Information

Litmaps: Manfaat, Kelebihan, Cara Menggunakannya

Tahukah Anda dengan platform berbasis AI bernama Litmaps? Bagi akademisi, seperti dosen, nama platform ini tentu tidak asing di telinga. Pasalnya menjadi platform AI yang bisa diandalkan untuk mencari referensi ilmiah sampai membantu menemukan research gap. 

Teknologi AI bisa membantu memberi rekomendasi referensi ilmiah terkait topik yang dicari. Anda juga bisa diberikan visualisasi keseluruhan penelitian atau publikasi ilmiah yang berkaitan. Lalu, seperti apa tata cara penggunaannya? Simak pembahasan lengkapnya di artikel ini!

Apa Itu Litmaps?

Platform Litmaps adalah sebuah alat (tool) berbasis web yang digunakan untuk membantu pengguna dalam menemukan, memetakan, dan mengelola literatur ilmiah secara visual. Secara sederhana, platform ini merupakan alat bantu menemukan literatur ilmiah atau referensi ilmiah.

Platform ini sudah menggunakan teknologi AI. Tampilan Litmaps juga tidak berbeda jauh dengan tools literatur ilmiah, seperti Research Rabbit dan Connected Paper. Selain menampilkan beberapa rekomendasi publikasi ilmiah, Litmaps juga bisa menyajikannya secara visual. 

Melalui platform ini, para dosen dan peneliti bisa terbantu dalam menemukan referensi ilmiah. Khususnya publikasi ilmiah di berbagai jurnal dan prosiding yang bersifat internasional (misalnya jurnal internasional). 

Bagi Anda yang butuh alat bantu untuk menemukan referensi ilmiah terkait suatu topik yang akan diteliti, Litmaps bisa dipertimbangkan untuk digunakan. Fitur di dalamnya menyediakan literatur berbasis kutipan, membantu memberi rekomendasi referensi yang lebih beragam. Khususnya publikasi dari beberapa tahun yang lalu. 

Selain bisa dimanfaatkan untuk mencari referensi yang relevan, kredibel, dan publikasi terkini, platform AI satu ini juga bisa diandalkan untuk memahami dan mendalami suatu topik yang akan diteliti. 

Berbagai fitur di dalamnya juga bisa membantu pengguna dalam menyusun proposal, laporan penelitian, sampai luaran berbentuk publikasi ilmiah. Misalnya fitur sitasi otomatis dalam berbagai gaya sitasi yang memudahkan pengguna menyusun daftar pustaka. 

Manfaat Litmaps

Untuk bisa menggunakan untuk menunjang penelitian dan penyusunan karya ilmiah, Anda tentu perlu mengenal berbagai manfaat yang diberikan platform berbasis AI satu ini. Berikut beberapa manfaat Litmaps untuk penelitian:

1. Membantu Menemukan Referensi Ilmiah

Manfaat yang pertama dari tools AI ini adalah membantu menemukan referensi ilmiah. Litmaps memiliki tampilan seperti Google Scholar. Pengguna bisa mengetik topik yang diteliti, baik secara umum maupun dibuat spesifik. 

Sistem di dalamnya akan menampilkan beberapa publikasi yang relevan dengan topik yang diketik. Setelah dipilih, Anda akan disajikan tampilan yang lebih kompleks, yakni berbagai publikasi ilmiah yang berkaitan dengan referensi yang di klik tersebut. 

Selain mengetik topik, pencarian referensi juga bisa berbasis nama peneliti, judul penelitian, judul publikasi ilmiah (misal judul artikel pada suatu jurnal), dan DOI suatu jurnal. Sehingga, Litmaps sangat membantu menemukan publikasi ilmiah yang membahas topik serupa dan beberapa bisa dijadikan referensi tambahan. 

2. Memvisualisasikan Hubungan antar Publikasi Ilmiah

Manfaat yang kedua dari Litmaps adalah memvisualisasikan hubungan antar publikasi ilmiah yang direkomendasikan. Pada saat platform ini menampilkan rekomendasi publikasi ilmiah, pada sisi sebelah kanan akan muncul tampilan visualnya. Visualisasi dalam bentuk peta dan setiap publikasi yang terkait digambarkan dengan ikon berbentuk lingkaran. Jika di klik, di sisi sebelah kiri akan tampil informasi publikasi tersebut. 

Mulai dari judul, penulisnya, tahun terbit, dan rangkuman isi dari publikasi ilmiah tersebut. Sehingga sangat memudahkan dalam menyaring publikasi mana yang akan digunakan karena yang paling relevan dengan kebutuhan penelitian. 

Tampilan visual dari seluruh publikasi yang berkaitan akan sangat membantu pengguna memahami hubungannya dan dengan cepat mengetahui penelitian mana yang lebih dulu dilakukan dan penelitian paling baru dilakukan tahun berapa. Jadi , Litmaps sangat membantu memilih referensi dari publikasi terkini. 

3. Membantu Menemukan Research Gap

Litmaps juga bisa dijadikan alat bantu untuk menemukan research gap, yakni teknik menemukan research gap tersebut melalui publikasi ilmiah. Platform ini memberi akses ke berbagai publikasi ilmiah yang relevan dengan topik yang diteliti. 

Selanjutnya, pengguna bisa memilih publikasi ilmiah terbaru dan membaca rangkuman atau bagian abstrak publikasi ilmiah tersebut. Pada tahap ini, pengguna bisa menganalisis adanya gap dari penelitian tersebut. 

Gap inilah yang memberikan ide topik penelitian lebih spesifik dan berbeda dengan penelitian sebelumnya. Prosesnya lebih cepat dan memastikan pengguna tidak mengulang penelitian yang sudah dilakukan peneliti lain.  

4. Menambah Koleksi Referensi Ilmiah

Sesuai penjelasan sebelumnya, platform Litmaps memberi akses pada pengguna ke berbagai publikasi ilmiah. Ada link atau tautan untuk melihat dokumen publikasi tersebut secara keseluruhan. 

Langkah selanjutnya, pengguna bisa mengunduh dokumen publikasi ilmiah yang dirasa sesuai kebutuhan. Kemudian, disimpan sebagai koleksi referensi pribadi yang sewaktu-waktu bisa digunakan untuk penelitian dan publikasi ilmiah. 

5. Membantu Menyusun Daftar Pustaka

Manfaat berikutnya dari platform AI ini adalah membantu pengguna dalam menyusun daftar pustaka otomatis. Ada fitur sitasi atau Cite sehingga sudah muncul penulisan daftar pustakanya bagaimana dalam sekali klik. 

Nilai tambahnya lagi, platform ini menyediakan pilihan gaya sitasi yang sangat beragam. Mulai dari APA Style, MLA Style, Chicago Style, dan masih banyak lagi yang lainnya. Jadi, Anda bisa tinggal menyalin ke lembar daftar pustaka. 

Kelebihan

Platform Litmaps tentunya menjadi salah satu yang bisa dipertimbangkan dalam mencari referensi ilmiah. Berikut beberapa kelebihan yang ditawarkan platform Litmaps untuk Anda: 

1. Platform Pencari Referensi Berbasis Web

Litmaps masuk dalam kategori platform pencari referensi ilmiah berbasis web. Artinya, platform ini berbentuk website bukan aplikasi. Nilai tambahnya adalah pengguna tidak perlu repot melakukan instalasi ke perangkat. 

Terutama untuk pengguna yang memakai perangkat spesifikasi terbatas atau perangkat jadul. Perangkat jadul bisa jadi tidak kompatibel jika dihadirkan dalam versi aplikasi. Platform berbentuk website seperti ini bisa mengurangi beban ruang penyimpanan pada perangkat. 

2. Bisa Diakses Secara Gratis

Kelebihan yang kedua adalah platform ini bisa diakses gratis. Pihak pengembang menyediakan beberapa paket langganan, diantaranya paket gratis dan paket berbayar dalam beberapa pilihan. 

Artinya, akses tanpa perlu berlangganan masih terbuka lebar. Hal ini bisa menjadi angin segar bagi akademisi dan peneliti yang terkendala masalah anggaran, tetapi membutuhkan rekomendasi referensi ilmiah kredibel dan beragam. 

3. Tampilan Sederhana dan Ramah Pengguna

Platform berbasis AI ini juga disajikan dalam tampilan yang terbilang sederhana. Pada halaman utama, ada kolom untuk mengetik topik maupun judul jurnal yang ingin dicari publikasi lain yang terkait. 

Setelah memberikan topik pada kolom tersebut, sistem akan menampilkan beberapa rekomendasi referensi terkait dan visualisasinya. Tampilannya pun sederhana, yakni fokus menampilkan daftar referensi dan visualisasi sehingga mudah dipahami oleh para pengguna.

4. Menyediakan Visualisasi Publikasi Terkait

Selain Litmaps, ada cukup banyak platform AI maupun tanpa teknologi AI membantu peneliti dan akademisi menemukan referensi ilmiah. Namun, tidak semua platform tersebut menyediakan visualisasi hasil pencarian publikasi ilmiah terkait. Jadi, visualisasi berbentuk peta dan ikon lingkaran menjadi nilai tambah platform ini. Pengguna bisa dengan mudah memahami publikasi mana saja yang terkait.

5. Terhubung ke Database Besar dan Terkemuka

Litmaps yang mampu menyuguhkan berbagai publikasi ilmiah terkait topik yang dicari pengguna tentunya sudah terhubung dengan database publikasi. Menariknya, platform ini terhubung dengan berbagai database besar dan terkemuka. 

Misalnya CrossRef, Semantic Scholar, dan PubMed. Fasilitas ini tentu membantu Anda memperoleh rekomendasi publikasi ilmiah yang lebih beragam. Beberapa publikasi terindeks Scopus dan World of Science juga direkomendasikan platform ini ke pengguna. 

6. Tersedia Fitur Daftar Pustaka Otomatis

Kelebihan selanjutnya, tersedia fitur daftar pustaka otomatis yakni fitur bernama Cite. Bagi akademisi dan peneliti, fitur ini tentunya sangat-sangat membantu dan bermanfaat. 

Ketika menyusun daftar pustaka, KITA biasanya membutuhkan waktu lama. Jika ada fitur Cite, pengguna tinggal salin dan tempel ke lembar kerja. 

Kekurangan

Meskipun memiliki cukup banyak kelebihan, platform Litmaps juga masih memiliki beberapa kekurangan, diantaranya: 

1. Keterbatasan Fitur pada Akun Gratis

Kekurangan yang pertama adalah batasan fitur tertentu pada pengguna versi gratis. Misalnya, maps atau peta yang ditampilkan pada akun gratis terbatas pada 100 publikasi ilmiah terkait. Sementara itu, akun versi berbayar tidak ada batasan. 

2. Database yang Masih Terbatas

Meskipun Litmaps sudah terhubung dengan sejumlah database publikasi ilmiah besar dan terkemuka sesuai penjelasan sebelumnya, belum semua database besar sudah terhubung. 

Contohnya, masih banyak publikasi terindeks Scopus dan WoS belum bisa diakses platform ini. Sehingga, tidak semua publikasi ilmiah bereputasi bisa diakses pengguna. Jadi, Anda sangat disarankan untuk menyediakan platform tambahan sebagai pelengkap. 

3. Bergantung pada Internet

Kekurangan selanjutnya adalah masih sangat tergantung pada internet. Hal ini lumrah terjadi untuk platform berbentuk website seperti Litmaps yang tentu pengguna wajib terkoneksi dengan internet untuk mengaksesnya. 

Selain itu, kualitas jaringan internet juga akan sangat mempengaruhi. Semakin lemah jaringannya, semakin lama proses sistem platform menampilkan rekomendasi publikasi ilmiah terkait. Begitu juga sebaliknya. 

4. Harus Membuka Website Jurnal Asli

Kekurangan berikutnya adalah tidak ada fitur untuk menampilkan keseluruhan dokumen publikasi ilmiah yang direkomendasikan. Hanya ada informasi identitas publikasi ilmiah tersebut seperti judul, nama penulis, tahun terbit. 

Disusul dengan rangkuman singkat, sehingga tidak ada akses untuk membaca keseluruhan dokumen maupun mengunduh secara langsung. Jika pengguna ingin membaca, mengunduh, dan sebagainya, Anda wajib klik judul dan terhubung ke website jurnal aslinya sehingga akan ada tab baru yang otomatis terbuka. 

Baca Juga:

Litmaps vs. Connected Paper

Selain Litmaps, mencari referensi ilmiah yang relevan dan kredibel juga bisa memakai platform AI lain. Salah satunya yang sama-sama populer di kalangan akademisi dan peneliti adalah Connected Paper. 

Keduanya memiliki beberapa persamaan. Mulai dari tersedia akses gratis dan berbayar. Kemudian menyajikan visualisasi rekomendasi publikasi ilmiah terkait. Namun, apa perbedaan atau perbandingan keduanya? Berikut penjelasannya: 

1. Titik Awal Pencarian Publikasi Terkait

Perbandingan yang pertama adalah dari aspek titik awal pencarian. Dalam menampilkan rekomendasi publikasi ilmiah terkait, Litmaps bertumpu pada 1 judul publikasi ilmiah. Kemudian, ada garis penghubung ke publikasi terkait.

Sementara di dalam Connected Paper bertumpu pada kumpulan publikasi ilmiah sekaligus sehingga dalam satu kali pencarian, pengguna akan mendapatkan rekomendasi lebih banyak dan jangka waktu publikasi ilmiah terdahulu lebih panjang.

2. Antarmuka Platform

Perbandingan yang kedua adalah dari segi tampilan atau antarmuka (interface) platform. Sesuai dua gambar yang dilampirkan sebelumnya, sudah bisa diketahui apa perbedaannya. 

Secara garis besar, keduanya disajikan dalam tampilan sederhana dengan kombinasi warna terbatas untuk memberi kenyamanan bagi pengguna untuk berlama-lama memahami rekomendasi publikasi yang diberikan. 

Hanya saja, dengan titik awal yang lebih banyak dan tampilan terbagi dalam 3 bagian, Connected Paper terkesan penuh dan pada beberapa orang menjadi rumit. 

Sementara itu, Litmaps dibuat dengan tampilan lebih sederhana dan bertahap. Pada visualisasi layar terbagi dua bagian saja. Sisi paling kiri menampilkan informasi publikasi yang dipilih. Sementara itu, sisi paling kanan visualisasi seluruh publikasi yang terkait. Bagi beberapa orang tampilan seperti ini lebih nyaman. 

3. Fitur

Perbandingan lainnya adalah dari segi fitur. Harus diakui, fitur di dalam Connected Paper lebih kompleks dan memudahkan proses pemahaman publikasi terkait. MIsalnya pengguna bisa langsung membaca keseluruhan dokumen publikasi dengan klik ikon “PDF”. 

Sementara di Litmaps harus masuk ke website asli jurnal tersebut berada. Sehingga harus membuka tab baru dan kemudian baru bisa mengunduh dokumen. Akses ke seluruh bagian dokumen wajib diunduh. Pada Connected Paper tidak perlu diunduh dan sudah ditampilkan seluruhnya. 

Fitur lain yang berbeda adalah pada Connected Paper sudah ada ikon untuk masuk ke Google Scholar, dan tautan ke website asli jurnalnya. Paa Litmaps belum ada tautan untuk masuk Google Scholar dan database lainnya. 

Cara Menggunakan Litmaps

Jadi, seperti apa tata cara menggunakan Litmaps untuk mencari referensi ilmiah? Berikut langkah-langkah menggunakan Litmaps: 

  1. Buka halaman Limaps melalui https://app.litmaps.com/.
  2. Ketik topik, DOI, kata kunci, dan sebagainya untuk memulai pencarian. Lalu, klik ikon kaca pembesar di ujung paling kanan atau tekan tombol Enter di keyboard perangkat Anda.
  3. Sistem pada platform akan menampilkan daftar judul publikasi ilmiah yang terkait. Silakan memilih salah satu yang dianggap paling relevan dan sesuai kebutuhan.
  4. Klik tombol “Explore Related Articles” untuk mendapat visualisasi publikasi terkait yang lebih banyak.
  5. Pelajari publikasi mana saja yang paling relevan dengan kebutuhan dan keinginan. Anda bisa klik di sisi sebelah kiri untuk akses ke judul artikel dan rangkumannya. Bisa juga klik ikon lingkaran pada peta visual yang disajikan.
  6. klik judul publikasi di sisi sebelah kiri ketika ingin mengakses keseluruhan dokumen publikasi. Tahap berikutnya, Anda bisa membaca abstrak keseluruhan publikasi tersebut, mengunduh dokumen sesuai kebutuhan.

Baca juga artikel terkait artificial intelligence:

Pujiati

Pujiati telah menjadi SEO Content Writer hampir 10 tahun. Dia berpengalaman menulis konten seputar dosen, kepenulisan akademis dan kreatif, serta kesehatan. Melalui tulisan, Pujiati merasa senang ketika apa yang ia tulis bermanfaat untuk pembaca.

Recent Posts

Triangulasi Data: Arti Penting, Jenis, Kelebihan, Contohnya

Dalam kegiatan pengolahan data penelitian, Anda tentu sudah familiar dengan istilah triangulasi data. Triangulasi umum…

12 jam ago

Paperpal AI: Bantu Sunting Naskah agar Mudah Dibaca

Butuh bantuan selama proses menyusun karya tulis ilmiah maupun nonilmiah, Anda bisa mempertimbangkan platform Paperpal…

12 jam ago

Skala Diferensial Semantik: Jenis, Cara Menghitungnya

Menggunakan skala pengukuran diferensial semantik atau semantic differential bisa dilakukan peneliti ketika meneliti terkait sikap,…

2 minggu ago

Heatmap: Fungsi, Contoh, Cara Membuat untuk Visualisasi Data

Pernahkah melihat penyajian data secara visual yang memperlihatkan beberapa warna? Jika pernah, Anda sedang melihat…

2 minggu ago

Skala Guttman: Rumus, Contoh dan Cara Menghitung

Pada saat melaksanakan penelitian yang mengukur sikap individu maupun sikap kelompok, banyak peneliti yang menggunakan…

2 minggu ago

Skala Likert: Rumus, Cara Menghitung, Kelebihan, Kekurangannya

Skala likert menjadi salah satu skala penilaian yang umum digunakan dalam proses pengumpulan data lewat…

2 minggu ago