Ukuran buku novel standarnya berapa sih? Haruskan Mengikutinya? – Mungkin itulah pertanyaan yang sesekali melintas dipikiran Anda. Kita tahu bahwa setiap jenis buku memiliki standar ukurannya masing-masing. Misalnya buku ajar, lebih sering menggunakan ukuran buku UNESCO. Ada juga buku yang senang menggunakan format A5, B5, A4 dan A3.
Jika kamu penggemar novel, pasti tidak heran lagi jika rata-rata bukunya memiliki ukuran yang sama. Sekalipun dari penerbit yang berbeda dan dari judul dan penulis buku yang berbeda. Mereka tetap memiliki ukuran yang sama. Ternyata kesamaan buku novel bukan tanpa kebetulan, tetapi sudah memiliki standarnya standarnya masing-masing.
Standar buku novel lebih sering ditemukan menggunakan ukuran A5 atau menggunakan ukuran 13 x 19 cm. Adakah alasan dibalik penggunaan ukuran tersebut? Jawabannya ada. Rerata pembaca novel adalah anak muda. Anak muda lebih senang sesuatu yang lebih praktis. Praktis untuk bawa dan praktis untuk dibaca.
Jadi wajar jika setiap novel memiliki ukuran yang pas dibawa. Ukurannya tidak terlalu kecil, dan tidak pula terlalu besar. Sehingga pas untuk dibawa-bawa. Sayangnya tidak semua orang tahu bahwa ukuran buku novel pun memiliki ukuran berbeda-beda juga loh.
Sebagai salah satu contoh adalah penerbit mayor seperti Gramedia, lebih senang menggunakan ukuran buku novel 13,5 x 20 cm. Jika Anda memperhatikan, hampir semua buku terbitan Gramedia pun hampir sama.
Kecuali buku-buku khusus seperti buku anak, buku ajar dan buku masak serta buku kamus. Tentu saja mereka pun memiliki alasan sendiri. misalnya buku anak tidak mungkin menggunakan ukuran buku novel, karena buku anak lebih menarik colorfull dan penuh dengan gambar-gambar yang menarik.
Meskipun demikian, ada juga loh beberapa penulis buku fiksi yang tidak mematuhi aturan Gramedia. Misalnya buku karya Eka Kurniawan, Agatha Christie dan Ahmad Tohari dan beberapa penulis lainnya. Berbeda dengan penerbit Buku Kompas, mayoritas menggunakan ukuran 14 x 21 cm. yah, walaupun ada juga yang tidak menggunakan aturan ini.
Baca juga : 8 Rahasia Bagaimana Cara Menulis Novel
Penerbit buku Kompas genre fiksi ada juga menggunakan ukuran buku 13 x 19 cm juga. Akan berbeda lagi dengan buku di penerbit lain. Sebut saja penerbit Mizan yang memilih ukuran buku novel yang berbeda dengan novel di Gramedia. Atau di Penerbit Noura Book yang rata-rata cetakan buku-bukunya menggunakan ukuran 13 x 20 cm. jadi, pada intinya, setiap penerbit satu dengan penerbit yang lain memiliki aturannya sendiri-sendiri.
Jangankan di mizan dan di Noura Books. Begitu halnya dengan Bentang Pustaka, yang memiliki standar cetak buku yang berbeda juga loh. Sedikit berbeda dengan Bentang Pustaka, jadi Bentang Pustaka standar cetak buku yang digunakan sama dengan Mizan Group, hanya saja berbeda pada ukuran panjangnya. Bentang Pustaka menggunakan ukuran 13 x 20,8 cm.
Memang ketika kita membandingkan ukuran buku dengan penerbit satu dengan yang lain akan beragam dan berbeda-beda. Contohnya untuk Agromedia Group yang memilih menggunakan ukuran buku berukuran 13 x 19 cm daripada menggunakan ukuran seperti Mizan Group ataupun Gramedia Group. Bahkan di Agromedia Group berani mencetak buku yang berukuran lebih kecil.
Nah, jika kamu pernah mendengar penerbit Balai Pustaka, juga memiliki standar cetak buku sendiri. Mereka lebih senang mencetak buku dengan ukuran 15 x 21 cm. terkait alasan mereka menggunakan ukuran tersebut kenapa? Tentu saja saya pun juga tidak tahu.
Yang pasti, ada berbagai macam ukuran buku novel yang bisa dipilih, dan biasanya pun juga terbagi-bagi berdasarkan jenis novelnya. Misalnya dibagi berdasarkan sastra serius dan buku fiksi populer. Misal untuk buku fiksi populer cenderung akan dicetak lebih besar dibandingkan buku fiksi serius. Jadi buat Anda yang ingin menerbitkan buku dengan ukuran buku novel bisa mengetahui gambaran bahwa setiap penerbit memiliki karakteristik berbeda-beda.
Jadi, jika anda ingin menerbitkan buku fiksi, cukup folus pada karya dan fokus pada kreativitas menulis. Terkait dengan ukuran buku novel, biarlah pihak penerbit. Karena jika penulis ikut memusingkan dan memikirkan hal ini, alih-alih novel selesai. Bisa jadi malah novel Anda tidak kelar-kelar karena sibuk mencari informasi berbagai macam ukuran buku. Karena, sekali lagi setiap penerbit memiliki kebijakan dan aturannya masing-masing.
Toh, setelah novel anda selesai, yang akan akan ditanyakan penerbit bukan format buku novel Anda apa? tetapi mereka akan menanyakan, apa daya tarik novel yang Anda tulis dibandingkan novel-novel yang lain? Bagaimanapun juga, penerbit buku lebih senang dengan naskah-naskah yang memiliki selling point yang unik, menarik, dan tentu saja berbeda dari novel-novel yang pernah mereka terbitkan.
Baca juga : 6 Tips Sederhana Cara Membuat Buku Novel
Jadi, untuk apa kita memusingkan ukuran buku novel? Toh novel Anda bisa saja masuk di penerbit Gramedia, penerbit Bentang Pustaka ataupun penerbit lainnya. Jadi saran saya, buat yang memang memiliki tujuan dan impian menerbitkan buku novel dan masih memusingkan ukuran, itu bukan tugas penulis. Penulis sekedar tahu saja.
Lagi pula sekalipun penulis tidak tahu ukuran buku, nanti pun juga akan ditanya dari pihak penerbit, akan memilih penerbit ukuran apa saja. Penulis pun juga akan dijelaskan kelebihan dan kelemahan menggunakan ukuran buku yang disodorkan penerbit. Jadi, jangan dipikir berlebihan.
Hal yang mengganggu penulis novel, terutama bagi pemula, biasanya akan dipusingkan oleh jenis kertas yang akan digunakan. Jika naskah Anda diterbitkan penerbit Mayor, Anda tidak akan dipusingkan dengan hal-hal seperti itu. Karena pihak penerbit yang akan memutuskan jenis kertas yang digunakan dan ukurannya.
Baca juga : Membuat Judul Buku Novel Menarik
Kecuali jika novel Anda akan diterbitkan secara Indie. Maka penting sekali bagi penulis novel mengetahui dan memilih ukuran kertas hingga jenis kertas. Sekalipun Anda ingin menerbitkan novel di penerbit Indie pun, setelah membaca artikel ini, Anda sudah mendapatkan gambaran ukuran buku novel menggunakan ukuran berapa saja.
Masalah pemilihan kertas buku novel, Anda bisa memilih kertas bisa memilih kertas buram impor yang memiliki berat lebih ringan dibandingkan kertas HVS. Meskipun buram, warnanya tidak terlalu gelap, karena warnanya sedikit cerah dan lebih enak untuk diraba. Kertas pun tidak terlalu tipis.
Setidaknya dari pemaparan artikel ini Anda tahu, bahwa ukuran buku novel bagi penulis. Terkait penting atau tidaknya, sebenarnya tergantung segmentasi yang Anda sasar. Jika Anda ingin memasukan naskah ke penerbit mayor, mungkin tidak terlalu penting, karena penulis tidak akan direpotkan dengan hal-hal begini. Sebaliknya, jika novel Anda ingin diterbitkan secara Indie atau PoD, maka penting buat Anda.
Jika novel diterbitkan secara indie, memang penulis merangkap sebagai layouter, sekaligus penanggung jawab percetakan buku Anda sendiri. jadi harus tahu betul masalah ukuran buku novel agar hasilnya sesuai dengan ekspektasi yang kamu inginkan. Sekali lagi, sebenarnya kembali dari kebutuhan dari Anda Sendiri
Kontributor : Irukawa Elisa
Pada saat menerbitkan buku, penerbit yang dipilih sering menambahkan halaman prancis atau half title dalam…
Menggunakan tools pendeteksi AI tentu menjadi langkah tepat bagi guru dan dosen. Tools ini bisa…
Proses menulis biasanya diawali dengan menulis draft dan disebut sebagai draft pertama. Penulisan draft menjadi…
Salah satu tahapan penting dalam proses menulis adalah swasunting atau self editing. Melakukan swasunting membantu…
Menggunakan AI untuk parafrase memang menjadi pilihan banyak akademisi saat ini, baik itu dosen maupun…
Menggunakan AI untuk membuat mind mapping atau peta konsep, tentunya menjadi alternatif yang banyak dipilih.…