Buku adalah sumber dari berbagai informasi yang bisa kita dapatkan dengan mudah saat ini, baik dalam bentuk fisik ataupun elektronik. Kondisi tersebut menjadi bukti bahwa tidak sedikit penulis buku yang mulai untuk berani menerbitkan tulisan-tulisan yang dibuatnya sendiri. Fenomena ini tentu menjadi penting untuk didorong supaya jumlah produksi buku di Indonesia semakin meningkat. Urgensi tersebut muncul karena jumlah produksi buku di Indonesia masih kalah jauh dengan negara-negara maju yang berhasil menerbitkan ribuan hingga ratusan ribu buku per tahunnya. Jumlah tersebut tentu harus perlu ditambah untuk meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia yang nantinya berdampak pada meningkatnya kualitas sumber daya manusia Indonesia. Untuk mencapai tujuan tersebut tentu membutuhkan kerja keras yang tidak mudah untuk dilakukan, khususnya bagi penulis. Tidak sedikit penulis yang merasa kesulitan ketika harus melakukan teknik menulis setiap tahun, bahkan setiap bulan.
Keluar dari berbagai permasalahan yang dihadapi oleh seorang penulis dalam rangka menghasilkan karya-karya berupa buku, kita tetap bisa melakukan teknik menulis hanya dalam waktu yang relatif singkat. Adapun waktu yang dimaksud adalah selama 12 pekan atau 3 bulan. Bagi sebagian orang, melakukan teknik menulis hanya dalam waktu selama 3 bulan adalah sesuatu yang mustahil untuk dilakukan. Meskipun demikian, tidak sedikit penulis yang telah membuktikan bahwa dirinya mampu melakukan teknik menulis hanya dalam waktu 3 bulan. Kondisi tersebut tentu memiliki catatan-catatan tersendiri dimana buku yang mereka tulis adalah jenis buku yang tidak membutuhkan data kompleks untuk dijelaskan. Buku fiksi adalah salah satu kategori buku yang tidak membutuhkan waktu lama untuk dibuat. Selanjutnya, ada beberapa hal atau syarat yang perlu kita penuhi apabila kita ingin menyelesaikan buku hanya dalam kurun waktu 3 bulan. Apabila beberapa syarat tersebut tidak dapat kita lakukan secara konsisten, maka impian kita untuk menerbitkan buku dalam waktu 12 pekan akan menjadi sia-sia.
Komitmen
Syarat pertama yang harus kita penuhi untuk menyelesaikan buku dalam waktu 3 bulan adalah komitmen. Tanpa adanya komitmen yang kuat dari diri kita sendiri, tentu impian untuk menerbitkan buku dalam waktu yang singkat hanya menjadi wacana belaka. Komitmen bisa dimaknai sebagai semangat dan niat kita untuk benar-benar menyelesaikan buku dalam jangka waktu yang singkat. Faktor komitmen ini nantinya juga akan berdampak besar pada rencana kita selanjutnya, khususnya ketika kita sudah mulai melaksanakan keinginan kita untuk menerbitkan buku. Selanjutnya, komitmen ini pada dasarnya ditunjukkan dari keseriusan kita terhadap hal yang kita idam-idamkan. Apabila semangat kita dalam membuat buku cenderung kendur dan menurun, maka komitmen yang kita buat perlu dipertanyakan. Artinya kita harus tetap konsisten terhadap pilihan yang sudah kita tentukan di awal bahwa kita ingin menerbitkan buku dalam jangka waktu yang relatif singkat.
Pada sisi yang lain, kita juga perlu mengakui bahwa komitmen adalah sesuatu yang sulit untuk dipertahankan. Terlebih ketika rencana yang kita dambakan sedang berjalan. Pasti ada berbagai faktor internal dan eksternal yang kemudian mengganggu komitmen kita untuk terus melanjutkan keinginan kita dalam melakukan teknik menulis. Ketika ada banyak gangguan yang berasal dari internal ataupun eksternal diri kita datang, maka kita perlu melakukan refleksi diri terhadap keinginan awal yang sudah kita tetapkan. Dengan kata lain, kita harus memiliki kemampuan untuk mengelola mood yang terkadang tidak menentu situasinya. Kemampuan tersebut menjadi penting supaya komitmen yang kita bangun tidak mudah runtuh. Hal tersebut bisa kita dapatkan seiring dengan kedewasaan dan keseriusan yang kita miliki terhadap sebuah hal yang ingin kita capai.
Disiplin
Syarat lainnya yang tidak kalah penting yaitu terkait dengan kedisiplinan yang kita miliki. Banyak orang sukses yang mencantumkan disiplin sebagai salah satu faktor yang membuat mereka berhasil. Demikian juga halnya dengan melakukan teknik menulis dalam jangka waktu yang relatif singkat. Sebagai penulis, kita tentu dituntut untuk memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi dibandingkan orang lain yang tidak memiliki kepentingan untuk menerbitkan sebuah buku. Kedisiplinan ini tentu bisa kita latih dengan menentukan durasi yang akan kita gunakan untuk membuat tulisan. Artinya kita bisa mulai menyisihkan beberapa menit setiap harinya untuk menuliskan ide-ide yang ingin kita sampaikan ke dalam bentuk buku. Sebagai contohnya kita bisa meluangkan waktu kita selama 30 menit untuk menulis setiap hari atau 3 jam dalam seminggu. Apabila hal tersebut konsisten kita lakukan, maka bukanlah menjadi hal yang mustahil untuk membuat buku dalam waktu 3 bulan. Di sisi lain, apabila syarat ini tidak kita gunakan secara maksimal, maka keinginan kita hanyalah menjadi sebuah wacana semata.
Menguasai 80% Bahan
Selanjutnya, sebagai seorang penulis, kita perlu menguasai setidaknya 80% dari tema atau ide yang kita angkat dalam buku yang kita buat. Artinya kita harus menguasai bahan atau data sekurang-kurangnya 80%. Di sisi lain, 20% lainnya bisa kita kuasai sambil jalan ketika kita sedang menyusun buku yang kita buat. Kondisi tersebut menjadi penting karena ketika kita sudah mulai menyusun buku, pekan pertama dan kedua kita akan disibukkan dengan proses pengumpulan bahan atau data. Terutama bagi kita yang harus menguasai bahan yang relatif baru. Oleh karena itu, setidaknya kita harus memiliki bahan yang sudah menempel di kepala kita (pengetahuan dasar), bisa keahlian, pengalaman, atau hobi yang selama ini sudah dijalankan. Dengan kata lain, sangat disarankan bagi kita untuk melakukan teknik menulis yang temanya relevan dengan hobi, keahlian, atau pengalaman yang kita miliki supaya kita tidak memulainya lagi dari nol. Terlebih lagi buku yang akan kita buat hanya berdurasi selama 3 bulan.
Tebal Buku 100-200 Halaman
Dengan durasi yang relatif singkat yaitu 12 pekan, tentu kita perlu memasang target yang tinggi untuk mencetak ratusan jumlah halaman. Dalam waktu 3 bulan, jumlah halaman yang ideal untuk kita buat adalah sekitar 100-200 halaman. Apabila lebih dari angka tersebut, rasanya akan cenderung sulit untuk melakukan teknik menulis hanya dalam waktu 3 bulan. Dengan kata lain, jika kita ingin membuat buku dengan jumlah halaman yang mencapai ribuan, tentu kita membutuhkan waktu yang relatif lama, bahkan hingga bertahun-tahun. Realita juga menunjukkan bahwa buku yang relatif tebal isinya cenderung lebih berat dalam artian akan banyak data dan bahan yang harus dikumpulkan untuk menunjang argumen yang kita bangun. Oleh karena itu, dalam jangka waktu 3 bulan, kita harus bisa membuat buku yang isinya relatif singkat dan padat sehingga pembaca juga akan menikmati alur tulisan yang kita buat.
Disarankan Ada Mentor
Terakhir, salah satu hal yang disarankan untuk kita lakukan adalah dengan memiliki seorang mentor dalam proses pembuatan buku. Mentor yang dimaksud bukan berarti orang yang selalu mengarahkan atau membimbing kita secara substantif atau teknis dari tulisan yang kita buat. Lebih luas lagi, mentor tersebut memiliki peran untuk memberi semangat, mengawasi, mengingatkan, dan mewanti-wanti kita untuk terus mempertahankan komitmen yang kita bangun untuk melakukan teknik menulis dalam waktu yang relatif singkat. Dengan kata lain, peran mentor cukup berpengaruh untuk menjaga komitmen yang sudah kita bangun di awal. Meskipun bukan menjadi syarat mutlak, kehadiran mentor tentu saja akan mempermudah langkah kita untuk mewujudkan impian kita membuat buku dalam waktu 3 bulan.
[Bastian Widyatama]
Referensi
Mawardi, Dodi, 2009, Cara Mudah Menulis Buku dengan Metode 12 Pas, Jakarta: Raih Asa Sukses.
Anda punya RENCANA MENULIS BUKU
atau NASKAH SIAP CETAK?
Silakan daftarkan diri Anda sebagai penulis di penerbit buku kami.
Anda juga bisa KONSULTASI dengan Customer Care yang siap membantu Anda sampai buku Anda diterbitkan.
Anda TAK PERLU RAGU untuk segera MENDAFTAR.
Silakan ISI FORM di laman ini. 🙂
Pada saat menerbitkan buku, penerbit yang dipilih sering menambahkan halaman prancis atau half title dalam…
Menggunakan tools pendeteksi AI tentu menjadi langkah tepat bagi guru dan dosen. Tools ini bisa…
Proses menulis biasanya diawali dengan menulis draft dan disebut sebagai draft pertama. Penulisan draft menjadi…
Salah satu tahapan penting dalam proses menulis adalah swasunting atau self editing. Melakukan swasunting membantu…
Menggunakan AI untuk parafrase memang menjadi pilihan banyak akademisi saat ini, baik itu dosen maupun…
Menggunakan AI untuk membuat mind mapping atau peta konsep, tentunya menjadi alternatif yang banyak dipilih.…