Search
Close this search box.

Tahapan Analisis Jurnal untuk Mendapatkan Ide Menulis Buku

Aktivitas menulis bisa disebut sebagai keseharian bagi akademisi seperti dosen. Dalam proses menulis tersebut, dosen sering menghadapi kebuntuan ide. Sehingga sulit menemukan ide tulisan untuk naskah bukunya. Jika hal ini terjadi, analisis jurnal bisa dilakukan. 

Analisis secara mendalam terhadap jurnal ilmiah bisa membantu dosen menemukan ide tulisan yang menarik dan sesuai tren. Hal ini juga berlaku untuk penulis selain dosen, dimana analisis pada publikasi bisa membantu menemukan ide tulisan. 

Hal ini terjadi, karena analisis ini membantu dosen atau penulis mendapatkan informasi baru dan mendalam. Informasi ini bisa memberikan ide-ide tulisan yang baru dan bisa dikembangkan. Lalu, seperti apa cara analisis yang baik pada jurnal ilmiah? 

Analisis Jurnal dalam Studi Literatur

Dikutip melalui detik.com, studi literatur adalah serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca, mencatat, dan mengolah bahan penelitian. Secara sederhana, studi literatur adalah kegiatan mencari informasi dari berbagai publikasi. Baik dalam bentuk karya tulis, video, audio visual, dan sebagainya.  

Sehingga ada kegiatan mengakses informasi dari berbagai sumber dan berbagai bentuk sumber. Secara umum, studi literatur identik dengan kegiatan penelitian dan penulisan karya tulis ilmiah. 

Dimana ada kebutuhan untuk memiliki referensi yang kredibel dan untuk karya tulis tertentu jumlah referensi sudah ditetapkan. Misalnya skripsi yang diminta menggunakan referensi minimal 40 publikasi ilmiah atau sesuai kebijakan perguruan tinggi. 

Salah satu bentuk dari studi literatur tersebut adalah membaca dan menganalisis jurnal ilmiah. Kegiatan ini disebut sebagai analisis jurnal. Dikutip melalui Ebizmark, analisis jurnal adalah kegiatan seorang peneliti akan menguraikan kembali isi jurnal menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan menuangkannya dalam bentuk narasi. 

Secara sederhana, analisis pada jurnal bisa dipahami sebagai kegiatan seorang peneliti atau penulis untuk membaca dan memahami artikel-artikel ilmiah yang dipublikasikan ke dalam jurnal ilmiah. Analisis ini membantu penulis mendapatkan informasi atau data terkait topik tertentu, ide tulisan, dan lain sebagainya. 

Maka, melakukan analisis terhadap jurnal bisa membantu penulis untuk menemukan ide tulisan. Sekaligus mendapatkan berbagai data yang bisa mendukung pemaparan suatu topik dalam karya tulis yang sedang disusun. 

Cara Analisis Jurnal untuk Mencari Ide Tulisan 

Mendapatkan ide tulisan untuk naskah buku ilmiah lewat analisis jurnal, tidak bisa dilakukan asal-asalan. Ada beberapa tahapan perlu dilakukan agar ide tulisan didapatkan dengan lebih mudah dan tepat. 

Berdasarkan informasi dari Chat GPT versi 4, yang diakses pada 10 Desember 2024. Berikut adalah tahapan analisis pada jurnal ilmiah dalam tujuan menemukan ide tulisan:

1. Memilih dan Mengumpulkan Artikel dari Jurnal Ilmiah 

Tahapan yang pertama dalam cara menganalisis jurnal ilmiah adalah memilih dan mengumpulkan jurnal. Jurnal yang dimaksud disini lebih kepada artikel ilmiah di dalamnya. 

Ada banyak sekali artikel dalam setiap jurnal ilmiah. Silahkan memilih artikel yang topiknya relevan dengan topik utama dari buku yang akan disusun. Dalam proses ini, penulis mungkin akan membaca banyak artikel dari berbagai jurnal. 

Manfaatkan database jurnal kredibel dengan skala database yang besar. Sehingga bisa menemukan jurnal kredibel yang tentu akan menyediakan artikel ilmiah dengan kualitas yang lebih terjamin. 

2. Membaca Abstrak 

Tahap berikutnya adalah membaca abstrak. Pada dasarnya dimulai duu dari judul kemudian membaca abstrak. Dua bagian ini akan membantu penulis menentukan relevan tidaknya artikel ilmiah tersebut. 

Jika memang relevan maka bisa membaca bagian berikutnya sampai keseluruhan bagian artikel. Sebab bisa jadi ide tulisan didapatkan di bagian pendahuluan atau bahkan pada bagian kesimpulan. 

3. Analisis Bagian Pendahuluan 

Tahap yang ketiga dalam analisis jurnal adalah menganalisis bagian atau bab pendahuluan. Analisis ini membantu mengetahui topik utama, latar belakang pemilihan topik tersebut, tujuan dari penelitian, dan sebagainya. 

Aspek-aspek ini akan membantu memahami seluruh bagian artikel ilmiah. Sehingga bisa membantu menentukan relevan tidaknya dibaca untuk menemukan ide tulisan. Jika masih dirasa relevan, maka bisa membaca bagian penting berikutnya. 

4. Teliti saat Membaca Metode Penelitian 

Tahap berikutnya adalah membaca bagian metode penelitian. Metode penelitian bisa saja memberi inspirasi ide tulisan yang bisa dikembangkan menjadi buku. Misalnya, dalam artikel tersebut peneliti memilih metode X dengan alasan A. 

Kemudian Anda terpikirkan mengenai metode lain yang sama tepatnya digunakan untuk topik penelitian tersebut. Metode ini bisa menjadi ide tulisan untuk buku Anda. Bisa juga sesuatu yang berhubungan dengan metode tersebut. 

5. Teliti saat Membaca Pembahasan Hasil Penelitian 

Tahap berikutnya adalah membaca pembahasan dari hasil penelitian. Sebab bab ini berisi interpretasi, analisis, implikasi, dan rekomendasi yang dapat diolah lebih lanjut menjadi tulisan baru.

Misalnya saat pembahasan dari hasil penelitian menerangkan mengenai keterbatasan penelitian. Maka keterbatasan ini bisa menjadi ide tulisan. Baik membahas keterbatasan tersebut maupun solusi atas keterbatasan tersebut. 

6. Memeriksa Bagian Kesimpulan 

Tahap selanjutnya dalam analisis jurnal adalah memeriksa atau membaca bagian kesimpulan. Yakni pada bagian penutup sebelum bagian daftar pustaka. Pada bagian ini, penulis juga bisa menemukan ide tulisan untuk buku ilmiah. 

Contohnya, peneliti menemukan kesimpulan sebagai berikut pada artikel berjudul “Pengaruh Kebiasaan Membaca terhadap Prestasi Akademik Siswa Sekolah Menengah”: 

“Penelitian ini menemukan bahwa kebiasaan membaca secara signifikan meningkatkan prestasi akademik siswa. Namun, pengaruh tersebut lebih kuat pada siswa yang memiliki akses ke bahan bacaan berkualitas tinggi dibandingkan dengan siswa yang aksesnya terbatas. Penulis merekomendasikan studi lebih lanjut tentang faktor-faktor lain, seperti jenis bahan bacaan dan motivasi intrinsik siswa.”

Melalui kesimpulan tersebut, penulis bisa mendapat ide tulisan dari “jenis bahan bacaan”. Misalnya menjadi menyusun topik “Peran Jenis Bahan Bacaan dalam Mempengaruhi Prestasi Akademik Siswa”. 

7. Identifikasi Research Gap 

Identifikasi research gap menjadi tahap berikutnya dalam analisis jurnal untuk menemukan ide tulisan. Research gap yang berhasil ditemukan bisa memberi inspirasi ide tulisan untuk buku ilmiah. 

Contohnya research gap dari artikel berjudul “Pengaruh Pelatihan Soft Skills terhadap Kinerja Karyawan di Perusahaan Teknologi”. Dimana menjelaskan adanya kalimat saran dari penulis artikel tersebut “Penulis merekomendasikan studi lebih lanjut untuk menguji relevansi pelatihan soft skills di industri yang berbeda, seperti manufaktur atau layanan kesehatan”. 

Maka bisa dijadikan ide tulisan. Misalnya menyusun buku dengan judul “Efektivitas Pelatihan Soft Skills dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan di Industri Manufaktur”. Sehingga research gap berupa pelatihan soft skill dijadikan ide tulisan. 

8. Menemukan Ide Tulisan 

Tahap berikutnya, adalah menemukan atau lebih tepatnya menentukan ide tulisan yang akan dikembangkan. Dari beberapa tahapan yang sudah dijelaskan dalam cara analisis jurnal. Tentunya ada beberapa ide tulisan yang berhasil didapatkan. 

Ide-ide ini bisa disimpan dan menjadi bank ide tulisan, semua ide bisa dikembangkan bertahap. Silahkan memilih salah satu diantaranya untuk langsung dikembangkan menjadi naskah buku. 

9. Menyusun Kerangka Tulisan 

Tahap selanjutnya tentu saja menyusun kerangka tulisan atau kerangka karangan. Kerangka ini bisa dijadikan dasar dan peta jalan dalam proses menulis. Sehingga terfokus dan pembahasan mendalam sesuai bagian-bagian dalam kerangka. Setelah kerangka disusun, barulah memulai proses menulis naskah buku. 

Format Analisis Jurnal

Dalam proses analisis jurnal, banyak penulis dan peneliti menggunakan format standar. Format ini membantu dalam memahami, mengevaluasi, dan juga menuliskan ringkasan hasil analisis. Sehingga bisa dijadikan bahan saat proses menulis buku. 

Adapun format standar atau umum ketika melakukan analisis suatu jurnal adalah sebagai berikut: 

1. Identitas Jurnal 

Bagian pertama dari penulisan hasil analisis adalah menuliskan identitas jurnal. Identitas disini bisa hanya judul artikel dan nama penulisnya. Namun bisa juga menambah unsur identitas lain. Misalnya nama jurnal asal, DOI, dan sebagainya. 

2. Latar Belakang 

Poin kedua dalam penulisan hasil analisis suatu jurnal adalah menuliskan hasil analisis bagian latar belakang. Mencakup topik penelitian dan tujuan penelitian dari artikel ilmiah tersebut. Bisa juga mencantumkan research gap jika ditemukan di bagian ini. 

3. Metodologi 

Berikutnya adalah menuliskan hasil analisis di bagian metodologi. Pada bagian ini bisa mencantumkan jenis penelitian apakah kualitatif atau kuantitatif, kemudian desain penelitian, metode penelitian, sampel dan populasi, dan sebagainya yang dianggap penting. 

4. Hasil Penelitian 

Berikutnya dalam format analisis jurnal adalah mencantumkan hasil penelitian. Pada bagian ini silahkan menuliskan temuan utama dari penelitian. Selanjutnya mencantumkan data dan fakta penting yang berhasil ditemukan. 

5. Pembahasan 

Bagian selanjutnya adalah menjelaskan pada hasil analisis di bab pembahasan hasil penelitian. Pada bagian ini bisa merangkum mengenai hasil interpretasi, kontribusi, kelebihan, dan kekurangan penelitian. 

6. Kesimpulan 

Bagian selanjutnya adalah kesimpulan. Pada bagian ini, rangkuman bisa berisi ringkasan mengenai kesimpulan yang disampaikan peneliti. Sekaligus beberapa saran dari peneliti untuk pembaca. 

7. Referensi 

Terakhir adalah referensi. Artinya, penulis bisa mencantumkan artikel ilmiah yang dianalisis dalam format daftar pustaka. Bagian ini menjadi ringkasan untuk menuliskan daftar pustaka pada buku. Sebab artikel yang dianalisis masuk ke dalam daftar referensi yang digunakan. Silahkan ditulis memakai gaya sitasi yang sesuai. 

Sebagai informasi tambahan, format di atas sekali lagi bersifat umum. Dalam menuliskan hasil analisis pada jurnal, Anda bisa menganalisis beberapa bagian saja. Misalnya hanya sampai latar belakang dan metodologi. Sehingga tidak harus menganalisis hasil penelitian sampai analisis krisis. Jadi, silahkan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. 

Contoh Analisis Jurnal

Jika masih bingung dengan penjelasan di atas maka berikut adalah beberapa contoh hasil analisis jurnal untuk menemukan ide tulisan yang bisa dipelajari lebih lanjut: 

Contoh Analisis Jurnal 1

Judul Artikel: Efektivitas Pembelajaran Daring terhadap Hasil Belajar Siswa SMA

Hasil Analisis:

  1. Latar Belakang: Penelitian ini membahas pengaruh pembelajaran daring terhadap hasil belajar siswa selama pandemi COVID-19.
  2. Metodologi: Menggunakan desain kuantitatif dengan sampel 200 siswa dari 5 SMA di kota besar. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan uji hasil belajar.
  3. Hasil Penelitian: Pembelajaran daring efektif untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran eksakta, tetapi kurang efektif untuk mata pelajaran yang membutuhkan interaksi langsung, seperti seni atau olahraga.
  4. Research Gap: Penelitian tidak membahas bagaimana cara mengatasi kendala pembelajaran daring di daerah pedesaan atau dengan keterbatasan teknologi.

Ide Tulisan:

Strategi Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran Daring di Daerah Pedesaan: Studi Kasus pada Sekolah dengan Akses Teknologi Terbatas

Contoh Analisis Jurnal 2

Judul Artikel: Pengaruh Pola Makan Mediterania terhadap Risiko Penyakit Jantung Koroner

Hasil Analisis:

  1. Latar Belakang: Artikel ini menjelaskan bahwa pola makan Mediterania memiliki efek protektif terhadap risiko penyakit jantung koroner.
  2. Metodologi: Penelitian menggunakan desain longitudinal dengan data dari 1.000 orang dewasa selama 10 tahun.
  3. Hasil Penelitian: Konsumsi tinggi sayuran, buah-buahan, ikan, dan minyak zaitun dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung sebesar 30%.
  4. Research Gap: Penelitian tidak menjelaskan bagaimana pola makan Mediterania dapat diterapkan di negara dengan pola makan yang berbeda, seperti negara Asia Tenggara.

Ide Tulisan:

Adaptasi Pola Makan Mediterania dalam Budaya Asia Tenggara untuk Mencegah Penyakit Jantung Koroner

Contoh Analisis Jurnal 3

Judul Artikel: Dampak Implementasi Artificial Intelligence (AI) terhadap Produktivitas Karyawan di Industri Manufaktur

Hasil Analisis:

  1. Latar Belakang: Penelitian ini membahas bagaimana AI dapat meningkatkan efisiensi kerja di sektor manufaktur.
  2. Metodologi: Studi kuantitatif dengan data dari 50 perusahaan manufaktur besar.
  3. Hasil Penelitian: Implementasi AI meningkatkan produktivitas karyawan hingga 25%, tetapi memunculkan resistensi dari karyawan karena ketakutan kehilangan pekerjaan.
  4. Research Gap: Tidak dibahas strategi mengatasi resistensi karyawan terhadap teknologi baru.

Ide Tulisan:

Membangun Strategi Manajemen Perubahan untuk Mengurangi Resistensi Karyawan terhadap Implementasi AI di Industri Manufaktur

AI untuk Analisis Jurnal

Memudahkan kegiatan analisis jurnal agar lebih efektif dan efisien. Penulis bisa memanfaatkan tools berbasis AI. Mayoritas adalah AI yang membantu review jurnal dan membuat rangkuman hasil review. Dikutip dari kumparan.com, berikut beberapa rekomendasinya: 

1. Scholarcy

Rekomendasi AI pertam adalah Scholarcy yang bisa diakses melalui tautan berikut https://www.scholarcy.com/article-summarizer. Tools satu ini membantu merangkum data dari jurnal baik data dalam bentuk teks, gambar, maupun format lain. 

2. SciSummary

Jika ingin menganalisis beberapa artikel sekaligus yang terbit di jurnal ilmiah. maka SciSummary bisa diandalkan. Website resminya di tautan berikut https://scisummary.com/.  Pengguna cukup menyalin link URL artikel di kolom yang tersedia, maka AI akan membuat rangkuman dengan cepat. 

3. Resoomer

Tools AI bertajuk Resoomer juga bisa diandalkan untuk menganalisis jurnal ilmiah dalam berbagai bahasa. Hasil rangkumannya cepat dan mudah dipahami karena bisa langsung diatur dalam bahasa Indonesia. Website resminya di tautan berikut https://resoomer.com/id/

4. Enago Read

Tools Enago Read juga banyak digunakan oleh akademisi sampai bagian marketing suatu perusahaan untuk analisis. Tools AI ini juga bisa membantu analisis berbagai jurnal di berbagai bidang keilmuan. Website resminya ada di tautan berikut https://www.read.enago.com/

5. Chat GPT

Chat GPT juga bisa diandalkan untuk merangkum hasil analisis suatu artikel dari jurnal ilmiah. Pengguna bisa menuliskan judul dan abstrak maupun bagian penting lain. Chat GPT kemudian akan membuat ringkasannya dengan cepat dan efektif. Tools ini bisa diakses melalui tautan berikut https://chatgpt.com/

Selain beberapa tools tersebut, tentunya masih banyak tools AI lain bisa digunakan untuk membantu analisis jurnal. Sebagai tips, pastikan membaca dulu hasil rangkuman tools AI tersebut untuk memastikan sesuai dengan isi jurnal. 

Jika memiliki pertanyaan, opini, atau ingin sharing pengalaman pribadi berkaitan dengan topik dalam artikel ini. Jangan ragu menuliskannya di kolom komentar. Klik juga tombol Share agar informasi dalam artikel ini tidak berhenti di Anda saja. Semoga bermanfaat. 

Artikel Penulisan Buku Pendidikan