Ada banyak platform berbasis AI bisa diandalkan para akademisi untuk efisiensi kegiatan penelitian. Salah satunya adalah platform bertajuk SciSpace AI. Dulunya platform ini diberi nama Typeset oleh pengembangnya.
Platform ini menyediakan banyak layanan, tetapi yang utama adalah membantu melakukan kajian literatur. Para peneliti bisa mencari referensi ilmiah untuk mencari maupun memahami topik penelitian.
Tak hanya itu, fitur di dalam platform ini terus dikembangkan sehingga layanan yang disediakan tidak hanya mendukung kajian literatur para pengguna. Melainkan ada layanan tambahan seperti parafrase sampai mengecek plagiat. Berikut informasinya.
Dikutip melalui website resminya, SciSpace adalah platform AI yang dibuat khusus untuk para peneliti yang memudahkan penemuan, pembacaan, dan penulisan penelitian. Artinya, platform ini membantu pengguna menemukan referensi ilmiah.
SciSpace membantu para peneliti dari kalangan dosen maupun mahasiswa untuk mendapat ide topik penelitian, memahami topik yang akan diteliti, dan juga mendapatkan referensi ilmiah yang relevan dengan topik penelitian yang dipilih.
Adanya teknologi AI yang menjadi “mesin utama” di platform ini, menjadikan kinerjanya lebih cepat dan detail. Para pengguna bisa mendapatkan rangkuman dari suatu topik berdasarkan sejumlah publikasi ilmiah pada jurnal.
Kemudian, sistem di platform SciSpace akan menampilkan daftar jurnal maupun prosiding yang menjadi sumber rangkuman tersebut. Pengguna juga diberi akses untuk mendapat file PDF referensi dan melakukan sitasi otomatis.
Platform AI yang dikembangkan oleh Saikiran handha dan Shanu Kumar ini juga menyediakan layanan lain yang memudahkan kegiatan penelitian. Misalnya membantu menemukan topik penelitian yang sedang menjadi tren, membantu penulisan proposal penelitian hingga melakukan parafrase.
Layanan yang disediakan platform ini menjadi sangat lengkap, bukan hanya sebatas layanan kajian literatur saja sehingga bisa disebut sebagai platform AI yang serba bisa. Semua fitur yang disediakan memang ditujukan untuk memudahkan kegiatan penelitian agar lebih efektif dan efisien.
Jika masuk ke website resminya, SciSpace akan langsung menampilkan halaman Literature Review yang merupakan layanan utamanya. Namun, Literature Review ini bukan satu-satunya fitur yang bisa diakses para pengguna.
Saat ini, ada sekitar 10 fitur di dalam platform AI ini yang membuatnya bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan para peneliti. Berikut penjelasannya:
Fitur yang pertama adalah My Library. Sesuai dengan namanya, fitur ini membantu pengguna untuk menyimpan seluruh koleksi referensi ilmiah yang dimiliki. Pengguna cukup mengunggah file PDF dari koleksi referensi ilmiah atau mengimpor dari Zotero.
Melalui fitur ini, para pengguna bisa membuat folder penyimpanan sehingga referensi ilmiah dengan topik tertentu hingga tanggal upload bisa dikelompokan sesuai kebutuhan untuk memudahkan pencarian.
Fitur ini juga membantu pengguna mendapatkan rangkuman otomatis. Saat masuk ke fitur Literature Review, para pengguna bisa memilih sumber referensi dari My Library sehingga bisa memahami koleksi referensi ilmiah yang dimiliki karena dijelaskan dengan AI.
Fitur kedua di dalam SciSpace adalah Chat with PDF. Melalui fitur ini, para pengguna bisa memahami file format PDF dengan seksama karena akan dibantu AI. Jadi, Anda tinggal mengunggah file PDF dan akan muncul chatbot AI untuk bertanya apa saja terkait isi dokumen PDF tersebut. Secara sederhana, fitur ini membantu pengguna membaca dan memahami keseluruhan isi dokumen PDF tanpa perlu membacanya secara manual.
Fitur yang ketiga adalah Literature Review, bisa dikatakan sebagai fitur utama di dalam SciSpace. Melalui fitur ini, para pengguna bisa dibantu memahami suatu topik dan direkomendasikan publikasi ilmiah yang relevan dengan topik tersebut.
Fitur ini mirip dengan Open Knowledge Maps, Connected Papers, dan platform AI lain dengan fungsi kajian pustaka (literature review). Pada halaman utama fitur ini tersedia chatbot yang bisa diisi prompt oleh pengguna.
Misalnya meminta penjelasan mengenai apa itu diabetes melitus. Maka fitur Literature Review akan memberi penjelasan detail. Bagian bawah akan menampilkan publikasi ilmiah yang menjadi referensi rangkuman yang ditampilkan.
Seluruh rekomendasi publikasi ilmiah tersebut bisa diakses ke website tempatnya dipublikasikan, tersedia fitur sitasi otomatis dalam berbagai gaya sitasi, mengunduh file publikasi dalam format PDF, dan lain sebagainya.
Fitur keempat yang ditawarkan platform AI SciSpace adalah AI Writer. Sesuai dengan namanya, fitur ini menjadi asisten penulis bagi para pengguna sehingga membantu proses menulis karya tulis ilmiah.
Para pengguna tinggal mengetik topik dari tulisan yang akan dibuat dan menjelaskan secara singkat mengenai konteks penggunaan atau tujuan penulisan. AI Writer secara otomatis akan membantu membuatkan kerangka tulisan.
Dalam proses mengembangkan kerangka tersebut, AI Writer membantu menambahkan kutipan, menyusun daftar pustaka, parafrase, koreksi typo (salah ketik), dan sebagainya. Ada banyak template seperti menyusun abstrak, esai, sampai tesis bisa dipilih agar lebih praktis.
Fitur yang kelima adalah Find Topics. Sesuai dengan namanya, fitur ini membantu para pengguna untuk menemukan topik penelitian. Menemukan topik penelitian memang dikenal tidak selalu mudah.
Dengan bantuan AI di platform SciSpace, proses bisa lebih cepat dan mendalam. Pengguna yang mengakses fitur ini cukup mengetik topik utama di kolom yang disediakan. Fitur akan merekomendasikan topik-topik penelitian yang relevan dan berkaitan dengan topik utama tadi.
Fitur ini membantu memahami topik yang menjadi kepakaran bisa meneliti sampai aspek mana saja karena ada banyak rekomendasi topik yang relevan dan berkaitan. Diikuti dengan penjelasan singkat agar memudahkan dalam memahami topik tersebut.
Fitur selanjutnya adalah Paraphraser. Melalui fitur ini, para pengguna akan dibantu melakukan parafrase atau penulisan ulang suatu ide pokok dengan bahasa berbeda menggunakan teknologi AI.
Para pengguna cukup menyalin teks asli yang akan di parafrase pada kolom yang disediakan. Hasil parafrase akan ditampilkan pada kolom di sebelahnya dan tinggal disalin ke lembar kerja.
Fitur ketujuh adalah Citation Generator. Melalui fitur ini, para pengguna akan dibantu membuat sitasi dalam kutipan dan menyusun daftar pustaka otomatis dengan AI. Ada lebih dari 2.500 gaya sitasi bisa dipilih oleh pengguna, sehingga tidak hanya sebatas APA maupun MLA Style saja.
Adapun cara menggunakan fitur ini adalah tinggal masuk ke website SciSpace, kemudian klik menu Citation Generator yang ada di sisi sebelah kiri. Maka tinggal memasukan DOI, Link URL, ISBN, atau judul artikel yang akan dikutip maupun dicantumkan ke dalam daftar pustaka.
Selanjutnya, tinggal memilih gaya sitasi yang akan digunakan. Sistem akan menampilkan kutipan lengkap secara ootmatis dengan sitasi (jika klik pilihan “Generate Citation”) atau menjadi daftar pustaka yang siap disalin ke lembar kerja.
Fitur berikutnya adalah Extract Data. Melalui fitur ini, para pengguna akan dibantu untuk memahami isi dari artikel ilmiah. Artikel ilmiah dalam format PDF cukup diunggah ke sistem.
Dalam hitungan detik, platform ini akan menampilkan poin-poin penting dari isi dokumen PDF tersebut. Kemudian dilengkapi dengan metadata. Seperti judul, nama penulisnya, dan sebagainya. Fitur ini bisa diandalkan untuk memahami isi dari publikasi ilmiah yang akan digunakan sebagai referensi.
Fitur selanjutnya adalah AI Detector. Melalui fitur ini, para pengguna dibantu untuk mengecek ada tidaknya penggunaan AI dalam penyusunan suatu karya tulis sehingga fitur ini cocok untuk para dosen yang memeriksa tugas dari mahasiswa.
Pengguna cukup menyalin teks atau mengunggah dokumen yang disinyalir dibuat dengan AI. Sistem akan melakukan pemeriksaan atau analisis dan menampilkan hasilnya. Bagian pada teks yang diduga disusun dengan AI akan terdeteksi.
Fitur lainnya dari platform SciSpace adalah PDF to Video. Melalui fitur ini, para pengguna akan dibantu memahami isi dokumen format PDF yang dijelaskan dalam bentuk video sehingga tidak perlu dibaca manual.
Dalam mencari topik penelitian dan referensi ilmiah, SciSpace bisa diandalkan oleh para akademisi karena memberikan banyak manfaat. Berikut manfaat menggunakan SciSpace:
Manfaat yang pertama adalah bisa memberi efisiensi. Baik dari segi waktu, tenaga, maupun biaya. Jika dibandingkan dengan mencari referensi ilmiah secara manual atau ke database publikasi langsung (misalnya Scopus, Scimagojr), waktu yang dibutuhkan lebih lama.
Apalagi proses membaca dan memahami setiap publikasi yang ditemukan. Belum lagi dengan biaya langganan database publikasi yang mahal. Sementara itu, platform AI ini menyediakan paket yang gratis meski ada beberapa batasan.
Kecepatan dalam mendapatkan referensi ilmiah maupun topik penelitian, praktis memberi efisiensi tenaga. Para dosen dan mahasiswa tidak perlu menguras tenaga untuk kebutuhan ini. Sehingga bisa dialokasikan untuk mengurus hal lain dalam penelitian.
Manfaat yang kedua, SciSpace bisa membantu meningkatkan kualitas dan kredibilitas penelitian. Hal ini terjadi karena platform ini memiliki database dengan koleksi publikasi ilmiah yang skalanya besar.
Kemudian, publikasi ilmiah yang terindeks dan direkomendasikan pada pengguna sudah terjamin kredibel dimana terbit di jurnal-jurnal dan prosiding terkemuka sehingga rekomendasi berkualitas mendukung mutu dari penelitian dan karya tulis yang dibuat.
Fitur utama Literature Review dan fitur lain bisa membantu menemukan topik penelitian yang ideal. Para dosen dan mahasiswa yang masih bingung harus meneliti topik apa bisa terbantu dengan layanan yang disediakan.
Bahkan, dengan fitur rangkuman dan merekomendasikan beberapa referensi ilmiah, SciSpace bisa membantu pengguna untuk memahami suatu topik yang akan atau yang menarik minat untuk diteliti tapi belum dipahami dengan baik (mendalam).
Manfaat keempatnya adalah platform AI satu ini bisa bermanfaat dalam mengakses publikasi ilmiah open access. Sejauh ini, semua referensi ilmiah yang digunakan dalam menyajikan rangkuman dan direkomendasikan pada pengguna sifatnya open access.
Dengan demikian, para pengguna bisa mengunduh dokumen publikasi tersebut dalam format PDF tanpa perlu membayar biaya tambahan. Jika selama ini merasa kesulitan menemukan referensi ilmiah yang open access, Anda bisa mempertimbangkan platform ini.
Seperti penjelasan sebelumnya, SciSpace menyediakan fitur sitasi otomatis saat pengguna mengakses layanan Literature Review. Ada juga fitur Citation Generator dan lainnya yang membantu menyusun daftar pustaka dan membantu membuat kutipan lengkap dengan sumber atau sitasi di dalamnya secara otomatis.
Melalui fitur-fitur ini, SciSpace bisa membantu menghindari plagiarisme karena lupa melakukan sitasi karena ada juga layanan parafrase yang membantu menurunkan similarity indeks.
Platform SciSpace memang masih kalah populer dengan beberapa platform yang umum digunakan di lingkungan akademik. Misalnya fitur Citation Generator yang belum sepopuler penggunaan Mendeley dan Zotero.
Namun, bukan berarti platform berbasis AI ini tidak atau belum layak digunakan dosen dan mahasiswa karena ada banyak kelebihan yang ditawarkan. Berikut kelebihan Scispace:
Platform satu ini bisa dikatakan sudah menyediakan apa saja yang dibutuhkan peneliti ketika melakukan penelitian, mulai dari mencari topik, mencari referensi hingga menyusun proposal penelitian sampai laporan.
Platform AI ini memang menyediakan paket berlangganan, tetapi SciSpace menyediakan paket gratis. Sehingga, akses ke seluruh layanannya tidak harus keluar biaya untuk berlangganan. Hal ini membuatnya membantu pengguna lebih berhemat.
Platform ini didesain user friendly sehingga mudah digunakan oleh para pengguna. Tampilan sederhana, tidak banyak warna, menggunakan font yang mudah terbaca, dan setiap menu ditempatkan di titik strategis.
Platform ini juga sudah terintegrasi dengan beberapa platform lain. Misalnya bisa mengimpor koleksi referensi ilmiah dari Zotero dengan satu kali klik. Selain itu, SciSpace bisa digunakan di ChatGPT.
Meskipun begitu, platform SciSpace juga masih memiliki beberapa kekurangan, diantaranya:
Platform ini berbentuk website. Praktis, Anda harus dalam kondisi online untuk mengakses semua layanannya. Jadi, kendala pada paket data dan jaringan akan mempengaruhi pengalaman menggunakan layanannya.
Sebagai platform yang ditenagai oleh teknologi AI, respon dari prompt yang disusun kadang tidak relevan sehingga respon apapun yang diberikan masih membutuhkan ketelitian pengguna untuk memeriksa.
Meski bisa diakses gratis, SciSpace memiliki batasan, baik dari segi akses ke fitur tertentu maupun jumlah akses per hari. Jika butuh akses ke semua fiturnya, Anda perlu upgrade ke versi berbayar.
Tertarik untuk menggunakan SciSpace? Tidak ada salahnya mempertimbangkan platform ini untuk mendukung kegiatan penelitian. Jika berencana mencari referensi ilmiah dan memahami suatu topik, berikut tata cara penggunaan Scispace:
Pada saat membaca suatu tulisan dan dibuat bingung, hal tersebut bisa disebabkan banyak hal. Salah…
Sebagai seorang akademisi dan penulis, saya merasa sangat beruntung bisa menjalin kerja sama yang erat…
Menulis dan memiliki pengalaman menerbitkan buku telah menjadi impian saya sejak lama. Sebagai seorang dosen,…
Saya tidak menyangka penerbit Deepublish menghubungi via WhatsApp dan meminta saya membagikan pengalaman menerbitkan buku…
Pada saat menjadi mahasiswa tentunya akan berhadapan dengan berbagai jenis tugas dari dosen, salah satunya…
Dalam melaksanakan kegiatan mengajar, dosen di Indonesia tentunya ada tahap dimana menyusun rubrik penilaian. Rubrik…