Berita

Teknik Menulis Kutipan Secara Tepat

Teknik Menulis | Menulis buku dengan mencantumkan kutipan akan lebih meyakinkan pembaca. Selain itu, Anda sebagai penulis juga dapat memaparkan gagasan dengan kuat ketika pendapat Anda didukung oleh pendapat pakar atau orang-orang yang ahli di suatu bidang tertentu.

Dalam teknik menulis buku, terlebih buku dengan genre nonfiksi, perlu dipaparkan hal-hal yang bersifat akurat, benar, dan logis. Untuk membuat tulisan yang seperti itu, seorang penulis perlu mencantumkan kutipan. Peran kutipan sangat penting, salah satunya untuk meningkatkan keakuratan tulisan. Kutipan juga dapat dijadikan sebagai pendukung gagasan Anda dan penguat tulisan. Tanpa kutipan, tulisan terkadang kurang meyakinkan dan dianggap tidak akurat. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mencantumkan kutipan agar pembaca bisa lebih yakin bahwa tulisan Anda akurat.

Ketika mencantumkan kutipan, Anda perlu memerhatikan gagasan orang lain yang akan Anda kutip. Mengutip tidak semata-mata menyematkan tulisan orang lain dan mencantumkan sumbernya. Anda perlu memilih gagasan seorang pakar atau ahli bidang tertentu yang sesuai dengan tulisan Anda.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar kutipan yang Anda cantumkan dalam teknik menulis buku menjadi tulisan yang bagus ketika dibaca. Caranya adalah sebagai berikut.

  1. Kutipan yang ditulis sebaiknya bisa “lebih hidup” atau lebih tepat daripada yang digambarkan oleh orang yang gagasannya dikutip
  2. Pendapat yang dikutip sebaiknya dapat menjawab rasa ingin tahu pembaca
  3. Kutipan yang dicantumkan meningkatkan kredibilitas tulisan Anda.

Dalam teknik menulis buku dan akan mencantumkan tulisan, Anda perlu menentukan ketepatan penggunaan kutipan. Anda bisa menilai gagasan orang lain agar cocok dijadikan kutipan langsung atau tidak langsung. Pedomannya bisa dilihat dengan menjawab beberapa pertanyaan di bawah ini.

  1. Apakah kutipan itu sudah dituliskan dengan tata bahasa yang benar dan secara ringkas juga jelas? Jika belum, sebaiknya Anda menggunakan kutipan tidak langsung. Anda bisa menuliskan kembali gagasan yang dikutip disertai gagasan sendiri dengan kalimat Anda.
  2. Apakah kutipan langsung yang Anda cantumkan akan memperkuat efek, memperjelas si pemilik gagasan, atau meningkatkan kesan darinya? Jika iya, sebaiknya Anda gunakan kutipan langsung.
  3. Apakah penjelasan atau pemaparan Anda cenderung diawali dengan under-quote? Jika iya, pakai saja kutipan langsung. Sementara itu, jika over-quote, Anda bisa mengutip gagasan dalam bentuk kalimat tidak langsung.

Memang tidak mudah menentukan pengutipan langsung dan tidak langsung untuk tulisan Anda. Terkadang ada gagasan yang kurang pas untuk dikutip menjadi kalimat-kalimat panjang, dan sebaliknya. Anda perlu menyiasati pencantuman kutipan agar dapat disematkan dengan tepat.

Teknik Menulis | Jika terdapat gagasan yang akan dikutip tapi hanya sedikit bagiannya yang akan diadaptasi, lebih baik Anda gunakan kutipan tidak langsung. Dengan begitu, Anda akan menulis sebagian besar ucapan atau gagasan si subjek. Sebagai alternatif, Anda dapat menuliskan kutipan langsung, tetapi hanya pada bagian yang menurut Anda menarik atau penting untuk dijadikan penegasan.

Di sisi lain, Anda juga bisa menuliskan kutipan dalam bentuk kalimat-kalimat panjang. Terkadang, dalam suatu tulisan Anda perlu menyematkan kutipan yang bagus meskipun panjang. Untuk menuliskannya, Anda bisa menuliskan kutipan dengan panjang lebih dari satu alinea. Agar kutipan panjang Anda efektif, Anda bisa membaginya paling tidak menjadi 2 alinea.

Sementara itu, dalam mengutip banyak penulis yang mengambil langkah kurang tepat dalam mengutip. Mereka yang menulis buku tak jarang terlalu banyak mengutip. Mereka yang terlalu sedikit mengutip juga tak kalah banyaknya. Terlalu banyak atau terlalu sedikit mengutip bukan berarti tidak boleh dilakukan. Dua hal tersebut bisa dilakukan selama dalam porsi yang pas dan dituliskan secara tepat.

Teknik Menulis | Anda sebaiknya tidak menyusun kutipan dengan menyisipkan kata sambung. Cara mengutip yang seperti itu cenderung tidak bisa diterima. Kebanyakan orang menggunakan kata-kata yang tidak ringkas sehingga inti gagasan dalam kutipan yang akan disampaikan belum tentu sampai ke pembaca. Di sisi lain, over-quoting juga sebaiknya tidak dilakukan dengan gaya yang monoton sehingga menghancurkan kutipan ketika dibaca. Anda bisa mengutip dengan gaya penulisan yang berbeda sehingga tidak menimbulkan kejenuhan dalam benak pembaca. Intinya, Anda sebaiknya tidak memperpanjang kutipan menjadi tidak ringkas dan tidak mengutip secara monoton.

Anda yang menulis buku juga sebaiknya tidak merusak tulisan dengan over-quoting. Kebanyakan penulis memilih tindakan tersebut sehingga mengurangi kualitas tulisannya. mereka terlalu banyak mengambil kutipan, lalu menuliskan kutipan tidak langsung. Dari sini dapat dilihat bahwa penulis-penulis yang menggunakan cara tersebut merasa tidak yakin akan kemampuan mengutipnya.

Teknik Menulis | Setelah memahami beberapa cara memilih dan mencantumkan kutipan di atas, setidaknya Anda bisa mencoba untuk memperbaiki cara kita mengutip. Selain dapat mengutip dengan tepat, Anda juga bisa lebih meningkatkan kualitas tulisan Anda. Tidak hanya itu, menuliskan kutipan secara tepat juga berarti memperbaiki kualitas diri dalam teknik menulis. Nantinya buku juga akan lebih meyakinkan pembaca akan akurasi data atau pemaparan yang ada di dalamnya.

Anda punya RENCANA MENULIS BUKU?

atau NASKAH SIAP CETAK?

Silakan daftarkan diri Anda sebagai penulis di penerbit buku kami.

Anda juga bisa KONSULTASI dengan Costumer Care yang siap membantu Anda sampai buku Anda diterbitkan.

Anda TAK PERLU RAGU untuk segera MENDAFTAR JADI PENULIS.
SEBELUM ANDA MENYESAL 🙁

🙂

*****BONUS*****

Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI TEKNIK MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS disini!

Jika Anda menginginkan EBOOK GRATIS tentang CARA PRAKTIS MENULIS BUKU, silakan download.

Referensi:

  1. Farid Gaban, “Akurasi dan Kutipan” dalam Belajar Menulis Efektif, diunduh dari https://makinbill.files.wordpress.com

[Wiwik Fitri Wulandari]

deepublish

Recent Posts

Penulisan Satuan yang Benar (Berat, Panjang, Luas, Waktu, Jumlah)

Dalam menyusun karya ilmiah, Anda tak jarang perlu menuliskan suatu satuan atau ukuran. Penulisan satuan…

5 hari ago

Cara Mengetahui Tren Penelitian untuk Menentukan Topik

Kegiatan penelitian yang dilakukan para dosen dan peneliti tentunya tidak terlepas dari tahap analisis tren…

5 hari ago

6 Tips Visualisasi Data agar Mudah Dipahami Kalangan Pembaca

Mempelajari tips visualisasi data penelitian tentu penting bagi seorang dosen dalam mengurus publikasi ilmiah. Sebab…

2 minggu ago

Penulisan Pasal dan Ayat yang Benar dalam Kalimat

Penulisan pasal dan ayat yang benar di dalam bahasa Indonesia ternyata diatur sedemikian rupa. Artinya,…

2 minggu ago

Penelitian Grounded Theory : Jenis, Tahapan, Kelebihan, Contoh

Kegiatan penelitian diketahui memiliki banyak teknik, salah satunya adalah teknik grounded theory. Teknik penelitian ini…

2 minggu ago

Program Bantuan Akreditasi Program Studi Tahun 2024

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi mengumumkan pembukaan program Bantuan Akreditasi Program Studi…

2 minggu ago