Daftar Isi
Dalam proses menulis buku, tugas penulis ternyata tidak sekedar menyelesaikan naskah sampai ke bab terakhir. Melainkan juga mencakup proses editing naskah buku tersebut sebelum dikirimkan ke pihak penerbit yang kredibel.
Editing yang dilakukan penulis akan membantu menyempurnakan isi naskah, baik dari segi kualitas isi maupun kerapian pengetikan. Sehingga memiliki kualitas dan tampilan yang lebih baik dari sebelumnya. Hal ini akan memperbesar peluang naskah lolos seleksi dan segera diterbitkan.
Namun, melakukan editing pada naskah buku ternyata tidak selalu mudah. Apalagi jika tidak terbiasa dan masih menjadi penulis pemula. Lalu, bagaimana dan seberapa penting sebenarnya proses editing ini dilakukan penulis? Berikut informasinya.
Apa Itu Editing Naskah Buku?
Dikutip melalui website Enago, editing naskah buku dijelaskan merupakan penyempurnaan atau revisi konten untuk menghilangkan kesalahan dalam pengejaan, penggunaan tanda baca, tata bahasa, frasa, dll.
Proses editing juga mencakup proses mengoreksi alur logis, struktur, maupun format naskah untuk meningkatkan kualitas, koherensi, dan keterbacaan secara keseluruhan. Tujuan utamanya agar isinya berkualitas dan mendukung proses penerbitan yang lancar.
Ketika naskah tidak dilakukan editing mandiri oleh penulis, maka biasanya akan ada catatan revisi skala besar dari editor penerbit. Namun, resiko lain yang lebih besar juga bisa menghampiri. Yakni naskah ditolak dan tidak dibantu penerbitannya karena dianggap kurang layak.
Oleh sebab itu, proses editing memiliki peran krusial. Selain memperbaiki kualitas dan struktur naskah. Juga membantu proses penerbitan dan menjamin naskah tersebut diterima oleh penerbit. Khususnya penerbit besar dan memiliki seleksi naskah yang ketat.
Jadi, jika Anda ingin menerbitkan naskah buku yang sudah disusun. Maka penting sekali untuk memahami apa dan bagaimana cara melakukan editing pada naskah. Sehingga mendukung proses penerbitan yang lancar dan bebas kendala.
Tipe-Tipe Editing Naskah Buku
Membahas mengenai tahap editing naskah buku maka akan ikut membahas mengenai tipe-tipenya. Dikutip melalui website El Markazi, dijelaskan bahwa ada dua tipe prose editing naskah suatu buku. Yaitu:
1. Editing Sambil Menulis
Tipe yang pertama adalah melakukan editing naskah di tengah proses menulis. Sehingga ibarat sekali dayung, ada dua sampai tiga pulau terlampaui. Pada tipe ini, penulis akan mengembangkan naskah melalui kerangka karangan.
Lalu diikuti proses editing secara mandiri. Biasanya selesai mengerjakan satu bab maka proses editing langsung dilakukan. Namun, beberapa penulis melakukan editing secara acak. Misalnya setelah menulis satu paragraf sudah dilakukan editing.
Tipe editing naskah buku satu ini sering dipandang kurang efektif dan tidak terlalu dianjurkan. Sebab meningkatkan resiko penulis kehilangan mood untuk melanjutkan naskah. Bahkan bisa kehilangan ide sehingga mengalami writer’s block.
Meskipun begitu, jika Anda seorang penulis dan tidak mengalami kendala melakukan editing di tengah proses menulis. Maka tidak ada salahnya terus dilakukan, selama teliti dan naskah terus berprogres melalui jadwal menulis yang tetap atau konsisten.
2. Editing Setelah Menulis
Tipe kedua adalah editing naskah buku setelah menulis. Sesuai dengan namanya, pada tipe ini penulis akan fokus menyelesaikan naskah dulu sampai bab terakhir. Baru kemudian melakukan proses editing secara mandiri.
Dibanding tipe sebelumnya, tipe editing ini paling sering direkomendasikan karena membantu menjaga fokus penulis. Saat proses menulis, maka penulis akan fokus mengerjakan naskahnya. Saat proses editing, maka fokus penulis tercurah untuk proses editing saja.
Tipe ini banyak disarankan karena bisa memastikan penulis leluasa dalam menuangkan ide kedalam tulisan tanpa khawatir kehilangan ide maupun mood. Sehingga naskah bisa berkembang dengan lebih cepat.
Meskipun begitu, pemilihan tipe editing naskah tentu kembali ke personal masin-masing penulis lebih nyaman dan cocok yang mana. Intinya penulis bebas memilih tipe yang mana dan memastikan proses editing mandiri bisa dilakukan.
Pentingnya Proses Editing Naskah Buku
Sekilas, proses editing naskah buku terdengar menjadi agenda yang merepotkan. Bahkan ketika masuk ke ”dapur” penerbit, naskah tersebut masih dilakukan editing oleh editor profesional dan berpengalaman.
Kondisi ini membuktikan bahwa editing pada naskah adalah hal penting dan menjadi tahapan yang tidak bisa dilewatkan begitu saja. Dikutip melalui website Nasmedia Blog, dijelaskan bahwa ada 5 arti penting dari proses editing naskah. Yaitu:
1. Memastikan Kualitas Isi Naskah
Melakukan editing pada naskah buku menjadi tahapan penting dan tidak bisa dilewatkan begitu saja. Sebab editing ini bisa membantu memastikan kualitas isi naskah yang lebih terjamin.
Dalam prosesnya akan dilakukan pengecekan secara menyeluruh. Mulai dari deteksi dan koreksi kesalahan pemilihan kata, pemakaian tanda baca, susunan kata dalam kalimat, dan sebagainya. Sehingga dipastikan sudah baik dan benar.
Selain itu, editing juga bisa memastikan alur naskah terjaga dengan baik sehingga penyajian topik sangat runtut dan mudah dipahami. Hal ini tentu penting untuk memastikan naskah bisa dibaca, enak dibaca, dan bisa dipahami pembaca.
2. Memastikan Keterbacaan Naskah Sudah Baik
Pernahkah Anda membaca suatu kalimat dan dibuat bingung? Makna yang tidak jelas, sampai menjadi susah dibaca karena hanya melewatkan satu tanda baca meski tanda titik maupun koma. Ternyata berdampak sangat besar.
Memahami bahwa kesalahan sedikit saja pada penulisan naskah akan memberi dampak signifikan. Maka dilakukan proses editing naskah buku dan hukumnya wajib. Salah satunya untuk memastikan keterbacaan naskah sudah baik.
Artinya, dengan editing inilah seorang penulis maupun editor sebuah penerbit akan memastikan isi naskah bisa dibaca dan juga enak dibaca. Sehingga informasi maupun pesan penting di dalam naskah bisa dipahami atau ditangkap para pembaca.
3. Mengatasi Kesalahan Logika dan Konsistensi
Arti penting editing naskah buku yang ketiga adalah untuk mengatasi kesalahan logika dan konsistensi yang tidak terjaga. Seperti yang diketahui, menulis buku harus sesuai dengan alur logika dan berlaku untuk semua jenis buku.
Pada buku ilmiah, biasanya disesuaikan dengan aturan alur logika keilmuan yang membahas secara runtut dari hal mendasar dulu baru ke hal kompleks. Sehingga pembaca disuguhkan penjelasan umum baru ke penjelasan lebih spesifik dan mendalam agar tidak bingung.
Sementara pada buku non ilmiah, misalnya pada novel, editing membantu menjaga alur tetap baik dan logis. Sehingga tidak menciptakan cerita yang berubah tidak masuk akal karena akan dilakukan koreksi dan revisi jika ada unsur yang melenceng dari akal logika.
Pada konsistensi, editing naskah buku membantu isi naskah konsisten dari awal sampai akhir. Misalnya konsisten membahas satu topik pada buku ilmiah. Kemudian konsisten dalam menggambarkan tokoh pada buku fiksi untuk mencegah plot hole maupun karakter yang mendadak hilang tanpa jejak.
4. Mengoptimalkan Penjualan Buku
Semua penulis tentu sejatinya ingin buku yang disusun laku keras di pasaran, sebab membuktikan karya tersebut disukai dan bermanfaat bagi pembaca. Hal ini tentu menjadi kepuasan tersendiri bagi seorang penulis.
Mencapai hal tersebut ternyata tidak mudah, sebab penerbitan buku perlu diimbangi dengan promosi. Selanjutnya perlu memastikan isi buku juga berkualitas, sehingga enak dibaca dan mudah dipahami oleh pembaca. Maka akan semakin banyak orang membaca atau membelinya.
Proses editing naskah buku membantu mencapai hal tersebut, karena memang bisa memastikan kualitas naskah bisa didapatkan dan dijaga. Oleh sebab itu, editing ini tidak bisa dihapus atau dihindari dengan sengaja.
Sebab berpotensi sekali mendukung peningkatan kualitas naskah dan angka penjualannya saat sudah terbit. Efek positif lain ketika angka penjualan buku terbilang tinggi adalah memberi manfaat ekonomi maksimal kepada penulis dalam bentuk royalti.
5. Menjaga dan Melindungi Reputasi Penulis
Proses editing naskah buku juga penting untuk membantu melindungi maupun menjaga reputasi penulis. Tanpa editing maka kesalahan dalam naskah akan terlewat begitu saja tanpa disadari dan kemudian sampai ke tangan pembaca.
Artinya, naskah dalam kondisi punya kualitas belum maksimal tapi sudah dibaca oleh pembaca. Hal ini berpotensi menurunkan reputasi penulis di mata pembaca karena karyanya dipandang mengalami penurunan kualitas.
Sehingga sangat tidak tertutup kemungkinan ika di masa mendatang buku yang diterbitkan penulis tersebut tidak diminati lagi. Sebab sudah diberi stempel sebagai buku dari penulis yang mengabaikan kualitas karyanya.
Oleh sebab itu, editing menjadi tahapan wajib dalam proses menulis dan menerbitkan buku. Sebab bisa membantu memaksimalkan kualitas naskah sehingga reputasi penulis tetap terjaga di mata pembaca.
Tips Melakukan Editing Naskah Buku
Proses editing naskah buku sangat dianjurkan untuk dilakukan setidaknya dua kali. Pertama, dilakukan oleh penulis naskah buku itu sendiri. Jadi, jika Anda menulis buku maka tahap akhir dalam proses penulisan adalah melakukan editing mandiri.
Sementara tahap editing kedua adalah dilakukan editor dari penerbit yang sudah dipilih dengan seksama. Pada tahap ini, editor memiliki hak prerogatif untuk menentukan nasib naskah. Apakah diterima, ditolak, atau ditolak dengan catatan misalnya ada revisi.
Jika Anda ingin melakukan proses editing naskah secara mandiri untuk mendukung proses penerbitan di masa mendatang. Maka ada beberapa tips perlu dilakukan, dikutip dari website El Markazi dijelaskan ada 4 tips penting dalam editing mandiri. Yaitu:
1. Memperbanyak Membaca Buku
Sama seperti kata pepatah yang mengatakan bahwa “pembicara yang baik lahir dari seorang pendengar yang baik”. Dalam dunia kepenulisan, seorang penulis yang baik akan lahir dari pembaca yang baik.
Semakin sering membaca semakin meningkat keterampilan dan motivasi untuk menulis. Sebab menguasai lebih banyak kosakata, paham bagaimana menuangkan ide abstrak di kepala menjadi tulisan bermakna, dan sebagainya.
Dalam proses editing, kebiasaan membaca memberi dampak yang sangat signifikan. Sebab semakin sering membaca semakin paham standar naskah berkualitas dan layak terbit seperti apa. Sehingga bisa membantu proses editing secara mandiri.
Misalnya, saat membaca buku yang tanda bacanya jelas dan benar merasa nyaman. Maka akan paham aturan penggunaan tanda baca. Ketika menulis buku, aturan yang dipahami ini bisa membantu proses editing naskah, terutama saat mengoreksi tanda baca.
2. Rajin Membuka KBBI
Tips kedua untuk kemudahan melakukan editing naskah buku secara mandiri adalah rajin membuka KBBI. Gunanya apa? Gunanya membantu memahami definisi suatu kata dan paham aturan penulisan yang baku seperti apa.
Sebab di KBBI akan dijelaskan definisi suatu kata maupun istilah dan diikuti oleh penjelasan penulisan yang baku sesuai EYD. Bagi penulis, pemilihan kata dengan makna yang tepat dan sesuai konteks adalah hal sangat penting.
Dalam menulis, penulis juga harus memahami kata baku dari setiap kata yang digunakan dalam menyusun kalimat. Apalagi jika menyusun buku dengan gaya bahasa formal yang tentu 100% memakai kosakata baku. Jadi, jika ada kata tidak baku dan makna tidak sesuai konteks bisa langsung disadari dan dikoreksi.
3. Memanfaatkan Jaringan
Tips ketiga untuk menunjang proses editing naskah buku secara mandiri adalah dengan memanfaatkan jaringan yang dimiliki. Artinya, penulis bisa meminta bantuan untuk memberi penilaian pada naskah yang disusun.
Sehingga dibantu oleh mereka yang juga paham dunia kepenulisan dan paham standar penerbitan. Hal ini akan membantu mendapatkan masukan dan memaksimalkan hasil koreksi maupun revisi.
Tentu saja, jaringan yang dimaksud disini adalah jaringan pertemanan yang juga sama-sama paham dunia kepenulisan. Misalnya rekan sesama penulis profesional, rekan yang berprofesi sebagai editor di sebuah penerbitan, dan sebagainya.
4. Mencari Jasa Editing Naskah Buku Profesional
Tips yang keempat sekaligus yang terakhir untuk mendukung proses editing naskah buku secara mandiri adalah mencari jasa editing profesional. Artinya, ketika merasa tidak memungkinkan untuk melakukan editing sendiri maka jangan dipaksa.
Anda bisa mencari dan menemukan jasa editing naskah profesional yang bisa diandalkan. Sehingga mereka akan membantu proses editing sementara Anda bisa mengerjakan hal lain. Misalnya menulis buku berikutnya.
Tips ini bisa diambil jika memang merasa kesulitan melakukan editing karena merasa masih belum memiliki kapasitas yang relevan. Bisa juga diambil karena merasa tidak memiliki waktu cukup karena punya kesibukan tinggi di luar dunia kepenulisan.
Menariknya ada banyak jasa editing naskah bisa ditemukan, dan usahakan mencari yang kredibel. Bisa mengutamakan jasa editing yang disediakan sebuah penerbit karena biasanya akan dikerjakan editor berpengalaman dan bersertifikasi.
Layanan Editing Naskah Gratis
Jika Anda mengalami kesulitan dalam proses editing naskah buku, tidak memiliki waktu, atau khawatir ada kesalahan yang tidak dipahami sehingga terlewat begitu saja. Maka tidak perlu cemas, karena memang proses editing yang nampak sederhana pada dasarnya kompleks.
Anda bisa mencoba tips terakhir, yakni mencari atau menggunakan jasa editing naskah profesional. Kabar baiknya, Penerbit Deepublish menyediakan layanan ini tanpa biaya sama sekali alias gratis.
Tak hanya itu, Penerbit Deepublish juga menyediakan layanan penerbitan buku secara gratis. Serta layanan yang mendukung proses menulis menjadi lebih mudah seperti layanan parafrase, layanan konsultasi menulis, dan sebagainya.
Jika Anda seorang dosen, maka bisa memanfaatkan layanan menerbitkan buku untuk kebutuhan pengajuan jabatan fungsional. Sebab akan dibantu tim profesional untuk menerbitkan naskah buku sesuai aturan Dikti dan Perpusnas agar bisa mendapat ISBN resmi.
Informasi lebih lanjut mengenai ragam layanan penerbitan dan cetak buku serta pemesanan layanan. Bisa mengunjungi website resmi Penerbit Deepublish di laman Daftar Menjadi Penulis Buku atau menghubungi kontak CS.
Nantinya akan dibantu proses editing naskah buku, cetak naskah, dan layanan lain yang sesuai kebutuhan penulis. Sehingga meningkatkan kualitas naskah dan mendorong angka penjualan ketika sudah diterbitkan karena mutu naskah baik dan disukai pembaca.
Jika memiliki pertanyaan atau ingin sharing pengalaman berkaitan dengan topik dalam artikel ini. Jangan ragu menuliskannya di kolom komentar. Klik juga tombol Share untuk membagikan artikel ini ke orang terdekat Anda. Semoga bermanfaat.