Uncategorized

7 Cara Mengembangkan Ide Tulisan dengan Mudah

Mengembangkan ide tulisan menjadi hal penting untuk dilakukan para penulis. Sebab, ketika membuat karya tulis tentunya akan mengembangkan berbagai ide. Tidak mungkin penulis hanya fokus di satu ide tulisan saja sejak meniti karir sampai pensiun. 

Sebab, karya yang dibuat juga harus terus dikembangkan dan menyajikan informasi-informasi baru kepada pembaca. Namun, mengembangkan ide dalam menulis ternyata tidak selalu mudah. 

Banyak penulis yang mengalami kesulitan untuk mengembangkan ide-ide yang dimiliki. Alhasil, produktivitas menulis bermasalah dan membuat karya yang dibuat tidak bisa maksimal. Lalu, bagaimana solusi terbaiknya? Berikut informasinya.

Apa Itu Ide Tulisan?

Sebelum memiliki kemampuan dalam mengembangkan ide tulisan, maka pahami dulu apa itu ide tulisan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ide memiliki definisi sebagai rancangan-rancangan yang tersusun di dalam pikiran. 

Sementara definisi dari tulisan adalah hasil menulis. Definisi menulis sendiri dalam KBBI adalah melahirkan pikiran atau perasaan dengan tulisan. Jadi, ide tulisan adalah rancangan dalam pikiran yang akan dikembangkan dalam bentuk tulisan (karya tulis). 

Ide tulisan sangat beragam dan biasanya disesuaikan dengan keahlian atau kepakaran penulis. Beberapa penulis juga memilih ide tulisan berdasarkan minat yang dimiliki. Sebab, ketika menyukai suatu ide maka akan muncul ketertarikan memahami dan menuangkannya dalam tulisan. 

Hal menarik dari ide tulisan adalah bisa datang kapan saja tanpa perlu diundang. Namun, ketika diharapkan datang, justru yang terjadi adalah sebaliknya. Padahal, ide tulisan menjadi pondasi awal dari penulis bisa berkarya. Maka penting untuk terus mengembangkan ide tulisan. 

Cara Memilih dan Menentukan Ide Tulisan

Dikutip dari website Kuncie, dijelaskan ada beberapa cara yang bisa dilakukan penulis dalam memilih dan menentukan ide tulisan. Sebab, ada kalanya penulis memiliki banyak ide. Kemudian bingung harus mengembangkan ide yang mana dulu. 

Selain itu, masih banyak penulis yang kesulitan untuk menemukan ide tulisan yang sesuai. Hal ini membuat penulis harus menyiapkan waktu lebih lama untuk menemukan ide yang dirasa paling tepat untuk dikembangkan. 

Secara sederhana, berikut adalah beberapa cara sederhana untuk memilih dan menemukan ide tulisan yang tepat: 

1. Sesuai dengan Keahlian

Cara menemukan ide tulisan yang pertama adalah dengan menyesuaikan keahlian. Artinya, topik apa yang dikuasai dengan baik maka topik ini yang dijadikan ide tulisan lalu dikembangkan. 

Hindari menantang diri sendiri dengan memilih ide tulisan yang tidak dipahami dan dikuasai sama sekali. Memang bisa mendorong untuk mempelajari hal baru. Namun, jika pada akhirnya tidak bisa dikembangkan maka karya tulis aka stagnan. 

Oleh sebab itu, sebagai langkah tetap aman adalah memilih topik yang memang sesuai keahlian. Semakin paham terhadap topik maka semakin mudah menemukan ide tulisan yang menarik dan bisa dikembangkan dengan baik. 

2. Ide yang Dianggap Menarik

Cara kedua adalah memilih ide yang dianggap menarik. Ide tulisan yang baik salah satu kriterianya adalah dipandang menarik. Sehingga tulisan dari ide tersebut akan mampu mengundang minat baca masyarakat. 

Sebaliknya, jika ide tidak dipandang menarik. Maka tulisan yang dibuat besar kemungkinan sepi pembaca. Oleh sebab itu, penting untuk mencari tahu topik-topik apa saja yang menarik minat banyak orang dan dijadikan ide tulisan. 

Ide tulisan yang menarik tidak harus unik. Anda bisa memilih ide tulisan sederhana dan sudah sering dikembangkan penulis. Namun, jika tetap orisinil karya sendiri, sudah tentu isi tulisan akan berbeda dan bisa jadi lebih disukai pembaca. 

3. Ide dari Isu Terkini

Cara ketiga dalam menentukan ide tulisan adalah berdasarkan isu terkini. Isu-isu yang tengah naik daun, biasanya sering dibahas dan dipandang menarik oleh publik luas. Jika menulis dari isu terkini ini, sudah tentu lebih mudah menarik perhatian. 

Sehingga semakin banyak orang tertarik untuk membaca tulisan yang sudah dibuat. Oleh sebab itu, jika mengetahui ada isu terkini dan memang dikuasai dengan baik. Maka jangan ragu untuk menjadikannya ide tulisan. 

4. Ide yang Referensinya Ada dan Mudah Ditemukan

Jika Anda penulis nonfiksi atau karya tulis ilmiah, maka pemilihan ide tulisan sebaiknya berdasarkan ketersediaan referensi. Sebab karya tulis ilmiah wajib menggunakan referensi dan dicantumkan di daftar pustaka sebagai bentuk kredibilitas. 

Oleh sebab itu, penting sekali untuk menghindari topik yang referensinya masih minim karena jarang dikembangkan penulis lain. Sebab bisa membuat naskah sulit dikembangkan dan stagnan. 

Sebaliknya, jika topik atau ide tulisan yang dipilih memiliki referensi yang banyak. Maka proses mengembangkan naskah menjadi lebih mudah dan bahkan lebih cepat jika tidak memiliki kesibukan yang padat. 

5. Pengembangan Ide Penulis Lain

Cara yang kelima adalah dengan mengembangkan ide dari penulis lain. Hal ini sah saja dilakukan selama tetap ditemukan perbedaan. Misalnya, penulis A mengembangkan ide tulisan mengenai penyusunan kerangka karangan. 

Maka dari ide tersebut bisa dikembangkan menjadi ide tulisan yang lebih spesifik. Misalnya penyusunan kerangka karangan ilmiah atau bisa juga karya nonilmiah. Sehingga ada perbedaan dengan ide tulisan dari penulis sebelumnya. 

Dalam kondisi ini, Anda berhasil mengembangkan ide dari penulis lain. Hal ini sah saja dilakukan selama sesuai etika. Yakni tidak sama persis, karena plagiarisme juga mencakup mencuri ide atau menjiplak ide penulis lain. 

Pentingnya Mengembangkan Ide Tulisan

Membahas mengenai ide tulisan, maka semakin memahami definisi dan bagaimana menemukan ide tulisan tersebut. Seorang penulis juga harus paham bagaimana mengembangkan ide tulisan. 

Sebab ide tulisan yang sudah dipilih dan dikembangkan menjadi karya, ternyata perlu dikembangkan. Alasannya beragam dan seperti dikutip dari website Warungcopy, dijelaskan beberapa alasan kenapa pengembangan ide tulisan perlu dilakukan penulis. Yaitu: 

1 Meningkatkan Kualitas Tulisan

Alasan yang pertama adalah untuk meningkatkan kualitas tulisan. Ide tulisan yang dikembangkan akan membantu penulis menemukan ide baru. Ide tulisan baru ini akan memotivasi penulis untuk segera mengembangkannya. 

Semakin banyak ide tulisan dikembangkan, semakin banyak ide tulisan yang dikerjakan. Sehingga penulis lebih sering membuat karya baru dan perlahan kualitas tulisan akan meningkat. Apalagi jika rutin melakukan editing mandiri di tahap akhir penulisan. 

2. Mengasah Keterampilan Menemukan Ide Tulisan

Alasan kedua kenapa mengembangkan ide tulisan perlu dilakukan dan sangat penting, adalah karena bisa mengasah keterampilan menemukan ide tulisan. Ide tulisan adalah harta paling berharga bagi penulis yang bahkan tidak ternilai harganya. 

Ide tulisan yang dikembangkan membantu penulis mengasah kemampuan analisa terhadap ide baru dan menemukan ide-ide baru tersebut. Semakin sering pengembangan ide tulisan dilakukan, semakin terasah kemampuan penulis menemukan ide baru. 

3. Mengembangkan Keterampilan Menulis

Alasan ketiga adalah karena mengembangkan suatu ide tulisan bisa ikut mengembangkan keterampilan menulis. Hasil pengembangan ide tulisan akan dikembangkan menjadi karya tulis baru. 

Sehingga dalam proses ini penulis menjadi lebih sering menulis dan menghasilkan karya baru. Semakin sering menulis, sama artinya semakin rutin belajar menulis. Sehingga keterampilan menulis ikut berkembang dari waktu ke waktu. 

4. Bentuk Umpan Balik kepada Pembaca

Mengembangkan ide tulisan juga bisa menjadi sarana bagi penulis untuk memberikan umpan balik atau respon kepada pembaca. Umpan balik ini juga bisa diberikan kepada editor, reviewer, dan sebagainya atas masukan yang diberikan. 

Jadi, jika Anda membuat tulisan dari suatu ide dan direspon oleh pembaca maupun editor. Maka respon tersebut bisa permintaan untuk mengembangkan ide tulisan lain yang berkaitan. Sehingga bisa dicoba dikembangkan dan menunjukan penghargaan Anda kepada respon mereka. 

5. Mendalami Suatu Topik

Pengembangan ide tulisan juga membantu penulis untuk mendalami suatu topik. Jika penulis sudah terbiasa menulis ide A maka akan mengembangkan ide A tersebut menjadi ide turunan. 

Ide-ide ini pada akhirnya saling berkaitan dan fokus pada satu topik atau satu bidang. Sehingga ketika dikembangkan, sama artinya penulis mencoba mendalami topik tersebut secara terfokus dan menjadi ahlinya. 

6. Memberikan Kepuasan Pribadi

Alasan yang terakhir adalah untuk mendapatkan kepuasan pribadi. Pengembangan ide tulisan dikenal tidak mudah dan ketika berhasil melakukannya. Maka bisa disebut sebagai salah satu pencapaian yang berhasil diraih. 

Oleh sebab itu, pengembangan ide tulisan sangat penting agar penulis punya pencapaian nyata. Sehingga merasa bangga dan puas atas kerja keras mengembangkan ide-ide tulisan yang dimiliki. 

Cara Mengembangkan Ide Tulisan

Mengembangkan ide tulisan dipahami sebagai hal sangat penting. Jadi, seorang penulis sudah seharusnya tidak fokus di satu ide tulisan saja. Melainkan terus dikembangkan untuk memperkaya pembahasan dan memberi manfaat lain sesuai yang sudah dijelaskan. 

Namun, mengembangkan suatu ide tulisan ternyata tidak selalu mudah. Apalagi bagi penulis pemula yang belum pernah melakukan hal tersebut. Meskipun begitu, tidak ada salahnya mencari tahu cara-cara terbaik. 

Dikutip dari berbagai sumber, diketahui ada banyak cara mengembangkan ide tulisan. Berikut beberapa diantaranya: 

1. Komitmen untuk Konsisten Menulis

Dikutip dari website Master Class, dijelaskan bahwa salah satu upaya terbaik untuk mengembangkan suatu ide tulisan adalah dengan memiliki komitmen untuk konsisten menulis. Jika sudah ada komitmen dan dipatuhi. Maka penulis cenderung termotivasi untuk terus mencari ide tulisan. 

Jadi, sebagai langkah awal, silahkan membangun komitmen untuk konsisten menulis. Misalnya menyediakan waktu khusus yang dipakai menulis. Sehingga lebih fokus mencari dan mengembangkan ide di waktu-waktu khusus tersebut. 

Terbiasa menulis dengan ritme teratur, membantu penulis memahami jadwalnya secara alami. Selain itu, secara otomatis juga akan terasah kemampuan otak dalam menemukan ide brilian untuk dikembangkan menjadi karya tulis berikutnya. 

2. Mencoba Menulis Gaya Bebas

Cara kedua untuk mengembangkan ide tulisan adalah dengan mencoba menulis gaya bebas. Jika selama ini selalu terikat dengan suatu aturan, ketentuan, kewajiban, dan semacamnya dalam menulis. 

Kemudian mengalami kendala dalam pengembangan ide tulisan. Maka sebaiknya mulai melonggarkan tekanan tersebut dengan menulis gaya bebas. Artinya, Anda bebas menulis apapun yang disukai dan dipublikasikan di media sesuai keinginan. 

Menulis dengan gaya bebas ibarat sebuah langkah rehat sejenak untuk menyegarkan otak atau pikiran. Setelahnya bisa sedikit lebih mudah untuk mendapatkan ide-ide hasil pengembangan dari ide tulisan sebelumnya. 

3. Melakukan Manajemen Ide Tulisan

Tips atau cara ketiga untuk mengembangkan ide tulisan adalah melakukan manajemen atau tata kelola ide tulisan. Seperti yang diketahui, ide tulisan memang bisa datang kapan saja tanpa diduga. 

Menariknya, kadangkala ketika ide tulisan ini diharapkan datang, yang terjadi justru sebaliknya. Sehingga penting untuk melakukan manajemen ide tulisan, dimana ketika ide ini muncul langsung dicatat dan disimpan. 

Gunakan catatan manual maupun aplikasi catatan digital untuk menyimpan semua ide tulisan yang terpikirkan tersebut. Suatu ketika, kumpulan ide-ide ini bisa berguna dalam proses pengembangan ide tulisan maupun mencari ide tulisan baru yang lebih segar. 

4. Mengembangkan Plot atau Alur

Jika Anda adalah penulis karya fiksi, maka salah satu tips mengembangkan ide tulisan adalah dengan mengembangkan plot atau alur cerita. Tidak sedikit penulis yang awalnya ingin menerbitkan satu judul novel, kemudian menerbitkan sekuel. 

Sebab, ada banyak alur cerita bisa dikembangkan menjadi cerita baru. Sehingga menjadi ide tulisan baru di judul baru yang masih berhubungan dengan tulisan sebelumnya. 

Jadi, jika Anda merasa alur cerita di tulisan sebelumnya masih bisa dikembangkan. Maka bisa dilakukan. Misalnya, jika bab akhir menyebut tokoh A menikah dengan B, maka di tulisan berikutnya bisa menceritakan rumah tangga mereka. 

5. Mengembangkan Karakter Tokoh

Tips lainnya lagi untuk penulis fiksi yang ingin mengembangkan ide tulisan adalah mengembangkan karakter tokoh. Setiap cerita tentu memiliki tokoh, selain tokoh utama juga ada tokoh-tokoh lainnya. 

Pertimbangkan untuk mengambil salah satu tokoh di luar tokoh utama untuk menjadi tokoh utama di cerita berikutnya. Misalnya di buku pertama, tokoh A adalah tokoh utama yang berteman dengan tokoh B. 

Pada buku berikutnya, Anda bisa menjadikan tokoh B tersebut sebagai tokoh utama. Tentunya dengan alur cerita yang berbeda dan masih berkaitan dengan tulisan sebelumnya, tapi sangat sedikit. 

6. Membuat Plot Tambahan dengan Teliti

Cara berikutnya dalam mengembangkan ide tulisan fiksi adalah membuat plot tambahan dengan teliti. Plot tambahan bisa menjadi bagian dari pengembangan cerita, dengan tokoh yang sama. 

Misalnya, di buku pertama menceritakan kisah tokoh utama di masa sekarang. Maka bisa mempertimbangkan membuat buku dengan tokoh yang sama, tapi di masa kecilnya atau masa lalunya yang dibuat berkesan. 

Namun, pastikan plot tambahan ini tidak terdapat plot hole. Artinya, masih bisa menyatu dengan keseluruhan alur cerita dari buku pertama. Sehingga alur terbentuk dengan baik dan menjadi sangat logis. 

7. Membangun Budaya Membaca

Mengembangkan ide tulisan akan sangat sulit jika penulis tidak punya kebiasaan membaca. Meskipun, secara umum kebanyakan penulis memang punya hobi membaca. Namun, jika tidak termasuk kategori ini, silahkan dimulai. 

Terbiasa membaca membantu menemukan banyak ide tulisan, sehingga tidak pernah kehabisan ide. Bahkan dengan pengetahuan dan wawasan yang berhasil didapatkan dari membaca. Maka proses pengembangan ide tulisan lebih mudah. 

Sebab bisa dengan cepat menemukan ide tulisan yang merupakan pengembangan dari ide sebelumnya. Jadi, usahakan tetap rajin membaca karya orang lain. Sebab sangat penting dalam mendukung pengembangan ide tulisan. 

Dari beberapa cara mengembangkan ide tulisan yang sudah dijelaskan, adakah yang sudah dicoba diterapkan? Ada baiknya menerapkan satu per satu. Sebab ide tulisan bisa datang kapan saja dan darimana saja. Oleh sebab itu, jangan hanya mencoba satu cara lalu menyerah karena hasil tidak sesuai ekspektasi. 

Jika memiliki pertanyaan atau ingin sharing pengalaman berkaitan dengan topik dalam artikel ini. Jangan ragu untuk menuliskannya di kolom komentar. Klik juga tombol Share untuk membagikan artikel ini ke orang terdekat Anda. Semoga bermanfaat.

Pujiati

Pujiati telah menjadi SEO Content Writer hampir 10 tahun. Dia berpengalaman menulis konten seputar dosen, kepenulisan akademis dan kreatif, serta kesehatan. Melalui tulisan, Pujiati merasa senang ketika apa yang ia tulis bermanfaat untuk pembaca.

Recent Posts

Penulisan Satuan yang Benar (Berat, Panjang, Luas, Waktu, Jumlah)

Dalam menyusun karya ilmiah, Anda tak jarang perlu menuliskan suatu satuan atau ukuran. Penulisan satuan…

2 hari ago

Cara Mengetahui Tren Penelitian untuk Menentukan Topik

Kegiatan penelitian yang dilakukan para dosen dan peneliti tentunya tidak terlepas dari tahap analisis tren…

2 hari ago

6 Tips Visualisasi Data agar Mudah Dipahami Kalangan Pembaca

Mempelajari tips visualisasi data penelitian tentu penting bagi seorang dosen dalam mengurus publikasi ilmiah. Sebab…

2 minggu ago

Penulisan Pasal dan Ayat yang Benar dalam Kalimat

Penulisan pasal dan ayat yang benar di dalam bahasa Indonesia ternyata diatur sedemikian rupa. Artinya,…

2 minggu ago

Penelitian Grounded Theory : Jenis, Tahapan, Kelebihan, Contoh

Kegiatan penelitian diketahui memiliki banyak teknik, salah satunya adalah teknik grounded theory. Teknik penelitian ini…

2 minggu ago

Program Bantuan Akreditasi Program Studi Tahun 2024

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi mengumumkan pembukaan program Bantuan Akreditasi Program Studi…

2 minggu ago