Manfaat Hobi Menulis – Ada yang merasa jenuh dengan hobi menulis? Karena merasa hobi yang Anda lakukan tidak memberikan kepuasan atau memberikan keuntungan bagi Anda? Tunggu dulu, jangan anggap hobi menulis itu sekedar corat coret menulis. Ada beberapa fakta hobi menulis yang sebenarnya lebih banyak manfaatnya, daripada tidak ada manfaatnya.
Penasaran apa saja sih manfaat hobi menulis tersebut? Artikel ini akan mengupas tuntas fakta-fakta yang sering diabaikan dan tidak dipedulikan. Diantaranya sebagai berikut.
Manfaat hobi menulis pertama, dapat menginspirasi orang lain. Tidak banyak penulis atau calon penulis yang menyadari bahwa hobi menulis memiliki keuntungan. Tidak hanya menguntungkan bagi si penulis, tetapi juga si pembaca. Setidaknya dari yang Anda tuliskan, mampu memberikan inspirasi, semangat dan pengetahuan baru bagi pembacanya.
Sayangnya, jika hobi penulis ini dilakukan dengan niat negative, missal menulis informasi negative dan hoax. Maka dampaknya juga akan negative. Tidak sebagai inspirasi tetapi sebagai bentuk menyesatkan. Tujuan-tujuan seperti inilah yang harus dihindari.
Kelihatannya hobi menulis yang dipublikasikan di media cetak atau elektronik sepele. Tetapi peran dan pertanggungjawaban yang harus diampu oleh penulis besar. Bahkan tulisan yang terbukti hoax, bisa dilaporkan dalam pasal UU ITE.Jadi, pastikan bahwa hobi menulis Anda untuk dimanfaatkan untuk hal-hal positif.
Fakta hobi menulis yang tidak kalah keren, ternyata sebagai sarana pencatat sejarah. Buku sebagai arsip intelektual seseorang. Tidak hanya itu saja loh, manfaat hobi menulis juga bisa dijadikan sarana pencatat sejarah. Tentu saja ini hanya berlaku untuk buku dan tulisan yang mencatat sejarah.
Contoh konkritnya adalah karya yang ditulis oleh pahlawan bangsa kita dulu. Mereka menuliskan peristiwa masa-masa penjajahan. Dimana dari hasil tulisan tersebut kini sangat berharga. Tanpa catatan seperti itu, kita sebagai generasi pun tahu kondisi dan manfaat jaman dahulu itu seperti apa.
Di bab fakta hobi menulis secara tidak langsung mengingatkan kita pada pesan dari Milan Kundera yang mengatakan Jika ingin menghancurkan sebuah bangsa dan peradaban, hancurkan buku-bukunya; maka pastilah bangsa itu akan musnah, Dari pesan tersebut tergambar jelas bahwa manfaat hobi menulis itu sebenarnya asset sebuah bangsa agar dunia literasi tetap berjalan, untuk mentransformasikan pengetahuan kepada generasi kita setelahnya.
Fakta hobi menulis itu penting dan besar dapat dilihat dari karya Ananta Toer yang sampai sekarang karyanya masih banyak dicari. Bukan karena apa, tetapi memang dari isi tulisannya sangat kritis. Sehingga banyak yang merasa terancam lewat karya sastra yang ditulisnya. Meskipun lewat karya sastra, Ia mampu menghantam masa penjajahan kala itu, itu sebabnya bukunya di era milenial sekarang pun masih tetap banyak diminati banyak orang.
Manfaat hobi menulis yang ketiga, tentu saja lebih awet muda. Siapa yang tidak ingin tampil awet muda? Jadi tidak perlu kosmetik mahal atau perawatan super sultan. Cukup dengan hobi menulis, bisa menjadikan kita lebih awet.
Kenapa hal ini terjadi? Setidaknya ketika kita menulis, secara tidak langsung gelombang otak kita akan bekerja dengan maksimal. Gelombang otak yang dibiasakan untuk berfikir inilah yang akan mengaktifkan cikal bakal sel saraf baru yang mendukung kemampuan berpikir kita menjadi lebih kritis, cemerlang dan yang baik-baik.
Dimana pemikiran kita pun tidak lagi sempit. Kita tidak lagi memiliki satu atau dua perspektif, tetapi memiliki banyak perspektif yang menjadikan kita menjadi lebih “legowo” atau ikhlas dalam menjalani segala sesuatunya. Keikhlasan inilah yang memberikan perasaan damai, dan perasaan damai inilah yang menjadi pemikiran kita lebih santai dan berdampak pada penampilan kita, salah satunya terlihat lebih awet.
Memang tidak semua penulis memiliki wajah awet mudah. Karena banyak menjadi penulis yang tidak diawali dari hobi menulis. Melainkan karena tuntutan dan kewajiban. Nah, disinilah perbedaannya. Menjalani profesi menulis tanpa landasari karena hobi atau passion, jelas akan berbeda.
Bedanya sebenarnya pada dorongan hati yang akan mempengaruhi kesenangan. Tentu saja orang yang hobi menulis akan lebih bahagia setiap menjalani pekerjaannya, sedangkan yang menjadikan menulis karena profesi tanpa dorongan hati hanya berpaku pada motivasi eksternal. Misalnya karena uang, karena popularitas dank arena proyek.
Manfaat hobi menulis yang lain, menyehatkan mentalitas si penulis dan terhindar dari stress. Sebenarnya penjelasan di bab ini tidak jauh berbeda dengan penjelasan manfaat hobi menulis yang menyebabkan bisa awet muda.
Setidaknya dengan menulis, selain membantu terlihat awet muda, akan meminimalisir terjadinya stress. Dalam ilmu psikologi, menghilangkan stress dilakukan dengan katarsis. Katarsis itu dapat dilakukan dengan cara menulis, corat-coret lewat melukis dan masih banyak lagi tentu saja.
Padahal jika masuk di psikolog, kita akan membayar yang cukup banyak, sedangkan dengan rajin menulis kita tidak perlu mengeluarkan uang, tetapi justru mendapatkan uang dari hasil tulisan yang dipublikasi media.
Manfaat hobi menulis yang terakhir, ternyata menjadi seorang penulis itu dianggap sebagai profesi yang keren, berwibawa dan berintelektual. Nah, buat Anda yang sudah menjadi penulis buku yang laris di pasaran. Ketika ada orang yang bertanya profesi, kemudian Anda menjawab sebagai penulis buku X. Apa reaksi mereka?
Sebagian besar reaksi mereka akan takjub. Atau mungkin Anda seorang jurnalis, ketika ditanya profesinya, dan ketika dijawab sebagai wartawan. Banyak reaksi yang menunjukan Anda akan dihormati dan disegani. Setidaknya itulah yang saya rasakan. Padahal bagi kita profesi yang kita lakoni biasa saja, seperti halnya profesi yang lain.
Tetapi realitas yang terjadi di lapangan tidaklah demikian. Profesi yang berkaitan dengan dunia tulis menulis tidak hanya dipandang lebih berwibawa, berintelektual saja. Tetapi seperti ada kesan yang berbeda. Mungkin karena profesi menjadi penulis yang terbiasa bergumul dengan buku inilah yang membentuk stereotip masyarakat tentang sebuah profesi.
Nah, itulah beberapa fakta hobi menulis. Baik menulis buku, menulis script ataupun menulis berita. Semoga dengan pembahasan dan ulasan tersebut memberikan wawasan baru bahwa manfaat hobi menulis itu sangat esensial.
Baca juga : Malas Menulis Buku, Lawan Dengan 4 Cara Ini
Tentu saja dari fakta hobi menulis yang saya paparkan dari pengalaman saya ini bertujuan bisa memotivasi calon penulis. Agar tetap melanjutkan hobi menulis tersebut. Bagaimanapun juga, menulis adalah kegiatan dan hobi yang sangat mulia dan memiliki kemanfaatan yang banyak. Tidak hanya bermanfaat untuk diri kita, tetapi juga bermanfaat untuk orang lain dan untuk bangsa.
Tentu saja jika ingin bermanfaat bagi bangsa harus menulis sebaik mungkin. Memberikan manfaat sebanyak mungkin. Tidak sekedar menulis kisah percintaan yang klasik tanpa ada esensi dan pesan yang berarti.
Dalam menyusun karya ilmiah, Anda tak jarang perlu menuliskan suatu satuan atau ukuran. Penulisan satuan…
Kegiatan penelitian yang dilakukan para dosen dan peneliti tentunya tidak terlepas dari tahap analisis tren…
Mempelajari tips visualisasi data penelitian tentu penting bagi seorang dosen dalam mengurus publikasi ilmiah. Sebab…
Penulisan pasal dan ayat yang benar di dalam bahasa Indonesia ternyata diatur sedemikian rupa. Artinya,…
Kegiatan penelitian diketahui memiliki banyak teknik, salah satunya adalah teknik grounded theory. Teknik penelitian ini…
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi mengumumkan pembukaan program Bantuan Akreditasi Program Studi…