Salah satu luaran dalam kegiatan penelitian dosen adalah menerbitkan buku. Memenuhi luaran ini, dosen perlu teliti dalam memilih penerbit buku hasil penelitian. Tujuannya agar buku tersebut terbit sesuai dengan ketentuan atau standar Dikti.
Sebagai dosen, memilih penerbit memang tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Sebab bisa menentukan apakah buku yang diterbitkan mendapatkan pengakuan dari Dikti atau sebaliknya. Lalu, seperti apa tata cara pemilihan penerbit yang tepat? Berikut penjelasannya.
Sebelum membahas mengenai bagaimana memilih penerbit buku hasil penelitian yang baik. Maka penting untuk memahami kriteria dari buku hasil penelitian. Artinya, pada tahap awal menerbitkan buku Anda perlu memastikan naskah memiliki kualitas yang baik.
Sebab, sebagai seorang dosen tentu berharap karya tulis yang dibuat bisa dibaca, dipahami, dan dimanfaatkan secara optimal oleh para pembaca. Sehingga tidak sekedar berorientasi pada pemenuhan BKD maupun sekedar ingin segera naik jabatan fungsional.
Fokus dulu saja pada karya tersebut, sehingga bisa menghadirkan buku yang berkualitas baik dan disukai oleh para pembacanya. Lalu, seperti apa kriteria buku hasil penelitian bisa dikatakan baik?
Dikutip dari berbagai sumber, berikut sejumlah kriteria yang bisa menentukan buku hasil penelitian terbilang baik:
Kriteria dari buku hasil penelitian salah satunya adalah memiliki data yang valid dan bisa dipertanggungjawabkan. Artinya seluruh informasi yang tercantum dalam naskah buku tersebut sesuai dengan hasil penelitian di lapangan.
Jadi, seluruh data memang didapatkan dengan mengikuti prosedur ilmiah dalam kegiatan penelitian. Tidak ada data yang direkayasa atau diubah untuk suatu kepentingan. Sebab data seperti ini tentu tidak valid dan tidak layak diterbitkan.
Jika Anda menerbitkan buku dengan data yang memang valid maka akan menjamin kredibilitas Anda di masa mendatang. Oleh sebab itu jangan sampai mencantumkan data yang tidak benar dan tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Kriteria buku penelitian yang baik berikutnya adalah dari isi buku yang bisa dengan mudah dipahami oleh pembaca. Selain itu, makna dari isi buku juga jelas untuk menghindari misinterpretasi masyarakat umum.
Sehingga gaya bahasa yang digunakan harus tepat, kalimat yang disusun perlu dipastikan efektif, dan juga penggunaan tanda baca yang benar. Sehingga bisa mencegah misinterpretasi tadi.
Buku yang baik juga adalah buku yang isinya bisa dipahami sekaligus enak dibaca. Maka alur buku juga harus jelas tidak naik turun dan campuran. Sehingga meskipun jumlah halamannya banyak, pembaca tidak terbebani untuk membaca seluruh isinya.
Jika para dosen selama ini terbiasa menyusun karya tulis ilmiah dalam bentuk artikel. Misalnya pada makalah, paper, skripsi, tesis, disertasi, dan sebagainya. Maka biasanya akan mengalami kesulitan saat menyusun naskah buku. Kenapa?
Sebab gaya bahasa antara artikel ilmiah dengan naskah buku berbeda. Artikel ilmiah cenderung kaku, menggunakan kosakata ilmiah, dan cenderung menggunakan ragam kalimat pasif.
Hal ini normal, karena memang target pembaca adalah masyarakat ilmiah. Sehingga menggunakan ragam kata ilmiah dan terlalu baku bisa dengan mudah dipahami pembacanya.
Namun menjadi lain soal ketika diubah ke dalam naskah buku, tentu gaya bahasa perlu dibuat umum dan mengutamakan ragam kata sederhana. Jadi, buku hasil penelitian yang baik adalah yang menggunakan ragam kata sederhana seperti ini karena target pembaca adalah masyarakat umum.
Kriteria buku hasil penelitian juga mencakup similarity indeks yang rendah. Similarity indeks secara sederhana merupakan skor hasil pengujian kesamaan kata dengan karya tulis lain yang sudah dipublikasikan.
Semakin tinggi kesamaan kata dari naskah Anda dengan naskah lain, maka akan meningkatkan resiko jika terjadi plagiarisme. Anda tentu tidak ingin dianggap sebagai pelaku plagiat, bukan?
Maka salah satu upaya untuk mengantisipasi dugaan atau tuduhan tersebut adalah memastikan skor similarity indeks rendah. Anda yang terbiasa menulis artikel ilmiah untuk jurnal dijamin paham betul bagaimana menurunkan similarity indeks.
Hal ini juga wajib diterapkan saat menyusun naskah buku, sehingga perlu di cek di alat pengecekan similarity seperti Turnitin. Sehingga naskah Anda dianggap bebas dari plagiat dan layak untuk terbit.
Jika Anda sedang menyusun buku hasil penelitian maka harus memastikan pembahasan di dalamnya tidak bertele-tele. Artinya harus apa adanya atau langsung ke inti pembahasan alias to the point.
Sebab, buku yang bagus adalah buku yang isinya bisa langsung dipahami. Salah satu kriteria untuk mencapai hal ini adalah menyusun kalimat yang jelas dan hemat kata. Sehingga tidak ada kalimat yang sengaja disusun panjang dan berputar-putar.
Hasil penelitian adalah aspek yang ikut mengembangkan ilmu pengetahuan. Sehingga buku dari hasil penelitian menyajikan ilmu kepada pembacanya. Akan sangat sulit dipahami jika ilmu yang disampaikan berputar-putar.
Oleh sebab itu, Anda perlu memastikan sudah menyusun kalimat yang efektif dan mencegah pengulangan pembahasan. Maka setiap menyelesaikan naskah wajib dibaca ulang untuk mengecek dan memastikan hal ini.
Kriteria selanjutnya dari buku hasil penelitian yang baik adalah menambahkan ilustrasi. Ilustrasi sendiri adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik gambar, lukisan, fotografi, atau teknik seni rupa lainnya untuk memberi penjelasan detail.
Sehingga hasil penelitian yang Anda sampaikan kepada pembaca perlu ditambahkan ilustrasi ketika memungkinkan. Misalnya dibanding menyusun paragraf panjang menjelaskan hasil data pengalaman. Anda bisa menambahkan grafik.
Jenis ilustrasi cukup beragam dan penambahannya bisa membantu pembaca memahami isi buku yang Anda susun. Hal ini akan membantu pembaca mendapatkan manfaat dari buku yang sudah dibuat.
Kriteria buku hasil penelitian yang baik berikutnya adalah mengikuti ketentuan yang berlaku. Misalnya jika Anda seorang dosen dan ingin menerbitkan buku monograf, maka wajib memenuhi ketentuan umum berikut ini:
Selain itu juga wajib memenuhi ketentuan khusus buku monograf berikut ini:
Mau menerbitkan buku hasil penelitian dalam bentuk buku monograf atau referensi? Ikuti panduan berikut:
Seperti yang dijelaskan di awal, pemilihan penerbitan buku hasil penelitian tidak bisa dilakukan asal-asalan oleh seorang dosen. Sebab buku yang diterbitkan tersebut sudah tentu harus mengikuti ketentuan Ditjen Dikti.
Maka sangat penting untuk memilih penerbit yang memang memahami mengenai ketentuan ini. Sehingga buku karya Anda bisa terbit sesuai aturan dan mendapat pengakuan dari Dikti. Hal ini akan membantu Anda memenuhi BKD dan memenuhi syarat pengajuan kenaikan jabatan fungsional.
Menghindari kesalahan pada saat memilih penerbit buku hasil penelitian, berikut beberapa tips dalam menentukan pilihan yang penting untuk dicoba:
Dalam memilih jasa penerbitan buku hasil penelitian, maka seorang dosen perlu memilih penerbit yang sudah berpengalaman. Artinya, penerbit tersebut memang sudah cukup sering menerbitkan buku hasil penelitian.
Khususnya buku-buku yang disusun oleh para dosen dan peneliti di Indonesia. Sebab, sekali lagi buku hasil penelitian harus terbit sesuai dengan standar yang ditetapkan Ditjen Dikti.
Jika memilih penerbit yang belum terbiasa menerbitkan buku hasil penelitian ada kekhawatiran tidak sesuai standar yang berlaku. Jadi, daripada menebak-nebak dan pada akhirnya keliru. Sebaiknya memilih penerbit berpengalaman saja.
Bagaimana cara mengetahuinya? Anda bisa mengecek buku-buku yang pernah diterbitkan penerbit tersebut. Jika banyak diantaranya adalah buku ajar, buku monograf, buku referensi, dan lainnya. Maka artinya penerbit tersebut sudah berpengalaman menerbitkan buku hasil penelitian.
Tips kedua dalam memilih penerbit buku hasil penelitian adalah mencari penerbit yang memiliki tim bersertifikat BNSP. Sertifikat BNSP adalah sertifikat profesi yang dirilis BNSP.
Kepemilikan sertifikat ini menjadi bukti bahwa tenaga kerja memiliki kompetensi untuk menjalankan tugasnya secara profesional. Oleh sebab itu, sangat penting mencari penerbit yang timnya sudah bersertifikat BNSP.
Salah satu contohnya adalah tim dari Penerbit Deepublish yang sudah bersertifikat BNSP. Sehingga sudah terbukti memiliki kompetensi menangani askah konversi hasil penelitian.
Hal ini menunjang kualitas naskah buku Anda menjadi lebih terjamin, sehingga sesuai dengan aturan ISBN dan Perpusnas. Buku hasil penelitian yang Anda terbitkan dijamin ber-ISBN dan diakui Ditjen Dikti.
Berikutnya dalam memilih penerbit kredibel untuk menerbitkan buku hasil penerbitan adalah mencari yang memberi garansi similarity indeks rendah. Artinya, pihak penerbit tersebut memberi garansi naskah memiliki similarity indeks rendah.
Jaminan atau garansi ini tentu penting untuk naskah ilmiah, sebab biasanya menggunakan referensi yang beragam. Sekaligus menambahkan kutipan, baik kutipan langsung maupun tidak langsung.
Artinya, naskah ilmiah rawan memiliki similarity indeks yang meningkatkan dugaan adanya plagiarisme. Maka sangat penting untuk mencari penerbit yang menjamin naskah Anda punya similarity indeks rendah.
Tips berikutnya dalam memilih penerbit buku hasil penelitian adalah yang memberikan jaminan atau garansi naskah lolos ISBN. Pasalnya saat ini untuk mengajukan ISBN prosesnya lebih ketat dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Namun, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan Perpusnas maka pengajuan ISBN menjadi lebih mudah. Terutama pengajuan dari penerbit kredibel dan merupakan anggota IKAPI.
Oleh sebab itu, penting sekali untuk memilih penerbit yang bisa menjamin naskah Anda terbit ber-ISBN. Sehingga sesuai dengan salah satu standar penerbitan buku ilmiah yang ditetapkan Ditjen Dikti.
Tips selanjutnya adalah memilih penerbit yang dijamin aman dan kredibel. Aman yang dimaksudkan disini adalah penerbit tersebut menjamin keamanan naskah Anda. Sehingga tidak akan dibagikan ke pihak lain yang tidak berkepentingan.
Selain itu, data penulis juga dijamin aman dan tidak akan dibocorkan kemana saja. Sedangkan kredibel yang dimaksud disini adalah menjamin bahwa penerbit tersebut terpercaya dan sudah terbukti reputasinya.
Jadi, ada baiknya dalam memilih jasa penerbitan buku hasil penelitian perlu mengecek track record penerbit tersebut. Jika memang rekam jejaknya baik dan bisa dipercaya, maka silakan menggunakan jasanya. Begitu pula jika sebaliknya.
Dari penjelasan sebelumnya, kini Anda tentu memiliki gambaran mengenai tata cara pemilihan penerbit buku hasil penelitian. Namun, bagaimana jika kesulitan menemukan penerbit yang benar-benar mendukung penerbitan buku berisi hasil penelitian?
Jika Anda berada pada situasi seperti ini, maka tidak perlu cemas karena bisa mengandalkan jasa penerbitan dari Penerbit Deepublish. Penerbit Deepublish sudah menyediakan layanan penerbitan selama 14 tahun dan berhasil menerbitkan 13.000 lebih judul buku dan semua sudah ber-ISBN.
Mayoritas penulis yang menggunakan jasa Penerbit Deepublish adalah kalangan akademisi, yakni dosen dan bahkan sudah meraih gelar Profesor dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Pengalaman dalam menyediakan layanan penerbitan buku hasil penelitian tentu tidak perlu diragukan. Selain itu, Penerbit Deepublish menyediakan jasa Parafrase Konversi. Lewat layanan ini, Anda cukup mengirimkan naskah buku atau artikel ilmiah hasil penelitian.
Jadi, jika Anda kesulitan menyusun buku bersumber dari hasil penelitian maka serahkan pada tim bersertifikat BNSP dari Penerbit Deepublish. Naskah artikel ilmiah Anda akan dikonversi menjadi naskah buku dan akan diurus pengajuan ISBN ke Perpusnas.
Sehingga dijamin naskah buku hasil penelitian Anda tersebut ber-ISBN dan akan dibantu penerbitan sampai pemasarannya oleh Penerbit Deepublish. Saat ini sudah ada lebih dari 500 naskah artikel ilmiah berhasil di parafrase dan diterbitkan serta mendapat ISBN resmi.
Berikut adalah beberapa buku hasil penelitian yang sudah diterbitkan Penerbit Deepublish dan mendukung dosen mengembangkan karir akademiknya:
Tertarik untuk mengirimkan artikel ilmiah Anda ke Penerbit Deepublish agar bisa dikonversi tim profesional menjadi naskah buku siap terbit? Maka Anda bisa mengirimkan artikel dan mendaftar layanan Parafrase Konversi atau langsung Daftar Menerbitkan Buku apabila Anda sudah memiliki naskah buku siap terbit dan hanya butuh menerbitkan saja.
Yuk, bergabung dengan akademisi lain yang telah mengonversi artikel ilmiah dan berhasil menerbitkannya dengan ISBN di Penerbit Deepublish sekarang juga!
Seorang dosen yang hendak melakukan konversi dari artikel ilmiah menjadi naskah buku ilmiah (buku monograf…
Pernahkah Anda merasa bingung mengenai tata aturan penulisan nama tempat di dalam kalimat? Hal ini…
Perlu mencantumkan tanda tangan di lembar pengesahan karya ilmiah Anda? Copy paste saja tidak cukup…
Dosen atau penulis yang menyusun karya tulis ilmiah di bidang ilmu agama Islam tentunya perlu…
Selain jurnal, ebook atau buku elektronik menjadi salah satu jenis buku yang umum digunakan sebagai…
Pada saat membaca suatu karya tulis, baik dalam media cetak maupun elektronik serta digital, tentunya…