Daftar Isi
Sebelum menekuni profesi sebagai guru atau pengajar, maka penting untuk menguasai berbagai keterampilan dasar mengajar. Seorang guru diharapkan memiliki modal dasar dengan menguasai seluruh keterampilan tersebut.
Tujuannya agar seorang guru mampu menjadi pengajar yang baik dan apa yang disampaikan bisa dipahami oleh siswa. Sebab, tidak semua orang bisa mengajar dengan baik dan benar karena memang dibutuhkan keterampilan tambahan sekaligus pengalaman.
Apa Itu Keterampilan Dasar Mengajar?
Keterampilan dasar mengajar adalah kemampuan atau keterampilan yang bersifat khusus yang harus dimiliki oleh pengajar agar dapat melaksanakan tugas mengajar secara efektif, efisien, dan juga secara profesional.
Keterampilan dasar ini disebutkan memiliki dua kemampuan utama yang wajib dimiliki seorang guru agar disebut menguasainya dengan baik. Yaitu:
a. Menguasai Materi
Kemampuan pertama yang perlu dimiliki seorang guru atau calon guru adalah menguasai materi. Sehingga wajib paham dulu apa yang akan disampaikan ke siswa, baru kemudian proses penyampaian bisa dilakukan.
Sebab mengajar bukan sekedar membaca ulang isi buku di hadapan siswa. Melainkan lebih dari itu. Seorang guru harus paham materi agar bisa memberi penjelasan dengan jelas, menyebutkan contoh nyata di lapangan, dll.
b. Menguasai Metodologi
Kemampuan kedua di dalam keterampilan dasar seorang guru adalah menguasai metodologi. Artinya, seorang guru memiliki kebutuhan dan kewajiban untuk memiliki penguasaan yang baik terhadap tata cara penyampaian materi.
Seorang guru boleh paham suatu materi, akan tetapi tidak bisa hanya menjelaskan isi buku sesuai pemahamannya. Seorang guru juga harus bisa menjelaskan materi tersebut agar bisa diterima baik oleh para siswa dengan karakternya masing-masing.
Lalu, seberapa penting seorang guru menguasai seluruh keterampilan dasar mengajar? Jawabannya adalah sangat penting. Sebagaimana yang disampaikan di awal, keterampilan dasar ini adalah modal utama seorang guru bisa menjalankan tugasnya.
Tanpa keterampilan tersebut, praktis seorang guru disebut belum memiliki modal untuk menjalankan tugas sebagai pengajar dan pendidik. Ibarat seorang pedagang, bagaimana bisa menyediakan dagangan ke konsumen jika tidak memiliki modal?
Maka pedagang tersebut tidak akan bisa menyediakan dagangan karena tidak bisa kulakan di supplier. Sama prinsipnya seperti guru, ketika modal keterampilan dasar ini tidak dimiliki maka akan muncul kondisi dimana guru tersebut tidak mampu menjalankan tugasnya.
Selain itu, dengan penguasaan keterampilan dasar mengajar yang baik. Maka seorang guru bisa memaksimalkan kegiatan pembelajaran. Dimana ada kondisi semua siswa paham materi yang disampaikan, mengingatnya, dan bisa mempraktekkannya jika diperlukan.
Tujuan Keterampilan Dasar Mengajar
Kewajiban seorang guru untuk menguasai keterampilan dasar di dalam mengajar tentu bukan tanpa tujuan. Penguasaan keterampilan ini bersifat wajib dengan beberapa tujuan sebagai berikut:
- Membantu seorang guru menguasai materi dan menyampaikannya dengan baik kepada seluruh siswa.
- Membantu siswa memahami seluruh materi yang sudah dijelaskan oleh guru.
- Membantu mencapai tujuan pembelajaran.
- Melatih kemandirian siswa, sehingga bisa belajar dan mengerjakan tugas secara mandiri dengan baik.
- Guru mampu mengajar dan mengajak para siswa untuk berpikir kritis mengenai materi yang telah disampaikan.
8 Jenis Keterampilan Dasar Mengajar
Selain keterampilan dasar, Anda juga perlu menentukan metode pembelajaran yang tepat. Kenali 7 macam metode pembelajaran dan tentukan metode yang cocok untuk murid Anda. Setelah menentukan metode pembelajaran, Anda dapat mengembangkan keterampilan mengajar Anda.
Keterampilan dasar mengajar terbagi menjadi 8 (delapan), yaitu:Â
1. Keterampilan Bertanya
Keterampilan dasar mengajar pertama adalah keterampilan bertanya. Keterampilan bertanya sendiri adalah ucapan atau pertanyaan yang dilontarkan guru sebagai stimulus untuk memunculkan atau menumbuhkan jawaban (respon) dari peserta didik.Â
Sehingga dengan keterampilan ini maka seorang guru bisa mengajak para siswa untuk berpikir kritis menjawab pertanyaan yang disampaikan. Sekaligus mendorong keterlibatan siswa selama di kelas, sehingga tidak lagi pasif.
Keterampilan bertanya memiliki beberapa tujuan kenapa perlu dikuasai oleh seorang guru, yaitu:Â
- Memotivasi peserta didik agar terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
- Melatih kemampuan mengutarakan pendapat.
- Merangsang dan meningkatkan kemampuan berpikir peserta didik
- Menumbuhkan kebiasaan menghargai pendapat orang lain.
- Menumbuhkan sikap kreatif pada peserta didik.
2. Keterampilan Menjelaskan
Keterampilan menjelaskan adalah keterampilan menyajikan informasi secara lisan yang diorganisasi secara sistematis untuk menunjukkan adanya hubungan antara satu bagian dengan bagian yang lainnya.
Contoh dari penguasaan keterampilan dasar mengajar jenis ini adalah ketika seorang guru bisa menjelaskan materi dengan baik, menjelaskan sebab disusul akibat, menjelaskan suatu teori disusul contoh nyata di lapangan, dll.
Sedangkan untuk tujuan dari keterampilan menjelaskan ini diantaranya:Â
- Membimbing para siswa memahami materi yang dipelajari.
- Melibatkan para siswa untuk berpikir dengan memecahkan masalah-masalah.
- Memberi balikan kepada para siswa mengenai tingkat pemahamannya, dan untuk mengatasi kesalahpahaman mereka.
- Membimbing para siswa untuk menghayati dan mendapat proses penalaran, serta menggunakan bukti-bukti dalam pemecahan masalah.
3. Keterampilan Menggunakan Variasi
Keterampilan menggunakan variasi adalah keterampilan guru dalam menggunakan bermacam kemampuan dalam mengajar untuk memberikan rangsangan kepada peserta didik agar suasana pembelajaran selalu menarik.
Misalnya, seorang guru dalam menyampaikan suatu materi menggunakan metode A. Esok harinya ada materi berbeda maka guru tersebut memakai metode mengajar B, begitu seterusnya.
Sehingga ada metode variatif sesuai karakter materi dan karakter para siswa agar suasana kelas tidak monoton dan perhatian siswa selalu didapatkan. Adapun bentuk dari variasi dalam mengajar disini adalah sebagai berikut:
- Variasi dalam cara mengajar guru, yaitu variasi dalam kegiatan mengajar yang dilakukan guru. Bisa dalam bentuk variasi gerakan badan dan mimik, variasi dalam ekspresi wajah guru, dll.
- Variasi dalam penggunaan media dan alat pengajaran, yaitu penggunaan beberapa media dan alat mengajar secara bergantian. Misalnya penggunaan media belajar berbentuk video, lalu alat peraga, rekaman atau podcast, dll.
- Variasi pola interaksi dan kegiatan peserta didik, yaitu membangun pola interaksi antara guru dan murid dengan lebih beragam. Misalnya ada kalanya serius ke materi, kemudian diselingi candaan, dll.
4. Keterampilan Memberikan Penguatan
Keterampilan memberikan penguatan adalah tindakan atau respon terhadap suatu bentuk perilaku yang dapat mendorong munculnya peningkatan kualitas tingkah laku tersebut di saat yang lain.
Keterampilan memberikan penguatan berarti seorang guru di dalam kelas harus bisa memahami siswanya dengan baik. Misalnya saat siswa mengalami kesulitan memahami materi, guru yang menguasai keterampilan ini akan menyadarinya dan mencoba mencari solusi secepatnya.Â
Penguasaan keterampilan dasar mengajar memberikan penguatan memiliki beberapa tujuan, yaitu:Â
- Menimbulkan perhatian peserta didik.
- Membangkitkan motivasi belajar peserta didik.
- Menumbuhkan kemampuan berinisiatif secara pribadi.
- Merangsang peserta didik berpikir yang baik.
- Mengembalikan dan mengubah sikap negatif peserta dalam belajar ke arah perilaku yang mendukung belajar.
5. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
Jenis kelima adalah keterampilan membuka dan keterampilan menutup pelajaran. Keterampilan membuka pelajaran adalah upaya guru dalam memberikan pengantar/pengarahan mengenai materi yang akan dipelajari peserta didik.
Sementara, keterampilan menutup pelajaran adalah keterampilan membantu peserta didik dalam menemukan konsep, prinsip, dalil, hukum atau prosedur dari materi yang dibahas bersama guru di kelas maupun luar kelas.
Sehingga keterampilan membuka dan menutup pelajaran adalah keterampilan dasar seorang guru untuk memulai dan mengakhiri kegiatan pelajaran. Sebab dibutuhkan keterampilan khusus agar suasana belajar terbangun sejak awal.
6. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan
Keterampilan mengajar kelompok dan perorangan adalah kemampuan atau keterampilan seorang guru untuk mengajar siswa dalam bentuk kelompok kecil (3-8 siswa) maupun secara perorangan (dengan satu siswa).
Keterampilan dasar mengajar jenis ini wajib dikuasai oleh guru untuk mendukung kegiatan mengajar dengan baik. Baik ketika berhadapan dengan siswa secara perorangan yang membutuhkan pendekatan personal.
Maupun ketika mengajar kelompok siswa dengan karakter beragam, agar guru bisa tetap fokus dan memberi perhatian ke seluruh kelompok tersebut. Inilah alasan ada batas rasio antara guru dengan siswa yang harus diperhatikan.
7. Keterampilan Mengelola Kelas
Keterampilan mengelola kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar.
Keterampilan ini akan membantu seorang guru untuk membangun suasana pembelajaran yang kondusif. Adapun tujuan dari penguasaan keterampilan mengelola kelas antara lain:Â
- Mewujudkan situasi dan kondisi kelas yang memungkinkan peserta didik mengembangkan kemampuannya secara optimal.
- Menghilangkan berbagai hambatan dan pelanggaran disiplin yang dapat merintangi terwujudnya interaksi belajar mengajar.
- Mempertahankan keadaan yang stabil dalam suasana kelas, sehingga bila terjadi gangguan dalam belajar mengajar dapat diatasi.
8. Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil
Jenis terakhir dalam keterampilan dasar mengajar adalah keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil. Yaitu keterampilan seorang guru untuk membimbing proses diskusi dalam kelompok kecil yang dibentuk oleh beberapa siswa.
Adapun kelompok kecil disini adalah suatu proses belajar yang dilakukan dalam kerjasama kelompok bertujuan memecahkan suatu permasalahan. Sehingga satu kelompok terdiri dari beberapa siswa yang bekerjasama memecahkan suatu masalah.Â
Mau menyusun modul pembelajaran? Artikel ini akan membantu Anda:
- Modul Pembelajaran : Ciri-ciri, Kelebihan dan Kekurangannya
- Template Modul Pembelajaran dan Tips Membuatnya
- Cara Praktis Membuat Modul Pembelajaran
Cara Menguasai Keterampilan Dasar Mengajar
Setelah memahami apa itu keterampilan dasar mengajar dan jenis-jenisnya, maka akan menyadari betapa pentingnya menguasai seluruh keterampilan tersebut. Pertanyaannya, bagaimana cara menguasai seluruh keterampilan dasar ini?
Berikut cara menguasai keterampilan dasar mengajar, yaitu:Â
1. Mempelajari Secara Teori Terlebih Dahulu
Cara yang pertama adalah mempelajari keterampilan dasar dalam mengajar secara teori terlebih dahulu. Artinya, calon guru perlu mengenal dulu apa itu keterampilan dasar dalam mengajar, apa saja jenisnya, dll. Tujuannya agar proses latihan dan praktek menjadi lebih mudah.
2. Melatih Setiap Keterampilan Secara Terpisah
Berhubung jenis dari keterampilan dasar mengajar memang sangat beragam, setidaknya ada delapan jenis. Maka pelajari dan latih setiap keterampilan secara bergantian.
Tujuannya agar fokus dulu di satu keterampilan, jika sudah dikuasai baru beralih ke keterampilan lainnya. Lakukan secara perlahan agar hasil maksimal dan tidak perlu terburu-buru, sebab setiap orang punya garis finish masing-masing.
3. Mempraktikkan Keterampilan Dasar yang Sudah Dipelajari
Cara yang ketiga adalah dengan praktek langsung, artinya para calon guru perlu praktek menjadi pengajar. Entah itu menjadi asisten dosen saat kuliah pendidikan, menjadi guru ngaji, mengajar les privat, dll.
Tujuannya agar bisa praktek langsung bagaimana menerapkan delapan jenis keterampilan dasar dalam mengajar. Sehingga bisa lebih siap fisik dan mental. Lewat pengalaman langsung, maka kebanyakan guru akan lebih mudah paham dan lebih cepat menguasainya.
Bagaimana Jika Guru Tidak Menguasai Keterampilan Dasar Mengajar?
Bagaimana jika seorang guru tidak menguasai keterampilan dasar mengajar? Maka hal yang dapat terjadi adalah guru tersebut kurang mampu dalam mengajar. Sehingga tidak bisa menyampaikan materi, membangun suasana kelas, dan lainnya.Â
Kondisi ini akan berdampak pada tujuan pembelajaran yang tidak dapat dicapai. Maka penting bagi para calon guru untuk mengasah seluruh keterampilan dasar tersebut, agar siap menjadi guru profesional dan bertanggung jawab.Â
Baca Juga: