Catatan Lapangan dalam Penelitian: Fungsi, Jenis, Contoh

Catatan Lapangan dalam Penelitian

Dalam proses mengumpulkan data penelitian di lapangan pada penelitian kualitatif, peneliti perlu memiliki catatan lapangan atau field notes. Field notes ini menjadi bukti bahwa peneliti sudah ke lapangan langsung untuk proses pengumpulan data. 

Sehingga menjadi bagian dari dokumentasi, dan bukti keabsahan seluruh data yang digunakan dalam penelitian. Oleh sebab itu, menyusun field notes menjadi kebutuhan dan kewajiban untuk penelitian kualitatif. Berikut informasinya. 

Apa Itu Catatan Lapangan (Field Notes) dalam Penelitian Kualitatif?

Dikutip melalui Repository Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS), catatan lapangan dalam konteks kegiatan penelitian adalah catatan tertulis mengenai apa yang didengar, dilihat, dialami, dan dipikirkan dalam rangka mengumpulkan data dan refleksi terhadap data dalam penelitian kualitatif. 

Pada penelitian kualitatif, metode pengumpulan data yang paling sering digunakan adalah metode observasi. Sehingga peneliti akan datang langsung ke lokasi dimana populasi atau sampel penelitian berada. 

Kemudian akan melakukan pengamatan dan mencatat hasil pengamatan terhadap sampel penelitian. Catatan ini yang disebut sebagai field notes dan menjelaskan seluruh data hasil pengamatan ketika peneliti datang ke lokasi sampel penelitian. 

Bentuk dari field noted tidak melulu dalam bentuk tulisan tangan di sebuah buku catatan atau notebook. Melainkan bisa dalam bentuk lainnya. Misalnya dalam bentuk rekaman suara, rekaman video, dan bisa juga dalam bentuk catatan hasil wawancara dengan narasumber penelitian. 

Fungsi Catatan Lapangan

Dikutip melalui artikel ilmiah berjudul “Membuat Catatan Lapangan (Field Note) dalam Penelitian Kualitatif” karya Yenrizal Tarmizi (2023). Dijelaskan bahwa catatan lapangan atau field notes sangat penting. Sebab bisa menjadi bukti rekaman peneliti dalam melaksanakan kegiatan penelitian. 

Field notes ini kemudian memiliki beberapa fungsi yang menunjang kegiatan penelitian. Yaitu: 

1. Menjadi Bukti Valid Dilakukan Pengumpulan Data Penelitian 

Fungsi yang pertama dari field notes adalah menjadi bukti dilakukan kegiatan pengumpulan data penelitian. Sebab isi di dalamnya akan menjelaskan secara rinci kapan, dimana, dan data apa saja yang didapatkan dalam pengumpulan data. 

Inilah alasan kenapa di dalam field notes wajib dicantumkan tanggal, waktu, dan lokasi di awal sebelum mencatat data yang berhasil didapatkan. Data didalamnya juga lebih rinci dan sesuai kondisi aktual di lapangan. 

Sehingga menjadi bukti valid jika peneliti benar-benar melaksanakan pengumpulan data. Jika data yang disajikan dalam laporan penelitian diragukan kredibilitasnya. Maka isi dari field notes bisa dijadikan bukti atau verifikasi. 

2. Menjadi Pengingat bagi Peneliti 

Fungsi kedua dari catatan lapangan adalah sebagai pengingat bagi peneliti. Pada saat peneliti terlupa dengan data dan detail tertentu dari kegiatan pengumpulan data. Maka isi dari field notes bisa dilihat kembali agar kembali mengingat detail tersebut. 

3. Membantu Kontrol pada Pengumpulan Data 

Field notes juga bisa membantu peneliti dalam mengontrol proses pengumpulan data. Pertama, membantu peneliti mengecek data sudah lengkap atau masih kurang. Jika kurang, maka bisa merencanakan jadwal pengumpulan data tersebut keesokan harinya atau pada hari lainnya. 

Kedua, isi di dalam field notes membantu peneliti fokus pada tujuan penelitian. Sehingga memastikan hanya mengamati dan mencatat data yang relevan dengan tujuan penelitian tersebut. 

4. Memudahkan dalam Menyusun Laporan Penelitian 

Field notes juga berfungsi sebagai media bantu dalam penyusunan laporan penelitian. Sebab dalam laporan tersebut, data penelitian perlu dijelaskan secara detail dan rinci. Sehingga isi dari field notes bisa menjadi acuan. 

5. Bisa Menjadi Bahan Publikasi 

Isi dari field notes bisa menjadi bagian dari publikasi ilmiah. Pertama, isinya bisa menjadi lampiran yang meningkatkan kredibilitas dan kualitas laporan hasil penelitian. Baik yang dipresentasikan dalam konferensi ilmiah maupun jurnal ilmiah. 

Kedua, isi dari field notes bisa dikembangkan menjadi karya tulis lain. Misalnya dikembangkan menjadi novel atau cerpen. Sebab data hasil penelitian bisa memberikan informasi terkait fenomena, masalah, dan sebagainya di masyarakat. Sehingga bisa menjadi topik dari karya tulis nonilmiah. 

Jenis Catatan Lapangan

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, catatan lapangan dalam sebuah penelitian memiliki bentuk yang beragam. Bentuk-bentuk ini menjelaskan jenis dari field notes yang juga beragam. Beberapa diantaranya adalah: 

1. Jotted Notes 

Jotted notes adalah catatan yang dibuat di tempat penelitian. Catatan ini dibuat dengan cepat, singkat, dan spontan sesaat setelah peneliti tiba di lokasi pengumpulan data. Sehingga isinya hanya berisi informasi untuk mengingatkan peneliti di lokasi pengumpulan data.

2. Catatan Pengamatan Langsung

Catatan pengamatan langsung adalah catatan yang dibuat langsung setelah peneliti meninggalkan tempat kejadian. Jenis field notes ini disusun secara kronologis, sehingga diurutkan berdasarkan waktu pengambilan data. 

3. Catatan Interpretasi Peneliti 

Catatan interpretasi peneliti adalah catatan dalam penelitian yang berisi hasil  interpretasi dari peneliti mengenai suatu kejadian tertentu. Hasil interpretasi sendiri bisa dimaknai sebagai hasil pemahaman dan penafsiran dari peneliti. 

4. Catatan Analitis 

Catatan analitis adalah catatan dalam penelitian yang berisi taktik, rencana, keputusan prosedural, serta kritik pribadi mengenai keputusan yang diambilnya sendiri. Secara sederhana, isi catatan ini adalah hasil analisis dari peneliti. 

5. Catatan Pribadi 

Catatan pribadi dalam penelitian adalah catatan mengenai segala hal yang peneliti rasakan dalam mengadakan penelitian. Sebab isi dari catatan lapangan dalam penelitian juga mencakup apa yang dirasakan peneliti saat mendapatkan data. 

6. Peta dan Diagram 

Catatan peta dan diagram adalah catatan dalam penelitian yang berbentuk visual seperti peta dan diagram. Jenis field notes ini berperan penting dalam menggambarkan kondisi di lokasi penelitian atau kondisi data penelitian. 

7. Rekaman Video dan Suara 

Rekaman video dan suara adalah catatan dalam penelitian yang berbentuk hasil rekaman, baik rekaman suara saja maupun rekaman audio visual (video). Field notes jenis ini membantu peneliti untuk mengingat kembali suatu kejadian dan percakapan dalam pengumpulan data. 

8. Catatan Wawancara 

Catatan wawancara dalam penelitian adalah catatan yang menerangkan kapan, siapa, bagaimana, dan isi dari pokok-pokok wawancara yang dibahas. Sehingga isinya menjelaskan secara rinci jawaban dari narasumber. 

Contoh Catatan Lapangan

Membantu lebih memahami lagi apa itu catatan lapangan dalam kegiatan penelitian. Maka berikut beberapa contoh dalam dua jenis field notes yang dijelaskan sebelumnya: 

Contoh Catatan Lapangan Bentuk Catatan Wawancara

catatan lapangan dalam bentuk catatan wawancara
sumber: scribd

Contoh Catatan Lapangan Bentuk Catatan Pengamatan Langsung 

contoh field notes
sumber: scribd

Pada dasarnya, catatan di lapangan dalam kegiatan penelitian berisi informasi yang didapatkan selama pengumpulan data. Metode pengumpulan data juga akan menentukan bentuk dan isi dari catatan atau field notes tersebut. 

Pada contoh di atas, catatan bisa dalam bentuk keseluruhan proses wawancara. Bisa juga berbentuk detail hasil pengamatan pada subjek atau fenomena yang sedang diteliti. Sehingga isi catatan akan menyesuaikan. 

Dalam menyusun catatan lapangan,  peneliti perlu memastikan sudah mencantumkan kapan dan dimana catatan tersebut dibuat. Sebab dalam prosesnya, akan ada beberapa hari dan tahapan pada proses pengumpulan data. Seluruh catatan akan dirapikan dan diurutkan secara kronologi untuk memudahkan penyusunan laporan penelitian.

Artikel Penulisan Buku Pendidikan