Menerbitkan Buku saat WFH, Kenapa Tidak?

Menerbitkan Buku saat WFH – Sejak diberlakukannya social distancing pada Maret 2020 lalu, sejumlah perguruan tinggi di Indonesia menerapkan regulasi baru yaitu dosen dan mahasiswanya untuk bekerja dan kuliah dari rumah alias work from home (WFH). Kuliah daring diberlakukan, mahasiswa pun membutuhkan buku untuk menunjang perkuliahan. Nah inilah saatnya para dosen untuk menerbitkan buku saat WFH, karena mahasiswa tengah membutuhkannya.

Mahasiswa sangat butuh buku sebagai penunjang kuliah daring. Buku tersebut tentunya yang mudah diperoleh dengan mudah, ya dari dosennya sendiri yang menerbitkan. Ketika dosen yang bersangkutan menerbitkan buku, mau tak mau sebagai pilihan mahasiswa yang efektif untuk tetap bisa belajar dari rumah.

Bagi guru, dosen maupun mahasiswa dalam masa menjalani wfh waktu yang ditentukan untuk kuliah daring pun lebih fleksibel. Selama masa wfh, dosen tak perlu lagi kehabisan waktu perjalanannya dari rumah ke kampus. Sehingga bisa dikatakan dosen memiliki lebih banyak waktu. Alangkah baiknya waktu tersebut digunakan menulis buku untuk kemudian menerbitkan buku tersebut dan bermanfaat saat pandemi ini bagi mahasiswa Anda.

Niat dan Motivasi Jadi Langkah Awal

Sebelum ke taraf menerbitkan buku, agar produktif menulis hal utama yang ditanamkan dosen atau penulis adalah niat dan motivasi. Adanya niat dan motivasi terlebih dahulu membuat dosen efektif dalam menyelesaikan tulisannya. Ingatlah, menulis buku bagi dosen tak hanya sekedar memenuhi kewajibannya melainkan menjadi karya yang ia tinggalkan selamanya di dunia ini ketika usianya telah habis.

Sumber Tulisan dari Bahan Ajar

Sumber tulisan bisa dari bahan ajar. Dalam menerbitkan buku saat wfh, langkah berikutnya adalah dosen mempersiapkan naskah. Naskah yang Anda tulis bisa berasal dari materi untuk bahan ajar, atau penelitian, saat itulah dosen juga sekaligus belajar. Nah dari proses itulah, akhirnya bisa paham apa intisarinya dan segeralah menulis agar tidak lupa sekaligus juga bisa jadi bahan tulisan buku.

Sumber Tulisan dari Hasil Penelitian

Dosen akan lebih mudah jika menulis buku hasil dari penelitiannya. Selain bisa dijadikan buku juga bisa dipublikasikan sebagai jurnal. Kalau mendapat hibah penelitian dari Kemenristekdikti, hasil penelitian itu diharapkan berbentuk buku atau minimal berbentuk draft jadi.

Dari penelitian setengahnya bisa dijadikan prosiding untuk diseminarkan, setengahnya lagi dibuat jurnal, dan sisanya lagi bisa dijadikan buku.

Komitmen dan Luangkan Waktu

Apalagi saat wfh kala pandemi Covid-19 ini, peluang besar bagi dosen untuk produktif menulis dan melakukan riset, karena lebih memiliki banyak waktu. Meski terkadang juga tidak mudah, ketika memutuskan meluangkan waktu menulis ketika di rumah. Karena akan ada kegiatan lain di rumah bersama anak atau keluarga.

Mengusahakan satu hari satu halaman. Harus memiliki target setiap harinya. Misalnya satu hari menulis satu halaman. Sehingga setiap bulan sudah memiliki paling tidak sekitar 30 halaman. Kurun waktu 3 bulan sudah bisa menerbitkan buku. Dari hasil penelitian biasanya lebih mudah dijadikan buku, atau bahan ajar juga bisa lebih mudah.

Oleh sebab itu, dibutuhkan komitmen yang kuat untuk dosen dalam meluangkan waktu menulis dan menyelesaikannya. Management waktu ketika wfh juga sangat diperlukan. Bagilah waktu Anda untuk menyelesaikan pekerjaan kantor atau kuliah daring, meluangkan waktu bersama anak atau keluarga, dan waktu untuk menulis. Pastikan setiap harinya Anda bisa menulis minimal 1-2 jam.

Menerbitkan Buku saat WFH, Pilihlah Penerbit yang Tepat

Ketika naskah Anda sudah jadi, langkah selanjutnya adalah proses menerbitkan buku. Pilihlah penerbit yang tepat dan relevan untuk menerbitkan buku Anda.

Dosen yang akan menerbitkan buku hendaknya memprioritaskan memilih penerbit yang memang konsen dan fokus pada segmen buku-buku perkuliahan yang mampu mendukung kegiatan pembelajaran.

Penerbit Deepublish salah satunya. Penerbit yang berkantor di Yogyakarta ini merupakan perusahaan penerbitan yang fokus dengan buku-buku perkuliahan yang memberikan perhatian khusus pada kebutuhan publikasi Dosen.

Jika Anda para dosen ingin menerbitkan buku saat wfh sekarang ini, kebetulan Penerbit Deepublish tengah mengadakan promo pada Mei 2020 ini, yaitu Promo Salam Guru/Dosen yang memberikan diskon hingga 30%.

Cara Menerbitkan Buku saat WFH di Deepublish dan Dapatkan Promonya

Kesempatan besar bagi Anda yang ingin cepat mendapatkan poin Kredit KUM dengan menerbitkan buku. Kali ini Deepublish hadir dengan memberikan fasilitas diskon menerbitkan buku saat WFH sekarang ini.

Cara mengikuti promo ini adalah Anda cukup siapkan naskah yang sudah jadi. Anda juga bisa mengirimkan lebih dari 1 naskah untuk mendapatkan diskon ini.

Daftarkan diri Anda melalui link: https://penerbitdeepublish.com/promo-salam-guru-dosen-2020/

Benefit yang Diperoleh Penulis

  1. Desain Cover Gratis
  2. Desain Layout Gratis
  3. Pengurusan ISBN dan pelaporan arsip ke perpusnas/perpusda
  4. E-Sertifikat penulis
  5. Royalti 15% untuk setiap buku yang terjual melalui jaringan pemasaran penerbit Deepublish
  6. Versi ebook  dan dipublikasi melalui Google Book Gratis (Khusus 50 eksemplar)
  7. Versi ebook  dan dipublikasi melalui Gramedia Digital Gratis (Khusus 100 eksemplar)

Kapan Promo Berakhir?

Promo ini berlaku mulai tanggal 1 Mei hingga 31 Mei 2020, kuota promo ini hanya untuk 50 pendaftar.

Bagaimana? Apakah Anda tertarik menerbitkan buku saat wfh di Deepublish? Jangan khawatir naskah Anda ditolak, karena di Penerbit Deepublish naskah Anda pasti terbit. Segera daftarkan diri Anda sekarang dan nikmati Promo Salam Guru/Dosen 2020. (Deepublish/titisayuw)

deepublish

Recent Posts

Kasus Self Plagiarisme, Ini Alasan Kenapa Wajib Dihindari

Pernahkah membaca detail mengenai berita yang membahas kasus self plagiarisme? Bagi beberapa orang, plagiarisme jenis…

21 jam ago

Manfaatkan Second Brain untuk Kumpulkan Ide Tulisan

Anda seorang penulis dan sering kehilangan ide menulis karena lupa atau alasan lainnya? Sebagai solusinya,…

21 jam ago

Ketik Ulang agar Tidak Plagiat, Emang Bisa?

Dalam menyusun karya tulis ilmiah maka akan identik dengan penambahan kutipan. Kutipan ini biasanya dicantumkan…

3 minggu ago

8 Cara Mencari Sinonim Kata untuk Prafrase

Salah satu upaya yang umum dilakukan penulis untuk menghindari plagiarisme adalah dengan melakukan parafrase. Teknik…

3 minggu ago

Cara Mengubah Kata agar Tidak Plagiat dan Toolsnya

Ada banyak cara bisa dilakukan peneliti untuk menghindari plagiarisme saat menyusun karya ilmiah, salah satunya…

3 minggu ago

Cara Bebas Finansial bagi Akademisi, Bisa?

Berada di kondisi bebas finansial menjadi impian banyak orang di dunia, bisa jadi Anda termasuk…

3 minggu ago