Memilih jenis font di Word atau memilih jenis huruf di aplikasi pengolah kata ini ternyata penting untuk dilakukan dengan teliti. Sebab jenis huruf yang dipilih akan ikut menentukan keterbacaan dari hasil pengetikan yang dilakukan.
Jadi, bagi Anda yang terjun di profesi penulis atau memang cukup sering mengetik beberapa jenis karya tulis. Ada baiknya mengenal jenis-jenis huruf di Word untuk memastikan memilih jenis terbaik.
Word sendiri menyediakan banyak sekali pilihan jenis huruf, dan tentunya jenis-jenis ini memiliki fungsi tersendiri. Beberapa lebih cocok digunakan untuk mengetik bagian sampul buku, beberapa lagi bagian isi. Jangan sampai tertukar agar tulisan enak dibaca. Berikut penjelasan detailnya.
Membahas mengenai berbagai jenis font di Word tentu sangat tepat jika diawali dengan membahas sejarah perkembangannya. Dikutip melalui website The Blog Herald Newsletter, dijelaskan jika jenis font di Word mengalami perkembangan signifikan.
Pada awal dirilisnya Microsoft Office, terutama pada Ms Word, pihak Microsoft hanya meluncurkan satu set jenis font dasar. Jenis font ini adalah jenis-jenis klasik seperti Times New Roman, Calibri, dan sebagainya. Pilihannya pun cenderung terbatas.
Kala itu, jenis font dasar dan utama ini disediakan untuk mendukung kegiatan mengetik secara formal. Pasalnya, di masa dulu proses mengetik dengan perangkat elektronik hanya ditujukan pada dokumen resmi. Sehingga jenis font disesuaikan untuk menunjang sentuhan formal tersebut.
Kehadiran penerbitan digital mendorong pengembangan jenis font di Word. Selain mengandalkan font klasik yang sudah disebutkan, juga mulai dirilis jenis-jenis font yang tampil lebih modern dan cocok untuk kebutuhan digital. Contohnya font Arial dan Verdana.
Pada tahun 1990-an sampai awal tahun 2000-an, jenis font kembali berkembang dengan tampilan lebih sederhana tapi elegan. Misalnya font Garamond sampai Comic Sans MS. Perkembangan ini semakin signifikan memasuki tahun 2010-an, dimana jenis font juga menampilkan unsur estetika.
Sampai saat ini, jenis font berkembang dengan pesat. Selain menampilkan bentuk-bentuk klasik dan estetik, beberapa juga menyuguhkan font yang mirip dengan tulisan tangan. Pilihan jenis font di Word yang terus berkembang, tentunya memberi pilihan lebih kompleks untuk meningkatkan keterbacaan karya tulis yang disusun.
Berhubung jenis font di aplikasi Word memang sangat banyak dan diperkirakan akan terus bertambah seiring berjalannya waktu. Ada kalanya, penulis bingung harus memakai jenis font yang mana.
Ada baiknya mempertimbangkan jenis font yang paling sering digunakan menulis. Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah jenis-jenis font tersebut:
Jenis font yang pertama dan cukup sering digunakan untuk menulis buku maupun naskah lainnya adalah Arial. Secara tampilan, jenis font ini lebih cocok digunakan untuk mengetik dokumen resmi maupun karya tulis ilmiah.
Meskipun begitu, Arial juga bisa digunakan untuk mengetik karya tulis nonilmiah seperti novel, cerpen, dan sejenisnya. Bentuknya yang sederhana, bersih, dan juga mudah dibaca menjadikannya banyak dipilih untuk menulis.
Jenis font kedua di Word yang sering digunakan untuk menulis adalah Times New Roman. Jenis huruf ini tentu familiar bagi semua kalangan yang menggunakan Ms Word. Fakta memang menunjukan jika jenis ini termasuk font klasik, sudah ada sejak Ms Word pertama kali dirilis sampai sekarang.
Selain itu, sering dipilih kalangan pelajar dan mahasiswa untuk mengetik tugas akademik. Tidak heran banyak dijadikan pilihan oleh penulis, apalagi bentuknya sederhana dan mudah dibaca.
Calibri juga termasuk jenis font di Word yang sangat populer dan sering digunakan untuk menulis. Baik itu dokumen resmi maupun dokumen tidak resmi. Bentuknya yang sederhana dan mudah dibaca menjadi salah satu alasannya. Tidak heran banyak penulis memilih jenis huruf ini saat mengetik karyanya.
Berikutnya ada jenis font bernama Georgia. Bentuknya sederhana dan membuatnya sering digunakan untuk menulis dokumen resmi. Bentuk ini pula yang membuatnya mudah dibaca dan sering dipilih para penulis dalam menggarap naskah.
Cambria juga termasuk jenis font yang sangat populer di kalangan pengguna Word. Sebab memiliki bentuk sederhana yang cantik dan elegan, serta mudah untuk dibaca. Jenis huruf ini cukup sering digunakan untuk menyusun laporan keuangan dan proposal bisnis. Namun, para penulis juga sering menggunakannya.
Bodoni juga termasuk jenis font di Word yang banyak digunakan penulis untuk menghasilkan karyanya. Bodoni memiliki bentuk yang minimalis dan sederhana. Membuatnya menghasilkan tulisan yang mudah dan enak dibaca.
Siapa yang tak kenal dengan jenis font ini? Comic Sans MS menjadi salah satu jenis font yang cukup sering digunakan oleh para pengguna Word. Termasuk para penulis karena diketahui bentuknya menarik tapi tetap mudah dibaca.
Helvetica diketahui menjadi jenis font di aplikasi Word yang juga sangat terkenal. Bahkan menjadi jenis font yang banyak digunakan di seluruh dunia. Bentuk huruf yang sederhana dan mudah terbaca membuatnya menjadi pilihan banyak orang untuk memakainya. Baik untuk menulis dokumen formal maupun nonformal.
Satu lagi jenis font klasik yang masih populer sampai sekarang di Word, yakni Garamond. Jenis font ini diketahui pertama kali dirilis Word di bawah ke-17 dan menjadi font dengan bentuk elegan. Bentuknya yang simpel menjadikan hasil tulisan mudah dibaca, tidak heran masih banyak dipilih untuk menulis sampai sekarang.
Rockwell juga termasuk jenis font di Word yang sering digunakan untuk menulis. Jenis font ini bisa dikatakan klasik karena diketahui pertama kali dirilis pada tahun 1910 dan masih sering digunakan sampai sekarang. Salah satu alasannya karena bentuk huruf simpel dan mudah dibaca.
Selanjutnya ada font Verdana, jenis ini bisa dikatakan masih satu keluarga dengan Sans Serif. Biasanya, Verdana digunakan untuk kebutuhan percetakan. Namun karena hurufnya sederhana dan ukurannya besar, maka membuat tulisan mudah dibaca. Inilah alasan kenapa menjadi font yang sering dipakai menulis di Word.
Selain 11 jenis font yang dijelaskan di atas, tentunya pilihan jenis font dengan karakteristik hampir sama masih banyak lagi. Setiap penulis memang leluasa memilih jenis font yang mana. Namun, memilih font yang paling sering digunakan menulis menjadi pilihan tepat agar tulisan yang dibuat enak dan mudah dibaca.
Membantu mengenal lebih detail mengenai jenis font di Word dan memudahkan proses menentukan pilihan. Maka perlu mengenal pula beberapa variasi font yang disediakan. Sebab seperti yang dijelaskan di bagian sejarah font di Word, memang berkembang pesat.
Pada akhirnya, jenis font yang disediakan tidak hanya untuk menunjang kegiatan menulis. Termasuk naskah resmi seperti surat resmi saja. Melainkan juga untuk kebutuhan lain yang membutuhkan sentuhan estetika. Misalnya menulis judul dan informasi lain di sampul buku.
Secara garis besar, jenis font yang memberi efek estetika tersebut terbagi menjadi tiga variasi atau kategori. Berikut penjelasannya:
Kategori yang pertama adalah font estetik yang memiliki bentuk indah dan sedap dipandang. Biasanya jenis font ini ditujukan untuk penulisan bagian sampul buku atau membuat seni tipografi (eni memilih dan mengatur huruf atau teks). Berikut beberapa jenisnya yang banyak digunakan:
Pertama adalah jenis huruf bernama Boxing yang diciptakan oleh Tano Veron. Huruf ini memberi kesan retro dan bentuk huruf tegas dengan ciri khas beberapa garis horizontal memotong dari bagian tengah huruf. Cocok untuk desain sampul dan poster bernuansa klasik atau retro.
Font kedua adalah Ailerons yang diciptakan oleh Adilson Gonzales dan terinspirasi dari bentuk pesawat. Ciri khas huruf ini adalah memiliki bentuk miring di ujung huruf. Huruf A juga dibuat tanpa garis, sekaligus terlihat tipis sehingga tulisan menjadi enak dipandang.
Pilihan font estetik yang ketiga adalah One Day yang diciptakan oleh Nawras Khrais. Karakter khasnya adalah bentuk bulat yang dominan. Sekaligus ada garis putus-putus yang memberi kesan indah pada tulisan.
Dikutip melalui website artikel.co.id, dijelaskan jika font bertajuk Aqua Grotesque merupakan ciptaan dari Laura Pol. Dominasi bentuk font ini adalah tegak dan melengkung. Ciri khas lain adalah pada huruf A, dimana bentuknya menyerupai segitiga.
Koliko menjadi salah satu jenis font yang masih satu keluarga dengan Sans Serif. Hanya saja didominasi oleh bentuk bulat dan tegak, sehingga bersih karena tidak ada bentuk huruf yang memiliki lengkungan dan garis mengganggu.
Bentuknya yang sederhana tapi estetik, sering menjadikannya sebagai pilihan dalam seni menulis indah. Baik untuk sampul buku, poster, seni tipografi, dan lain sebagainya.
Dikutip melalui website resmi Pttrns, dijelaskan mengenai beberapa jenis font di Word yang mirip dengan tulisan tangan. Jenis font ini cocok untuk memberi sentuhan estetika dan elegan pada karya tulis. Berikut beberapa contohnya:
Alex Brush termasuk jenis font yang ada di Word dengan kesan huruf latin, sebab semua hurufnya saling terhubung di garis akhir. Sering digunakan untuk menulis surat pribadi sampai resmi, dan cocok untuk penulisan sampul sampai poster.
Allura juga menjadi jenis font yang ada di Word yang menyerupai tulisan tangan. Menariknya, huruf yang sengaja saling bertaut dengan garis akhir yang halus. Menciptakan tulisan huruf latin. Biasanya digunakan untuk undangan sampai menulis dokumen pribadi.
Apabila mencari jenis font di Word yang memberi kesan ceria, maka Apricot bisa dijadikan pilihan. Jenis huruf ini menampilkan kesan ceria dan cocok untuk kebutuhan penulisan dokumen nonformal. Termasuk karya tulis yang ditujukan untuk anak-anak dan kalangan remaja.
Beth Ellen juga termasuk jenis font yang mirip dengan tulisan tangan. Ciri khasnya karena bentuk tidak beraturan, tapi hasil akhir tetap terlihat rapi. Inilah alasan banyak yang menilai huruf ini mirip tulisan tangan dan cocok untuk membuat surat pribadi.
Selanjutnya ada jenis font bernama Gochi Hand. Jenis ini disebut mirip dengan tulisan tangan karena bentuk asimetris tapi bold atau berciri khas tebal. Jenis huruf ini sering digunakan untuk melengkapi dialog pada komik. Sekilas, susunan hurufnya tidak jauh beda dengan tulisan tangan.
Dikutip melalui website PDF Gear, dijelaskan mengenai beberapa jenis font di Word yang menyerupai hasil tulisan mesin tik atau mesin ketik. Berikut beberapa diantaranya:
Meskipun jenis font di Word yang sifatnya bawaan sudah cukup banyak. Namun, ada kalanya dari semua jenis tersebut masih merasa kurang cocok. Ada kalanya, pengguna merasa bosan memakai font itu-itu saja.
Jika berada di situasi seperti ini, maka bisa mencoba menambah jenis font di dalam aplikasi Word. Ternyata caranya cukup mudah dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Dikutip melalui kompas.com, berikut 4 tahapan dalam menambah font di Word:
Tahap yang pertama dalam menambahkan jenis font di aplikasi Word adalah mengunjungi website penyedia font dan melakukan pengunduhan. Ada banyak pilihan website bisa dituju. Misalnya dafont.com, fontspace.com, fontsquirrel.com, dan sebagainya.
Pastikan untuk memilih website penyedia font yang terpercaya. Misalnya yang populer, banyak digunakan oleh siapa saja, dan sebagainya. Setelah masuk ke website tersebut, silahkan memilih jenis font yang diinginkan. Proses ini bisa memakan waktu karena memang pilihan cukup banyak.
Setelah menentukan pilihan, silahkan mencari tombol yang membantu proses pengunduhan. Misalnya di website dafont, Anda akan menemukan tombol ini di sisi sebelah kanan. Setelah di klik, ikuti proses pengunduhan dan tunggu sampai selesai.
Tahap kedua adalah mencari berkas unduhan. Bagi pengguna perangkat dengan sistem operasi Windows, biasanya unduhan aka tersimpan di C dan di folder Download. Namun, dipengaruhi pula oleh pengaturan perangkat yang digunakan.
Setelah berkas unduhan ditemukan maka silahkan diekstrak. Caranya cukup klik satu kali pada berkas unduhan dan klik kanan, lalu pilih “Extract Here”. Tunggu beberapa saat sampai semua berkas unduhan terekstrak.
Setelah di ekstrak maka file hasil unduhan akan menunjukan format .ttf atau .otf. Format ini adalah format umum untuk jenis font yang diunduh dari website penyedia font.
Tahap ketiga dalam menambahkan jenis font di Word adalah menginstal font baru tersebut. File dengan format .ttf atau .otf. tadi silahkan di klik 2 kali. Maka akan muncul pilihan “Instal” dan bisa di klik, tunggu sampai proses instalasi selesai.
Proses instalasi ini akan membuat jenis font baru tersebut terpasang otomatis di berbagai aplikasi pengolah kata pada perangkat. Misalnya pada Ms Word, PowerPoint, dan lain sebagainya.
Tahap yang terakhir, silahkan membuka lembar kerja di Ms Word. Kemudian cari jenis font yang baru saja ditambahkan di menu yang tersedia. Yakni di halaman utama pada menu “Home”. Maka font baru tersebut sudah ada dan bisa dipilih untuk digunakan menulis di Word.
Itulah penjelasan secara detail mengenai jenis font di Word yang sering digunakan. Sekaligus tata cara menambah jenis font yang sudah ada. Bagi Anda yang berurusan dengan kegiatan desain, layout naskah buku, membuat poster, tipografi, dan sejenisnya. Menambah jenis font tentu menjadi rutinitas.
Jika memiliki pertanyaan atau ingin sharing pengalaman berkaitan dengan topik dalam artikel ini. Jangan ragu menuliskannya di kolom komentar. Klik juga tombol Share agar informasi penting dalam artikel ini tidak berhenti di Anda saja. Semoga bermanfaat.
Seorang dosen yang hendak melakukan konversi dari artikel ilmiah menjadi naskah buku ilmiah (buku monograf…
Pernahkah Anda merasa bingung mengenai tata aturan penulisan nama tempat di dalam kalimat? Hal ini…
Perlu mencantumkan tanda tangan di lembar pengesahan karya ilmiah Anda? Copy paste saja tidak cukup…
Dosen atau penulis yang menyusun karya tulis ilmiah di bidang ilmu agama Islam tentunya perlu…
Selain jurnal, ebook atau buku elektronik menjadi salah satu jenis buku yang umum digunakan sebagai…
Pada saat membaca suatu karya tulis, baik dalam media cetak maupun elektronik serta digital, tentunya…