Kenali 4 Kriteria Mutu Buku Referensi, Agar Lebih Tepat Sasaran.

Banyak yang menulis buku referensi, namun tidak semua buku menjamin buku tersebut baik dan terstandar. Lalu menulis buku referensi yang baik seperti apa sih? Ulasan kali ini ada beberapa standar atau kriteria mutu menulis buku yang baik. Apakah Anda tertarik?

Buku referensi merupakan buku yang ditulis di selembar kertas dan berjilid-jilid. Dari segi isi buku, penulis menawarkan ilmu pengetahuan dan menawarkan sudut pandang yang berbeda. Mengembangkan buku referensi yang penuh ilmu pengetahuan sebenarnya dapat terinspirasi dari banyak hal. Diantarannya dari hasil penelitian, pengamatan, imajinasi dan tergantung dari aktualisasi pengalaman dari penulis.

Buku referensi lebih sering dibaca oleh mereka yang ingin mengembangkan potensi, menambah ilmu pengetahuan atau karena syarat sebagai buku pelajaran. Pada prinsipnya, buku referensi sebagai sumber belajar dari berbagai lintas disiplin ilmu. Hampir setiap disiplin ilmu, memiliki buku referensi.

Jangkauan buku referensi sangat luas. Tidak sekedar sebagai sumber belajar di kelas. Tetapi sebagai sumber ilmu pengetahuan dari berbagai lintas ilmu. Mulai dari ilmu teknologi, budaya, ketrampilan, psikologi, ilmu budaya dan inovasi. Pada prinsipnya, buku referensi menawarkan solusi dan memberikan jawaban atas permasalahan yang muncul dalam kehidupan sehari-hari.

Mengingat menulis buku yang menyajikan ilmu pengetahuan itu penting, ada beberapa kriteria mutu buku referensi yang disarankan. Apa saja? Berikut ulasannya.

Kriteria Mutu Buku Referensi: Kelayakan Materi

Sebagai buku yang menekankan edukasi, maka buku referensi harus memenuhi syarat kelayakan materi atau kelayakan isi. Isi buku yang baik sesuai dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar. Kompetensi Inti disusun oleh penulis agar tidak keluar dari pakemnya. Disamping itu, penulis juga perlu memperhatikan kompetensi dasar mata pelajar, demi menciptakan keselarasan dengan cabang ilmu yang akan ditulis.

Setiap disiplin ilmu satu dengan yang lain memiliki kompetensi dasar yang berbeda-beda. Misalnya terkait dengan substansi keilmuan, demografi, life skill, hingga wawasan. Dari segi kelayakan isi, intinya penulis memberikan informasi dasar.

Informasi dasar inilah yang dapat digunakan untuk sebuah rujukan ketika sedang mempelajari kosep ilmu tertentu. Ingat, informasi dasar disesuaikan dengan cabang ilmu yang sedang di paparkan. Karena jika tidak mengingat atau tidak fokus, seringkali penyampaian sering keluar dari konteks yang sebenarnya.

Khusus untuk buku referensi memang setiap buku yang sudah selesai, akan ada tim seleksi. Apakah buku yang Anda tulis siap di konsumsi atau sebaliknya. Catatan yang peling penting ketika menuli subku referensi semacam ini, bukan sekedar buku selesai, tetapi memang buku diselesaikan dan sesuai dengan tujuan dasar, yaitu mencerdaskan.

Yakin buku referensi Anda sudah memenuhi standar? Pastikan lagi buku referensi Anda sesuai aturan dengan membaca pedoman ini agar proses pengakuan lancar!
GRATIS : Ebook Sukses Menulis Buku Referensi

Kriteria Mutu Buku Referensi: Kelayakan Penggemasan

Mempercantik kelayakan materi/isi saja tidak cukup. Seorang penulis juga perlu melakukan pengecekan kelayakan penyajian. Tanpa penyajian yang rapi dan pas, dapat mempengaruhi estetika dan minat pembaca untuk membaca buku. Seorang penulis juga perlu menyadari bahwa pembaca juga dapat menilai buku tersebut baik atau tidak.

Jika buku tidak di kemas secara menarik, jelas bisa menganggu pembaca dalam memahami isi buku. Prinsipnya, penulis memberikan tampilan isi buku yang sederhana agar isi mudah dipahami. Apa saja kelayakan pengemasan yang sesuai system? Setidaknya Anda dapat memperhatikan tentang teknik, pembelajaran dan materi yang hendak akan Anda tulis.

Penulis juga tidak ada salahnya untuk melakukan pengecekan penjilidan. Apakah penjilidan sudah maksimal atau sebaliknya. Karena sekarang banyak penerbit yang tidak memperhatikan kualitas cetak, asal cetak saja. dampaknya, hasil bukunya mudah rusak. Hal-hal remeh semacam ternyata juga mempengaruhi ketertarikan pembaca buku juga ternyata.

Kriteria Mutu Buku Referensi: Kelayakan Penyampaian Bahasa

Kelayakan penyampaian bahasa itu penting. Meskipun penggunaan bahasa terkesan tidak begitu penting, dan remeh. Tapi, penggunaan bahasa ini pulalah yang menentukan buku itu membosankan atau menyenangkan. Seringkali penggunaan bahasa yang tidak pas karena terjadi ketidaksesuaian demografi dengan usia pembaca. Tidak dapat dipungkiri bahwa usia pembaca dapat menimbulkan hilangnya semangat untuk membaca.

Lantas, apa hal yang perlu diperhatikan agar buku referensi yang dibuat sesuai dengan mutu yang disarankan? Jawabannya sederhana, tentukan segmentasi pembaca. Jika buku referensi diperuntukan untuk pelajar SMA, maka penggunaan bahasa disesuaikan dengan gaya anak SMA. Intinya, dari segi keterbacaan, agar pembaca merasa cocok. Sedangkan dari segi kaidah bahasa Indonesia yang baik, dapat dengan memperhatikan apakah yang ditulis logis atau tidak.

Kriteria Mutu Buku Referensi: Kelayakan Kegrafikan

Selain memperhatikan substansi isi dan penggunaan bahasa, hal yang tidak boleh diabaikan adalah memperhatikan kelayakan grafik. Terutama bagi Anda yang isi bukunya dilengkapi dengan grafik, gambar dan semacamnya.

Setidaknya ada beberapa hal kelayakan kegrafikan, yang meliputi format teknis penulisan buku, desain isi, kualitas cetakan, desain bagian kulit, kualitas kertas dan kualitas jilidan. Sebenarnya tidak hanya grafik, gambar atau daftar tabel pun juga berlaku sama.

Terkait teknis penulisan grafik harus memenuhi syarat. Syaratnya adalah, gambar grafik selaras dan singkron dengan isi uraian yang sedang di bahas. Kemudian di bawah grafik, diberi keterangan satu kalimat. Di samping keterangan, di cantumkan sumber, khusus grafik/tabel yang diambil dari sumber lain. Jika grafik/tabel buatan sendiri, maka tidak perlu mencantumkan sumbernya dari mana.

Itulah syarat penting ketika ingin menulis buku referensi. Salah satu keuntungan menulis buku sesuai standar, akan membantu penulis untuk mendapatkan sertifikasi dan semacamnya. Semoga dengan ulasan ini bermanfaat dan membuat Anda menjadi lebih mudah dalam mengaplikasikan. Salam literasi.


Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara GRATIS. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silakan isi data diri Anda di sini. atau Anda bisa langsung Kirim Naskah dengan mengikuti prosedur berikut ini: KIRIM NASKAH

Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang buku referensi, Anda dapat melihat artikel-artikel kami berikut:

Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS disini!

Kontributor: Novia Intan

deepublish

Recent Posts

4 Teknik Analisis Data Kualitatif, Keuntungan & Tantangannya

Dalam suatu penelitian kualitatif, bagian atau tahapan yang umumnya dipandang sulit oleh peneliti adalah analisis…

1 hari ago

Tahapan Systematic Literature Review & Contohnya

Melakukan studi literatur dalam kegiatan penelitian adalah hal penting, salah satu teknik dalam hal tersebut…

1 hari ago

Kalimat Tidak Padu: Ciri, Contoh & Pentingnya saat Menulis Buku

Dalam menyusun suatu kalimat, seorang penulis tentu perlu menghindari kalimat tidak padu. Kalimat jenis ini…

1 hari ago

Cluster Random Sampling: Definisi, Langkah, Contoh

Salah satu teknik penentuan sampel penelitian adalah cluster random sampling. Sesuai namanya, teknik ini masuk…

1 hari ago

Consent Form untuk Menghindari Pelanggaran Etika Penelitian

Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menjadi perbincangan hangat usai menerbitkan surat pengumuman berisi penolakan dicantumkan sebagai…

1 hari ago

5 Cara Menghitung Sampel Penelitian dengan Tepat

Dalam penelitian, peneliti perlu memahami cara menghitung sampel penelitian yang tepat. Sebab, sampel penelitian menjadi…

2 hari ago