Teknik menulis | menulis buku adalah aktifitas yang memakan waktu tidak sebentar. Dibutuhkan waktu sampai berbulan-bulan untuk menyelesaiakan sebuah naskah buku, sehingga tidak jarang pula banyak kendala yang dihadapi. Salah satu kendala tersebut adalah mood penulis itu sendiri. Oleh karena itu, perlu membuat deadline dalam teknik menulis sehingga ada target kapan buku tersebut harus selesai. Sebagaimana kita ketahui setiap orang memiliki mood yang berbeda-beda, apabila menulis buku tanpa target, maka tidak ada kepastian dan gambaran kapan sebuah buku akan selesai. Di sisi lain, ketika menulis buku tanpa adanya target yang jelas, lalu kapan kita punya karya?
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Akbar Zainudin (Penulis Buku Best Seller “Man Jadda Wajada”) dalam Panduan Lengkap Menulis Buku dalam 180 Hari, target itu penting sekali karena kita perlu membagi dan mengelola waktu dengan baik. Target memberikan rentang waktu kapan sebuah naskah buku harus diselesaikan. Sehingga, kita dapat memperkirakan dalam satu tahun bisa menulis berapa naskah buku. Sebuah target yang terencana dengan rapi akan membuat kita mampu memanfaatkan setiap detik dengan baik. Umur kita terbatas, kita perlu memaksimalkannya secara produktif. Mengulur-ulur waktu hanya akan membuat kita kehilangan banyak kesempatan memberikan yang terbaik bagi banyak orang. Gambaran berikut menunjukkan betapa pentingnya target dalam menulis buku:
Ia sudah mempunyai judul, mempunyai outline, tetapi tidak mempunyai target. Yang dilakukannya adalah menulis sesuai mood-nya sendiri. Kalau ia merasa mood-nya baik, ia menulis. Kalau mood-nya sedang tidak baik, ia tidak menulis. Akibatnya bisa ditebak, ia tidak tahu kapan bukunya akan selesai, bahkan mungkin bertahun-tahun tidak selesai.
Ia juga menulis buku, dan juga sudah membuat outline. Agar bukunya bisa selesai sesuai waktu yang diinginkan, ia pun membuat perencanaan dengan target penyelesaian yang jelas. Ia menghitung jumlah judul dalam outline yang ia susun sekitar 30 judul. Ia menargetkan satu judul bisa selesai dalam seminggu. Karena ia sangat serius menulis, akhirnya dalam waktu 30 minggu draft awal buku tersebut selesai. Itulah gambaran betapa pentingnya target
Baca juga : Pedoman penulisan paragraf
Dalam menargetkan kapan sebuah buku akan selesai, perlu bertanya kepada diri sendiri, bagaimana kondisi sekarang, apakah sudah siap meluangkan waktu untuk menulis setiap hari? Berapa jam setiap hari bisa meluangkan waktu? dengan waktu yang ada, kira-kira berapa lama waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu judul artikel di dalam sebuah buku?. Pada prinsipnya menilai diri sendiri ini penting agar target yang kita tentukan sesuai kenyataan (realistis). Jangan sampai membuat target yang terlalu berat sehingga kita tidak bisa memaksa diri mencapainya. Jangan juga terlalu ringan, ukurlah kemampuan diri secara jujur. Kalau misalnya kita sanggup menyelesaikan satu judul artikel selama satu minggu, targetkan dalam satu minggu harus selesai. Kalau bisanya dua minggu, targetkan dalam dua minggu harus selesai. Jika ada 30 judul artikel, maka satu buku akan selesai sekitar 60 minggu atau satu tahun. Satu tahun satu buku. Ingatlah, waktu terus berjalan. Tetaplah membiasakan diri berdisiplin menulis setiap hari, walaupun deadline kita satu hingga dua minggu untuk satu artikel. Disiplin akan memberikan kita mood yang selalu terjaga dalam menulis.
Apabila sudah membuat rencana dan jadwal terinci, semuanya kembali kepada kita. Saatnya berdisiplin mematuhi semua target yang sudah kita tuliskan. Disiplin akan menentukan apakah buku kita bisa selesai tepat waktu atau tidak. Kalau ditargetkan menulis satu judul artikel selama 10 hari misalnya, target itu mesti diselesaikan. Jangan pernah melonggarkan diri dan akhirnya melanggar target yang sudah kita tetapkan. Sekali membiarkan menyerah dan melanggar satu target akan menjadi kebiasaan. Hasilnya, tentu dapat ditebak buku yang kita rencanakan dan bayangkan sebelumnya akan sulit kita selesaikan. Semua pada akhirnya kembali kepada diri kita masing-masing, kita mau serius atau tidak menulis buku karya kita sendiri? Kalau mau, disiplinkan diri. Adapun langkah-langkah dalam membuat target penulisan bisa digambarkan sebagai berikut:
*Sumber: Zainudi (2015:111)
Dari bagan di atas, hal pertama yang harus dilakukan untuk membuat target dalam teknik menulis adalah merinci pekerjaan yang akan kita lakukan mulai dari awal menulis hingga selesai. Rinician tersebut meliputi: (a) Menulis tema atau judul buku ; (b) Membuat outline; (c) Revisi tahap pertama; (d) Revisi tahap kedua; (e) Revisi tahap akhir; (f) Membuat synopsis; (g) Menyerahkan kepada penerbit. Setelah merinci pekerjaan mulai awal menulis hingga selesai langkah kedua yaitu menghitung berapa waktu yang dibutuhkan dalam setiap pekerjaan. Setiap pekerjaan mempunyai rincian waktu yang berbeda. Untuk membuat tema atau judul buku misalnya, dibutuhkan sekitar satu minggu. Membuat outline dan menyelesaikan setiap judulnya kita beri waktu satu minggu.
Simak pula : Teknik pengumpulan materi untuk buku
Selanjutnya, revisi tahap pertama kita beri waktu satu bulan. Revisi tahap kedua dan ketiga kita beri waktu masing-masing dua minggu. Sementara untuk synopsis dibutuhkan waktu satu minggu, lalu selesaikan naskah buku dan serahkan kepada penerbit. Berapa banyak waktunya kita sesauaikan dengan kemampuan dan kondisi kita sendiri. Apabila waktu untuk penyelesaian penulisan buku sudah ditentukan maka hal ketiga yang perlu kita lakukan adalah membuat rencana rinci sesuai dengan tanggal sebenarnya. Jika kita mulai menulis buku pada tanggal 1 Januari 2015 misalnya, kita bisa meneruskan tanggal-tanggal sesuai dengan urutan masing-masing pekerjaan hingga akhirnya bisa kita jadwalkan buku akan selesai tanggal berapa. Mari membuat target, dan mulai menulis!!!
Referensi:
Zainudin, Akbar, 2015, UKTUB! Panduan Lengkap Menulis Buku dalam 180 Hari, Jakarta: renebook.
[Ulin Nafiah][/mag]
Dalam suatu penelitian kualitatif, bagian atau tahapan yang umumnya dipandang sulit oleh peneliti adalah analisis…
Melakukan studi literatur dalam kegiatan penelitian adalah hal penting, salah satu teknik dalam hal tersebut…
Dalam menyusun suatu kalimat, seorang penulis tentu perlu menghindari kalimat tidak padu. Kalimat jenis ini…
Salah satu teknik penentuan sampel penelitian adalah cluster random sampling. Sesuai namanya, teknik ini masuk…
Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menjadi perbincangan hangat usai menerbitkan surat pengumuman berisi penolakan dicantumkan sebagai…
Dalam penelitian, peneliti perlu memahami cara menghitung sampel penelitian yang tepat. Sebab, sampel penelitian menjadi…
View Comments
thank u for inspiring