Daftar Isi
Membaca sejumlah publikasi ilmiah, tentunya memakan waktu. Supaya lebih cepat dan efisien, maka bisa menggunakan AI untuk meringkas dokumen. Dokumen publikasi ilmiah yang tadinya ada beberapa lembar, bisa diringkas menjadi satu halaman saja. Bahkan kurang.
Aplikasi AI untuk proses meringkas dokumen ini tentunya bisa diandalkan oleh akademisi. Baik dosen maupun peneliti. Sehingga bisa menghemat waktu maupun tenaga dalam kegiatan kajian literatur.
Kabar baiknya, ada cukup banyak pilihan aplikasi AI yang membantu membuat ringkasan seperti ini. Beberapa aplikasi bisa diakses kapan saja, beberapa lagi sifatnya berbayar. Apa saja pilihannya? Berikut informasi detailnya.
Tentang AI untuk Meringkas Dokumen
Dikutip melalui Kumparan.com, ringkasan adalah proses memendekkan teks atau materi informatif tanpa mengorbankan substansi atau makna dari informasi tersebut. Meskipun suatu teks atau materi menjadi lebih pendek, tapi makna tetap sama.
Hal ini bertujuan untuk tetap mendapatkan informasi penting dari teks atau materi tersebut. Kegiatan membuat ringkasan disebut dengan meringkas. Proses meringkas diawali dengan membaca teks, kemudian dibuat ringkasannya.
Sejalan dengan berkembangnya teknologi, proses meringkas bisa dilakukan dengan bantuan aplikasi terkini. Salah satunya aplikasi AI untuk meringkas dokumen. Aplikasi ini menggunakan teknologi AI untuk menghasilkan ringkasan yang lebih cepat dan akurat.
Aplikasi untuk kebutuhan ini hadir dalam banyak pilihan. Masing-masing punya cara kerja tersendiri. Ada yang memakai prompt, ada pula yang meminta pengguna mengunggah dokumen yang ingin dibuat ringkasan.
Prompt untuk Meringkas Dokumen di AI
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, ada cukup banyak pilihan aplikasi AI untuk meringkas dokumen. Beberapa diantaranya memakai prompt, yaitu perintah yang diberikan pengguna pada aplikasi AI untuk memberi jawaban yang dibutuhkan.
Namun, tidak semua aplikasi AI memiliki cara kerja seperti ini. Beberapa menyediakan fitur untuk pengguna mengunggah dokumen maupun menyalin teks yang ingin diringkas. Jika menemukan aplikasi AI yang cocok dan kebetulan memakai prompt. Maka menyusun prompt harus tepat.
Prompt ini akan menentukan hasil ringkasan yang dibuatkan oleh aplikasi sudah sesuai harapan atau belum. Kadang kala, pengguna melakukan trial error. Sehingga mencoba beberapa prompt, sampai didapatkan jawaban yang paling tepat.
Berikut adalah beberapa tips agar prompt yang disusun mendapat respon yang sesuai harapan dari aplikasi AI yang digunakan:
1. Menyampaikan Tujuan Utama Yakni Membuat Ringkasan
Tips yang pertama dalam menyusun prompt pada AI untuk merangkum dokumen adalah menyampaikan tujuan ini dengan jelas. Kata kuncinya menjadi “ringkasan” atau “rangkuman”. Dua kata ini sebaiknya masuk ke prompt.
Tujuannya, agar si prompt jelas dan bisa dipahami oleh sistem di aplikasi AI tersebut. Jika tidak menambahkan kata kunci berupa perintah inti. Maka ada kemungkinan misinterpretasi. Hasil yang diberikan pun tidak sesuai harapan.
2. Menentukan Batasan
Tips yang kedua dalam menyusun prompt adalah menentukan batasan. Ringkasan yang dihasilkan oleh aplikasi, tentunya diharapkan benar-benar versi paling ringkas dari teks aslinya.
Menetapkan batasan membantu mendapatkan versi ringkas yang lebih optimal. Perintah yang diberikan juga menjadi lebih spesifik. Misalnya meminta aplikasi AI membuat ringkasan dalam 250 kata, 300 kata, atau dalam satu paragraf, dua kalimat, dan batasan jenis lainnya.
3. Memberikan Konteks pada Prompt
Tips yang ketiga dalam menyusun prompt untuk meningkatkan efektivitas Ai dalam membuat ringkasan adalah memberi konteks. Konteks disini memiliki bentuk dan jenis yang beragam, sehingga bisa disesuaikan kebutuhan dan kondisi.
Misalnya, menambahkan konteks target pembaca. Jika hasil ringkasan ditujukan untuk masyarakat umum, maka jelaskan di dalam prompt. Konteks akan memberi kejelasan pada prompt, sehingga hasil pekerjaan AI bisa lebih akurat.
4. Singkat Tapi Jelas
Tips yang keempat, pastikan menyusun prompt secara efektif dan efisien. Salah satu kuncinya adalah membuat prompt ringkas tapi tetap jelas. Gunakan kalimat pendek dalam menyusun prompt agar perintah inti bisa dipahami.
Keterangan tambahan seperti konteks bisa diberikan jika memang dibutuhkan. Jika prompt pendek saja sudah memberi hasil efektif, maka tidak perlu menyusun prompt terlalu panjang dan menambahkan terlalu banyak keterangan.
Daftar AI untuk Meringkas Dokumen
Jika berencana membuat ringkasan dokumen dan memerlukan hasil akurat tapi prosesnya cepat. Maka bisa mengandalkan salah satu dari beberapa aplikasi AI untuk meringkas dokumen berikut ini:
1. Chat GPT
Selain digunakan untuk mencari informasi dan penjelasan mendalam. Chat GPT juga bisa diandalkan untuk membuat ringkasan dokumen. Sifat kerja aplikasi ini yang memakai prompt, membuat pengguna perlu memecah dalam beberapa paragraf.
Gunakan prompt yang jelas, ringkas, dan menambahkan konteks untuk hasil maksimal. Layanan di Chat GPT ini gratis dan untuk akses tanpa batas wajib login memakai email aktif.
2. QuillBot
QuillBot dikenal kalangan akademisi untuk membantu parafrase dan mengecek plagiarisme. Namun, fitur di dalam aplikasi AI ini cukup banyak dan salah satunya Summarizer yang bisa dipakai membuat ringkasan dokumen.
Pengguna cukup menyalin teks yang akan diringkas, jika cukup pendek. Jika panjang, maka bisa mengunggah dokumen dan QuillBot akan membuat ringkasannya dalam hitungan detik. Layanan gratis dan bisa upgrade ke versi berbayar.
3. SMRY AI
Dikutip melalui My Edu Solve, salah satu aplikasi AI untuk meringkas dokumen adalah SMRY AI. Aplikasi ini memiliki tampilan sederhana dan bisa membantu membuat ringkasan melalui link URL.
Secara umum, aplikasi AI ini kurang mendukung untuk meringkas dokumen ilmiah. Kemudian, lebih cocok untuk merangkum artikel pada website atau blog pribadi. Namun bisa dipertimbangkan jika hasilnya sesuai kebutuhan. Layanannya gratis.
4. SummarizeBot
Berikutnya adalah aplikasi SummarizeBot. Aplikasi AI satu ini berbasis ChatBot. Pengguna bisa melakukan komunikasi lewat fitur ChatBot yang disediakan. Kemudian melampirkan dokumen yang akan dirangkum.
AI di dalam ChatBot tersebut akan memberi respon dengan memberikan hasil rangkuman. Layanan di aplikasi ini berbayar, hanya saja disediakan masa trial gratis selama beberapa hari.
5. Hugging Face
Pilihan platform AI selanjutnya untuk membantu merangkum dokumen adalah Hugging Face. Secara umum, platform ini multifungsi dengan fitur beragam. Salah satunya fitur Summarization untuk membantu pengguna merangkum dokumen dengan AI.
Layanan dari aplikasi ini sifatnya berbayar dengan klaim bisa menghasilkan rangkuman yang detail atau mendalam.
6. Resoomer
Pilihan AI untuk meringkas dokumen berikutnya adalah Resoomer. Aplikasi ini memiliki tampilan sederhana dengan dominasi warna merah dan putih. Pengguna bisa menggunakan layanan untuk membuat ringkasan dengan AI.
Pengguna cukup menyalin teks atau mengunggah dokumen yang ingin dirangkum. Tersedia dalam beberapa mode, mulai dari Otomatis sampai Manual. Mode bisa dipilih sesuai kebutuhan. Layanan aplikasi ini gratis.
7. TLDR This
Dikutip melalui website Universitas Duta Bangsa Surakarta, aplikasi AI untuk meringkas dokumen salah satunya adalah TLDR This. Aplikasi ini menyediakan layanan utama meringkas dokumen.
Pengguna bisa menyalin teks, menyalin link URL untuk artikel daring, dan mengunggah dokumen. Aplikasi membantu membuat ringkasan dengan cepat dari teks dan dokumen tersebut. Layanan ini gratis.
8. Hypotenuse AI
Pilihan selanjutnya adalah platform AI bertajuk Hypotenuse AI. Layanan dari aplikasi ini cukup beragam dan fokus utamanya membantu membuat konten marketing. Namun, disediakan fitur bertajuk AI PDF Summarizer.
Fitur ini membantu pengguna untuk merangkum dokumen dalam format PDF. Pengguna cukup mengunggah dokumen PDF dan hitungan detik hasil rangkuman akan diberikan. Layanannya berbayar.
9. Sharly AI
Pilihan berikutnya adalah Sharly AI. Aplikasi ini menggunakan teknologi AI untuk membantu membuat ringkasan dokumen dan artikel daring. Pengguna bisa mengunggah dokumen dalam format PDF.
Selain itu, bisa juga memasukan link URL artikel daring di sebuah website untuk kemudian dibuat rangkumannya. Layanan dari aplikasi ini gratis.
10. AI Summarizer
Aplikasi AI untuk merangkum dokumen berikutnya adalah AI Summarizer. Sesuai namanya, aplikasi ini menyediakan layanan utama untuk membuat ringkasan dengan AI. Sehingga prosesnya cepat dan hasilnya juga akurat.
Pengguna bisa menyalin teks, menyalin link URL artikel daring, maupun mengunggah dokumen. Aplikasi akan membuatkan rangkumanya. Layanan aplikasi ini berbayar dan tersedia beberapa pilihan paket.
11. Ask Your PDF
Ask Your PDF juga bisa dijadikan andalan untuk pencari AI yang membantu merangkum PDF. Aplikasi ini membantu membuat rangkuman dari dokumen dalam format PDF dalam hitungan detik dan hasilnya akurat.
Pengguna cukup mengunggah dokumen dalam format PDF. Maka dalam hitungan detik, akan dibuat rangkumannya. Layanan yang disediakan berbayar.
12. Slides Pilot
Aplikasi selanjutnya adalah Slides Pilot melalui fitur AI PowerPoint Summarizer. Sesuai nama fiturnya, aplikasi ini menggunakan AI untuk membantu pengguna merangkum dokumen dalam bentuk slide presentasi.
Bisa dalam format PPT maupun PDF. Jika memiliki slide presentasi dan ingin diringkas, maka bisa memilih aplikasi ini. Layanan gratis dan untuk akses ke berbagai fitur diwajibkan registrasi akun.
13. Scholarcy
Selanjutnya ada aplikasi AI bertajuk Scholarcy. Aplikasi ini menyediakan cukup banyak layanan. Salah satunya membantu merangkum teks melalui fitur Article Summarizer.
Pengguna bisa menyalin teks yang akan dibantu dibuat rangkuman dengan aplikasi ini. Lebih dianjurkan untuk membuat ringkasan teks pendek seperti artikel daring atau makalah. Layanan gratis dengan batasan fitur, tersedia pula akun berbayar.
Selain beberapa aplikasi AI yang disebutkan. Tentunya pilihan yang tersedia akan terus berkembang. Sebab ada lebih banyak pengembang yang menghadirkan platform AI untuk membantu membuat ringkasan dokumen. Silahkan memilih yang dirasa paling sesuai.
Perbandingan Hasil Meringkas Dokumen di AI
Berikut adalah beberapa perbandingan hasil AI untuk meringkas dokumen dalam dua aplikasi berbeda. Yakni dari Chat GPT dan juga aplikasi Resoomer:
Teks Asli | Chat GPT | Resoomer |
Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kronik, oleh karena itu peran self-management sangat penting dalam perawatan maupun pencegahan komplikasi akibat DM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku self- management.pasien DM dari aspek diet, medikasi, olahraga, pemantauan kadar gula darah dan perawatan kaki. Sebanyak 94 responden diambil secara acak. | Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan perilaku self-management pasien Diabetes Melitus, mencakup aspek diet, medikasi, olahraga, pemantauan gula darah, dan perawatan kaki, berdasarkan data dari 94 responden yang dipilih secara acak. | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku self- management.pasien DM dari aspek diet, medikasi, olahraga, pemantauan kadar gula darah dan perawatan kaki.Sebanyak 94 responden diambil secara acak. |
RSUD Sumedang merupakan rumah sakit yang menjadi rujukan di Kabupaten Sumedang, dan menjadi satu-satunya rumah sakit di Kabupaten Sumedang yang memiliki instalasi rawat jalan khusus untuk pasien DM. Jumlah kunjungan pasien DM di Poliklinik DM RSUD Sumedang dalam sehari mencapai 40-50 pasien/hari dan kunjungan per bulan mencapai 1.200 pasien. | RSUD Sumedang adalah rumah sakit rujukan di Kabupaten Sumedang yang memiliki instalasi rawat jalan khusus untuk pasien Diabetes Melitus, dengan kunjungan mencapai 40-50 pasien per hari atau sekitar 1.200 pasien per bulan. | RSUD Sumedang merupakan rumah sakit yang menjadi rujukan di Kabupaten Sumedang, dan menjadi satu-satunya rumah sakit di Kabupaten Sumedang yang memiliki instalasi rawat jalan khusus untuk pasien DM. |
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran perilaku self-management pasien DM secara umum serta berdasarkan lima aspek perilaku, yaitu diet, medikasi, olahraga, memantau kadar gula darah dan perawatan kaki di Poliklinik DM RSUD Sumedang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Variabel dalam penelitian ini adalah perilaku self-management pada pasien DM dengan sub variabel meliputi perilaku diet, medikasi, olahraga, pemantauan kadar gula darah, dan perawatan kaki. | Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku self-management pasien Diabetes Melitus di Poliklinik DM RSUD Sumedang secara umum dan berdasarkan lima aspek utama: diet, medikasi, olahraga, pemantauan kadar gula darah, serta perawatan kaki, dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. | Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran perilaku self-management pasien. DM secara umum serta berdasarkan lima aspek perilaku, yaitu diet, medikasi, olahraga, memantau kadar gula darah dan perawatan kaki di Poliklinik DM RSUD Sumedang.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. |
Melalui isi tabel di atas, maka bisa dipahami bahwa masing-masing aplikasi AI bisa memberikan hasil ringkasan yang berbeda. Jadi, untuk hasil yang lebih efektif dan sesuai kebutuhan. Bisa menggunakan dua aplikasi sekaligus atau lebih.
Kemudian hasilnya bisa dibandingkan dan kemudian dipilih mana yang paling tepat dan bagus. Dua aplikasi di atas dipilih, karena memiliki dua cara kerja berbeda. Chat GPT menggunakan prompt, sehingga lebih fleksibel untuk disesuaikan kebutuhan pengguna.
Sementara pada Resoomer digunakan teknik copy paste. Teks yang akan diringkas disalin di kolom yang disediakan. Kemudian teknik ringkasan dipilih mode “Otomatis”. Hasil bergantung pada kinerja AI di dalam aplikasi dan tidak bisa diubah pengguna, karena tidak memakai prompt.
Jika memiliki pertanyaan, opini, atau ingin berbagi pengalaman berkaitan dengan topik AI untuk merangkum dokumen. Jangan ragu menuliskannya di kolom komentar. Klik juga tombol Share agar informasi penting dari artikel ini tidak berhenti di Anda saja. Semoga bermanfaat.