5 Contoh Kultum Malam Lailatul Qadar & Hadis

Di momen bulan Ramadan, Anda bisa saja ditugaskan oleh kampus, organisasi atau warga untuk mengisi kultum saat hendak berbuka bersama atau setelah salat wajib. Salah satu yang bisa Anda siapkan adalah kultum malam lailatul qadar.

Ada banyak hal bisa dibahas mengenai Lailatul Qadar yang dijadikan topik dalam kultum. Oleh sebab itu, mengingat lagi malam Lailatul Qadar dan hal-hal lain yang berkaitan dengan malam istimewa ini bisa dilakukan untuk menyempurnakan kultum yang akan disampaikan. Yuk, cek semua contoh kultum dengan tema ini!

Apa yang Dimaksud Malam Lailatul Qadar?

Dikutip melalui website Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA), malam Lailatul Qadar adalah malam yang penuh berkah dan kemuliaan yang terjadi pada 10 malam terakhir bulan Ramadan.

Istilah Lailatul Qadar diketahui berasal dari dua kosakata dalam bahasa Arab. Pertama adalah kata Laila yang berarti “malam” kemudian Qadar atau Al Qadar yang berarti “kemuliaan” atau bisa juga diartikan”ketetapan”. 

Malam Lailatul Qadar menjadi malam istimewa dan bentuk kasih sayang serta kemurahan Allah SWT. Sebab di malam istimewa inilah ada banyak malaikat diturunkan ke muka bumi. Sekaligus memberi pahala berlipat-lipat kepada manusia yang melakukan amalan atau kebaikan. 

Keistimewaan dari malam Lailatul Qadar dijelaskan didalam surat Al Qadr ayat 1-5, khususnya pada ayat 2 dan ayat 3: 

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ۝٢ لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ۝٣

Artinya:

“Tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan”. 

Perbedaan Lailatul Qadar dan Nuzulul Quran

Membahas mengenai malam Lailatul Qadar, biasanya akan ikut membahas mengenai malam Nuzulul Quran. Banyak yang kemudian mengira jika kedua malam istimewa dalam agama Islam ini adalah sama. Lalu, apakah memang demikian? 

Kedua malam istimewa bagi umat Islam ini memang berbeda. Secara definisi, malam Lailatul Qadar seperti penjelasan sebelumnya, adalah malam istimewa di 10 malam terakhir bulan Ramadan. 

Namun, dalam 10 malam terakhir di bulan Ramadan tersebut tidak semuanya malam Lailatul Qadar. Melainkan hanya ada satu malam, yang oleh Rasulullah SAW tidak menjelaskan secara pasti jatuh di malam ke berapa. 

Sementara definisi dari malam Nuzulul Quran adalah malam dimana Al Qur’an pertama kali diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara Malaikat Jibril. Malam tersebut jatuh pada 17 Ramadan. 

Melalui penjelasan ini, bisa dipahami pula bahwa perbedaan kedua antara malam Lailatul Qadar dengan malam Nuzulul Quran adalah pada waktunya. Malam Lailatul Qadar diketahui jatuh pada 10 malam terakhir bulan Ramadan, hanya saja tidak pasti jatuh di tanggal berapa pada bulan Ramadan tersebut. 

Sementara waktu dari Nuzulul Quran lebih jelas, yakni pada 17 Ramadan. Sehingga setiap 17 Ramadan umat Islam melakukan berbagai ibadah sunnah selain ibadah wajib. Misalnya mengaji Al Qur’an, ikut kegiatan pengajian atau ceramah, bersedekah, dan sebagainya. 

Hadits Tentang Malam Lailatul Qadar

Dalam kultum malam Lailatul Qadar, tentunya akan mengutip ayat dalam surat tertentu di kitab Al-Qur’an. Kadang kala juga mengutip suatu hadis yang relevan, yakni membahas mengenai malam istimewa tersebut. Berikut adalah beberapa hadis yang membahas malam Lailatul Qadar: 

Hadits Riwayat Ahmad

Salah satu hadits yang membahas malam Lailatul Qadar adalah yang diriwayatkan oleh Ahmad. Dimana dijelaskan malam istimewa ini akan jatuh di tanggal ganjil pada 10 malam terakhir bulan Ramadan. 

اَخْبَرَنَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ قَالَ هِيَ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ فِى الْعَشْرِ اْلأَوَاخِرِ لَيْلَةَ اِحْدَيْ وَعِشْرِيْنَ اَوْثَلَثَةٍ وَعِشْرِيْنَ اَوْسَبْعٍ وَعِشْرِيْنَ اَوْ تِسْعٍ وَعِشْرِيْنَ اَوْ اَخِرِ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ مَنْ قَامَهَا اِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مِنْ ذَنْبِهِ مَا تَقَدَّمَ وَمَا تَأَخَّرّ . (رواه احمد)

Artinya:

“Rasulullah SAW mengabarkan kepada kami tentang Lailatul Qadar, beliau bersabda: dia (Lailatul Qadar) di bulan Ramadhan di puluhan yang akhir yaitu malam 21, 23, 25, 27 atau malam 29, atau di akhir malam Ramadhan. Barang siapa mengerjakan bangun untuk beribadah pada malam itu karena iman dan mengharap ridho Allah, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu dan yang akan datang”. (HR. Ahmad)

Hadits RIwayat Bukhari

Hadits kedua tentang malam Lailatul Qadar adalah yang diriwayatkan Bukhari yang menjelaskan Nabi Muhammad SAW menyarankan umat muslim untuk menjalankan shalat witir di 10 malam terakhir bulan Ramadan. 

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ اْلاَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ (رواه البخارى)

Artinya:

“Carilah olehmu sekalian lailatul qadar itu pada witir sepuluh terakhir di bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari)

Hadits Riwayat Tirmidzi

Hadits lain adalah yang diriwayatkan Tirmidzi. Dimana dijelaskan mengenai anjuran untuk berdoa atau memperbanyak berdoa di 10 malam terakhir bulan Ramadan. 

عَنْ عَآئِشةَ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُوْلَ اللهِ اَرَاَيْتَ اِنْ عَلِمْتُ اَيَّ لَيْلَةٍ لَيْلَةَ الْقَدْرِ مَا اَقُلُ فِيْهَا قَالَ قُوْلِيْ اَللَّهُمَّ اِنَّكَ عَفْوٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي (رواه الترمذي)

Artinya:

“Dari ‘Aisyah katanya: ‘Saya bertanya kepada Rasulullh SAW: Bagaimana jika saya dapat mengetahui malam Qadar itu, apakah yang baik saya katakan pada malam itu?’ Jawab beliau: ‘Katakanlah olehmu: Ya Allah sesungguhnya Engkau pengampun, suka mengampuni kesalahan, maka ampunilah kiranya kesalahanku’.” (HR. Tirmidzi).

Kultum Malam Lailatul Qadar

Bagi Anda yang akan menyampaikan kultum malam Lailatul Qadar. Tentunya akan membutuhkan referensi. Berikut adalah beberapa contoh kultum yang membahas mengenai malam Lailatul Qadar: 

Kultum 1: Memahami Malam Lailatul Qadar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bapak, Ibu, dan saudara-saudari yang saya hormati,

Alhamdulillah kita bersyukur kepada Allah SWT yang masih memberikan kesempatan kepada kita untuk berkumpul di tempat yang penuh berkah ini. Pada kesempatan kali ini, saya ingin berbagi tentang salah satu malam yang sangat istimewa, yaitu Lailatul Qadar.

Lailatul Qadar adalah malam yang sangat mulia, sebagaimana Allah sebutkan dalam Al-Qur’an surah Al-Qadr, ayat 1-5:

إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ

وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ

تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّنْ كُلِّ أَمْرٍ

سَلاَمٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

“Sesungguhnya Kami turunkan Al-Qur’an pada malam Lailatul Qadar. Dan tahukah kamu apa malam Lailatul Qadar itu? Malam Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu, turun malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhan mereka untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh dengan kesejahteraan hingga terbit fajar.”

Berdasarkan ayat ini, malam Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan, atau sekitar 83 tahun 4 bulan. Bayangkan jika kita dapat memanfaatkan malam tersebut dengan penuh ibadah, tentu kita akan mendapatkan pahala yang sangat besar.

Nabi Muhammad SAW juga menyampaikan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim:

“Barangsiapa yang mendirikan malam Lailatul Qadar dengan penuh iman dan mengharap pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menunjukkan betapa besar keutamaan malam Lailatul Qadar. Jika kita mampu memanfaatkannya dengan beribadah kepada Allah, seperti shalat, dzikir, dan doa, Allah akan mengampuni dosa-dosa kita.

Namun, Lailatul Qadar tidak ditentukan dengan pasti tanggalnya, dan kita dianjurkan untuk mencarinya pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan, terutama pada malam ganjil. Oleh karena itu, marilah kita tingkatkan ibadah kita pada sepuluh malam terakhir ini, berharap agar kita bisa meraih keberkahan malam yang luar biasa tersebut.

Saudaraku, mari kita jaga hati dan amal kita selama bulan Ramadan ini. Jangan sia-siakan kesempatan yang ada. Semoga kita semua diberikan kesempatan untuk meraih Lailatul Qadar dan memperoleh pengampunan dari Allah SWT. Aamiin.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Kultum 2: Amalan Terbaik di Malam Lailatul Qadar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Saudaraku yang dirahmati Allah,

Pada malam yang penuh berkah ini, kita diingatkan tentang pentingnya memperbanyak amalan di malam Lailatul Qadar. Seperti yang kita ketahui, Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Allah SWT berfirman dalam surah Al-Qadr:

“Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadr: 3)

Oleh karena itu, kita harus memanfaatkan malam ini dengan sebaik-baiknya, karena kesempatan seperti ini tidak datang setiap saat. Untuk itu, mari kita ketahui beberapa amalan terbaik yang bisa kita lakukan pada malam Lailatul Qadar.

Shalat Tahajud

Malam Lailatul Qadar adalah waktu yang paling utama untuk melaksanakan shalat malam, khususnya shalat Tahajud. Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang mendirikan malam Lailatul Qadar dengan penuh iman dan mengharapkan pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Shalat Tahajud adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan di malam ini. Perbanyaklah rakaat tahajud, dan sempurnakan dengan doa dan permohonan kepada Allah.

Membaca Al-Qur’an

Malam Lailatul Qadar juga merupakan waktu yang terbaik untuk memperbanyak tilawah Al-Qur’an. Allah menurunkan Al-Qur’an pada malam ini, maka alangkah baiknya jika kita membacanya lebih banyak dan merenungi makna-maknanya. Dalam surah Al-Qadr, Allah berfirman:

“Sesungguhnya Kami turunkan Al-Qur’an pada malam Lailatul Qadar.” (QS. Al-Qadr: 1)

Memperbanyak Dzikir dan Doa

Pada malam yang penuh keberkahan ini, kita sangat dianjurkan untuk memperbanyak dzikir kepada Allah, memuji-Nya, dan berdoa dengan tulus. Salah satu doa yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW adalah doa yang diajarkan kepada Aisyah ra ketika bertanya tentang Lailatul Qadar:

“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Engkau suka memberi ampun, maka ampunilah aku.” (HR. Tirmidzi)

Beristighfar dan Memohon Ampunan

Malam ini adalah waktu yang tepat untuk memohon ampunan atas segala dosa kita. Jangan lewatkan kesempatan untuk membersihkan diri dari dosa-dosa kita dengan taubat yang tulus.

Berdoa untuk Kebaikan Dunia dan Akhirat

Selain memohon ampunan, kita juga dapat berdoa untuk diri sendiri, keluarga, umat Islam, dan seluruh umat manusia. Doa pada malam Lailatul Qadar sangat mustajab, karena Allah SWT berjanji untuk mengabulkan doa-doa hamba-Nya yang tulus.

Saudaraku, mari kita manfaatkan setiap detik di malam Lailatul Qadar ini dengan penuh keikhlasan dan pengharapan akan rahmat Allah. Semoga Allah memberi kita kesempatan untuk meraihnya, mengampuni dosa-dosa kita, dan menerima semua amal ibadah yang kita lakukan.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Mau tema kultum yang lain? Anda bisa menggunakan tema serta contoh berikut:

• Kultum Singkat Tentang Kejujuran

Kultum 3: Malam Lailatul Qadar dan Keistimewaannya

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Saudaraku yang dirahmati Allah,

Pada kesempatan ini, mari kita kembali merenungkan betapa besar keistimewaan malam Lailatul Qadar. Malam ini adalah malam yang sangat dinantikan oleh setiap mukmin. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an, Surah Al-Qadr:

“Sesungguhnya Kami turunkan Al-Qur’an pada malam Lailatul Qadar. Dan tahukah kamu apa malam Lailatul Qadar itu? Malam Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadr: 1-3)

Dosa-dosa kita yang telah lalu bisa diampuni, doa-doa kita diterima, dan setiap amal ibadah pada malam tersebut akan mendapatkan pahala yang luar biasa.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

“Apabila datang malam Lailatul Qadar, maka seluruh malaikat turun ke bumi membawa kedamaian hingga terbit fajar.”

Saudaraku, jangan sia-siakan kesempatan emas ini. Walaupun kita tidak tahu pasti kapan malam itu datang, kita dianjurkan untuk beribadah lebih giat di sepuluh malam terakhir Ramadan. Berdoalah dengan tulus, mohonlah ampunan, dan semoga Allah memberikan kita kesempatan untuk meraih Lailatul Qadar.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Kultum 4: Mencari Lailatul Qadar dengan Ibadah

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Saudaraku yang dimuliakan oleh Allah,

Sebagai umat yang beriman, kita tahu bahwa setiap amal baik yang kita lakukan pada malam Lailatul Qadar memiliki pahala yang sangat besar. Malam tersebut lebih baik dari seribu bulan, yang artinya jika kita beribadah pada malam itu, seolah-olah kita telah beribadah selama lebih dari 83 tahun!

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah ra, beliau bertanya kepada Rasulullah SAW:

“Ya Rasulullah, jika aku mengetahui bahwa malam itu adalah malam Lailatul Qadar, apa yang harus aku lakukan?”

Rasulullah menjawab, “Ucapkanlah doa ini: (Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul-‘afwa fa’fu ‘anni). Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Engkau suka memberi ampun, maka ampunilah aku.” (HR. Tirmidzi)

Saudaraku, mari kita tingkatkan ibadah kita, terutama pada sepuluh malam terakhir Ramadan. Kita tidak tahu kapan malam Lailatul Qadar itu datang, namun jika kita rajin beribadah dengan penuh ikhlas, insya Allah kita akan mendapatkannya.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Kultum 5: Keutamaan Malam Lailatul Qadar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Saudaraku yang dirahmati Allah,

Alhamdulillah, kita diberi kesempatan untuk bersama-sama memanfaatkan bulan yang penuh berkah ini, yaitu bulan Ramadan. Sebagai umat Muslim, kita harus mengetahui betapa besar keutamaan malam Lailatul Qadar. Malam yang disebutkan dalam Al-Qur’an, lebih baik dari seribu bulan. Malam ini bukan hanya malam biasa, tetapi malam yang penuh dengan rahmat dan keberkahan.

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Qadr, ayat 3-5:

“Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu, turun malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhan mereka, untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh dengan kesejahteraan hingga terbit fajar.”

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa yang mendirikan malam Lailatul Qadar dengan penuh iman dan mengharapkan pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Oleh karena itu, mari kita manfaatkan setiap malam di sepuluh hari terakhir Ramadan, memperbanyak ibadah, berdoa, dan memohon ampunan kepada Allah. Semoga kita diberikan kesempatan untuk meraih Lailatul Qadar.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selain membaca, memahami, dan menjadikan referensi beberapa contoh kultum malam Lailatul Qadar tersebut. Tentunya bisa mencari contoh tambahan untuk mendapat referensi lainnya. Hal ini penting, untuk membantu memaksimalkan kualitas isi kultum. 

Jika memiliki pertanyaan, opini, atau ingin sharing pengalaman pribadi berkaitan dengan topik dalam artikel ini. Jangan ragu menuliskannya di kolom komentar. Klik juga tombol Share agar informasi penting dari artikel ini tidak berhenti di Anda saja. Semoga bermanfaat.