Bulan Ramadan sebentar lagi akan menjelang. Semua orang tentu mulai melakukan persiapan menyambut bulan suci tersebut. Jika Anda seorang penulis, Anda wajib mencari ide kegiatan Ramadan yang tepat agar ramadan semakin produktif.
Dengan tetap produktif menulis, Anda memiliki tabungan ide tulisan yang cukup banyak. Dengan demikian, bulan Ramadan lebih berkesan karena berhasil tetap produktif berkarya. Lalu, apa saja kegiatan yang direkomendasikan untuk para penulis? Berikut informasinya.
Berikut beberapa ide kegiatan Ramadan yang dianjurkan untuk dilakukan para penulis:
Ada banyak ragam kegiatan positif dan kaya manfaat bisa dilakukan penulis selama Ramadan. Salah satunya adalah kegiatan membaca. Baik itu membaca novel, buku ilmiah, artikel pada jurnal, antologi puisi, cerpen, artikel di media massa, dan sebagainya.
Aktivitas membaca penting untuk dilakukan oleh para penulis. Sebab bisa membantu memperluas ilmu pengetahuan dan wawasan. Apa yang dibaca sekaligus memberi ide tulisan dan inspirasi serta motivasi untuk menulis.
Inilah alasan kenapa membaca perlu dijadikan budaya para penulis, baik itu di bulan Ramadan maupun bulan lainnya. Jadi, jika selama berpuasa merasa ada waktu luang. Silahkan diisi dengan kegiatan membaca, terutama bacaan favorit.
Selama menjalankan ibadah puasa, biasanya akan ada lebih banyak waktu luang. Khususnya di pagi hari, antara sebelum waktu Subuh dan setelahnya. Jika di bulan lain masih tidur nyenyak. Selama Ramadan di dua waktu tersebut akan terjaga. Jadi, bisa diisi dengan kegiatan menulis.
Salah satunya adalah menulis puisi. Menulis puisi memberi banyak manfaat bagi penulis. Mulai dari mengasah keterampilan menulis, meningkatkan kepercayaan diri menunjukan ekspresi dan isi pikiran, sampai menumbuhkan kreativitas dan memperbanyak penguasaan diksi.
Masih berkaitan dengan kegiatan menulis. Salah satu ide kegiatan Ramadan yang tepat bagi para penulis adalah menulis cerpen. Menulis cerpen membantu penulis mengasah keterampilan menulis, memperluas penguasaan diksi, dan sebagainya. Sama seperti puisi.
Menulis cerpen membutuhkan waktu relatif lebih singkat. Sehingga bisa dilakukan di waktu luang yang dimiliki selama bulan Ramadan. Cerpen ini tidak hanya bisa dijadikan koleksi pribadi. Namun bisa juga dikirimkan ke media massa. Sehingga terpublikasi dan penulis mendapatkan honor atau fee.
Baca Juga: Kehabisan Ide Menulis? Ini 6 Cara Mencari Ide Saat Buntu
Suka menulis novel? Maka di bulan Ramadan, dianjurkan untuk tetap aktif menulis novel. Menulis novel juga dianjurkan bagi penulis buku genre lain. Termasuk jenis buku ilmiah atau nonfiksi sebagai alternatif kegiatan menulis.
Menulis novel memberi manfaat sama seperti menulis puisi dan cerpen. Sehingga bisa dijadikan pilihan jika kurang cocok untuk menulis puisi atau cerpen. Menulis novel memang butuh waktu lebih lama.
Namun, banyak penulis novel justru bisa produktif selama Ramadan. Sebab mengaku mendapat lebih banyak ide dan inspirasi dari berbagai kegiatan khas Ramadan. Oleh sebab itu bisa dijadikan ide kegiatan Ramadan agar tidak ada waktu yang terbuang sia-sia.
Jika menulis puisi, cerpen, dan novel terasa kurang cocok. Maka bisa menulis buku atau jenis karya tulis lain yang memang disukai dan dikuasai. Jika Anda peneliti dan dosen, maka bisa menulis naskah buku sesuai bidang keahlian.
Buku tersebut bisa diterbitkan dan menjadi bukti kepakaran sekaligus rekam jejak positif. Oleh sebab itu, selama Ramadan bisa diisi dengan kegiatan menulis buku yang topiknya sesuai bidang keahlian. Sehingga bisa berkarya di tengah ibadah puasa dan ibadah sunnah lainnya.
ide kegiatan Ramadan yang cocok untuk para penulis salah satunya adalah menulis review atau ulasan buku. Bisa pula disebut kegiatan menulis resensi buku.
Seorang penulis, tentu memiliki hobi membaca. Ada bayak buku sudah dibaca dan bisa diulas dalam bentuk resensi. Resensi ini kemudian bisa dibagikan ke publik. Baik melalui blog dan akun media sosial pribadi. Maupun di media massa seperti koran.
Review buku akan membantu masyarakat menemukan rekomendasi bahan bacaan. Selain itu, penulis resensi juga mendapat penghasilan. Jika dipublikasikan di media massa, maka ada honor yang akan diterima.
Membuka akun media sosial di era sekarang tak hanya untuk mencari hiburan. Namun bisa untuk tujuan lain yang tentu bermanfaat. Bagi penulis, membuka akun media sosial di tengah waktu luang bisa membantu menemukan ide tulisan.
Sekaligus mendapatkan informasi tambahan yang relevan dengan topik yang tengah dikembangkan di naskah. Jadi, jika merasa bingung harus melakukan apa di waktu luang selama Ramadan. Bisa membuka akun media sosial untuk mencari informasi, ide tulisan, ilmu baru terkait keterampilan menulis, dan sebagainya.
Salah satu ide kegiatan Ramadan yang sangat dianjurkan adalah tadarus Al Qur’an. Secara sederhana, tadarus adalah kegiatan membaca surat-surat di dalam kitab Al Qur’an dan menjadi rutinitas kebanyakan umat muslim selama Ramadan.
Meskipun membaca Al Qur’an bisa dilakukan setiap hari di luar bulan Ramadan. Namun, pahala di bulan suci ini berlipat ganda. Apalagi jika bisa khatam menjelang Idul Fitri. Jadi, waktu luang yang dimiliki bisa diisi dengan tadarus.
Akan lebih baik lagi jika ikut membaca arti atau terjemahan setiap ayat yang dibaca. Sehingga memahami isi dan maknanya yang tentu berdampak positif pada keimanan.
Baca Juga: 7 Cara Mengembangkan Ide Tulisan dengan Mudah
Bicara mengenai ide kegiatan Ramadan, tentu akan terbesit mengenai kegiatan pesantren kilat. Kegiatan ini sangat umum diikuti oleh anak-anak sampai remaja. Namun, ada kalanya ditujukan untuk orang dewasa.
Jika mencari ide kegiatan yang bisa meningkatkan keimanan, keterampilan membaca Al Qur’an, belajar agama dengan berbagai materi atau pembahasan, dan sebagainya dari ahlinya. Maka bisa mendaftar ke program pesantren kilat.
Jika merasa kemampuan mengaji Al Qur’an kurang maksimal dan belum sempurna. Maka salah satu kegiatan yang bisa dilakukan penulis selama Ramadan adalah belajar mengaji.
Dalam agama Islam sendiri, bisa membaca Al Qur’an hukumnya adalah wajib. Berbeda dengan kegiatan ibadah membaca Al Qur’an yang hukumnya sunnah. Jadi, penting untuk bisa mengaji dengan baik dan benar agar tidak ada kesalahan makhroj dan makna.
Belajar mengaji disini bisa ke masjid dengan dampingan guru ngaji, bisa juga privat di rumah dengan dampingan guru ngaji juga. Sehingga bisa disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing.
Selain aktif menulis dan ide kegiatan Ramadan lain yang berkaitan erat dengan dunia kepenulisan. Penulis juga bisa meningkatkan kegiatan ibadah. Sebab sangat disayangkan jika bulan Ramadan dilewatkan tanpa panen pahala sebanyak-banyaknya.
Salah satu bentuk ibadah yang sederhana dan mudah adalah mendengarkan ceramah. Mulai dari acara ceramah di televisi setiap pagi dan selama sahur. Sampai mendengarkan ceramah di radio, aplikasi streaming, YouTube, maupun datang langsung ke masjid.
Mendengarkan ceramah bisa membantu menguatkan keimanan sekaligus memperdalam pemahaman tentang agama Islam. Sehingga para penulis tidak akan rugi melakukan kegiatan ibadah satu ini.
Selama Ramadan tentu familiar dengan istilah takjil. Secara sederhana, takjil adalah makanan manis dan makanan ringan untuk membatalkan puasa. Selama bulan Ramadan, bisa mengisi waktu dengan membuat takjil atau membagikannya. Ada banyak masjid dan organisasi yang rutin membagikan takjil gratis, sehingga bisa ikut serta.
Baca Juga: Cara Menuangkan Ide dalam Tulisan agar Tersampaikan dengan Baik
Bagi para penulis yang suka memasak atau mungkin ibu rumah tangga yang perlu menyiapkan menu sahur dan berbuka untuk keluarga. Maka waktu luang di bulan Ramadan bisa diisi dengan kegiatan memasak. Baik itu resep andalan keluarga, maupun eksplorasi menu-menu baru yang bisa ditemukan di internet.
Seorang penulis tentunya butuh akses ke informasi terbaru dan sedang menjadi perbincangan hangat. Sehingga bisa mendapatkan ide tulisan yang punya potensi disukai pembaca.
Selain aktif membaca artikel berita dan aktif di media sosial. Informasi dan isu terkini bisa didapatkan melalui kegiatan seminar dan webinar. Justru informasi tersebut valid, karen disampaikan oleh ahli dan punya dasar yang kuat.
Mengasah keterampilan menulis adalah hal penting dan menjadi kebutuhan seumur hidup seorang penulis. Selama bulan Ramadan, tentu penting untuk mengisi waktu luang dengan kegiatan yang mampu mengasah keterampilan tersebut.
Selain aktif menulis, para penulis juga bisa mengikuti kegiatan workshop yang temanya berkaitan dunia kepenulisan dan publikasi. Sehingga meningkatkan pengetahuan dan keterampilan menulis maupun mengurus publikasi dari karya tulis yang dibuat.
Salah satu kegiatan ibadah yang sangat disarankan untuk dilakukan umat muslim selama Ramadan adalah memperbanyak bersholawat. Membaca shalawat bisa kapan saja sebagaimana ibadah dzikir. Membacanya pun mendapat banyak manfaat, termasuk pahala di akhirat.
Melakukan kegiatan amal seperti bersedekah juga menjadi ide kegiatan Ramadan yang tepat untuk dilakukan. Ada banyak bentuk sedekah bisa dilakukan. Baik itu dalam bentuk uang, tenaga, makanan, kebutuhan pokok, dan sebagainya.
Selama bulan puasa, silahkan melakukan kegiatan sedekah rutin dengan berbagai cara yang bisa dilakukan. Selain bersedekah, bisa juga bergabung menjadi tim panitia pengelola maupun penyalur sedekah. Pastikan organisasi dan yayasan tersebut legal agar terhindar dari resiko penggelapan dana dan semacamnya.
Ide kegiatan berikutnya adalah mengikuti kegiatan lomba. Bagi penulis, bisa mengutamakan lomba menulis. Kegiatan ini bisa membantu mengisi waktu luang, meningkatkan keterampilan menulis, dan berpeluang memenangkan hadiah.
Lomba menulis banyak diselenggarakan oleh berbagai pihak. Mulai dari perusahaan di Indonesia, penerbit, perguruan tinggi, BUMN, dan masih banyak lagi yang lainnya. Informasi mengenai lomba bisa diakses di berbagai media. Seperti website, portal berita seperti Kompas, koran, media sosial, dan papan pengumuman di perpustakaan umum.
Baca Juga: Creative Block Ide & Cara Jitu Mengatasinya
Ide kegiatan Ramadan selanjutnya yang bisa dipertimbangkan adalah belajar ilmu dan hal baru. Belajar memang bisa kapan saja dan dimana saja. Sebab bisa belajar secara formal maupun nonformal.
Masa sekarang, belajar ilmu baru bisa lebih praktis dan ekonomis. Misalnya ikut kelas daring, kursus daring berbasis grup di WhatsApp, dan sebagainya. Jadi, silahkan mengikuti kegiatan kursus yang dinilai relevan dengan kebutuhan. Selain mendapat ilmu, kegiatan belajar juga bisa memperluas jaringan.
Punya blog pribadi? Seorang penulis tentu perlu aktif menulis untuk mengembangkan keterampilan menulis. Sekaligus menuangkan ide-ide tulisan yang abstrak di kepala menjadi karya tulis yang bisa dibaca oleh siapa saja.
Selain menulis buku maupun puisi dan cerpen. Para penulis sepanjang bulan Ramadan juga bisa aktif menulis di blog. Tulisan di dalam blog lebih fleksibel karena bebas tanpa tekanan dan tuntutan. Silahkan menulis apapun yang disukai dan ingin dibagikan kepada publik.
Pernahkah mengikuti kegiatan bedah buku? Ada banyak penulis yang mempromosikan karyanya dalam kegiatan seperti ini. Baik itu ke sekolah-sekolah maupun perguruan tinggi. Ada banyak kegiatan bedah buku terbuka untuk umum.
Jika memang ada di bulan Ramadan maka silahkan ikut serta. Sehingga bisa menambah rekomendasi bahan bacaan, berkenalan dengan penulis lain, dan juga menambah jaringan dari parapeserta bedah buku.
Selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, kebanyakan orang memilih memperbanyak istirahat. Namun aktif berolahraga bisa berdampak baik bagi kesehatan. Oleh sebab itu, silahkan mempertimbangkan untuk mengisi waktu luang dengan olahraga.
Berhubung berpuasa, pilih olahraga ringan dan dilakukan setelah sahur atau setelah shalat Subuh. Beberapa orang memilih berolahraga di sore hari menjelang buka puasa. Silahkan disesuaikan kondisi masing-masing.
Ide kegiatan berikutnya adalah membaca dan mempelajari hadits. Ada banyak buku atau kitab bisa dipilih untuk keperluan ini. Sehingga memperdalam pemahaman agama. Selain membaca hadits, juga bisa membaca buku yang menjelaskan ilmu fiqih.
Tidak ada salahnya mengisi waktu luang selama bulan Ramadan dengan menjalankan usaha sampingan. Misalnya menjual takjil, menu sahur, menu berbuka, kue kering, katering, dan lain sebagainya. Usaha tertentu memiliki momentum puncak di bulan Ramadan dan bisa dipertmbangkan.
Ide kegiatan selanjutnya adalah mengajar. Mengajar disini bisa mengajar mengaji untuk anak-anak di sekitar rumah atau di masjid dan mushola. Bisa juga mengajar ilmu pengetahuan umum. Misalnya mengajar les anak-anak, baik secara privat maupun berkelompok.
Shalat sunnah juga menjadi ide kegiatan Ramadan yang penting untuk dilakukan. Sebab bisa memberi pahala berlipat-lipat, memberi ketenangan hati, dan meningkatkan ketakwaan. Shalat sunnah pun banyak jenisnya, silahkan memilih yang paling mudah dilaksanakan rutin. Entah itu shalat dhuha, tahajud, atau yang lainnya.
Kegiatan berikutnya adalah menonton film. Menonton film penting untuk parapenulis. Sebab bisa memberi ide tulisan dan motivasi untuk berkarya. Sekaligus mendapat hiburan di waktu luang selama berpuasa. Film yang ditonton tentunya film yang positif dan tidak mengganggu jalannya ibadah di bulan Ramadan.
Kegiatan lain yang bisa dipertimbangkan adalah mengikuti kegiatan buka bersama. Baik sekedar menjadi peserta maupun panitia penyelenggara. Kegiatan ini membantu mempererat tali silaturahmi, yang tentu sangat disarankan dilakukan di bulan Ramadan.
Itulah beberapa ide kegiatan Ramadan yang tentunya ideal dijalankan oleh para penulis. Semakin banyak kegiatan dilakukan selama berpuasa. Maka semakin mudah untuk penulis menemukan ide tulisan. Sehingga bisa lebih produktif menulis dan mengisi waktu luang dengan kegiatan positif yang berpahala.
Jika memiliki pertanyaan, opini, atau ingin sharing pengalaman pribadi berkaitan dengan topik dalam artikel ini. Jangan ragu menuliskannya di kolom komentar. Klik juga tombol Share agar informasi penting dari artikel ini tidak berhenti di Anda saja. Semoga bermanfaat.
Mencari inspirasi menulis buku di bulan Ramadan tentunya akan dilakukan oleh para dosen dan penulis…
Setiap penulis tentunya ingin produktif dalam berkarya. Untuk Mewujudkannya, Anda bisa menerapkan tips produktif menulis…
Buku elektronik menjadi salah satu jenis buku yang diminati di era digital seperti sekarang ini. Untuk…
Jika mau membaca ebook atau buku elektronik, tak jarang Anda perlu menggunakan aplikasi khusus karena…
Menyampaikan kultum tentang kematian bisa dijadikan pilihan di bulan Ramadan. Sebab seperti yang diketahui, setiap…
Ada banyak cara bisa dilakukan untuk menyemarakan momen lebaran atau Idul Fitri. Salah satunya dengan…