Penyunting adalah profesi yang memiliki peran vital dalam penerbitan. Hampir semua penerbit buku memiliki penyunting untuk mempersiapkan naskah yang akan diproses penerbitan buku nya.
Pekerjaan penyuntingan bukan merupakan pekerjaan yang ringan karena tidak dapat dijadikan pekerjaan sampingan. Dengan kata lain, pekerjaan ini menuntut fokus yang tinggi dari orang yang melakukan proses penyuntingan tersebut. Tidak mengherankan apabila penghasilan yang didapatkan oleh seorang penyunting sesuai dengan usaha yang telah dikeluarkannya. Meskipun demikian, ada beberapa pihak yang masih menganggap remeh profesi penyunting yaitu dengan tidak memberikan imbalan yang sesuai dengan beban tugas yang diembannya. Selain membutuhkan kemampuan yang sempurna di bidang bahasa, seorang penyunting juga dituntut untuk memiliki modal waktu, kemauan yang kuat, dan disiplin kerja yang tinggi. Hal tersebut menjadi penting karena penyunting adalah aktor terakhir yang memiliki peran vital sebelum naskah yang disuntingnya dicetak secara resmi dalam proses penerbitan buku.
Ketika kita sedang menulis buku, proses penyuntingan pada dasarnya bisa dilakukan oleh diri kita sendiri. Meskipun demikian, terkadang adanya keterbatasan waktu membuat kita enggan untuk menyunting tulisan kita sendiri sebelum proses penerbitan buku. Di sisi lain, pihak penerbit buku biasanya juga telah menawarkan jasa penyuntingan yang tentu dilakukan oleh penyunting yang profesional. Dengan kata lain, kita bisa menggunakan penyunting dari pihak penerbit buku yang bersangkutan. Apabila naskah kita selesai untuk disunting, maka salah satu hal penting yang juga harus dipastikan adalah terkait substansi dari naskah yang kita buat. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan membaca kembali hasil penyuntingan yang dilakukan oleh pihak penyunting penerbit buku. Apabila naskah yang sudah disunting kita anggap sesuai, maka proses penerbitan buku tinggal menunggu waktu saja.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan sebagai seorang penulis buku, maka ada beberapa hal yang perlu kita ketahui tentang sikap dan cara kerja seorang penyunting. Hal ini menjadi penting supaya kita dapat memastikan proses penerbitan buku kita sendiri.
Berdasarkan beberapa aspek penting yang dipaparkan di atas, profesi menjadi seorang penyunting, khususnya dalam penerbitan buku bukanlah menjadi pekerjaan yang mudah. Pada satu sisi, seorang penyunting perlu dihargai karena perjuangan dan kerja kerasnya untuk menghasilkan sebuah buku yang berkualitas. Pada sisi yang lain, sebagai seorang penulis, kita juga harus tetap mengawal proses penyuntingan terhadap buku kita sendiri. Terlebih apabila kita menggunakan jasa penerbit buku untuk menyunting tulisan kita. Satu hal yang pasti bahwa penyunting dan penulis harus sama-sama memiliki keterbukaan diri untuk saling mengoreksi. Selain itu, seorang penyunting juga harus jujur ketika sedang melakukan penyuntingan buku. Jangan sampai informasi-informasi yang penting jatuh ke tangan orang yang tidak bertanggung jawab sebelum buku tersebut berhasil diterbitkan. Kondisi tersebut merefleksikan bahwa keprofesionalan tidak dapat dicapai dengan tiba-tiba, tetapi membutuhkan waktu dan proses yang serius dan berkelanjutan.
Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara gratis. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silakan isi data diri Anda di sini.
Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang penerbitan buku anda dapat melihat Artikel-artikel berikut:
Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS disini!
Referensi
Sugihastuti, 2007, Bahasa Laporan Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
[Bastian Widyatama]
Microsoft Excel menjadi salah satu aplikasi perkantoran dari Microsoft yang banyak digunakan untuk mengolah dan…
Dalam proses mengumpulkan data penelitian di lapangan pada penelitian kualitatif, peneliti perlu memiliki catatan lapangan…
Pada saat menyusun suatu karya tulis tertentu, kadang di dalamnya terkandung kalimat asumsi. Misalnya, menjelaskan…
Dalam kegiatan penelitian, proses pengumpulan data menjadi tahap yang krusial. Dalam proses tersebut, peneliti bisa…
Dalam berkomunikasi secara lisan maupun tulisan dan dalam menyusun karya tulis, tentunya akan mengacu pada…
Kegiatan penelitian yang memanfaatkan data dari sumber-sumber sekunder biasanya akan dianalisis dengan metode meta analysis…