Daftar Isi
Penulisan Daftar Pustaka Dari Website – Biasa menulis artikel, opini atau malah mungkin Anda menjadi bagian content writer di website. Nah, apa sih kesulitan Anda saat menulis artikel untuk website?
Mungkinkah ada yang merasa kesulitan bagaimana cara menguasai penulisan daftar pustaka dari website. Tenang, karena tidak hanya Anda, ada banyak yang masih kurang percaya diri atau bahkan tidak tahu bagaimana penulisan yang benar.
Meskipun hanya menulis artikel di website, proses penulisannya juga butuh melakukan kajian data dan melakukan riset tema yang ditulis. Jadi, sebenarnya mirip ketika akan menulis buku. Perbedaannya, saat menulis artikel, panjang tulisan lebih singkat, data lebih bisa dipadatkan dan semacamnya. Karena tulisan Anda diambil dari berbagai sumber, maka wajib hukumnya menyantumkan naskah data atau daftar pustaka.
Nah, ketika menulis buku atau menulis karya ilmiah. Penulisan daftar pustaka diambil dari jurnal, diambil dari buku atau dari prosiding. Sedangkan untuk sumber referensi yang digunakan oleh content writer yang ditulis diwebsite, mereka mengambil sumber referensi dari website lain. Meski tidak menutup kemungkinan mengambil sumber referensi dari tempat lain.
Lantas, bagaimana sih cara Penulisan Daftar Pustaka Dari Website? Tenang, Anda bisa terus mengikuti ulasan kali ini. Karena dikesempatan kali ini akan mengulas lebih dalam tentang bagaimana penulisan yang benar dan tepat.
Poin dasar yang harus dikuasai ketika ingin menulis daftar pustaka adalah, perhatikan cara penulisan nama penulis. Karena tidak sembarangan menuliskan nama penulis ke dalam pustaka. Lalu apa saja yang perlu diperhatikan ketika ingin menuliskan nama?
pertama, perhatikan nama penulis. APakah penulis memiliki nama panjang? Atau penulis memiliki hanya memiliki pendek, hanya berjumlah satu kata saja. Atau sebaliknya, penulis memiliki banyak sekali gelar yang disandangnya.
Nah, terkait dengan penulisan nama penulis di daftar pustaka gelar penulis sebenarnya tidak perlu dicantumkan. Cukup hanya menyantumkan nama depan dan nama belakang saja. Gelar atau jabatan cukup tinggalkan.
Sedangkan untuk penulisan nama, juga memiliki aturan sendiri. Yaitu dengan membalik nama belakang di bagian depan. kemudian diberi tanda komta (,) dan barulah disertai dengan nama depan yang belum dituliskan. Sebagai contoh gambara, Misal karya Andrea Hirata. Maka penulisan nama di daftar pustaka, ditulis sebagai berikut “Hirata, Andrea.”
Bagi penulis pemula, seringkali mengabaikan tanda baca. Jadi setiap kali menulis nama, selalu dan wajib disertai dengan tanda titik (.) karena itu sudah standar setiap kali menulis daftar pustaka. Kemudian membahas artikel di website yang tidak memiliki tahun dan nama penulis di website. Anda tetap bisa menuliskannya. Adapun teknis cara menuliskannya. Yaitu dengan cara mengganti tanda “____” apabila tidak ada nama penulisnya.
Ketika kita mengambil referensi di website. Seringkali kita akan menemukan website yang tidak memperlihatkan bulan atau tahun upload. Ini pun juga akan mempersulit ketika kita hendak membuat daftar pustaka. Maka, Anda bisa tetap menuliskannya ke dalam daftar pustaka. Tanpa harus menyantumkan tahun. Sering juga, lokasi penata letakan tahun pada website tersembunyi. Jadi Anda tetap tidak ada, tahun bisa dilewati, dan langsung disambung dengan unsur judul artikel.
Ada yang berbeda ketika menulis tahun dalam daftar pustaka dari website. Jika ketika menulis daftar pustaka dari buku, tahun cukup ditulis tahun terbit dan diberi tanda titik (.) setelah tahun. Maka, penulisan judul daftar pustaka dari website ditulis dengan menambahkan tanda kurung. Sebagai berikut (2019, 18 September). Jadi, tidak hanya tahun, jika ada tanggal dan bulan juga perlu dicatatkan di dalamnya.
Tahap ketiga adalah, perhatikan penulisan judul artikel. Ada yang sedikit berbeda ketika menuliskan judul artikel dan judul buku. Umumnya, judul artikel ditulis lebih panjang, ada yang pendek. Namun banyak yang memiliki judul yang panjang. Lalu, apakah judul yang panjang tersebut tetap dicantumkan? Tentu saja, karena itu adalah aturan untuk menuliskannya.
Cara menulis daftar pustaka dibagian judul, disertai menggunakan tanda petik (“). Jadi sedikit berbeda ketika menuangkan dan menuliskan daftar pustaka dari sumber buku. Jika pustaka dari buku tidak ada tanda kutip. Berikut contoh penulisan daftar pustaka dari website, Novia, Intan (2019, September). “Menguasai Kompetensi Dasar Agar Cepat Dapatkan Poin Angka Kredit”. Dikutip 18 September 2019 dari https://penerbitdeepublish.com/poin-angka-kredit/.
Ketika menulis daftar pustaka, cantumkan bulan akses atau tanggal akses. Nah, di tahap ini ada dua bentuk, ada yang mencantumkan tanggal akses setelah judul, ada pula yang mencantumkan tanggal akses setelah link website.
Ternyata perbedaan format ini karena tergantung kita ingin menggunakan yang format apa dulu. Semisal, ingin menulis menggunakan format penulisan daftar pustaka dari chicago, maka tanggal akses diletakan dibagian akhir link. nah, sedangkan untuk penulisan daftar pustaka dari MLA (Modern Language Association) tanggal akses dapat di sebelum link.
Contoh Penulisan Daftar Pustaka Dari Website MLA :
Intan, Novia. 17 Oktober 2016. Diakses 18 September 2019, 10:00 WIB. <https://penerbitdeepublish.com/kenaikan-jabatan/>
Contoh – Penulisan Daftar Pustaka Dari Website Chicago
Novia, Intan. “Membongkar Alur Cara Menerbitkan Buku Agar Buku Diterbitkan”. Deepublish.com. hhttps://penerbitdeepublish.com/alur-cara-menerbitkan-buku/ (diakses pada 9 September 2019, 10:12 WIB)
Poin penting yang tidak kalah penting adalah menyantumkan dan menyertakan link atau sumber link. Karena konteksnya adalah mengambil dari sumber website, maka disarankan untuk melihat kredibilitas website itu sendiri. Misalnya, apakah website tersebut terpercaya, atau sebaliknya?
Karena kecanggihan teknologi saat ini, tidak menjamin naskah atau artikel yang dipublish terpercaya keandalan datanya. Kadang banyak yang sifatnya abal-abal. Nah, cara-cara seperti inilah yang perlu diperhatikan. Agar tulisan Anda tidak sama dengan yang lain, maka penting hukumnya untuk memperhatikan isi atau sumber referensi.
Terkait link yang dicantumkan dalam penulisan daftar pustaka, gunakan dari link lengkap. Jangan gunakan link dibagian awal, tetapi link yang lebih spesifik. Contoh link yang secara umum, sebagai berikut penerbitdeepublish.com/ sedangkan link yang lebih spesifik bisa dituliskan lebih panjang, misal seperti ini https://penerbitdeepublish.com/alur-cara-menerbitkan-buku/.
Itulah teknik cara menulis daftar pustaka yang diambil dari website. Jadi dapat disimpulkan bahwa, penulisan daftar pustaka tergantung kepada Anda. APakah Anda ingin menggunakan format APA, Chicago atau menggunakan jenis yang lain. Dari beberapa macam, daftar pustaka yang sering digunakan adalah format APA.
Terlepas kenapa dan bagaimana menulis daftar pustaka. Penulisan daftar pustaka bertujuan untuk menemukan informasi dan sumber pengambilan data yang aslinya. Adapun manfaat menguasai Penulisan Daftar Pustaka Dari Website, yaitu sebagai syarat pada setiap penulisan. Baik itu penulisan karya ilmiah, buku hingga artikel, jadi haruslah valid.
Inti dari daftar pustaka sebagai sumber tulisan yang dibuat oleh penulis dalam artikel. Adapun manfaat dari menguasai Penulisan Daftar Pustaka Dari Website adalah, dapat digunakan sebagai tanda penghargaan penulis sumber referensi, sebagai pembuktian penulis terhadap karyanya. Adapun manfaat lain, yaitu sebagai standar penulisan. Tidak hanya itu, fungsi lain penulisan daftar pustaka adalah memberikan kesempatan kepada pembaca yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang ilmu yang ditulis dari sumber pustaka aslinya.
Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara GRATIS. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silakan isi data diri Anda di sini. atau Anda bisa langsung Kirim Naskah dengan mengikuti prosedur berikut ini: KIRIM NASKAH
Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang daftar pustaka, Anda dapat melihat artikel-artikel kami berikut:
Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS disini!
Kontributor: Novia Intan
Dalam menyusun karya ilmiah, Anda tak jarang perlu menuliskan suatu satuan atau ukuran. Penulisan satuan…
Kegiatan penelitian yang dilakukan para dosen dan peneliti tentunya tidak terlepas dari tahap analisis tren…
Mempelajari tips visualisasi data penelitian tentu penting bagi seorang dosen dalam mengurus publikasi ilmiah. Sebab…
Penulisan pasal dan ayat yang benar di dalam bahasa Indonesia ternyata diatur sedemikian rupa. Artinya,…
Kegiatan penelitian diketahui memiliki banyak teknik, salah satunya adalah teknik grounded theory. Teknik penelitian ini…
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi mengumumkan pembukaan program Bantuan Akreditasi Program Studi…