Menulis menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi yang menyukainya. Belum lagi ditambah dengan manfaat yang bisa diperoleh ketika kita menulis. Meski memiliki banyak manfaat, sayangnya tak baca orang yang melirik profesi ini. Keluhan seperti sulit mengungkapkan ucapan menjadi kata, atau bingung menulis darimana mungkin kerap didengarkan. Ada pula yang ingin penulis tapi rasa malas tak kunjung habis.
Memulai kegiatan menulis terkadang terganggu dengan berbagai macam penyebab yang dapat mengganggu diri sendiri. Penyebab yang membuat diri seseorang tersebut menjadi malas juga berbagai macam. Mulai dari faktor sederhana yang dapat diatasi dengan mudah, sampai hal besar yang tidak dapat lagi terbantahkan dengan hal apapun.
Jika seorang sudah terlena dengan apa yang sudah dilakukan atau rasa malas sudah masuk ke dalam diri, biasanya sulit untuk memulai dan mengawali hal yang baru. Memotivasi diri sendiri pun bukan hal yang mudah. Maka seorang penulis harus mempunyai keyakinan yang kuat untuk melakukan aktifitas menulis. Selain itu, awali kegiatan dengan doa, agar segala sesuatunya menjadi lancar dan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Nah, berikut ini adalah kebiasaan yang menyebabkan penulis menjadi malas. Apakah Anda juga merasakannya?
Rasa Mengantuk
Bagi sebagian orang mungkin mengantuk dinilai hal wajar. Tapi kebiasaan ini ternyata berdampak fatal ketika seseorang mempunyai tugas-tugas besar. Ketika seseorang sering mengantuk justru akan menjadi hal penghambat pekerjaan tersebut. Seseorang bisa menjadi mengantuk karena jam tidur yang kacau, kurang dalam mengatur waktu, dan gaya hidup yang salah. Dan itu akan menghambat aktifitasnya sehari-hari.
Hilangkan rasa ngantuk tersebut, mandi dan cuci muka, lalu siapkan kertas maupun komputer! Cobalah menulis sepatah dua patak kata-kata. Memang rasanya akan berat, namun Anda harus memaksanya. Latihlah diri Abda untuk tetap terjaga dengan konsentrasi yang baik. Dikalau masih terasa ngantuk, cobalah untuk mengunyah sesuatu yang bisa membuat dirimu nyaman namun tetap fokus untuk menulis.
Banyak Pikiran
Sedang stres atau banyak pikiran juga seringkali menghambat seseorang untuk menulis. Memang kondisi seperti ini membuat seseorang jadi tidak fokus menilis. Hal ini wajar, sebab saat menulis Anda harus memusatkan satu buah tujuan utama yang akan dialirkan kedalam sebuah catatan. Jika Anda memiliki banyak pikiran yang menggangu, cobalah untuk mengatasi hal-hal yang membuat konsentrasi tersebut menjadi kacau. Anda bisa mendengarkan musik sebentar atau menonton TV untuk menghibur diri melupakan semua yang menutupi inspirasi di kepala. Atau Anda juga bisa curhat dulu kepada keluarga atau sahabat supaya beban Anda sedikit ringan.
Tak ada salahnya juga memutuskan untuk refreshing sebentar. Refresing dibutuhkan untuk membantu Anda untuk menghilangkan pening yang membuat kacau tulisan. Momen ini juga bisa Anda gunakan untuk menulis. Sambil refresing, Anda bisa menuliskan naskah-naskah Anda. Suasana yang teduh, damai, dan menyenangkan akan membuat mood Anda lebih baik saat menulis. Anda juga bisa mencoba duduk di depan teras sambil membawa pena untuk menulis. Namun dengan itu semua, jangan sampai waktu Anda terbuang hanya untuk refreshing dan duduk santai. Tetaplah berfokus pada tujuan utama Anda sebagai penulis.
Kurang Fokus
Selain banyak pikiran, kondisi kurang fokus juga menyebabkan Anda tidak bisa menulis dengan optimal. Sebaiknya saat menulis Anda benar-benar dalam keadaan rileks, santai, dan fokus. Bisa dibilang kurang fokus juga merupakan salah satu dampak dari banyaknya pikiran yang mewarnai kepala. Meski begitu sebagai penulis Anda tidak boleh larut dalam keadaan tersebut.
Jika Anda paham akan target dan tujuan Anda, maka Anda akan berusaha untuk fokus pada tulisan. Mungkin terdengar mudah teorinya, namun pada pelaksanaanya fokus merupakan salah satu hal yang dicari penulis agar dapat berkonsentrasi dengan ide yang telah dibangun sebelumnya. Kurang fokus juga dapat menyebabkan ide tersebut gagal terbentuk. Sesuatu yang telah ada di otang menjadi hilang begitu saja karena kurangnya konsentrasi pada tujuan tersebut.
Menghilangkan rasa kurang fokus bukanlah sesuatu yang mudah. Anda harus mengenali sendiri penyebab dari kurang fokus yang di alami. Karena setiap orang memiliki perbedaan dalam menanganinya, maka cobalah untuk bertumpu pada satu tujuan yang paling menonjol dipikiran Anda. Tuliskan segera apapun yang ada di benak Anda dan mulailah menulis
Belum Memiliki Ide
Setiap manusia menciptakan sebuah karya tulis yang baik tentu didasari sebuah Ide yang baik pula. Ide merupakan dasar dari sebuah karya tulis yang diciptakan seseorang. Seperti seorang seniman, Ide merupakan dasar dari gambaran yang akan dicurahkan kedalam sebuah lukisan. Begitu juga seorang penulis, tanpa sebuah ide yang baik maka tidak akan menciptakan sebuah karya tulis apapun.
Ide dapat didasari dari pemikiran yang sederhana saja. Melalui ide tersebut, biasanya kita dapat melahirkan sebuah jalan cerita yang merupakan tumpuan dari konsep karya tulis. Selain konsep tersebut, anda juga bisa memikirkan judul dari isi yang akan dibangun. Barulah rangkai pemikiran sederhana tersebut menjadi sebuah artikel dengan pola yang sesuai dengan gaya bahasa Anda.
Sibuk Dengan Hal-Hal lain
Waktu merupakan hal berharga terutama untuk menulis. Bagaimana seorang penulis dapat memanfaatkan waktu dengan baik dapat dilihat dari berapa lama mereka mampu menyelesaikan tulisannya dengan tepat waktu. Membuat karya tulis tidaklah memerlukan waktu yang sedikit apalagi jika ada kesibukan lain. Namun jika kita hanya terlena dengan kesibukan lain yang ada Anda menjadi malas dan tidak memiliki keinginan apapun untuk menulis.
Berikanlah diri Anda waktu walau beberapa menit untuk menciptakan sebuah gagasan. Simpanlah gagasan tersebut kedalam sebuah kertas. Anda tidak harus menyelesaikan gagasan tersebut saat itu juga jika memang Anda benar-benar sedang sibuk. Lanjutkan gagasan-gagasan itu dilain waktu ketika Anda memiliki kesempatan yang baik untuk menulis.
Menghayal Terlalu Tinggi
Kebiasaan penulis yang perlu dihindari lainnya adalah terlalu berpikir berlebihan. Berpikir berlebih seringkali hanya membuat Anda stuck. Misalnya saat penuli memikirkan sebuah judul yang berkesan “Wah..” atau yang memiliki alur rumit. Orang seperti ini terkadang justru hanya akan mengkhayalkan saja apa yang ada dipikirannya dan tidak ada waktu untuk melampiaskan pemikirannya tersebut kedalam sebuah tulisan. Berpikir untuk mencari judul yang bagus sih bukan masalah, namun cobalah untuk menguasai materi dan konsep-konsep pengetahuan tersebut. Karena akan lebih baik jika Anda memiliki pemikiran yang sederhana tetapi tahu betul tentang apa yang sedang dipikirkan. Satu lagi, jangan membatasi pikiran Anda. Tulis saja dulu idenya, jangan dikhayalkan saja.
Lapar
Jangan ditanya lagi kenapa lapar bisa menghalangi seseorang untuk menulis. Perut yang keroncongan tentunya akan membuat konsentrasi pudar. Semua yang ada dipikirannya hanya akan berubah jadi makanan. Bahkan setelah hampir menemukan ide, langsung lenyap begitu saja karena teringat makanan.
Lapar memang menjadi penghambat seseorang dalam melahirkan karya tulis. Namun Ada juga seseorang yang hanya dapat fokus jika kondisi sedang lapar. Ia bahkan akan merasa mengantuk jika perut dalam keadaan kenyang. Namun dari itu, fakta membuktikan bahwa otak memerlukan energi lebih banyak dibandingkan dengan organ tubuh lainnya. Seseorang bisa lebih mudah lapar ketika berpikir keras dibandingkan ketika sedang berolahraga.
Tidak Ada Waktu
Keseharian yang sibuk memaksa seseorang untuk tetap melaksanakan aktivitasnya sehari-hari. Kalau penulis tidak dapat membagi waktu yang tepat antara bekerja dan melakukan aktivitas di luar ruangan imbasnya penulis akan kelelahan dan tidak bisa menulis secara optimal. Aktivitas dan kegiatan yang rutin seperti ini akan membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan Anda tidak akan sempat untuk menulis.
Jika kegiatan yang Anda lakukan adalah kegiatan penting yang tidak bisa diganggu gugat, lebih baik fokuskan diri Anda pada pekerjaan tersebut. Namun jika kegiatan yang anda lakukan hanya akan membuang waktu dan tidak menghasilkan apapun, lebih baik luangkan diri Anda untuk menulis dan menciptakan imajinasi.
Takut Salah
Kurangnya percaya diri seringkali membuat seorang penulis menjadi sulit untuk memulai sebuah usaha sederhana dalam menulis. Hal ini biasa ditandai dengan sering menghapus tulisan yang telah ditulis. Tulisan yang awalnya sudah dimulai dengan baik bisa tiba-tiba dihapus hanya karena ragu. Setiap menulis selalu dihapus, menulis lagi dan dihapus lagi akhirnya tidak menghasilkan apa-apa.
Padahal Anda hanya perlu percaya diri tanpa takut salah. Tulislah apapun yang kamu bisa dan jangan memikirkan pendapat orang lain. Apapun yang Anda tulis akan dapat dihargai dari pada tidak memulai tulisan apapun.
Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara GRATIS. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silakan isi data diri Anda di sini. atau Anda bisa langsung Kirim Naskah dengan mengikuti prosedur berikut ini: KIRIM NASKAH
Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang buku karya tulis, Anda dapat melihat artikel-artikel kami berikut:
- Ingin Membuat Buku Ajar Berkualitas? Kuasai 10 Manfaat Rancangan Pembelajaran Dalam Menulis!
- Panduan Membuat Pendahuluan Buku Ajar
- Teknik Menulis Buku Ajar Sesuai Alur KTSP
- Bagaimana Cara Membuat Buku Ajar yang Dicintai Mahasiswa?
- Empat Fungsi Ilustrasi dalam Teknik Menulis Buku Ajar
Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS disini!
Kontributor: Novia Intan