Turnitin menjadi salah satu tools atau platform yang umum digunakan di lingkungan akademik. Namun yang menarik adalah, masih banyak akademisi yang bingung dalam membaca hasil Turnitin. Sekaligus ketika hasil Turnitin tidak keluar.
Turnitin bisa disebut sebagai platform yang diciptakan oleh manusia dengan bahasa pemrograman agar bekerja seperti mesin. Meski menawarkan sistem pengecekan yang baik dan akurasi tinggi. Bukan berarti Turnitin sudah sempurna.
Penggunaan Turnitin diketahui bisa memicu berbagai keluhan. Mulai dari kebingungan membaca hasil pengecekan karena banyaknya angka, warna berbeda-beda, dan sebagainya. Ditambah, kadang ada kendala hasil pengecekan tidak keluar.
Dikutip melalui website Primakara University, Turnitin adalah sebuah website yang mendeteksi plagiasi dalam karya tulis. Turnitin bekerja dengan membandingkan karya tulis yang disubmit pengguna dengan karya tulis lain yang sudah dipublikasikan dan masuk database Turnitin.
Jika ada lebih banyak kesamaan dalam kosakata, kalimat, dan paragraf. Maka skor similarity indeks di Turnitin akan tinggi. Sehingga ada dugaan kuat karya tulis yang sedang diperiksa adalah hasil plagiarisme.
Lalu, seperti apa tampilan hasil Turnitin? Setelah proses submit karya tulis dan proses pengecekan dari Turnitin selesai. Maka tombol “View” akan aktif dan jika di klik, pengguna akan diperlihatkan laporan hasil pengecekan. Tampilan secara umum adalah sebagai berikut:
Hasil Turnitin akan menampilkan angka dalam persen yang terbagi menjadi 4 kategori. Yakni Similarity Indeks, Internet Source, Publications, dan Student Papers. Berikut penjelasan ringkasnya:
Similarity indeks secara sederhana adalah skor yang menunjukan tingkat kesamaan keseluruhan bagian teks yang di cek di Turnitin. Sehingga isinya kombinasi dari Internet Source, Publications, dan juga Student Papers.
Internet source pada Turnitin adalah persentase kesamaan dokumen dengan tulisan yang sumbernya dari internet. Sumber dari internet disini bisa dari website suatu perusahaan, blog pribadi, dan lain sebagainya.
Publications pada Turnitin adalah persentase kesamaan dokumen dengan tulisan yang sumbernya dari suatu publikasi ilmiah. Misalnya publikasi artikel ilmiah pada jurnal, prosiding, dan lain sebagainya.
Student papers pada Turnitin adalah persentase kesamaan dokumen dengan tulisan yang pernah di cek di Turnitin. Sehingga dengan pengaturan default, semua dokumen yang pernah di cek di Turnitin akan tersimpan di database internal. Kemudian menjadi acuan dalam pengecekan berikutnya.
Inilah alasan kenapa tanpa pengaturan tambahan di Turnitin, hasil pengecekan pertama dan kedua bisa menunjukan skor similarity indeks yang terus naik. Maka perlu pengaturan tambahan agar dokumen di database Turnitin diabaikan saat pengecekan.
Pada skor similarity indeks, angka yang ditampilkan memiliki warna berbeda-beda. Warna ini menunjukan tingkat level kesamaan kata dengan publikasi lain. Apakah terbilang rendah atau justru tinggi. Berikut penjelasannya:
Namun, pada saat melakukan pengecekan plagiasi di Turnitin ada kalanya hasil Turnitin tidak keluar. Dikutip dari salah satu konten yang diunggah kanal YouTube Auliya’s Channel, berikut adalah contoh tampilan jika hasil Turnitin tidak keluar:
Pada gambar dengan ikon tanda panah ke bawah berwarna biru, seharusnya tampil hasil Turnitin secara sekilas. Namun pada contoh di atas, tidak ada gambar yang tampil sehingga skor pengecekan tidak diketahui.
Dalam penjelasan di atas, maka bisa dipahami bahwa skor similarity indeks paling rendah adalah 1%. Namun, pernahkah mendapati skor Turnitin mencapai 0%? Secara umum, memahami cara kerja Turnitin dan tata cara penyusunan karya tulis ilmiah dimana minimal ada satu kutipan.
Maka menjadi peristiwa langka jika skor similarity indeks di Turnitin 0%. Namun, dikutip melalui Help Center Turnitin, dijelaskan bahwa kemungkinan similarity indeks 0% masih mungkin terjadi. Sebab, hal tersebut menunjukan teks yang di cek tidak punya kesamaan dengan teks lain yang sudah dipublikasikan.
Selain itu juga dijelaskan, kondisi ini sangat mungkin terjadi untuk pengecekan dokumen pendek. Misalnya paper yang hanya satu halaman saja atau bahkan karya tulis yang berisi beberapa paragraf pendek.
Menariknya, disampaikan pula bahwa kemungkinan terjadi skor Turnitin 0% juga dari efek pengaturan pengguna. Dimana mengabaikan beberapa fitur pengecekan, sehingga skor similarity indeks menjadi 0%.
Kemungkinan ini menciptakan dugaan negatif, yakni memanipulasi Turnitin dan melanggar etika. Misalnya mahasiswa yang sedang menggarap skripsi, mengatur lebih banyak exclude saat mengecek Turnitin. Tujuannya agar naskah lolos dan segera maju ke proses sidang sesuai ketentuan. Tindakan ini tentu tidak benar dan melanggar etika.
Jadi, seorang dosen yang mendapati karya tulis ilmiah yang dikerjakan mahasiswa dan berisi beberapa halaman dengan skor Turnitin 0% perlu melakukan pemeriksaan ulang. Kecurigaan adalah hal penting dan perlu dibuktikan, karena sekali lagi skor Turnitin 0% adalah langka dan nyaris tidak mungkin terjadi.
Dikutip melalui salah satu konten di kanal YouTube UNNES TV, dijelaskan bahwa skor Turnitin 0% sering terjadi karena terlalu banyak fitur exclude diaktifkan oleh pengguna. Sehingga terjadi manipulasi terhadap skor di Turnitin.
Dosen bisa melakukan pengecekan dengan menggunakan fitur Turnitin Feedback Studio. Berikut tata cara pengecekannya:
Fitur Turnitin Feedback Studio tentunya baru bisa digunakan untuk mengecek ada tidaknya manipulasi pengaturan Turnitin jika mahasiswa juga mengecek di Turnitin yang sama. Oleh sebab itu, perguruan tinggi biasanya memberi akses Turnitin gratis untuk dosen dan mahasiswa.
Kebijakan ini membantu penggunaan fitur Feedback Studio, sehingga bisa membantu dosen mengecek ulang jika ada kecurigaan terhadap hasil Turnitin yang dilaporkan mahasiswa. Istilahnya, dosen melakukan pemeriksaan ulang agar tidak kecolongan.
Jika melihat kembali hasil pengecekan Turnitin yang dijelaskan sebelumnya. Maka ada kondisi dimana hasil Turnitin tidak keluar. Kira-kira kenapa? Ada beberapa hal yang membuat kondisi seperti ini terjadi. Diantaranya adalah:
Alasan atau penyebab yang pertama kenapa hasil pengecekan di Turnitin tidak keluar adalah karena ukuran file dokumen terlalu besar. Hal ini sering terjadi pada saat mahasiswa mengecek skripsinya yang total ada puluhan sampai ratusan halaman.
Jika satu file dokumen berukuran besar di cek sekali waktu. Maka ada kemungkinan Turnitin butuh waktu lebih lama untuk melakukan pengecekan. Sehingga hasil tidak otomatis keluar dan perlu menunggu lebih lama.
Seperti yang dijelaskan di konten kanal YouTube Auliya’s Channel. proses pengecekan bisa memakan waktu sampai satu jam. Semakin tinggi ukuran file dokumen yang di cek di Turnitin. Semakin butuh waktu lama untuk menyelesaikan pengecekan.
Jadi, untuk efisiensi waktu dan mencegah hasil Turnitin tidak keluar. Silahkan mengecek dokumen dengan ukuran file tidak terlalu besar. Jika memang ukuran file tinggi karena jumlah halaman terlalu banyak. Silahkan mempertimbangkan membagi dokumen menjadi beberapa, lalu di cek bergantian di Turnitin.
Salah satu penjelasan di konten yang diunggah kanal YouTube Auliya’s Channel, hasil Turnitin tidak segera keluar karena dalam tahap Processing. Artinya, Turnitin sedang memproses pengecekan dokumen.
Jika jumlah halaman pada dokumen yang di cek cukup banyak dan ukuran file dokumen terlalu tinggi. Misalnya karena ada penambahan gambar atau bahkan video dalam dokumen tersebut.
Maka Turnitin membutuhkan waktu lebih lama untuk melakukan pengecekan similarity indeks. Sehingga status Processing bisa memakan waktu lama. Antara satu jam atau bahkan lebih. Selain dipengaruhi ukuran file dan jumlah halaman dokumen, juga dipengaruhi kondisi perangkat. Apakah lemot atau tidak.
Alasan ketiga yang membuat hasil Turnitin tidak keluar adalah terjadi gangguan pada website Turnitin. Baik itu gangguan pada server atau bahkan dari database Turnitin. Meskipun Turnitin dikelola anak perusahaan besar di Amerika, tetap saja ada kemungkinan terjadi gangguan.
Oleh sebab itu, jika ada hasil pengecekan tidak keluar bisa mencoba mengecek di perangkat orang lain. Jika sama-sama tidak keluar dan ukuran file dokumen rendah. Maka ada kemungkinan website Turnitin sedang ada gangguan, dalam proses pemeliharaan, atau karena alasan lainnya.
Pengecekan similarity indeks di Turnitin diketahui bersifat daring. Sehingga wajib terhubung dengan internet dan kondisi jaringan bagus sekaligus stabil. Namun, ada kalanya kondisi jaringan internet tidak bersahabat.
Memahami bahwa hasil pengecekan di Turnitin harus di-view dulu baru sistem membuka. Maka otomatis membutuhkan jaringan internet yang mendukung. Jika jaringan bermasalah, hasil pemeriksaan bisa saja tidak tampil.
Solusinya, Anda bisa mengecek dengan pindah jaringan. Entah pindah ke provider lain atau beralih dari jaringan mandiri ke jaringan umum seperti WIFi. Sehingga bisa diketahui apakah jaringan internet bermasalah atau tidak.
Melalui penjelasan di atas, maka bisa dipahami bahwa pengecekan plagiasi di Turnitin tidak selalu berjalan lancar. Ada saja kendala dan keluhan dialami oleh pengguna. Entah itu hasil Turnitin tidak keluar atau masih kesulitan dalam membaca hasil Turnitin.
Memahami bahwa penggunaan Turnitin di lingkungan akademik menjadi hal wajib. Maka mau tidak mau harus bisa akrab dan bersahabat dengan tools pendeteksi similarity indeks ini. Supaya minim kendala, silahkan menyimak dan menerapkan tips dan trik berikut:
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mempelajari tata cara menggunakan Turnitin untuk mengecek plagiasi. Bagi dosen dan mahasiswa yang masih belum akrab dengan tools ini. Maka bisa membaca buku panduan yang disediakan kampus.
Biasanya, perguruan tinggi akan merilis buku panduan mengenai tata cara penggunaan Turnitin. Dimana pembahasan di dalamnya juga mencakup tata cara membaca hasil pengecekan Turnitin.
Selain mengandalkan buku panduan, bisa sharing ke rekan terdekat. Khususnya yang lebih senior, karena dijamin sudah akrab dengan Turnitin. Pertimbangkan juga mempelajari Turnitin melalui tutorial di internet. Baik artikel di website dan blog pribadi, maupun konten berbentuk video seperti dari YouTube dan media sosial.
Dikutip melalui website Publikasi Indonesia, dijelaskan bahwa Turnitin bisa diakses gratis maupun berbayar. Pada versi gratis, ada beberapa batasan. Salah satunya hanya bisa mengecek satu kali untuk file yang sama.
Jadi, untuk memaksimalkan penggunaan Turnitin dan menghindari plagiarisme. Dianjurkan memakai versi berbayar. Bagi dosen dan mahasiswa biasanya biaya langganan ditanggung perguruan tinggi, jadi bisa dimanfaatkan.
Tips dan trik yang ketiga untuk menghindari keluhan seperti hasil Turnitin tidak keluar adalah memahami cara mengatur tools ini. Seperti yang diketahui, sistem Turnitin secara default akan mengecek kesamaan seluruh unsur dari dokumen.
Alhasil ada beberapa bagian yang dibuat untuk tujuan menghindari plagiarisme justru terdeteksi sebagai similarity indeks. Misalnya di daftar pustaka, tabel, dan lain sebagainya. Maka dianjurkan memakai fitur exclude.
Fitur ini membantu pengguna mengecualikan beberapa jenis unsur di dalam dokumen untuk diabaikan. Sehingga bagian-bagian yang umum punya kesamaan tinggi dengan karya ilmiah lain bisa diabaikan. Skor similarity indeks pun aman.
Memahami bahwa salah satu penyebab hasil Turnitin tidak keluar adalah ukuran dokumen yang cukup besar. Maka bisa mengecek dengan dokumen berukuran kecil saja.
Misalnya, membagi dokumen berukuran besar menjadi beberapa dan di cek bergantian. Langkah lain, memastikan dokumen tidak berisi konten yang meningkatkan ukuran file. Misalnya terlalu banyak foto atau gambar, video, dll jika memang memungkinkan.
Pengecekan dengan Turnitin dipengaruhi oleh kondisi perangkat dan jaringan internet. Maka hindari menggunakan perangkat yang tidak baik-baik saja, misalnya lemot atau ada error jenis lainnya. Kemudian, cek jaringan internet dalam kondisi terbaik agar bebas keluhan saat memakai Turnitin.
Turnitin memang menjadi tools yang umum digunakan di lingkungan akademik, khususnya pendidikan tinggi. Hanya saja, tidak semua akademisi memahami tools ini selayaknya bakat bawaan lahir. Sehingga perlu dipelajari.
Jika memang belum familiar dan takut ada kesalahan penggunaan. Maka jangan ragu untuk bertanya, terutama kepada yang dianggap lebih tahu. Misalnya jika Anda mahasiswa, maka bisa bertanya langsung pada dosen.
Tips dan trik yang terakhir adalah mempertimbangkan penggunaan jasa cek Turnitin. Memahami bahwa biaya langganan Turnitin tidak selalu mudah dijangkau semua kalangan. Banyak penyedia jasa cek Turnitin menawarkan layanannya.
Anda yang merasa butuh dan memang terkendala dalam mengakses Turnitin berbayar. Bisa mencoba memakai jasa cek Turnitin profesional. Sehingga hasil pengecekan punya akurasi tinggi dan bisa diandalkan untuk berbagai keperluan.
Jika memiliki pertanyaan, opini, atau ingin sharing pengalaman berkaitan dengan topik hasil Turnitin tidak keluar dalam artikel ini. Jangan ragu menuliskannya di kolom komentar. Klik juga tombol Share agar informasi dalam artikel ini tidak berhenti di Anda saja. Semoga bermanfaat.
Pada saat menerbitkan buku, penerbit yang dipilih sering menambahkan halaman prancis atau half title dalam…
Menggunakan tools pendeteksi AI tentu menjadi langkah tepat bagi guru dan dosen. Tools ini bisa…
Proses menulis biasanya diawali dengan menulis draft dan disebut sebagai draft pertama. Penulisan draft menjadi…
Salah satu tahapan penting dalam proses menulis adalah swasunting atau self editing. Melakukan swasunting membantu…
Menggunakan AI untuk parafrase memang menjadi pilihan banyak akademisi saat ini, baik itu dosen maupun…
Menggunakan AI untuk membuat mind mapping atau peta konsep, tentunya menjadi alternatif yang banyak dipilih.…