu bermanfaat bagi citra penerbit dan memberi manfaat juga bagi pembaca. 

2. Bisa Menjadi Halaman Tempat Tanda Tangan Penulis

Halaman half title biasanya sengaja dibuat kosong, jika memang ada konten maka akan dibuat minimalis atau sederhana. Sehingga cenderung tidak memakan banyak ruang di dalam halaman tersebut. Hal ini akan menyediakan ruang kosong. 

Ruang kosong pada halaman ini bisa difungsikan sebagai tempat penulis membubuhkan tanda tangan. Baik dalam kegiatan promosi buku, acara bedah buku, dan sebagainya. Sehingga penulis ingin memberi kesan eksklusif pada buku yang dibeli pembaca setia. 

Pada saat penulis perlu menambahkan tanda tangan tersebut, maka tidak perlu merusak halaman lain yang isinya sudah penuh. Bisa mengandalkan ruang kosong yang cukup lapang di halaman half title. 

3. Bisa Menjadi Halaman untuk Informasi Pribadi Pemilik Buku

Seorang pecinta kegiatan membaca tentunya memiliki koleksi bacaan yang berasal dari buku-buku kesukaannya. Termasuk koleksi dari salah satu penulis yang menjadi penulis favoritnya. 

Memiliki buku tersebut tentunya perlu diberi informasi mengenai siapa pemiliknya. Sehingga saat buku tersebut tertinggal tanpa sengaja, terjatuh, dan sebagainya. Penemu buku bisa tahu harus menghubungi siapa dan kemana harus mengembalikannya. 

Pemilik buku bisa memanfaatkan halaman prancis dengan ruang kosong yang berlimpah untuk mencantumkan informasi data pemilik. Mulai dari nama sampai nomor atau kontak yang bisa dihubungi. 

4. Halaman untuk Menuliskan Pesan dan Ucapan

Ada kalanya buku dijadikan sebagai hadiah atau kado. Khususnya di momen penting bagi penyuka kegiatan membaca. Supaya lebih berkesan, pemberi buku mungkin ingin menuliskan pesan dan ucapan. 

Supaya tidak merusak isi buku dan halaman penting lain. Ucapan ini bisa ditulis di halaman half title yang memang banyak ruang kosong. Sehingga bisa menulis ucapan yang leluasa dan bisa ditemukan dengan mudah oleh penerimanya. 

5. Membantu Meningkatkan Nilai Eksklusif dan Elegan dari Buku

Memahami bahwa half title bisa menjaga kualitas buku. Maka biasanya ditambahkan pada buku mahal dan edisi  mewah atau edisi terbatas. Sehingga menambahkan halaman ini akan memberi kesan sebuah buku eksklusif dan elegan. Hal ini bisa menjadi sarana untuk menarik minat pembaca membelinya. 

Kenapa Penerbit Menggunakan Halaman Prancis?

Halaman prancis sekali lagi memang bersifat opsional. Namun, menambahkannya tentu tidak ada ruginya. Menariknya, beberapa penerbit di Indonesia maupun negara lain sering menambahkan halaman ini pada setiap buku terbitannya. 

Beberapa penerbit, diketahui juga memilih menambahkan halaman half title untuk buku jenis tertentu. Seperti antologi puisi, cetakan terbaru dari novel klasik, terbitan novel dalam edisi terbatas yang lebih eksklusif, dan terbitan buku ilmiah. 

Setiap penerbit tentu memiliki alasan masing-masing kenapa menambahkan halaman half title tersebut. Namun, pada umumnya penambahan halaman ini bisa membantu penerbit menciptakan keunikan dari buku-buku yang diterbitkan. 

Alasan lain, adalah untuk meningkatkan umur dari buku yang diterbitkan. Sebab seperti yang sudah dijelaskan, halaman prancis bisa berperan sebagai pelindung. Sehingga buku, terutama halaman inti tidak mudah rusak. Masa bacanya pun bisa lebih panjang. 

Selain itu, penerbit juga menambahkan halaman ini untuk memberi kesan mewah dan mahal pada buku terbitannya. Khususnya untuk buku yang dicetak dengan hard cover dan merupakan edisi terbatas. 

Penambahan halaman ini juga bisa dari permintaan penulis. Penulis bisa mengajukan permintaan untuk ditambahkan dan menentukan pula isinya. Sehingga sesuai dengan permintaan khusus dari penulis yang karyanya diterbitkan. 

Itulah penjelasan mengenai apa itu halaman prancis dan apa saja yang membedakannya dengan halaman judul. Meskipun sifatnya tidak wajib karena bukan bagian dari standar penerbitan. Namun, penambahannya bisa memberi banyak manfaat atau nilai tambah pada buku yang diterbitkan. Sehingga bisa dipertimbangkan. 

Jika memiliki pertanyaan, opini, atau ingin sharing pengalaman pribadi berkaitan dengan topik dalam artikel ini. Jangan ragu menuliskannya di kolom komentar. Klik juga tombol Share agar informasi penting dari artikel ini tidak berhenti di Anda saja. Semoga bermanfaat. 

Pujiati

Pujiati telah menjadi SEO Content Writer hampir 10 tahun. Dia berpengalaman menulis konten seputar dosen, kepenulisan akademis dan kreatif, serta kesehatan. Melalui tulisan, Pujiati merasa senang ketika apa yang ia tulis bermanfaat untuk pembaca.

Recent Posts

18 Tools Pendeteksi AI untuk Karya Tulis dan Gambar

Menggunakan tools pendeteksi AI tentu menjadi langkah tepat bagi guru dan dosen. Tools ini bisa…

4 jam ago

Menulis Draft Buku dalam 6 Langkah Mudah

Proses menulis biasanya diawali dengan menulis draft dan disebut sebagai draft pertama. Penulisan draft menjadi…

19 jam ago

7 Hal yang Harus Diperhatikan saat Melakukan Self Editing

Salah satu tahapan penting dalam proses menulis adalah swasunting atau self editing. Melakukan swasunting membantu…

19 jam ago

25 Pilihan Platform AI untuk Parafrase

Menggunakan AI untuk parafrase memang menjadi pilihan banyak akademisi saat ini, baik itu dosen maupun…

19 jam ago

15 Pilihan AI untuk Membuat Mind Mapping

Menggunakan AI untuk membuat mind mapping atau peta konsep, tentunya menjadi alternatif yang banyak dipilih.…

19 jam ago

13 AI untuk Cek Plagiarisme dengan Akurasi Tinggi

Kemajuan teknologi memberi kemudahan dalam mengecek plagiarisme. Salah satunya melalui teknologi AI untuk cek plagiarisme.…

19 jam ago