Daftar Isi
Pernahkah mendapati penulisan konjungsi di awal kalimat? Dijamin pernah. Saat menuangkan isi pikiran dalam bentuk tulisan, Anda pasti pernah menuliskan dengan menyelipan konjungsi antarkalimat. Terkadang Anda menuliskan konjungsi di awal kalimat karena mengikuti bahasa lisan yang keluar dari pikiran Anda.
Tahukah Anda? Beberapa jenis konjungsi tidak boleh ditempatkan di awal kalimat. Kesalahan penempatan konjungsi bisa berakibat fatal, salah satunya tidak sampainya makna tulisan. Mau pembaca Anda sepaham dengan apa yang Anda tuliskan ‘kan? Yuk, baca apa saja konjungsi yang boleh dan tidak boleh diletakkan di awal kalimat.
Jika Anda bertanya boleh atau tidak konjungsi di awal kalimat? Jawabannya adalah boleh, untuk konjungsi jenis tertentu.
Dua jenis konjungsi di bawah memiliki perbedaan terhadap aturan penempatan dalam kalimat. Berikut penjelasannya.
Konjungsi antarkalimat adalah konjungsi atau kata hubung yang fungsinya menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lainnya. Penulisan konjungsi antarkalimat boleh di awal kalimat.
Sesuai tata aturan penulisan dalam bahasa Indonesia, penulisan konjungsi antarkalimat wajib diikuti tanda koma (,). Setelah konjungsi ditulis, Anda wajib menambahkan tanda koma dan menuliskan kosakata berikutnya.
Jenis dari konjungsi antarkalimat sangat beragam, diantaranya:
Setiap kosakata yang bisa menghubungkan kalimat sebelumnya dengan kalimat berikutnya termasuk kategori konjungsi antarkalimat yang boleh menjadi pembuka kalimat.
Contoh penulisan konjungsi yang ada di awal kalimat:
Contoh kurang banyak? Silakan cek 80+ Contoh Konjungsi Antarkalimat dan Penjelasan.
Jenis konjungsi yang kedua adalah konjungsi intrakalimat. Konjungsi intrakalimat adalah kata hubung yang menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa atau lebih dalam satu kalimat.
Berbeda dengan konjungsi antarkalimat, konjungsi jenis ini tidak boleh ditulis di awal kalimat. Jika Anda menjumpai ada konjungsi yang ditelakkan di awal kalimat, sudah pasti itu adalah jenis konjungsi antarkalimat.
Aturan penulisan untuk konjungsi intrakalimat terbagi dua, yaitu didahului dengan tanda koma dan tidak. Pertama adalah konjungsi antarkalimat didahului dengan tanda koma (,). Lalu, dilanjutkan dengan kosakata berikutnya, masih dalam satu kalimat.
Sementara untuk jenis kosakata yang masuk dalam kategori konjungsi intrakalimat juga tidak kalah banyak. Misalnya:
Konjungsi intrakalimat juga ada yang aturan penulisannya tidak didahului dengan tanda koma (,). Sehingga ditulis langsung setelah kosakata atau frasa sebelumnya, dan diikuti kosakata atau frasa selanjutnya. Berikut beberapa contohnya:
Contoh-contoh penulisan di atas diambil dari Buku Ajar Governansi Digital dan Penerapan Teknologi Digital dalam Pelayanan Publik yang diterbitkan oleh Penerbit Deepublish.
Kenali Macam-Macam Konjungsi dan Contohnya.
Sesuai penjelasan sebelumnya, konjungsi yang ada di awal kalimat memang boleh untuk jenis tertentu. Sementara itu, ada pula konjungsi yang tidak boleh ditulis di awal kalimat. Beberapa diantaranya bisa ditulis di awal maupun di tengah kalimat, beberapa lagi justru hanya boleh ditempatkan di awal kalimat.
Berhubung bentuk dari konjungsi dalam bahasa Indonesia memang sangat beragam. Anda bisa mulai mengingat dulu jenis konjungsi yang paling sering digunakan. Seiring berjalannya waktu, Anda bisa mengingat konjungsi lainnya.
Dikutip melalui laman resmi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), daftar konjungsi yang boleh ditulis di awal kalimat diantaranya:
Konjungsi yang Bisa di Awal atau di Tengah Kalimat | Konjungsi yang Harus di Awal Kalimat |
---|---|
Karena Meskipun Walaupun Untuk Jika Apabila Agar Dengan Ketika Supaya | Namun, Akan tetapi, Oleh karena itu, Oleh sebab itu, Berdasarkan hal tersebut, Jadi, Selain itu, Dengan demikian, Sementara itu, |
Sementara itu, beberapa konjungsi yang tidak boleh ditempatkan di awal kalimat diantaranya antara lain:
Daftar konjungsi di atas kemudian hanya bisa ditempatkan di tengah kalimat dan masuk ke dalam kategori konjungsi intrakalimat. Penulisannya ada yang wajib didahului tanda koma dan ada yang tidak.
Melalui penjelasan sebelumnya, tentu bisa dipahami konjungsi yang seperti apa yang bisa ditempatkan di awal kalimat dan yang tidak. Sebagai bahan tambahan untuk mengenal lebih banyak konjungsi yang ditekakkan di awal kalimat, berikut beberapa contoh dalam kalimat:
Konjungsi yang Boleh di Awal Kalimat | Contoh dalam Kalimat |
Walaupun | Walaupun hujan deras, mereka tetap pergi berlibur ke pantai. Dia tetap tersenyum walaupun hatinya sedih. Walaupun tugasnya banyak, Rina selalu menyelesaikannya dengan baik. |
Namun, | Namun, dengan kerja keras yang dilakukan setengah hati tentunya hasil tidak akan maksimal. Namun, melihat kondisi cuaca yang tidak menentu pastilah rawan jatuh sakit. Namun, untuk bisa menjadi kaya Iwan harus belajar tata kelola keuangan dengan benar. |
Akan tetapi, | Tugas itu terlihat mudah. Akan tetapi, ketika dikerjakan ternyata cukup rumit. Mereka sudah siap berangkat. Akan tetapi, justru kereta mengalami keterlambatan. Saya suka makanan pedas. Akan tetapi, perut saya tidak bisa mentoleransinya. |
Oleh sebab itu, | Cuaca sangat buruk. Oleh sebab itu, penerbangan kami dibatalkan. Harga bahan bakar naik. Oleh sebab itu, biaya transportasi pun ikut meningkat. Andi terlambat bangun pagi. Oleh sebab itu, dia tidak sempat sarapan. |
Berdasarkan hal tersebut, | Laporan keuangan menunjukkan penurunan keuntungan. Berdasarkan hal tersebut, manajemen memutuskan untuk melakukan efisiensi. Berdasarkan hal tersebut, kami memutuskan untuk menunda acara hingga minggu depan. Penelitian menunjukkan peningkatan polusi udara di kota ini. Berdasarkan hal tersebut, pemerintah akan menerapkan kebijakan baru. |
Selain itu, | Produk ini terbuat dari bahan berkualitas tinggi. Selain itu, harganya juga terjangkau. Selain itu, pelatihan ini akan memberikan sertifikat yang diakui secara internasional. Kami menawarkan diskon besar-besaran sepanjang bulan Oktober 2024. Selain itu, ada hadiah menarik bagi pembeli pertama. |
Sementara itu, | Tim pertama sedang mempersiapkan presentasi. Sementara itu, tim kedua menyiapkan laporan keuangan. Pertandingan sepak bola berjalan sengit. Sementara itu, para penonton terus memberi semangat dari tribun. Pesawat baru saja lepas landas. Sementara itu, petugas di bandara melakukan pemeriksaan keamanan terakhir. Ayah sedang bekerja di kebun. Sementara itu, ibu memasak di dapur. |
Seperti yang disebutkan sekilas sebelumnya, konjungsi memang memiliki pilihan kosakata yang beragam. Selain beberapa contoh yang disebutkan di atas, masih ada lebih banyak konjungsi lain yang bisa dipelajari. Jadi, silakan banyak membaca dan mempelajari topik konjungsi secara mendalam untuk menghindari kesalahan penggunaannya.
Pelajari jenis konjungsi masing-masing lebih dalam:
Pada saat menerbitkan buku, penerbit yang dipilih sering menambahkan halaman prancis atau half title dalam…
Menggunakan tools pendeteksi AI tentu menjadi langkah tepat bagi guru dan dosen. Tools ini bisa…
Proses menulis biasanya diawali dengan menulis draft dan disebut sebagai draft pertama. Penulisan draft menjadi…
Salah satu tahapan penting dalam proses menulis adalah swasunting atau self editing. Melakukan swasunting membantu…
Menggunakan AI untuk parafrase memang menjadi pilihan banyak akademisi saat ini, baik itu dosen maupun…
Menggunakan AI untuk membuat mind mapping atau peta konsep, tentunya menjadi alternatif yang banyak dipilih.…