Daftar Isi
Jika menggunakan platform AI dengan teknologi Natural Language Processing (NLP), Anda akan familier dengan prompt AI. Lewat NLP, sebuah platform AI membutuhkan bahasa manusia (pengguna) untuk membantu platform memahami kebutuhan pengguna.
Ada banyak platform AI dengan basis teknologi NLP, salah satunya yang populer adalah Chat GPT. Pada saat menggunakan AI dengan NLP, hasil sangat bergantung pada prompt yang disusun oleh pengguna.
Semakin spesifik dan jelas isi prompt, semakin sesuai jawaban dan kinerja platform AI yang digunakan. Oleh sebab itu, memaksimalkan kinerja platform AI tersebut para pengguna perlu memahami bagaimana menyusun prompt yang tepat. Bagaimana prompt agar hasil akurat? Pastikan baca informasi berikut sampai habis, ya!
Prompt AI adalah perintah atau instruksi yang diberikan kepada sistem kecerdasan buatan agar menghasilkan respons tertentu. Istilah prompt identik dengan teknologi AI (Artificial Intelligence). Khususnya yang berbasis NLP.
Tidak semua platform AI membutuhkan prompt, karena tidak berbasis NLP. Misalnya untuk platform AI dengan basis teknologi Computer Vision (CV) yang membutuhkan bentuk visual dari pengguna untuk memproses data tertentu.
Teknologi CV ini bisa ditemukan pada platform AI untuk mendeteksi wajah (face recognition), mobil otonom (self-driving cars), dan sebagainya. Meskipun prompt identik dengan AI, tidak semua platform AI membutuhkan prompt.
Prompt menjadi kebutuhan pada saat ada penggunaan platform AI dengan NLP sehingga platform membutuhkan bahasa manusia yang disusun oleh pengguna untuk memberikan respon. Respon ini akan sesuai dengan isi prompt yang disusun pengguna.
Misalnya pada saat menggunakan platform Chat GPT. Platform ini membutuhkan bahasa manusia dalam bentuk prompt. Pengguna diharuskan mengetik suatu perintah, permintaan, dan sebagainya.
Baru kemudian Chat GPT memproses prompt dan memberi respon. Respon disini bisa dalam bentuk jawaban, penjelasan, atau pemberian contoh. Semakin spesifik dan jelas isi promot, semakin tepat pula respon Chat GPT.
Menggunakan atau menyusun prompt AI yang tepat sangat penting. Analoginya, ketika Anda sedang bepergian ke luar kota. Kemudian mengandalkan papan penunjuk jalan yang terpasang di sepanjang jalan untuk sampai ke lokasi tujuan.
Namun, papan penunjuk jalan tersebut menggunakan bahasa Inggris bukan bahasa Indonesia. Padahal, Anda hanya menguasai bahasa Indonesia? Risiko tersesat pun semakin tinggi.
Prompt AI memiliki fungsi sebagai papan penunjuk jalan tersebut. Jika bahasa tepat dan bisa dibaca oleh platform AI, respon yang diberikan platform tersebut juga akan tepat sehingga pengguna mendapat jawaban maupun respon lain yang sesuai kebutuhan.
Dalam keseharian, Anda dan siapa saja bisa sangat akrab dengan platform AI yang berbasis NLP. Selain Chat GPT, misalnya pada Google Bard (Gemini), Siri, Alexa, Google Assistant, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Akan ada banyak hal atau kegiatan yang membutuhkan platform AI. Bagi penulis, ada banyak AI berbasis NLP yang bisa diandalkan baik untuk mencari ide tulisan, referensi yang relevan, memahami topik, membuat ilustrasi, dan sebagainya.
Berhubung prompt akan menentukan kualitas respon platform AI, penyusunannya juga harus tepat. Berikut beberapa teknik menulis prompt yang tepat:
Teknik pertama adalah memahami dulu karakter dari platform AI yang digunakan. Platform berbasis teknologi AI cukup banyak dan terus berkembang. Jumlahnya semakin banyak dari waktu ke waktu.
Masing-masing platform AI memiliki fungsi atau layanan berbeda, meski ada beberapa yang sama. Misalnya, platform Chat GPT untuk membantu mendapat informasi apapun. Sebab bisa diberi pertanyaan apapun.
Sementara pada Canva, layanan utama Canva adalah membantu pengguna membuat desain visual dengan AI. Misalnya membuat poster sampai animasi bergerak untuk kebutuhan membuat bahan ajar sampai visualisasi data.
Setiap platform AI memiliki kemampuan dan kapasitasnya sendiri-sendiri. Hal ini akan menentukan prompt yang sebaiknya disusun oleh pengguna. Jadi, isi prompt sesuai dengan layanan utama platform AI tersebut.
Jika ingin mengetahui definisi suatu teori, Anda bisa langsung masuk ke Chat GPT dan mengetik prompt yang sesuai. Jika ingin membuat poster dengan AI, Anda bisa langsung ke Canva dan mengetik prompt yang sesuai juga. Hal ini berlaku untuk semua platform AI.
Masing-masing AI memiliki peruntukannya, seperti:
Teknik yang kedua dalam menyusun prompt yang tepat agar mendapat jawaban akurat adalah membuatnya sederhana tapi jelas. Artinya, prompt yang disusun dibuat sederhana dan mudah dipahami. Dengan demikian, AI bisa dengan cepat memahami isinya dan memberi respon yang sesuai.
Ibarat ketika sedang berkomunikasi dengan orang lain, menyampaikan isi pikiran perlu dengan bahasa yang sederhana dan umum digunakan agar apa yang disampaikan mudah dipahami lawan bicara dan responnya juga sesuai.
Sama halnya ketika memakai AI, isi prompt idealnya adalah kalimat sederhana dan menggunakan kosakata yang umum digunakan dalam keseharian. Jika menggunakan bahasa Indonesia, utamakan menggunakan kalimat efektif dengan kosakata baku.
Dimana pemilihan diksi pun sebaiknya yang umum digunakan dalam keseharian. Prompt yang sederhana dan jelas seperti ini akan memudahkan platform AI memahaminya sehingga memberi respon yang sesuai dengan isi prompt.
Teknik ketiga dalam menyusun prompt AI agar mendapat jawaban yang tepat dan akurat adalah menambahkan konteks. Artinya, perlu menghindari menyusun prompt yang sifatnya umum.
Penambahan konteks memperjelas prompt tersebut. Sehingga saat memerintahkan platform AI untuk menjelaskan sesuatu atau membuatkan suatu desain. Maka platform AI bisa segera merespon karena konteks prompt jelas.
Secara sederhana, menambahkan konteks pada prompt artinya menambahkan informasi latar belakang atau detail tambahan. Tujuan utamanya agar platform AI bisa langsung memahami isi prompt dan memberi respon yang relevan.
Misalnya, pada saat Anda menggunakan Chat GPT dan mengetik prompt tanpa konteks seperti “tolong buatkan paragraf pembuka”. Prompt seperti ini bersifat umum karena paragraf pembuka tidak dijelaskan untuk topik apa, jumlah kata berapa, dan sebagainya.
Berbeda jika menambahkan konteks, misalnya menjelaskan topiknya apa dan jumlah katanya. Misalnya menjadi “tolong buatkan paragraf pembuka dengan topik kebersihan lingkungan dan hanya 150 kata”.
Adanya penambahan konteks membuat jawaban Chat GPT lebih relevan. AI akan membuat paragraf pembuka dengan topik dan jumlah kata yang sesuai. Pengguna pun bisa mendapat paragraf yang benar-benar sesuai kebutuhan atau keinginannya.
Teknik keempat dalam menyusun prompt AI dengan single task atau tugas tunggal. Meskipun AI disebut-sebut mampu membuat suatu platform berpikir dan bekerja selayaknya manusia. Namun, belum mendukung multitasking.
Jadi, platform AI akan memberi respon yang relevan ketika diberi tugas tunggal bukan ganda atau bahkan lebih. Penyusunan prompt pun perlu berisi tugas tunggal tersebut.
Tugas tunggal pada prompt membantu AI memahaminya dengan tepat dan cepat. Jawaban dan respon yang diberikan juga lebih fokus sekaligus konsisten. Sehingga memberi penjelasan dengan jelas dan ringkas sekaligus terstruktur.
Jika bingung mengenai tugas tunggal pada prompt, berikut penjelasannya dalam contoh:
Secara umum, platform AI yang mendapat prompt berisi tugas ganda memang masih bisa memberi respon atau memberi jawaban yang tepat. Hanya saja rentan tidak fokus, tidak konsisten, dan jawaban kurang atau bahkan tidak relevan sama sekali.
Meminimalkan rIsiko semacam ini, sebaiknya Anda menyusun prompt berisi tugas tunggal agar jawaban lebih fokus, jelas, terstruktur, relevan, dan tentunya mudah dipahami oleh pengguna.
Berikut beberapa contoh prompt AI:
Platform AI juga menyediakan layanan pembuatan prompt AI otomatis. Sering disebut dengan istilah AI prompt generator. Menggunakan AI prompt generator bisa membantu meningkatkan efisiensi serta akurasi respon platform AI yang digunakan. Berikut daftar AI Prompt Generator:
Rekomendasi prompt generator yang pertama adalah Originality AI. Secara umum, platform ini menyediakan cukup banyak layanan. Paling dikenal adalah mengecek plagiarisme sampai mengecek grammar. Pengguna cukup menjelaskan tujuan prompt, maka Originality AI akan membuatkannya dalam hitungan detik.
Layanan prompt generator dari platform ini secara umum berbayar. Namun, pengguna diberi fasilitas memakai layanannya gratis sebanyak 20 kali sehari. Jika butuh lebih atau tanpa batas, maka bisa upgrade ke paket berbayar.
Junia AI juga menjadi salah satu AI prompt generator yang bisa dipertimbangkan. Platform ini membantu membuatkan prompt AI dari nol. Pengguna cukup menjelaskan tujuan utama dari pembuatan prompt pada kolom yang tersedia.
Hasilnya akan ditampilkan di kolom bawah dan tinggal disalin oleh pengguna. Kemudian bisa diteruskan ke Chat GPT maupun platform AI lain yang cara kerjanya dari prompt terlebih dahulu. Layanan prompt generator dari Junia AI sifatnya gratis dengan maksimal 200 kata setiap kali digunakan.
Selanjutnya adalah Prompt Perfect. Sesuai namanya, platform ini fokus menyediakan layanan pembuatan prompt. Pengguna cukup menjelaskan tujuan pembuatan prompt. Maka sistem akan membuatkannya dalam hitungan detik.
Layanan dari Prompt Perfect sifatnya berbayar. Namun tersedia paket gratis dengan maksimal 10 prompt yang dibuatkan. Jika butuh lebih banyak prompt, maka bisa upgrade ke paket berbayar.
Selanjutnya ada Docs Bot AI. Platform AI ini juga menyediakan layanan super lengkap. Mulai dari membuat karya tulis yang humanis, melakukan parafrase, merangkum konten dari YouTube menjadi teks, dan sebagainya.
Docs Bot AI juga menyediakan fitur prompt generator. Pengguna akan dibantu menyempurnakan prompt yang dirasa belum spesifik atau belum ada konteks.
Bisa juga dibantu membuat prompt dari nol dengan menjelaskan tujuan utama penyusunan prompt tersebut di kolom yang disediakan. Layanan prompt generator yang disediakan gratis dan tidak ada kewajiban registrasi akun.
AI prompt generator berikutnya adalah Neural Writer. Layanan utamanya adalah membuat parafrase sampai merangkum karya tulis. Sehingga sering digunakan oleh penulis, dosen, mahasiswa, dan peneliti dalam membantu membuat karya tulis.
Platform ini juga menyediakan layanan prompt generator. Meskipun ada keterangan untuk Chat GPT, akan tetapi prompt yang disusun bisa digunakan di platform AI manapun.
Layanan untuk prompt generator ini sendiri sifatnya gratis. Tidak ada batasan jumlah prompt yang dibantu dibuatkan. Kemudian penjelasan mengenai tujuan pembuatan prompt dibatasi sampai 10.000 kata.
Berikutnya ada platform Monica AI yang juga menyediakan layanan AI prompt generator. Platform ini berbentuk aplikasi dan wajib diinstal ke perangkat pengguna. Bagi pengguna komputer, maka bisa diinstal ke browser yang digunakan.
Website resmi dan proses instalasi bisa dilakukan melalui website resminya. Adapun untuk layanan prompt generator bisa diakses gratis. Hanya saja wajib instal platform ke perangkat, jadi pastikan memori perangkat memadai.
Pilihan lainya adalah platform Reliablesoft. Platform ini menyediakan banyak layanan. Mulai dari parafrase, cek plagiarisme, membuat rangkuman, dan sebagainya. Sehingga sering diandalkan penulis, dosen, dan mahasiswa.
Reliablesoft juga menyediakan prompt generator gratis. Pengguna tinggal menjelaskan tujuan penggunaan prompt tersebut.
Selain beberapa AI prompt generator yang disebutkan di atas, tentunya akan ada lebih banyak pilihan lainnya. Beberapa bisa diakses gratis dan beberapa lagi wajib registrasi sampai berbayar. Silahkan memilih prompt generator yang sesuai kebutuhan dan kondisi masing-masing.
Keberadaan prompt generator ini tentunya bisa diandalkan para penulis maupun dosen dan kalangan peneliti. Sehingga memaksimalkan penggunaan AI dengan prompt agar lebih akurat dan efisien dari segi waktu sampai tenaga.
Pada saat menulis menggunakan suatu aplikasi, misalnya aplikasi Word, Anda akan menemukan banyak jenis font…
Yogyakarta, 17 Maret 2025 – Penerbit Deepublish bersama Universitas Sangga Buana sukses menggelar acara Bedah…
Menggunakan matriks Eisenhower untuk membantu memanajemen waktu, menetapkan prioritas pekerjaan, dan mencegah penumpukan pekerjaan. Menjadi…
Pernahkah Anda mendengar istilah sampling jenuh atau sampel jenuh? Istilah ini tentu cukup familiar bagi…
Memperpendek kalimat mungkin menjadi satu topik dalam dunia kepenulisan yang jarang dibahas. Namun, harus dipahami…
BAN-PT baru saja mengatakan pengalihan akreditasi ke LAMSPAK dan implementasi SAPTO 2.0. Pengumuman ini tentunya…