Daftar Isi
Teks prosedur adalah teks yang berisi mengenai cara atau tahapan melakukan sesuatu secara tepat dan berurutan langkah demi langkahnya untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata prosedur memiliki arti tahapan atau langkah-langkah.
Sehingga jika diartikan, teks prosedur adalah jenis tulisan yang memaparkan tahapan dalam melakukan sesuatu atau menggunakan sesuatu. Tentu saja jenis teks ini sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja pada prosedur pemakaian barang, prosedur pemasangan barang, dan lain sebagainya.
Tujuan adanya teks prosedur adalah untuk menjelaskan suatu kegiatan yang harus dilakukan agar pembaca dapat dengan tepat dan juga akurat mengikuti sebuah proses untuk membuat sesuatu, melakukan pekerjaan, atau menggunakan suatu alat.
Di dalam teks prosedur, tak hanya mengandung unsur intrinsik saja tetapi juga mengandung kaidah kebahasaan. Apa itu kaidah kebahasaan dalam teks prosedur? Untuk mengetahui apa kaidah kebahasaan pada teks prosedur, simak penjelasan lengkap mengenai kaidah kebahasaan teks prosedur di bawah ini.
Kalimat menjadi salah satu kaidah kebahasaan dalam teks prosedur.
Pada teks prosedur, kaidah kebahasaan pertama yang digunakan adalah kalimat. Sama halnya seperti teks yang lain, kalimat pada teks prosedur ini disusun sedemikian rupa agar bisa dipahami.
Dalam kalimat pada kaidah kebahasaan teks prosedur, dikategorikan beberapa jenis kalimat, yaitu adalah:
1) Kalimat Imperatif. Kalimat imperatif merupakan kalimat yang mengandung perintah yang ditandai dengan adanya hal yang harus dikerjakan dengan merujuk pada perintah dalam kalimat. Pada jenis kalimat imperatif ini, terdapat tanda seru (!) yang digunakan untuk mengakhiri ungkapan atau suatu pernyataan.
2) Kalimat Deklaratif. Kalimat deklaratif dikenal karena sifatnya yang bertujuan memberikan informasi atau sering disebut sebagai kalimat pernyataan. Pada kalimat deklaratif, biasanya digunakan tanda baca titik (.) yang digunakan untuk mengakhiri suatu kalimat.
3) Kalimat Interogatif. Kalimat interogatif merupakan kalimat yang bertujuan untuk mencari informasi dengan memberikan beberapa pertanyaan. Oleh sebab itu, pada akhir kalimat interogatif biasanya diberikan tanda baca tanda tanya (?).
Agar lebih jelas mengetahui bagaimana kaidah kebahasaan kalimat di dalam teks prosedur, berikut adalah contoh kalimat di dalam teks prosedur.
1) Letakkan pakaian pada tabung besar pada mesin cuci.
2) Masukkan bawang putih, bawang merah, dan bawang bombay, kemudian tumis hingga harum.
3) Tekan tanda on yang ada di bagian samping kanan bawah televisi.
Baca Juga:
Pengertian Konjungsi, Fungsi, Macam-Macamnya
Pengertian Pronomina, Jenis-Jenis, dan Contohnya
Macam-Macam Kata Kerja dan Contoh Lengkapnya
Kaidah kebahasaan di dalam teks prosedur yang kedua adalah konjungsi.
Konjungsi adalah kata penghubung. Artinya di dalam teks prosedur biasanya menggunakan kata penghubung yang menghubungkan antara kata satu dengan kata yang lain atau kalimat yang satu dengan kalimat yang lain.
Ada dua macam konjungsi. Berikut adalah jenis-jenis konjungsi di dalam kaidah kebahasaan teks prosedur.
1) Konjungsi Persyaratan. Konjungsi persyaratan adalah kata hubung yang menyatakan syarat. Misalnya adalah: andai, asalkan, kalau, jika, dan lain sebagainya.
2) Konjungsi Temporal. Jenis konjungsi yang kedua adalah konjungsi temporal. Konjungsi temporal ini adalah kata penghubung yang menandai adanya urutan waktu. Misalnya adalah: kemudian, setelah itu, selanjutnya, dan lain sebagainya.
Berikut adalah contoh konjungsi di dalam kalimat yang digunakan di dalam teks prosedur:
1) Masukkan telur ke dalam wadah yang berisi tepung, kemudian aduk hingga teksturnya menjadi adonan.
2) Anda bisa memutar tombol bilas di bagian atas jika pakaian sudah selesai digiling.
Jenis kaidah kebahasaan pada teks prosedur yang kedua adalah numeralia.
Numeralia di dalam teks prosedur merupakan pilihan yang bisa digunakan selain menggunakan konjungsi. Numeralia merupakan kata bilangan yang digunakan untuk mengurutkan langkah-langkah yang ada di dalam teks prosedur. Misalnya: pertama, kedua, ketiga, dan selanjutnya.
Numeralia dibagi menjadi lima jenis, yaitu sebagai berikut:
1) Numeralia Pokok. Bentuk dasar yang digunakan untuk menyatakan berapa banyak atau jumlah tertentu yang dibicarakan dan memberi pernyataan atas ‘berapa’. Misalnya: tiga, setengah, dan lainnya.
2) Numeralia Multiplikatif. Numeralia yang menyatakan berapa kali atau berapa lapisan. Misalnya: sekali, dua kali, dan sebagainya.
3) Numeralia Tingkat. Numeralia untuk menunjukkan posisi dalam rangkaian urutan atau seksuan tertentu.
3) Numeralia Partitif. Numeralia yang mengatakan bagian atau pecahan. Misalnya: setengah, seperdua, dan sebagainya.
5) Numeralia Distributif. Koleksi numeralia yang menyatakan sekelompok tertentu. Misalnya: lusin, pasang, dan lain-lain.
Berikut adalah contoh pemakaian numeralia di dalam kalimat pada teks prosedur.
1) Masukkan dua buah kentang yang sudah dihaluskan ke dalam blender.
2) Kedua, putar kunci ke arah kanan untuk menyalakan sepeda motor.
Kaidah kebahasaan teks prosedur yang kedua adalah pronomina.
Pronomina merupakan kata ganti yang digunakan untuk menggantikan orang atau benda. Fungsi dari pronomina adalah untuk menggantikan orang atau benda.
Pronomina yang merupakan kaidah kebahasaan dari teks prosedur dibagi menjadi dua jenis. Berikut adalah pembagiannya:
1) Pronomina Penunjuk. Pronomina penunjuk merupakan kata ganti yang digunakan untuk menggantikan benda.
2) Pronomina Persona. Pronomina yang kedua adalah pronomina persona yang mana digunakan untuk menggantikan orang. Pada pronomina persona, bagi kata ganti untuk orang tunggal misalnya; Anda, saya, atau kamu. Sementara itu untuk orang jamak yaitu; kita atau kalian.
Untuk mengetahui contohnya, berikut contoh pronomina dalam kalimat yang terdapat di dalam teks prosedur.
1) Setelah itu, koreksi rasa agar rasa masakan semakin mantap.
2) Masukkan bawang goreng sesuai dengan selera Anda, ya Moms!
Kaidah kebahasaan yang terakhir adalah verba.
Verba juga termasuk di dalam jenis kaidah kebahasaan teks prosedur. Verba adalah kata kerja yang mana digunakan untuk menunjukkan fungsi atau sesuatu yang dikerjakan atau bekerja.
Verba ini dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:
1) Verba Material. Verba material merupakan kata kerja yang memiliki imbuhan dan mengacu pada sebuah tindakan atau sebuah perbuatan yang dilakukan secara fisik.
2) Verba Tingkah Laku. Jenis verba yang kedua adalah verba tingkah laku yang mana merupakan kata kerja yang ditunjukkan lewat ungkapan. Verba ini dapat dipahami sebagai kata kerja yang aktivitasnya sebenarnya tidak tampak atau tidak terlihat.
Untuk lebih memahami apa saja contoh verba di dalam teks prosedur, berikut adalah contoh verba yang digunakan di dalam kalimat yang terdapat di teks prosedur.
1) Campurkan wortel yang sudah dipotong dadu ke dalam adonan tepung bakwan.
2) Sajikan makanan di piring dengan menambahkan garnish agar keluarga menyukai sajian tersebut.
Artikel Terkait:
Apa Itu Teks? Simak Jenis-Jenis dan Contohnya
Teks Prosedur: Pengertian, Ciri-Ciri dan Contoh Lengkap
Teks Anekdot: Pengertian, Ciri-Ciri dan Contoh Lengkap
Pada saat menerbitkan buku, penerbit yang dipilih sering menambahkan halaman prancis atau half title dalam…
Menggunakan tools pendeteksi AI tentu menjadi langkah tepat bagi guru dan dosen. Tools ini bisa…
Proses menulis biasanya diawali dengan menulis draft dan disebut sebagai draft pertama. Penulisan draft menjadi…
Salah satu tahapan penting dalam proses menulis adalah swasunting atau self editing. Melakukan swasunting membantu…
Menggunakan AI untuk parafrase memang menjadi pilihan banyak akademisi saat ini, baik itu dosen maupun…
Menggunakan AI untuk membuat mind mapping atau peta konsep, tentunya menjadi alternatif yang banyak dipilih.…