Daftar Isi
Teknik analisis data. Seorang peneliti mengumpulkan data dengan cara survei, observasi, wawancara mendalam, dan sebagainya. Setelah mengumpulkan data-data yang dibutuhkan untuk penelitian tersebut, peneliti memilah-milah atau menyeleksi data untuk dianalisis. Teknik yang digunakan pada proses analisis data penelitian disebut dengan teknik analisis data.
Pembahasan kali ini kita akan menguraikan tentang teknik analisis data. Teknik analisis data pembahasan ini yaitu dari pengertian, tujuan, macam-macam, langkah-langkah, sampai dengan penafsirannya. Untuk dapat memahaminya, baca sampai dengan selesai ya!
Sebelum kita mempelajari pengertian dari teknik analisis data, kita pelajari terlebih dahulu mengenai pendapat-pendapat ahli mengenai teknik analisis data seperti di bawah ini.
Salah satu tahapan paling penting dalam proses penelitian ialah tahap analisis data. Tahap analisis data merupakan tahap yang tidak bisa dilupakan dalam proses penelitian. Tahap ini mengharuskan data yang dikumpulkan dengan menggunakan berbagai teknik pengumpulan data, kemudian diolah dan disajikan untuk membantu menjawab permasalahan penelitian yang diteliti (2009:1).
Analisis data adalah hal yang kritis dalam proses penelitian kualitatif. Hal ini berarti mengkaji dan memahami hubungan-hubungan dan konsep dalam daya, sehingga hipotesis dapat dikembangkan dan dievaluasi.
Analisis data pada penelitian merupakan cara berpikir. Hal itu berkaitan erat dengan pengujian secara sistematis terhadap sesuatu untuk menentukan bagian, hubungan antar bagian, dan hubungannya dengan keseluruhan. Analisis ialah untuk mencari pola.
Teknik analisis data adalah proses mencari data, menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesis, menyusun dalam pola, memilih mana yang penting untuk dipelajari, dan membuat simpulan yang bisa diceritakan pada orang lain (Zakariah, dkk, 2020:52).
Berdasarkan pendapat-pendapat ahli di atas, dapat diambil simpulan bahwa analisis data ialah proses dalam suatu penelitian yang dilakukan setelah pengumpulan data, dengan cara menganalisis, mengolah, mengorganisasi, dan menyusunnya, kemudian diambil simpulan dari hasil keseluruhan penelitian tersebut.
Teknik analisis data ini tidak hanya pada penelitian kualitatif saja, akan tetapi juga pada penelitian kuantitatif, sehingga pada analisis datanya akan ditemui berbagai perbedaan yang harus kita ketahui. Untuk mempermudah pemahaman mengenai teknik analisis data, pelajari tujuan teknik analisis data di bawah ini ya!
Baca Juga : Data Penelitian: Pengertian, Klasifikasi, dan Contoh Lengkapnya
Teknik analisis data tentu memiliki tujuan yang akan dicapai dalam penggunaannya pada suatu penelitian. Analisis data merupakan tahapan yang penting dalam penelitian. Teknik analisis data ini sangat erat kaitannya atau tergantung dengan desain penelitian dan masalah yang telah ditentukan sebelumnya. Dapat dikatakan bahwa teknik analisis data hanya dapat dilakukan ketika poin-poin penelitian sudah terpenuhi, misalnya pengumpulan data yang tepat yang disesuaikan dengan permasalahan pada penelitian tertentu.
Tujuan teknik analisis data ialah untuk menentukan atau mendapatkan simpulan secara keseluruhan yang berasal dari data-data penelitian yang telah dikumpulkan oleh peneliti. Selain itu, teknik analisis data bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan mengenai data-data penelitian, sehingga dapat dipahami oleh orang lain.
Teknik analisis data ini bermacam-macam jenisnya. Untuk memahami lebih lanjut, baca sampai selesai ya!
Secara umum, teknik analisis data pada penelitian dibagi menjadi 2 (dua) jenis yang luas, yaitu teknik analisis data penelitian kualitatif dan kuantitatif. Penjelasannya seperti di bawah ini.
Analisis data kualitatif yaitu analisis data yang berasal dari data-data yang terjaring dari proses pengumpulan data, yaitu rekam & catat, tinjauan pustaka, wawancara, serta partisipasi (Rohmadi & Nasucha, 2015:34).
Teknik analisis data kualitatif ialah teknik analisis yang berfokus pada data-data yang bersifat kualitatif. Pada teknik analisis data kualitatif menganalisis atau membahas mengenai konsep-konsep suatu permasalahan dan tidak disertai data-data berupa angka-angka. Teknik analisis data pada penelitian kualitatif ada 3, yaitu analisis konten, analisis wacana, dan analisis naratif. Penjelasannya ialah sebagai berikut.
Analisis konten berasal dari komunikasi penelitian dan berpotensi menjadi salah satu yang paling penting menjadi teknik penelitian dalam ilmu sosial. Analisis konten konten berusaha untuk menganalisis data-data dalam konteks tertentu, berkaitan dengan individu-kelompok atau atribut-budaya mereka (Krippendorf, 1989:403).
Pada analisis konten, data biasanya dihasilkan atau didapatkan oleh pengamat yang merekam atau mentranskripsikan menjadi materi tekstual, bisa berupa gambar atau suara yang sesuai untuk analisis (Hayes & Krippendorff, 2007).
Teknik analisis wacana pada penelitian kualitatif bertujuan untuk menganalisis wacana-wacana atau komunikasi antarorang dalam suatu konteks sosial tertentu. Bidang yang dikaji pada analisis wacana yaitu berupa pidato, tulisan, bahasa, percakapan (baik verbal dan nonverbal), dan sebagainya.
Teknik analisis data naratif pada penelitian kualitatif bertujuan untuk menganalisis atau meneliti mengenai kumpulan deskripsi suatu peristiwa atau fenomena yang terjadi, kemudian menyajikannya dengan bentuk narasi atau cerita. Contoh analisis naratif ini ialah mengenai kajian biografi.
Teknik analisis data kuantitatif ialah teknik yang mengolah atau mengelola data-data bersifat angka-angka atau statistik. Pada teknik analisis data kuantitatif, data-data yang digunakan ialah data-data angka atau data numerik yang dapat dihitung secara tepat dengan perhitungan rumus statistik. Data-data kuantitatif tersebut berupa survei, arsip data, peringkat, dan sebagainya.
Teknik analisis pada penelitian kuantitatif ada 2, yaitu analisis deskriptif dan analisis inferensial. Penjelasannya ialah sebagai berikut.
Analisis data deskriptif pada penelitian kuantitatif ialah analisis data dengan cara menggambarkan atau mendeskripsikan data-data yang ditemukan secara apa adanya. Deskripsi pada penelitian kuantitatif ialah menggambarkan data-data yang berupa angka-angka dengan deskripsi berdasarkan data tersebut secara jelas. Contoh penelitian mengenai analisis deskriptif kuantitatif ialah perhitungan data atau jumlah profesi, dll.
Salah satu tugas statistik inferensial ialah menarik simpulan mengenai suatu variabel yang diteliti berdasarkan data yang diperoleh untuk digeneralisasikan pada populasi. Generalisasi pada penelitian kuantitatif ialah suatu cara pengambilan simpulan terhadap kelompok individu yang lebih luas jumlahnya berdasarkan data yang diperoleh dari sekelompok individu yang sedikit jumlahnya (Winarsunu, 2006:11).
Pada statistik inferesial, bertujuan untuk menentukan sejauh mana data-data penelitian tersebut mewakili atau merepresentasikan populasi. Statistik inferensial tidak dapat dilakukan dengan cara menggunakan metode dan teknik yang sama pada data yang berbeda. Penjelasannya ialah sebagai berikut.
Baca Juga : Penelitian Deskriptif: Pengertian, Kriteria, Metode, dan Contoh
Ada dua model dalam analisis data pada suatu penelitian, yaitu teknik analisis data model induktif dan deduktif. Penjelasannya adalah sebagai berikut.
Analisis data secara induktif ialah analisis data yang prosesnya berlangsung dari fakta-fakta (data) ke teori. Penggunaan analisis dengan cara induktif ini karena untuk menghindari manipulasi data-data penelitian, sehingga berdasarkan data baru disesuaikan dengan teori (Rohmadi & Nasucha, 2015:34).
Selain itu, Bryman & Burgess (2002:4) menjelaskan bahwa analisis data model induktif sangat erat kaitannya dengan studi mengenai permasalahan sosial. Pada model analisis induktif ini mengharuskan seorang peneliti untuk menyesuaikan kasus yang tidak sesuai dengan hipotesis, sehingga memerlukan revisi lebih lanjut dari hipotesis tersebut, atau bahkan peneliti kembali ke lapangan untuk mendapatkan data-data yang valid.
Analisis data secara deduktif ialah analisis data yang berkebalikan dari model induktif. Pada analisis data model deduktif ialah prosesnya berlangsung dari teori-teori baru ke fakta-fakta (data penelitian).
Teknik analisis data dalam penerapannya harus memperhatikan langkah-langkah. Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam teknik analisis data ialah, pengolahan data, penganalisisan data, dan penafsiran data. Penjelasannya ialah sebagai berikut.
Langkah pertama dalam teknik analisis data ialah pengolahan data. Tahap pengolahan data ialah ketika data-data sudah terkumpul. Pegolahan data bertujuan untuk menyeleksi atau memfokuskan data dengan permasalahan penelitian, sehingga data-data tersebut tidak menyebar. Tahap pengolahan data ada 3, yaitu penyuntingan, pengkodean, dan tabulasi.
Tahap pertama dari pengolahan data ialah penyuntingan. Tahap penyuntingan atau editing ini ialah tahap paling awal yaitu memeriksa atau mengecek data-data yang sesuai dengan rumusan permasalahan penelitian.
Tahap kedua pengolahan data ialah coding atau pengkodean, yaitu tahap kedua setelah memeriksa atau mengecek data. Pada tahap ini data-data ditandai dengan simbol atau tanda tertentu untuk digunakan sebagai bahan analisis.
Tahap ketiga pengolahan data ialah tabulasi atau tabulating. Tahap tabulasi ini merupakan tahap yang mengharuskan peneliti untuk menyusun atau menyajikan data-data tersebut disesuaikan dengan permasalahan penelitian.
Langkah kedua pada analisis data ialah penganalisisan data. Tahap penganalisisan data ialah tahap kedua setelah data-data penelitian sudah diolah, disajikan, dan disusun secara sistematis. Tujuan penganalisisan data dilakukan untuk menyederhanakan, mengklasifikasikan, untuk memudahkan data tersebut ditafsirkan.
Pada penelitian kuantitatif, data-data disusun dengan bentuk angka-angka statistik, sedangkan penelitian kualitatif, data-data tersebut dinyatakan dengan simbol-simbol atau kata-kata.
Langkah terakhir pada analisis data ialah penafsiran. Penafsiran hasil penelitian ini dilakukan untuk menafsirkan data-data yang telah disusun, diolah, dan disajikan menjadi simpulan yang bisa dipahami oleh pembaca. Penarikan simpulan pada penelitian ini ialah dengan cara menyesuaikan antara hipotesis dengan hasil penelitian yang telah ditemukan, apakah sesuai atau tidak, dan sebagainya.
Hal yang terpenting untuk dipahami oleh peneliti ialah penarikan simpulan pada hasil penelitian bersifat objektif dan berdasarkan data-data yang valid. Selain itu, bahasa dan pembahasan yang digunakan tidak bertele-tele, sehingga pembaca tidak susah untuk memahaminya.
Baca Juga : Penelitian Studi Kasus: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh Lengkap
Teknik analisis data interaktif oleh Miles & Huberman. Miles & Huberman (dalam Rohmadi & Nasucha, 2015:87-88) memaparkan bahwa teknik analisis data interaktif ialah teknik analisis data yang terdiri atas empat komponen proses analisis, yaitu, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan.
Pengumpulan data digunakan untuk mengumpulkan data-data atau fakta-fakta yang digunakan untuk bahan penelitian. Contoh teknik pengumpulan data yaitu, observasi, wawancara mendalam, dan analisis dokumen.
Reduksi data dilakukan setelah data-data penelitian tersebut telah terkumpul. Pada tahap reduksi data, tidak semua data digunakan untuk bahan penelitian, akan tetapi dipilih atau diseleksi terlebih dahulu sebelum dianalisis. Tidak semua data dapat digunakan, karena data-data yang digunakan untuk penelitian adalah data-data yang sesuai atau difokuskan pada suatu permasalahan penelitian.
Reduksi data merupakan bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa, sehingga dapat ditarik simpulan akhir. Reduksi data sendiri meliputi empat (4) hal, yaitu;
Penyajian data ialah kegiatan ketika sekumpulan informasi disusun, hingga memberi kemungkinan adanya penarikan simpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data kualitatif adalah sebagai berikut.
Tahap penyajian data ini mengharuskan data-data untuk diseleksi atau dispesifikasi pada fokus permasalahan penelitian. Data-data disesuaikan dengan permasalahan pada penelitian.
Penarikan simpulan dilakukan ketika ketiga proses awal pada penelitian tersebut telah terlaksana. Ketika data sudah disajikan dengan fokus pada permasalahan, maka akhirnya adalah untuk menarik simpulan mengenai hasil analisis data tersebut. Simpulan tidak serta merta dijelaskan secara umum, namun harus berdasarkan penelitian tersebut.
Baca Juga : Penelitian Kuantitatif : Pengertian, Tujuan, Jenis-Jenis, dan Langkah Melakukannya
Setidaknya ada empat (4) faktor yang perlu diperhatikan atau dipertimbangkan dalam pemilihan teknik analisis data penelitian. 4 faktor tersebut menurut Qomari (2009:2) ialah sebagai berikut.
Permasalahan penelitian secara umum bisa dikategorikan menjadi 3, yaitu penelitian deskriptif, korelatif, dan komparatif. Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut, maka sebelum melakukan analisis data haruslah memperhatikan teknik analisis data yang akan dipakai dengan menyesuaikan pada permasalahan penelitian tersebut.
Data penelitian juga harus diperhatikan sebelum melakukan atau memilih teknik analisis data. Secara garis besar, data dikelompokkan menjadi 2, yaitu data diskrit dan kontinu. Sedangkan untuk tingkat pengukurannya, skala data dibagi menjadi 4, yaitu skala nominal, ordinal, interval, dan rasio.
Data penelitian dapat diperoleh dari sampel maupun populasi yang telah ditentukan. Apabila data diambil dari sampel, maka pemilihan teknik sampel perlu dilakukan secara cermat agar sampel yang dipilih benar-benar mewakili populasi.
Apabila penelitian yang dilakukan adalah penelitian bersifat korelasional berusaha mencari sifat dan besarnya hubungan antar variabel penelitian yang nantinya diharapkan dapat memberikan penjelasan terhadap gejala yang diamati. Teknik yang digunakan untuk mencari besarnya hubungan antardua variabel berbeda dengan teknik untuk variabel yang lebih dari dua.
Dalam menyusun karya ilmiah, Anda tak jarang perlu menuliskan suatu satuan atau ukuran. Penulisan satuan…
Kegiatan penelitian yang dilakukan para dosen dan peneliti tentunya tidak terlepas dari tahap analisis tren…
Mempelajari tips visualisasi data penelitian tentu penting bagi seorang dosen dalam mengurus publikasi ilmiah. Sebab…
Penulisan pasal dan ayat yang benar di dalam bahasa Indonesia ternyata diatur sedemikian rupa. Artinya,…
Kegiatan penelitian diketahui memiliki banyak teknik, salah satunya adalah teknik grounded theory. Teknik penelitian ini…
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi mengumumkan pembukaan program Bantuan Akreditasi Program Studi…