Daftar Isi
Sudahkah Anda mengenal dan memahami tata cara menggunakan Scite AI? Mencari referensi ilmiah yang relevan dan kredibel, kadang memberi tantangan tersendiri bagi peneliti maupun akademisi.
Sehingga bisa mempertimbangkan penggunaan teknologi terkini untuk memudahkan kegiatan tersebut. Salah satunya lewat platform Scite AI. Platform satu ini menggunakan teknologi AI yang membantu proses pencarian referensi ilmiah yang relevan.
Berhubung dikemudikan oleh teknologi AI, maka pencarian referensi menjadi lebih mudah dan efisien. Sekaligus bisa mengakses fitur lain yang bermanfaat dalam penelitian. Jika merasa masih belum familiar dengan Scite AI, maka tidak ada salahnya menyimak penjelasan berikut.
Apa Itu Scite AI?
Scite AI adalah alat atau platform berbasis teknologi artificial intelligence (AI) yang membantu menganalisis artikel jurnal, memeriksa referensi, dan memahami kutipan dengan lebih mudah.
Secara mendasar, platform AI ini digunakan oleh akademisi (dosen dan mahasiswa) dan peneliti untuk mendapatkan referensi ilmiah kredibel. Scite AI merekomendasikan berbagai publikasi ilmiah, baik prosiding maupun jurnal ilmiah kredibel.
Selain memberi rekomendasi referensi ilmiah, platform ini juga menghadirkan banyak fitur untuk menunjang aktivitas literature review. Sehingga, membantu peneliti menemukan lebih banyak referensi ilmiah yang relevan.
Scite AI juga menampilkan informasi mengenai abstrak dan rangkuman poin-poin penting dari suatu referensi ilmiah. Tersedia juga akses untuk mengunjungi website dimana artikel ilmiah berada, membuat sitasi untuk daftar pustaka, dan sebagainya.
Jadi, selama memahami tata cara menggunakan Scite AI, maka ada lebih banyak kegiatan literature review bisa dilakukan. Mulai dari mendapat referensi ilmiah, membantu analisis referensi tersebut, memeriksa detail referensi, dan memahami isi referensi dari rangkuman poin penting di dalamnya.
Fitur Scite AI
Secara tampilan, platform Scite AI tampak mirip dengan Chat GPT dan AI lain berbentuk chatbot. Namun, Scite AI tampil lebih detail dan lebih akademik karena disesuaikan dengan target penggunanya. Yakni kalangan akademisi dan juga peneliti.
Membantu memahami lebih dalam mengenai bagaimana cara menggunakan Scite AI untuk mencari sampai menganalisis dan menyimpan referensi ilmiah kredibel serta relevan. Maka penting untuk mengenal berbagai fitur yang disediakan platform ini.
Setidaknya ada tujuh fitur yang dimiliki Scite AI untuk memudahkan literature review di kalangan peneliti. Berikut rincian fitur Scite AI:
1. Asisten Scite AI
Scite AI sekali lagi merupakan AI berbentuk chatbot. Sehingga akan ada kolom khusus untuk pengguna menyusun prompt. Kemudian melakukan penyusunan prompt lanjutan ketika dibutuhkan.
Fitur chatbot ini kemudian diberi nama Assistant Scite AI atau Asisten Scite AI. Dimana para pengguna bisa memanfaatkannya untuk bertanya lebih lanjut dari prompt pertama ke prompt berikutnya.
Jika memang ada bagian dari ringkasan referensi dan bagian lain yang ditampilkan sistem masih membingungkan. Pengguna bisa menanyakan detailnya lebih lanjut melalui fitur Asisten Scite AI ini.
2. Sitasi Otomatis
Fitur kedua di dalam Scite AI adalah fitur Cite atau Sitasi Otomatis. Sesuai dengan namanya, fitur ini berbentuk tombol aktif yang membantu membuat sitasi. Artinya, pengguna bisa mendapatkan rincian penulisan referensi ke dalam daftar pustaka.
Ketika di klik, sistem akan menampilkan penulisan referensi yang dipilih ke dalam daftar pustaka. Sehingga tinggal disalin dan dimasukan ke dalam bagian daftar pustaka dari naskah karya tulis ilmiah yang sedang disusun.

Menariknya, Scite AI menawarkan banyak pilihan gaya sitasi. Pengguna dibebaskan untuk memilih sesuai kebutuhan. Dimulai dari APA Style, MLA Style, Chicago Style, Harvard Style, Vancouver Style, IEEE, dan juga BibTex.
3. Intisari Scite AI
Fitur ketiga di dalam platform Scite AI adalah intisari Scite AI. Melalui fitur ini, para pengguna mendapat hasil rangkuman dari beberapa referensi ilmiah sesuai isi prompt yang disusun.
Misalnya, jika mengetik prompt “apa itu perubahan iklim?”. Maka platform Scite AI akan menampilkan hasil rangkuman dari beberapa referensi ilmiah yang ditemukan dan dianggap relevan dengan isi prompt yang disusun oleh pengguna.
Melalui fitur ini, para pengguna mendapat kemudahan untuk memahami suatu topik. Disusul dengan informasi tambahan dari Scite AI mengenai seluruh referensi dari hasil intisari yang ditampilkan. Sehingga isi rangkuman bersifat objektif.
4. Daftar Referensi Intisari Scite
Fitur yang keempat adalah References atau Daftar Referensi. Scite AI pada dashboard utama akan menampilkan tiga kolom. Kolom pertama di sisi paling kiri adalah rangkuman dari referensi ilmiah yang ditemukan sistem.
Kolom di tengah adalah References, yang berisi daftar referensi ilmiah yang menjadi sumber dari rangkuman di kolom sebelumnya. Sementara kolom paling kanan adalah fitur Search Strategy yang nanti dijelaskan di bawah.
Melalui fitur References ini, para pengguna bisa mengetahui rangkuman dari penjelasan Scite AI sumbernya darimana. Sehingga bisa dipastikan objektif dan membantu pengguna menemukan referensi ilmiah yang sesuai kebutuhan.
5. Search Strategy
Fitur kelima di dalam platform Scite AI adalah Search Strategy atau Strategi Pencarian. Fitur ini akan menampilkan daftar publikasi ilmiah yang relevan dengan topik yang disampaikan pengguna lewat prompt.
Sehingga, para pengguna tidak hanya mendapatkan referensi ilmiah yang sesuai topik. Akan tetapi juga direkomendasikan referensi atau publikasi ilmiah lain yang berkaitan dengan topik tersebut.
Adanya fitur ini, membantu pengguna menemukan lebih banyak referensi. Sekaligus bisa membantu lebih memahami suatu topik yang diteliti maupun diangkat di dalam karya tulis ilmiah yang sedang digarap. Sekaligus menambah koleksi referensi ilmiah kredibel yang relevan dengan bidang keilmuan yang ditekuni.
6. View Text
Fitur berikutnya adalah View Text. Sesuai dengan namanya, fitur ini membantu pengguna untuk melihat referensi ilmiah secara langsung. Sistem akan membantu menampilkan dokumen referensi ilmiah tersebut.
Misalnya, Scite AI menggunakan artikel di jurnal X. Maka pengguna diberi akses untuk membaca dokumen artikel ilmiah tersebut. Baik dalam bagian abstrak saja (close access), maupun keseluruhan bagian artikel tersebut (open access).
Melalui fitur ini, para pengguna bisa mengecek secara langsung referensi ilmiah yang digunakan Scite AI relevan atau tidak. Sekaligus membantu lebih memahami isi dari referensi ilmiah tersebut. Dimana ada data tertentu yang bisa jadi dibutuhkan dalam penelitian yang dilakukan dan tidak tercantum di rangkuman Scite AI.
7. Save
Fitur selanjutnya di dalam Scite AI adalah fitur Save atau Menyimpan. Sesuai dengan namanya, fitur ini berfungsi membantu pengguna menyimpan referensi ilmiah yang direkomendasikan dan digunakan Scite AI.
Referensi ini nantinya akan disimpan di dalam perpustakaan pribadi pengguna di Scite AI. Jadi, setiap kali perlu membaca ulang tinggal masuk ke perpustakaan atau Library tersebut.
Selain itu, bagi pengguna yang berlangganan paket tertentu bisa memakai fitur ini untuk berbagi referensi dengan jaringan yang dimiliki. Misalnya dibagikan ke rekan sesama dosen. Sekaligus bisa dihubungkan ke aplikasi lain, misalnya Mendeley atau sejenisnya.
Selain beberapa fitur tersebut, Scite AI juga diketahui bisa diinstal menjadi ekstensi di browser. Misalnya pada Chrome. Sehingga memudahkan akses ke platform ini ketika dibutuhkan tanpa perlu membuka tab dan mengetik alamat URL website resminya.
Nilai tambah lain, Scite AI mendukung koleksi referensi ilmiah yang disimpan di dalam database platform (library pengguna) untuk dihubungkan ke aplikasi manajemen referensi. Misalnya Zotero dan juga Mendeley.
Tentunya, fitur-fitur yang lebih beragam dan untuk kebutuhan lebih kompleks bisa diakses ketika berlangganan. Scite AI sendiri menyediakan akses gratis lewat masa trial maksimal 7 hari. Itu pun dibatasi dengan 2 prompt saja per harinya.
Jadi, pada dasarnya akses ke layanan Scite AI adalah berbayar. Pada saat artikel ini dibuat, Scite AI menawarkan dua pilihan paket langganan. Dimulai dari Rp100 ribu per bulan, dan paket lainnya bersifat custom. Tentunya akan ada fitur lebih dengan biaya yang lebih juga.
Fungsi Scite AI
Sama pentingnya dengan mengetahui tata cara menggunakan Scite AI. Para pengguna juga perlu memahami fungsi dari platform satu ini. Sesuai dengan definisi dan penjelasan lain sebelumnya, berikut adalah beberapa fungsi utama dari Scite AI khususnya bagi peneliti:
1. Membantu Memahami Topik
Sejalan dengan semua fitur Scite AI yang sudah dijelaskan, maka salah satu fungsi platform ini adalah membantu memahami topik. Umumnya, pengguna akan menyusun prompt untuk bertanya mengenai suatu topik.
Scite AI kemudian memberi respon dengan menjelaskan topik di dalam prompt tersebut. Ditambah dengan mencantumkan semua referensi yang digunakan dalam menjelaskan topik.
Bagi peneliti yang hendak menyusun proposal penelitian, laporan penelitian, dan karya tulis ilmiah lain. Scite AI bisa digunakan untuk membantu memahami topik yang diangkat. Selain dari informasi yang disajikan Scite AI, juga dari berbagai referensi yang dicantumkan dan direkomendasikan.
2. Menganalisis Referensi Ilmiah
Fungsi yang kedua dari Scite Ai adalah membantu menganalisis referensi ilmiah. Platform ini akan menampilkan daftar referensi yang dipakai untuk memberi respon dari prompt yang disusun pengguna.
Selain itu, juga merekomendasikan publikasi ilmiah lain yang masih relevan atau berkaitan dengan topik utama dari prompt tersebut. Referensi tersebut kemudian bisa dilihat dokumennya, baik bagian abstrak saja atau keseluruhan.
Sehingga bisa memahami isi atau inti utama dari referensi tersebut. Kemudian menentukan apakah masih relevan dengan topik yang dikembangkan dalam naskah karya tulis ilmiah.
3. Menemukan Lebih Banyak Referensi Ilmiah
Fungsi berikutnya, Scite AI bisa membantu menemukan lebih banyak referensi ilmiah. Dimana bisa disimpan di perpustakaan pribadi pengguna atau dihubungkan dengan platform manajemen referensi seperti Mendeley dan Zotero.
Lewat semua referensi ilmiah yang dicantumkan Scite AI, pengguna bisa mengakses lebih banyak referensi ilmiah. Kemudian menjadikannya sebagai bahan bacaan pribadi, yang bisa dibaca kapan saja dan dimana saja. Serta dikutip ke dalam naskah karya tulis ilmiah jika memang diperlukan.
4. Membantu Proses Sitasi
Fungsi lainnya dari platform AI ini adalah membantu proses sitasi. Hal ini sejalan dengan fitur Cite yang disediakan oleh Scite AI. Lewat fitur ini, para pengguna dibantu menuliskan daftar pustaka dari seluruh referensi yang dipilih dari Scite AI.
Ada banyak pilihan gaya sitasi, sehingga bisa disesuaikan dengan gaya sitasi dari karya tulis ilmiah yang disusun. Fitur ini membantu mencegah tindakan plagiarisme. Sekaligus memastikan, penulisan sumber sudah benar sesuai gaya sitasi tertentu yang digunakan.
Nilai tambah lain, berkat fitur ini para pengguna tidak lagi butuh waktu lama menyusun daftar pustaka. Sebab tinggal klik tombol Cite di Scite AI dan disalin ke lembar kerja pada bagian daftar pustaka.
Keunggulan Scite AI
Scite AI memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri. Dua aspek ini tentunya wajib diketahui oleh para pengguna. Keunggulan dari Scite AI antara lain:
1. Menampilkan Rangkuman Hasil Literature Review
Keunggulan yang pertama, Scite AI membantu merangkum hasil literature review sejumlah publikasi ilmiah. Hasil ini merupakan respon sistem terhadap prompt yang disusun pengguna. Sehingga berbasis data dan dari sumber kredibel, bukan sekedar publikasi media daring.
2. Mencantumkan Referensi yang Digunakan
Kelebihan kedua, Scite AI mencantumkan referensi yang digunakan dalam merespon prompt yang dibuat pengguna. Hal ini membantu pengguna menganalisis hasil rangkuman dan kredibilitas dari referensi tersebut.
3. Merekomendasikan Referensi Ilmiah Lain
Kelebihan yang ketiga, platform Scite AI memberi rekomendasi referensi ilmiah lain. Dimana belum semua platform AI dengan fungsi sejenis memberikan fasilitas ini. Lewat fasilitas ini, para pengguna bisa melakukan literature review lebih dalam dengan cakupan publikasi ilmiah lebih luas.
4. Banyak Fitur Bermanfaat
Keunggulan lainnya, Scite AI menyuguhkan banyak fitur yang meningkatkan pengalaman pengguna. Sehingga proses analisis publikasi ilmiah sampai pemahaman suatu topik bisa lebih praktis, efektif, dan efisien.
Kelemahan Scite AI
Sementara itu, untuk kelemahan dari platform Scite AI mencakup beberapa poin berikut ini:
1. Referensi Ilmiah Masih Terbatas
Meskipun ada informasi referensi yang digunakan dan merekomendasikan lebih banyak referensi ilmiah. Namun, database Scite AI masih terbilang terbatas. Dimana belum semua publikasi ilmiah dari prosiding dan jurnal ilmiah terindeks. Hal ini akan mempengaruhi respon yang diberikan.
2. Respon AI Kadang Tidak atau Kurang Relevan
Respon prompt dari Scite AI terkadang tidak atau kurang relevan. Faktor penyebabnya beragam, mulai dari isi prompt yang tidak jelas dan lugas. Sampai ada masalah pada platform Scite AI itu sendiri.
3. Berbayar
Kekurangan atau kelemahan lainnya, adalah sifat layanan yang berbayar. Hal ini tentu menjadi kendala tersendiri bagi peneliti yang terbentur dengan anggaran. Versi masa trialnya pun hanya 7 hari dan dengan batasan 2 prompt per hari.
Cara Menggunakan Scite AI
Berikut adalah langkah-langkah atau tata cara menggunakan Scite AI untuk membantu mencari referensi ilmiah atau tujuan lainnya:
1. Akses Website Scite AI dan Registrasi Akun
Tahap pertama adalah masuk ke website Scite AI. Kemudian klik “Start Free 7 Days Trial” dan disusul proses registrasi akun dengan mengisi formulir registrasi. Ikuti seluruh proses yang ditampilkan sistem di layar perangkat.
2. Menyusun Prompt
Setelah berhasil registrasi dan memilih paket langganan, selanjutnya bisa masuk ke dashboard utama dan menyusun prompt. Prompt disini bisa berupa pertanyaan maupun perintah. Silahkan disesuaikan kebutuhan dan usahakan single task (tugas tunggal) agar respon akurat.
3. Menganalisis Rangkuman dan Referensinya
Tahap berikutnya adalah menganalisis hasil rangkuman yang merupakan respon Scite AI dari prompt yang disusun. Silahkan dipahami dan menilai apakah respon tersebut relevan dengan kebutuhan atau tidak. Jika tidak, silahkan menyusun prompt yang lebih detail dan jelas. Kemudian mengecek referensi yang digunakan Scite AI.
4. Mengecek Referensi Ilmiah yang Direkomendasikan
Tahap berikutnya adalah mengecek referensi lain yang direkomendasikan untuk menambah bahan bacaan. Jika ada yang bisa dipakai, maka bisa dikutip, dan melakukan sitasi otomatis di Scite AI agar lebih praktis dan minim kesalahan.
Itulah beberapa tahapan dalam cara menggunakan Scite AI yang memang tidak rumit. Hanya saja untuk mengakses semua fiturnya, wajib memilih paket. Pengguna perdana bisa mencoba masa trial gratis 7 hari.