Information

Manfaat Teoritis dan Praktis dalam Penelitian, Ini Perbedaanya

Dalam kegiatan penelitian, hasil yang didapatkan diharapkan bisa memberi manfaat teoritis dan praktis. Semua penelitian diharapkan tidak hanya menemukan solusi atas suatu masalah yang diteliti melainkan juga memberi dampak lebih signifikan bagi ilmu pengetahuan dan masyarakat luas.

Oleh sebab itu, suatu penelitian diharapkan bisa memberi manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis. Tidak harus memberi dua manfaat tersebut. Minimal dalam satu penelitian bisa memberi salah satu manfaat, entah itu manfaat teoritis atau praktis. Namun, apa sebenarnya dua jenis manfaat penelitian ini dan apa perbedaannya? Berikut informasinya. 

Apa Itu Manfaat Teoritis dan Praktis dalam Penelitian?

Secara sederhana, penelitian adalah kegiatan tersistematis yang bertujuan untuk memecahkan masalah maupun menjawab pertanyaan karena topik penelitian bisa berupa masalah yang dihadapi masyarakat.

Penelitian tersebut pada akhirnya menghasilkan dua kemungkinan, yaitu solusi atas masalah yang diteliti atau jawaban atas pertanyaan yang diteliti. Namun, penelitian diharapkan tidak hanya menghasilkan temuan. 

Temuan ini diharapkan bisa memberi dampak lebih luas dan signifikan. Sehingga, ada istilah manfaat penelitian dalam kegiatan penelitian. Dikutip melalui Modul 5 Manfaat Penelitian yang disusun TIM PDK Unkhair-Unipas, manfaat penelitian adalah kontribusi penelitian terhadap bidang keilmuan yang dipelajari peneliti.  

Sehingga, semua kegiatan penelitian diharapkan bisa memberi kontribusi langsung di suatu bidang keilmuan. Kontribusi ini kemudian mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang keilmuan tersebut. Pada akhirnya, hasil penelitian dimanfaatkan oleh berbagai pihak, mulai dari pemerintah, institusi atau lembaga, sampai masyarakat luas. 

Terkait manfaat penelitian sendiri, terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

1. Manfaat Teoritis dalam Penelitian

Manfaat teoritis adalah manfaat yang berhubungan dengan pengembangan ilmu pengetahuan, yang sifatnya untuk jangka panjang. Secara sederhana, manfaat teoritis dari penelitian adalah temuan penelitian mendukung pengembangan teori keilmuan. 

Dalam ilmu pengetahuan, tentunya ada banyak ilmu-ilmu yang bersifat teori. Teori ini yang biasanya disampaikan di sekolah dan jenjang pendidikan tinggi. Ilmu secara teori perlu terus dikembangkan agar relevan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat. 

Pengembangan ilmu secara teori dilakukan lewat kegiatan penelitian yang dilakukan secara kontinyu oleh para peneliti. Baik itu dosen, mahasiswa, maupun peneliti di berbagai lembaga penelitian. 

Sebagai contoh, ada hasil penelitian dari kajian literatur menjelaskan bahwa bumi itu datar. Satu dekade kemudian, ada penelitian serupa dan mendapati bumi bulat. Masyarakat yang menempuh pendidikan dari yang menerima pelajaran bahwa bumi itu datar, berubah menjadi bumi itu bulat sesuai temuan penelitian terbaru. 

2. Manfaat Praktis dalam Penelitian

Manfaat praktis adalah manfaat yang dapat diambil dari penelitian oleh peneliti itu sendiri dan pembaca yang berhubungan dengan pemecahan masalah yang dihadapi oleh peneliti dan pembaca tersebut. 

Secara sederhana, manfaat praktis dari penelitian adalah manfaat yang bisa diterapkan langsung. Baik untuk mengatasi masalah yang dihadapi maupun memberi ide untuk tujuan memudahkan, mempercepat, dan sebagainya dari pekerjaan yang sedang dilakukan. 

Sebagai contoh, adalah temuan penelitian yang mendapati bumi berbentuk bulat. Temuan ini bisa diterapkan untuk berbagai hal, salah satunya untuk menentukan rute penerbangan lintas negara (internasional) agar lebih efisien dari segi waktu tempuh sampai penggunaan bahan bakar pesawat. 

Misalnya, jika dipahami bumi itu datar maka rute penerbangan dari Jepang ke Amerika Serikat dibuat lurus sesuai peta bumi datar. Namun, setelah dipahami bumi itu bulat, rute penerbangan tidak lagi dibuat lurus. Melainkan dibuat melengkung mengikuti bentuk bumi. 

Misalnya mengambil jalur penerbangan dari Jepang ke arah Kutub Utara (jalur di Utara Jepang). Secara jarak menjadi lebih dekat dengan Amerika Serikat. Dengan demikian, durasi penerbangan lebih singkat, bahan bakar pesawat lebih hemat, dan membuat harga tiket pesawat lebih ekonomis. 

Baca lebih lanjut topik terkait melalui:

Perbedaan Manfaat Teoritis dan Praktis

Memahami definisi dan aspek lain terkait manfaat teoritis dan praktis dari kegiatan penelitian sangat penting karena detail manfaat ini wajib dipaparkan peneliti bahkan di dalam proposal usulan. Tak hanya itu, manfaat penelitian wajib disampaikan kembali di laporan penelitian dan publikasi sebagai luaran penelitian. 

Meskipun tidak semua penelitian sekaligus memberikan manfaat secara teoritis dan praktis. Namun, setidaknya terdapat salah satu manfaat tersebut dalam satu kegiatan penelitian.

Lalu, sudahkah memahami perbedaan dari keduanya? Supaya bisa menentukan dari awal apa saja manfaat penelitian yang akan dilakukan, Anda perlu memahami perbedaan keduanya sangat penting. Berikut beberapa beberapa perbedaan tersebut: 

1. Fokus Utama

Aspek pertama yang menunjukan perbedaan antara manfaat teoritis pada penelitian dengan manfaat praktis adalah pada fokus utama. Fokus utama dari manfaat teoritis adalah mengembangkan ilmu pengetahuan lewat kegiatan penelitian. 

Sesuai penjelasan sebelumnya, ada banyak teori di dalam ilmu pengetahuan yang terbagi ke berbagai bidang keilmuan. Penelitian di suatu bidang keilmuan aka mengembangkan teori ilmu pengetahuan di bidang keilmuan tersebut. 

Sehingga, temuan dari penelitian terbaru adalah menghasilkan teori baru yang mendukung perkembangan ilmu pengetahuan. Teori ini relevan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat luas. 

Sementara itu, fokus utama dari manfaat praktis dalam penelitian adalah memecahkan masalah yang ada di lapangan atau di dunia nyata. Temuan dalam penelitian bisa berbentuk teori, teknologi, produk baru, dan sebagainya. 

Temuan-temuan ini bisa digunakan langsung atau dipraktikkan langsung. Dengan demikian, ada masalah yang berhasil diatasi oleh temuan penelitian tersebut. Misalnya, peneliti meneliti masalah penumpukan sampah plastik. 

Kemudian, penelitian tersebut menemukan adanya teknik pengolahan sampah dari material plastik. Manfaat praktis dari penelitian yang dilakukan adalah menerapkan langsung teknik tersebut sehingga berdampak langsung dalam mengatasi penumpukan sampah plastik. 

2. Tujuan

Aspek kedua yang menjadi perbedaan antara manfaat teoritis dan praktis adalah dari segi tujuan. Manfaat praktis dari temuan penelitian bertujuan untuk menambah, memperkaya, dan menguji suatu teori. 

Sehingga, suatu penelitian bisa bertujuan untuk menambah penjelasan mengenai suatu teori di bidang keilmuan. Dengan demikian, temuan penelitian bermanfaat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang tersebut. 

Lain halnya dengan manfaat praktis, tujuan utamanya adalah untuk memecahkan masalah dan memberi rekomendasi dalam menetapkan kebijakan pihak berwenang sehingga bisa menyelesaikan masalah yang tengah dihadapi oleh masyarakat. 

Jadi, temuan penelitian diusahakan bersifat praktis. Artinya, temuan tersebut bisa segera diterapkan agar bisa segera membantu mengatasi masalah yang dihadapi masyarakat. Temuan tersebut juga bisa memberi rekomendasi kepada pemerintah dalam merumuskan kebijakan baru yang menjadi solusi suatu masalah. 

3. Ruang Lingkup

Asek ketiga yang menunjukan perbedaan manfaat teoritis dan praktis adalah ruang lingkup. Ruang lingkup disini adalah ruang lingkup penerapan. Temuan penelitian yang berupa teori akan diterapkan di lingkungan akademik. 

Dimana teori hasil penelitian akan diajarkan guru dan dosen kepada siswa dan mahasiswa. Selain itu, dosen dan guru juga bisa menyampaikan teori tersebut kepada masyarakat. Misalnya dalam kegiatan penyuluhan dan pengabdian lainnya. 

Semetara ruang lingkup penerapan manfaat praktis lebih luas, yaitu diterapkan di dunia nyata dan bisa di berbagai bidang serta oleh berbagai pihak. Teori hasil penelitian bisa membantu menentukan kebijakan industri dan pengembangan produk. 

Teori hasil penelitian ketika dipraktikkan langsung juga bisa menjadi sumber pemerintah atau lembaga pemerintahan dalam merumuskan kebijakan sehingga temuan penelitian yang memungkinkan dipraktekan langsung, memiliki ruang lingkup lebih luas. 

4. Pengguna Manfaat

Aspek keempat yang menjadi pembeda antara manfaat teoritis dan praktis dalam penelitian adalah pengguna manfaat. Bisa juga disebut sebagai sasaran penerima dampak dari temuan penelitian. 

Manfaat teoritis dari penelitian akan dirasakan langsung dan digunakan oleh akademisi dan peneliti. Baik itu oleh guru, dosen, siswa, mahasiswa, dan para peneliti di Indonesia. 

Sebab temuan bersifat teori ini akan membantu menentukan topik penelitian berikutnya, serta membantu akademisi, khususnya pendidik dan pengajar dalam menentukan materi apa yang akan disampaikan kepada peserta didik. 

Sementara penerima dampak dari manfaat praktis suatu penelitian adalah lebih luas lagi. Bisa mencakup akademisi dan peneliti, ditambah pemerintah dan masyarakat luas. 

Sebab, temuan penelitian yang bisa diterapkan langsung sebagai solusi suatu masalah bisa dimanfaatkan siapa saja. Baik itu guru dan dosen ketika berhadapan dengan masalah dalam mengajar, meneliti, dan mengabdi. Maupun oleh pemerintah dalam merumuskan kebijakan dan masyarakat dalam mengatasi masalah keseharian. 

5. Sifat Penerapan

Aspek kelima dan yang terakhir yang menjadi pembeda adalah sifat penerapan. Sesuai dengan namanya, manfaat teoritis dari hasil penelitian sifatnya belum bisa diterapkan atau dipraktekan langsung. 

Misalnya teori bumi itu bulat. Cara termudah membuktikan teori ini adalah pergi keluar angkasa, misalnya ke bulan dan memandang bumi dari atas. Akan terlihat bulat sesuai teori atau sebaliknya. Namun, siapa yang bisa pergi ke bulan? Tentunya tidak semua orang dan ada prosedur ketat serta biaya yang tinggi. 

Lain halnya dengan manfaat praktis, sesuai namanya saja sudah bisa dipahami bahwa temuan penelitian yang praktis adalah bisa segera dipraktikkan langsung. Namun, temuan penelitian seperti ini bisa juga masuk ke tahap uji coba dulu. 

Artinya, setiap hasil penelitian yang bisa langsung dipraktikkan, penelitian tersebut memberi manfaat praktis kepada sejumlah pihak dan bahkan kepada siapa saja atau masyarakat luas sehingga hasil penelitian bisa langsung diterapkan untuk menyelesaikan masalah di masyarakat. 

Contoh Manfaat Teoritis dan Praktis Penelitian

Membantu lebih memahami lagi apa dan bagaimana dalam menentukan manfaat teoritis dan praktis dalam penelitian. Berikut beberapa contohnya: 

1. Penelitian Bidang Pendidikan – Pengaruh Kedisiplinan Guru dalam Memotivasi Siswa

Judul penelitian: Pengaruh Kedisiplinan Guru terhadap Motivasi Belajar Peserta Didik di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Labakkang

Manfaat teoritis: 

  1. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya literatur dalam bidang pendidikan dasar mengenai hubungan antara perilaku guru dan motivasi belajar peserta didik.
  2. Memberikan sumbangan terhadap pengembangan teori motivasi belajar dalam konteks pendidikan Islam.

Manfaat praktis: 

  1. Memberikan masukan bagi guru untuk lebih disiplin dalam mengajar sebagai salah satu cara meningkatkan semangat belajar siswa.
  2. Menjadi bahan pertimbangan bagi kepala madrasah dalam merancang program pembinaan kedisiplinan guru.

2. Penelitian Bisnis/Pemasaran – Pengaruh Media Sosial terhadap Keputusan Pembelian

Judul penelitian: Pengaruh Promosi di Media Sosial terhadap Keputusan Pembelian Produk UMKM Kuliner di Kota Makassar

Manfaat teoritis: 

  1. Memberikan kontribusi dalam pengembangan teori pemasaran digital, khususnya tentang pengaruh promosi media sosial terhadap perilaku konsumen.
  2. Memperkaya kajian akademik dalam ilmu manajemen pemasaran yang relevan dengan era digital.

Manfaat praktis:

  1. Memberikan panduan kepada pelaku UMKM dalam memaksimalkan media sosial sebagai sarana promosi yang efektif.
  2. Menjadi referensi bagi pemerintah atau lembaga pendamping UMKM dalam merancang pelatihan pemasaran digital.

3. Penelitian Digital Marketing untuk Produk Kesehatan (Hipertensi & Diabetes)

Judul penelitian: Pengaruh Strategi Digital Marketing terhadap Minat Beli Produk Herbal untuk Penderita Hipertensi dan Diabetes

Manfaat teoritis: 

  1. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya literatur tentang efektivitas strategi digital marketing dalam sektor kesehatan, khususnya untuk produk non-obat (herbal).
  2. Memberikan kontribusi terhadap teori perilaku konsumen dan pemasaran digital dalam konteks produk kesehatan.

Manfaat praktis:

  1. Memberikan panduan bagi pelaku usaha produk herbal dalam merancang strategi pemasaran digital yang lebih efektif dan tepat sasaran.
  2. Menjadi referensi bagi pengelola kampanye kesehatan untuk memanfaatkan platform digital dalam mensosialisasikan produk atau informasi pencegahan hipertensi dan diabetes.

4. Penelitian Edukasi Digital untuk Penderita Hipertensi dan Diabetes

Judul penelitian: Efektivitas Kampanye Digital melalui Media Sosial dalam Meningkatkan Kesadaran Gaya Hidup Sehat bagi Penderita Hipertensi dan Diabetes

Manfaat teoritis: 

  1. Menambah referensi ilmiah terkait peran media digital dalam promosi kesehatan masyarakat.
  2. Memberikan dasar teoritis baru bagi pengembangan strategi komunikasi kesehatan berbasis digital.

Manfaat praktis:

  1. Memberikan masukan bagi instansi kesehatan atau komunitas untuk menyusun konten edukasi digital yang lebih menarik dan berdampak.
  2. Membantu masyarakat, khususnya penderita hipertensi dan diabetes, memperoleh informasi yang tepat tentang pencegahan dan pengelolaan penyakit melalui platform digital.

5. Penelitian Pendidikan Karakter

Judul penelitian: Pengaruh Penerapan Metode Project-Based Learning terhadap Tanggung Jawab Siswa Sekolah Menengah Pertama

Manfaat teoritis: 

  1. Menambah wawasan tentang keterkaitan metode pembelajaran aktif dengan pembentukan karakter siswa.
  2. Memperkaya teori pendidikan karakter berbasis aktivitas belajar kontekstual.

Manfaat praktis:

  1. Memberikan strategi alternatif bagi guru dalam menanamkan nilai tanggung jawab melalui pembelajaran proyek.
  2. Membantu sekolah merancang program pembelajaran yang lebih membentuk karakter siswa secara aktif.

6. Penelitian Teknologi Informasi dalam Pemerintahan

Judul penelitian: Efektivitas Aplikasi Layanan Publik Berbasis Android dalam Meningkatkan Kepuasan Warga Kota Bandung

Manfaat teoritis: 

  1. Memberikan kontribusi pada teori e-government dan pelayanan publik berbasis teknologi.
  2. Memperluas pemahaman tentang adopsi teknologi digital oleh masyarakat dalam sektor pemerintahan.

Manfaat praktis:

  1. Menjadi evaluasi bagi pemerintah daerah dalam mengembangkan aplikasi layanan publik yang user-friendly.
  2. Meningkatkan kualitas layanan publik berbasis digital sesuai dengan kebutuhan dan kepuasan warga.

7. Penelitian Psikologi Remaja

Judul penelitian: Pengaruh Dukungan Sosial Teman Sebaya terhadap Tingkat Stres Akademik Siswa SMA Kelas XII

Manfaat teoritis: 

  1. Menambah referensi ilmiah mengenai hubungan antara dukungan sosial dan kesehatan mental remaja.
  2. Memberikan penguatan teori stres dan coping dalam konteks pendidikan menengah.

Manfaat praktis: 

  1. Menjadi dasar bagi guru BK atau konselor sekolah dalam merancang program pendampingan sosial.
  2. Membantu siswa memahami pentingnya saling mendukung dalam menghadapi tekanan akademik.

Itulah penjelasan mengenai apa itu manfaat teoritis dan praktis dalam kegiatan penelitian. Memahami keduanya sangat penting untuk membantu peneliti memahami manfaat dari penelitian yang akan dilakukan. Sehingga bisa menyusun proposal sebaik mungkin dan segera mendapat dukungan dari semua pihak.

Pujiati

Pujiati telah menjadi SEO Content Writer hampir 10 tahun. Dia berpengalaman menulis konten seputar dosen, kepenulisan akademis dan kreatif, serta kesehatan. Melalui tulisan, Pujiati merasa senang ketika apa yang ia tulis bermanfaat untuk pembaca.

Recent Posts

Kalimat Retoris, Ciri, Fungsi, dan Contoh

Ada banyak jenis kalimat yang bisa disusun untuk menguatkan pendapat atau argumen, salah satunya kalimat…

21 jam ago

Paragraf Narasi, Jenis, Fungsi, dan Contoh

Memaksimalkan kemampuan menulis, tentunya perlu memahami tata cara menyusun berbagai jenis paragraf, termasuk paragraf narasi.…

3 hari ago

Paragraf Eksposisi, Ciri, Fungsi, dan Contoh dalam Beragam Topik

Dalam bahasa Indonesia, dikenal beberapa jenis paragraf yang salah satunya adalah paragraf eksposisi atau disebut…

1 minggu ago

Analisis Regresi: Pengertian, Macam, Manfaat, dan Contoh

Dalam kegiatan penelitian, analisis data bisa dilakukan dalam berbagai teknik dan salah satunya melalui analisis…

1 minggu ago

GetDigest AI: Definisi, Manfaat, Kelebihan dan Cara Menggunakannya

Memudahkan proses kajian literatur ilmiah, maka para dosen maupun mahasiswa bisa mempertimbangkan penggunaan platform GetDigest…

1 minggu ago

Publikasi Prosiding, Perlukah untuk Dosen?

Publikasi ilmiah tidak hanya sebatas pada jurnal ilmiah, melainkan bisa dalam bentuk prosiding. Publikasi jenis…

1 minggu ago