Keuntungan menerbitkan buku kini mulai disadari banyak orang. Selain melalui penerbit mayor yang butuh perjuangan untuk lolos, kini terlihat semakin banyaknya muncul penerbit indie yang memfasilitasi para penulis untuk menerbitkan bukunya kapan saja.
Penerbit indie merupakan penerbitan buku secara independen dan mandiri. Pilihan penerbit indie memang menjadi salah satu solusi alternatif skala kecil maupun besar dalam menerbitkan buku.
Meskipun menerbitkan secara indie, ternyata banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan. Keuntungan menerbitkan buku di penerbit indie, juga tidak kalah dengan penerbit mayor. Penasaran apa keuntungan menerbitkan buku yang diperoleh ketika menerbitkan buku secara indie?
Keuntungan menerbitkan buku di penerbit indie adalah keringkasan birokrasi. Seperti diketahui jika kita menerbitkan buku di penerbit mayor, Anda akan melalui proses panjang yang tidak sebentar. Ya, sebab ada banyak birokrasi ketika menerbitkan buku di mayor.
Keuntungan menerbitkan buku secara mandiri, Anda sudah lebih menghemat biaya birokrasi penerbitan. Apa saja bentuk birokrasi penerbitan buku? Mulai dari waktu seleksi, proses editing, penjualan buku yang menggunakan distributor dan masih banyak lagi.
Meski begitu kita juga perlu menyadari bahwa baik penerbit mayor dan penerbit indie memiliki kelebihan masing-masing, ya. Namun harus diakui bahwa di penerbit mayor, ada banyak proses dan step yang harus dilakukan. Memang begitulah prosedurnya. Berbeda ketika menerbitkan buku secara self publishing. Naskah yang sudah Anda miliki, bisa langsung diproses tanpa harus menunggu berbulan-bulan, dan segera masuk ke mesin cetak untuk dicetak.
Keuntungan menerbitkan buku selanjutnya adalah meningkatkan personal branding atau “merek personal” sangat membantu. Hal ini akan membantu Anda dalam meningkatkan karir dan citra Anda. Misal seorang trainer, motivator atau pakar di bidang tertentu, akan meningkat citra kepakarannya dan juga popularitasnya setelah menerbitkan buku.
Menerbitkan buku memang bisa menjadi salah satu “pengesahan” dari citra atau popularitas seseorang. Apalagi jika Anda tertarik untuk menulis buku-buku sastra, masih ada peluang untuk diikutkan berbagai sayembara dan penghargaan buku seperti Penghargaan Hari Puisi Nasional, Kusala Sastra Khatulistiwa, Penghargaan Sastra Rancage dan sebagainya.
Jika Anda berhasil menang kompetisi tersebut dan memiliki penghargaan itu, tentunya citra “kepenyairan” atau sastrawan akan melekat di diri Anda. Hal tersebut akan berdampak pada penjualan buku Anda dan karir Anda. Begitupula juga jika Anda seorang dosen atau pengajar. Anda bisa menerbitkan buku referensi atau buku ajar yang ditujukan untuk mahasiswa Anda. Selain mendapatkan passive income, Anda akan memiliki citra yang expert dalam bidang yang Anda geluti. Ini juga meningkatkan citra kampus atau lembaga tempat Anda mengabdikan ilmu.
Keuntungan menerbitkan selanjutnya adalah memiliki penghasilan tambahan. Jadi penulis bisa menjual buku tanpa batas waktu, sesuai keinginan penulis. Dimana tidak semua penulis bisa melakukan hal semacam ini. Karena penulis yang diterbitkan oleh penulis buku mayor, memiliki batas waktu penjualan buku. Dari segi penyebaran pasar, Anda bisa menjual lebih luas. Misal menjual di marketplace atau berinisiatif menitipkan ke toko buku terdekat.
Nah Keuntungan menerbitkan buku secara mandiri, Anda sebagai penulis memiliki kendala penuh atas naskah yang telah dicetak. Kendali penulis tidak sekedar pada penjualan buku saja. tetapi termasuk pengurusan judul, sampul, interior hingga harga buku di pasaran. Dengan kata lain, penulis dapat menjual dengan harga lebih tinggi, dan semua keuntungan bisa masuk ke kantong Anda.
Ketika buku Anda laku keras, maka ketakutan karena tidak bisa mencetak ulang pun akan hilang. karena dari hasil penjualan buku, Anda bisa kembali melakukan cetak ulang buku Anda untuk dijual lagi. Anda pun juga akan terus mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan, selama buku Anda laris banyak di beli. Hal ini juga didukung dengan royalti. Anda bisa mendapatkan royalti dari berapa banyak buku yang dijual. Banyaknya royalti ini bergantung pada penerbit masing-masing.
Demikian penjelasan tiga keuntungan menerbitkan buku secara mandiri. Semoga artikel ini bermanfaat dan membuat Anda semakin semangat untuk menerbitkan buku!
Kontributor: Novia Intan
Ayo baca juga artikel:
Dalam menyusun karya ilmiah, Anda tak jarang perlu menuliskan suatu satuan atau ukuran. Penulisan satuan…
Kegiatan penelitian yang dilakukan para dosen dan peneliti tentunya tidak terlepas dari tahap analisis tren…
Mempelajari tips visualisasi data penelitian tentu penting bagi seorang dosen dalam mengurus publikasi ilmiah. Sebab…
Penulisan pasal dan ayat yang benar di dalam bahasa Indonesia ternyata diatur sedemikian rupa. Artinya,…
Kegiatan penelitian diketahui memiliki banyak teknik, salah satunya adalah teknik grounded theory. Teknik penelitian ini…
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi mengumumkan pembukaan program Bantuan Akreditasi Program Studi…
View Comments
Terimakasih informasinya