Daftar Isi
Menulis adalah proses mengungkapkan ide di kepala menjadi tulisan, sehingga dibutuhkan penguasaan kosakata sebanyak mungkin. Membantu mengoptimalkan perbendaharaan kata maka bisa menggunakan Tesaurus.
Terjun di dunia kepenulisan tentu tidak asing dengan situs atau platform satu ini. Sebab bisa digunakan untuk menemukan deretan persamaan kata, antonim, kata kerja, dan sebagainya. Sehingga bisa membantu penulis menuangkan ide secara lebih kreatif. Lalu, bagaimana penggunaannya?
Hal pertama untuk dibahas adalah mengenai apa itu Tesaurus. Tesaurus secara etimologi berasal dari bahasa Latin dari kata “thēsaurus” yang memiliki arti “harta karun, perbendaharaan, gudang”. Sejumlah sumber juga menjelaskan definisinya, yaitu:
Dalam kamus bahasa Inggris Longman dijelaskan bahwa tesaurus adalah suatu buku yang mendaftar kata-kata secara berkelompok dengan kata-kata lain yang memiliki kesamaan pengertian.
Dalam KBBI, dijelaskan bahwa tesaurus adalah:
Melalui definisi beberapa sumber tersebut maka bisa disimpulkan bahwa tesaurus adalah referensi daftar kosakata yang dikelompokkan berdasarkan kesamaan makna (berisi sinonim atau antonim) yang umumnya mencantumkan dalam urutan abjad.
Beberapa orang menganggap jika tesaurus ini sama seperti KBBI, padahal berbeda. Tesaurus hanya menampilkan kelompok kata, baik itu sinonim maupun antonim tanpa definisi. Sedangkan KBBI menjelaskan definisi suatu kata.
KBBI bisa digunakan untuk mengetahui arti suatu kata dan bagaimana menempatkannya dalam suatu kalimat agar sesuai konteks. Namun, tesaurus bisa digunakan untuk mencari sinonim dan antonim agar penulisan suatu hal lebih enak dibaca, lebih halus, lebih kreatif, dll.
Baca Juga: Kohesif dan Koheren, Kunci Pembaca Paham Isi Buku
Tesaurus tak hanya bisa digunakan untuk menemukan kelompok kata dengan makna tertentu dalam bahasa Indonesia. Akan tetapi juga dalam bahasa Inggris. Jadi, para penulis yang ingin menyusun naskah berbahasa Inggris juga bisa memanfaatkannya.
Terkait hal ini, tesaurus kemudian terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
Jenis yang pertama adalah tesaurus tematis bahasa Indonesia. Sesuai namanya, tesaurus ini membantu menemukan persamaan maupun lawan kata dalam bahasa Indonesia.
Akses ke layanan ini bisa mengunjungi laman tesaurus.kemdikbud.go.id/tematis. Cara kerjanya adalah tinggal mengetik kata kunci di kolom pencarian dan sistem akan merekomendasikan kelompok kata yang sesuai.
Situs ini sifatnya gratis sehingga bisa diakses kapan saja dan dimana saja oleh siapa saja. Selain mengetahui sinonim dan antonim, di situs ini juga tersedia pencarian untuk kata kerja, kata hubung atau konjungsi, nomina, dan sebagainya.
Jenis yang kedua adalah thesaurus english, yaitu tesaurus dalam bahasa Inggris. Artinya, tesaurus jenis ini bisa digunakan untuk menemukan persamaan dan lawan kata dalam bahasa Inggris.
Laman untuk mengakses layanan ini ada di www.thesaurus.com. Situs ini juga menjadi satu dengan kamus Oxford, sehingga usai mencari padanan kata juga bisa dicari tahu artinya.
Bagi akademisi maupun penulis non akademis yang ingin menyusun karya tulis berbahasa Inggris. Maka bisa menggunakan layanan situs ini untuk membantu mengetahui lebih banyak kosakata, baik itu lawan kata maupun persamaan kata.
Selain menggunakan berbagai sumber sinonim saat menulis, Anda juga perlu mengetahui apakah pemilihan kata yang Anda pakai sudah tepat. Kuasai Diksi, Contoh, dan Syarat-Syarat Penggunaannya.
Setelah mengetahui apa itu tesaurus dan juga jenis-jenisnya, maka akan muncul pertanyaan. Seberapa penting tesaurus ini untuk para penulis? Jawabannya adalah sangat penting. Berikut fungsi-fungsi tesaurus:
Fungsi pertama dari tesaurus ini adalah membantu menemukan alternatif kata. Sehingga bisa mencari tahu kata yang lebih halus, lebih kasar, lebih menarik, lebih enak didengar, dan sebagainya sesuai konteks kalimat yang disusun.
Seperti yang diketahui, menuliskan sesuatu dengan pilihan kata berbeda bisa memiliki perbedaan signifikan. Misalnya, saat menggunakan kata “miskin” bisa jadi terasa monoton.
Maka bisa diganti dengan alternatif kata lain yang dianggap lebih halus atau lebih menyentuh emosi pembaca. Misalnya kata “ekonomi lemah”. Tesaurus membantu penulis menemukan alternatif kata yang benar-benar sesuai dengan konteks.
Tesaurus juga berfungsi sebagai media atau alat bantu bagi penulis memahami definisi kata. Jika kata A masih asing di telinga, tesaurus bisa membantu menemukan sinonim yang lebih familiar. Sehingga suatu kata bisa dipahami dengan baik dan mencegah menuliskan kalimat ambigu.
Lewat tesaurus, seorang penulis juga lebih mudah memperluas konteks dari kalimat dan paragraf yang disusun. Suatu kata tidak selalu bermakna negatif, akan tetapi bisa menjadi positif ketika digunakan di konteks yang sesuai.
Perbendaharaan kata yang minim bisa membuat penulis mengulang kata yang sama dalam beberapa kali. Entah itu di satu paragraf yang sama maupun di sepanjang bab.
Tesaurus membantu menemukan padanan kata sehingga bisa memakainya dan mencegah pengulangan kata sampai berkali-kali. Pengulangan kata bisa membuat kalimat menjadi tidak efektif, tidak enak dibaca, aneh, dan sebagainya.
Fungsi berikutnya adalah bisa membantu menyajikan tulisan yang lebih menarik dan bahkan estetik. Pemilihan kosakata yang lebih indah dibaca dan didengar tentu akan memberi efek tulisan tersebut lebih menarik dan indah.
Bagi para penulis puisi, tentu sangat penting untuk menggunakan tesaurus guna menemukan kosakata yang punya sentuhan estetik. Selain itu, bisa juga digunakan untuk penulisan karya tulis jenis lainnya. Sehingga tidak monoton dan disukai pembaca.
Saat menulis, Anda perlu memastikan kalimat yang Anda gunakan sudah memenuhi kalimat efektif agar tulisan mudah dibaca dan dipahami. Simak bacaan kalimat efektif berikut untuk diterapkan pada tulisan Anda:
Lalu, bagaimana cara menggunakan tesaurus? Tesaurus bisa digunakan secara online, untuk bahasa Indonesia bisa mengunjungi laman Tesaurus Kemdikbud. Sedangkan untuk bahasa Inggris bisa ke laman Thesaurus.
Adapun cara pakainya adalah sebagai berikut:
Berikut adalah beberapa contoh kata yang dicari padanan kata atau sinonimnya melalui tesaurus bahasa Indonesia:
Tesaurus membantu para penulis untuk memahami pilihan kata yang beragam sehingga bisa mengungkapkan ide dengan lebih kompleks dan menarik. Sehingga menjadi salah satu alat bantu yang sangat penting bagi para penulis.
Dalam suatu penelitian kualitatif, bagian atau tahapan yang umumnya dipandang sulit oleh peneliti adalah analisis…
Melakukan studi literatur dalam kegiatan penelitian adalah hal penting, salah satu teknik dalam hal tersebut…
Dalam menyusun suatu kalimat, seorang penulis tentu perlu menghindari kalimat tidak padu. Kalimat jenis ini…
Salah satu teknik penentuan sampel penelitian adalah cluster random sampling. Sesuai namanya, teknik ini masuk…
Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menjadi perbincangan hangat usai menerbitkan surat pengumuman berisi penolakan dicantumkan sebagai…
Dalam penelitian, peneliti perlu memahami cara menghitung sampel penelitian yang tepat. Sebab, sampel penelitian menjadi…